“Iya Bi, ini dalam perjalanan menuju ke sana. Doain lancar ya Bi, tadi ada insiden sedikit, ban bocor.” Jelas Faiq menangkap kecemasan dari suara Abi Hisyam. “Maaf ya Bi, bikin Abi cemas,” sambung Faiq tak enak hati. Tak ada sahutan dari seberang, hingga membuat Faiq bicara lagi bermaksud menenangkan lelaki yang telah banyak berjasa padanya.“Abi jangan cemas, mobil sudah selesai dibenarin. Kini kami sudah melanjutkan perjalanan,” terang Faiq cepat supaya Abi Hisyam tidak panik.“Alhamdulillah, syukurlah. Abi cemas, karena kamu tak datang jua. Sementara waktu semakin siang. Baiklah! Abi tunggu segera. Jangan lama-lama ya,” pesan Abi Hisyam sebelum memutuskan sambungan telepon.Setelah sambungan telepon terputus, Faiq menyimpan kembali ponselnya di saku jas. Perjalanan kembali dilanjutkan, sampai di persimpangan tak jauh dari rumah pengantin wanita mobil kembali berhenti, membuat Faiq heran. "Ada apa lagi ini?" batin Faiq dalam hati. Kecemasan hinggap dalam dada lelaki yang sebentar l
Baca selengkapnya