Semua Bab Kicauan Burung Mengungkap Perselingkuhan Suamiku: Bab 41 - Bab 50

75 Bab

40

Dua hari setelah percakapan konyol dengan orang yang tidak tahu apakah masih pantas disebut suami ataukah sudah mantan ...Kami dipanggil oleh ibu mertua untuk datang ke rumahnya. Aku dan anak-anak diundang di sore hari untuk datang dan menemui mereka.Kupikir kami hanya akan berjumpa, mengobrol dan minum teh kasual seperti hari Minggu sebelum-belumnya. Tapi ternyata ada banyak anggota keluarga di sana yang mencakup keluarga ayah mertua dan saudara ibu mertua.Melihatku datang, mereka menatapku. diantara orang-orang yang sudah berkumpul itu aku merasa canggung seakan-akan hendak disidang oleh mereka.Surat duduk di sana Mas Fahri dan Fani juga."Rupanya ramai," ujarku lirih."Kami menunggumu.""Ada apa kiranya Ibu.""Aku sudah membicarakan dan mempertimbangkan ini pada ayahmu dan keluarga kita, jadi, sudah aku putuskan untuk menghibahkan sebagian harta kami bagi cucu-cucu kami.""Tapi, ibu juga punya anak lain.""Ya, mereka juga dapat, aku sedang menyoroti bagian Fahri. Aku tidak jad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-24
Baca selengkapnya

41

Setelah keributan yang diciptakan Keenan, yang berhasil dipisahkan oleh keluarga. Kini situasi rumah mertua jadi begitu hening meski masih ada banyak orang.Pemuda tampan yang bernama Kenan itu, adalah keponakan dari adik ibu mertua, ia pemuda berusia 30 tahun yang bekerja sebagai pegawai bank dan sampai saat ini belum menikah. Kabarnya pemuda itu sangat cerdas dan punya banyak prestasi, sehingga karirnya meliji dengan cepat dan dia punya posisi strategis di tempat kerjanya. Dari awal aku menikah dengan mas Fahri, sepupu yang paling santun dan ramah kepadaku. Dia juga sering mengunjungi rumah dan mengajak anak-anakku untuk main ke taman hiburan serta memberi mereka uang jajan. Kurasa dia memperlakukan diriku seperti kakak kandungnya sendiri jadi saat Mas Fahri tiba-tiba mendatangkan wanita baru dia tidak bisa menahan dirinya untuk menyinggung mantan suamiku. "Sekarang kau sebut apa lelaki itu Mbak, suami atau mantan suami?""Dia sudah menjatuhkan talak tapi ibu mertua meminta kami
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

42

Aku tertawa bahagia, bahkan kebahagiaan itu lekat sampai dalam perjalanan pulang kembali ke rumah. Anak-anak sampai heran dan bertanya kenapa aku harus terus tertawa dan senyum-senyum sendirian. Mereka tidak tahu bahwa aku baru saja terhibur dengan kata-kata nenek mereka yang menghinakan ayahnya.Kupikir mas Fahri masuk surga setelah pindah ke rumah ibunya. Kupikir dia bebas bermanja dan menggantungkan hidup kepada wanita tua pensiunan dokter itu. Ya, ternyata ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan. Meski ibu mertua sangat kaya dan punya banyak uang tapi dia tidak serta-merta memanjakan Mas Fahri dan Fani.Aku tertawa lagi mengingat, bahwa ibu mertua menegaskan kepada Mas Fahri agar membuat dirinya berguna, meski dengan melakukan tugas rumah tangga dan cuci piring.Jelas saya, perlakuan ibu mertua bukan tanpa alasan, dia kecewa pada anaknya yang telah mempermalukan keluarga dan menghadirkan wanita yang tidak diinginkan olehnya. "Luar biasa, mereka terjebak sekarang. Aku yakin bu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

43

Kini aku dan dia duduk di meja makan, suasana rumah sudah sepi karena anak-anak sudah tidur. Aku dan dia duduk berhadapan dengan sepiring makaroni yang masih belum habis setengahnya, lelaki itu kelaparan, jadi aku yang mau tak mau merasa kasihan, memasak makaroni keju untuknya. Namun, sepertinya lelaki itu bukannya ingin makan, melainkan hanya ingin mencari kesempatan untuk bisa bicara denganku."Jujur saja pekerjaanku sangat sulit targetnya begitu tinggi sementaranya gajinya sangat kecil, dua Minggu terakhir ini, aku baru mengumpulkan uang dua juta, jika penjualan menurun maka mungkin aku tidak akan dapatkan gaji karena target jualannya kurang. Aku harus bekerja lebih giat untuk mendapatkan profit bersih 15 lima juta sehingga aku bisa dapatkan gaji 3 juta lebih.""Wow, gaji sales besar juga ya.""Itu tidak besar untuk ukuran keluarga kita yang punya banyak anggota.""Andai kau tidak dipecat, mungkin kita masih terjamin sampai sekarang.""Kau terlalu gegabah memviralkan diriku, dip
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

44

"Ketegasan macam apa itu, Arimbi!""Sejak dulu aturan rumah tangga denganku tidak berubah, kau haruslah setia dan memprioritaskan diriku sebagai istri, serta anak-anak kita harus nomor satu. Kau juga harus memberikan sebagian besar gajimu di mana aku harus mengelolanya untuk membayar uang sekolah anak-anak dan membeli makanan, dan jangan lupa nafkah pribadiku.""Untuk saat ini aku memang belum bisa memberikan uang sesuai dengan jumlah yang kau inginkan.""Maka janganlah meminta hak sebelum kau menunaikan kewajiban, jangan menyentil masalah tidur denganku sementara kau sendiri tidak memberiku uang!""Kenapa kau jadi terkesan mata duitan?""Aku tidak minta duitan ,tapi aku hanya berubah jadi lebih realistis dan hendak mengamankan masa depanku. Maaf ya, Mas. Hidup ini bisnis pernikahan adalah komitmen men dan kesepakatan bersama yang juga berlandaskan atas keuntungan bersama. Jika salah satu dari kedua belah pihak merugi maka itu bukan lagi pernikahan!""Ya Allah Arimbi.""Sudah kubilang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

45

Mendapatkan siraman air panas dari ibu mertua membuat wanita itu menangis tersedu-sedu. Wajahnya yang nampak begitu sedih sekaligus malu membuat diriku kasihan tapi semua yang terjadi ini karena perbuatannya sendiri. Kenapa juga harus meletakkan garam di dalam teh, jika memang dia tidak sudi membuatnya, kenapa dia harus memaksakan diri. "Ibu, pantaskah Ibu bersikap seperti ini kepada saya."Gadis itu menangis penuh kepiluan, dia mengusap air matanya berkali-kali sambil menggelengkan kepala, membuat hatiku juga tersayat sedih, tapi sekilas rasa iba itu langsung bertukar dengan ingatan bahwa dia merebut suamiku. Aku kembali membencinya."Seharusnya kau berfikir pantaskah perbuatanmu kepada Arimbi? kau mempermalukan diriku di dalam rumahku sendiri!""Maaf ibu, saya tidak bermaksud untuk merendahkan Mbak Arimbi Saya hanya tidak sengaja meletakkan garam ke dalam tehnya.""Oh ya? Bukankah bukankah di toples itu tertulis nama-nama bahan makanan, Apa kau tidak membacanya?!" "Aku terburu-b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-26
Baca selengkapnya

46

Aku baru saja turun dan membuka pintu teras saat tiba-tiba pintu gerbang itu digedor dengan ketukan tangan. Niatku adalah untuk membersihkan halaman dan menyiram bunga, tapi aku heran dengan siapa kira-kira yang datang di pukul 06.00 pagi.Saat kubuka pintu, aku terkejut dengan wajah wanita jalang yang berdiri di hadapanku. Aku meringis melihat bocah ingusan yang sempat kuanggap adik itu berdiri di hadapanku dengan tatapan .... Entahlah, seperti hendak melakukan sesuatu."Apa maumu?""Bisa kita bicara baik-baik?""Tidak aku tidak punya waktu aku harus mengerjakan tugas rumah dan siap-siap pergi kerja!""Aku datang ke sini mewakili suamiku!""Ada apa lagi, Apa kau ingin minta uang dan beras?!""Kudengar kalian punya tabungan bersama! Apa itu tidak bisa dibagi sekarang. Rasanya tidak adil Aku dan Dia hidup di kontrakan sempit sementara Kamu hidup di rumah cluster lantai 3 dengan segala kemewahan.""Kemauan yang ada adalah hal yang pantas kudapatkan atas jerih payah dan perjuanganku. Pen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-26
Baca selengkapnya

47

Tring Aku mendapatkan sebuah panggilan yang entah kenapa, di jam kantor tumbennya Bapak menelponku. "Assalamualaikum, Iya, Pak, ada apa?""Kamu sudah tidak ke rumah beberapa minggu Apa kalian baik-baik saja?""Baik, Pak, Aku masih sibuk belakangan ini ditambah anak-anak ada bimbingan ekstra karena Davin akan ulangan. Juga sibuk dengan tugas kantor yang wara-wiri pergi ke lapangan untuk sosialisasi. Ada apa Pak?""Bapak ingin kamu dan anak-anak mampir sore nanti sebelum kalian pulang.""Oh, baik Pak, akan Rimbi usahakan.""Baik, Bapak tunggu.""Iya, pak." Bapakku mengucapkan salam kemudian aku pun membalasnya dan percakapan kami berakhir.Entah apa yang ingin beliau sampaikan padaku karena tumben sekali tiba-tiba Cinta pertamaku menelepon dan memintaku datang, mungkin benar dikhawatir terhadapku dan merindukan kedua cucunya. Belakangan juga aku jarang menelpon untuk memberi kabar, terlalu fokus dengan banyaknya permasalahan yang terjadi membuatku sedikit lalai mengabari orang tua
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-26
Baca selengkapnya

48

"Apa kau sudah beritahu Fahri kalau kalian akan pindah dan rumahnya dijual?" tanya Rika di kantor. "Tidak, dan kuharap dia tidak menyadarinya sampai akhirnya aku pindah." "Aku khawatir Itu akan terjadi bentrokan antara kamu dan dia, Jika kamu tidak beritahu.""Aku khawatir juga aku beritahu uang yang dia inginkan lebih besar dari jatah kami.""Tapi kau tetap akan memberikan dia uang kan?""Sepuluh persen saja.""Baiklah, setidaknya kau memberikan, daripada tidak sama sekali," jawab Rika tertawa."Mau bagaimana lagi ... aku harus mengamankan aset demi anak-anak. Mungkin aku terlihat serakah tapi aku tidak peduli, setidaknya aku tidak rugi setelah kehilangan suami. Dia enak, masih punya istri sementara aku harus menjanda sendirian sembari mengurusi dua anak kami.""Kau benar, kalau aku jadi kamu aku akan lakukan hal yang sama bahkan tidak akan kuberikan suamiku apapun.""Aku terpaksa memberikan dia agar dia tidak rewel.""Hahaha ada ada saja." *Pulangnya dari kantor ternyata Ibu d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-27
Baca selengkapnya

49

"Teganya kamu, Ma. Aku buat rumah ini untuk anak-anak." "Dan kamu juga yang mengotori Marwah rumah ini dengan perselingkuhan, sehingga aku merasa tidak betah dan keberadaan kami di sini tidak berkah!" "Tetap saja tidak adil kau menjualnya tanpa persetujuan ditambah kau hanya memberiku sebagian kecil dari hasil penjualannya."Lelaki itu duduk di ujung tangga teras sambil bersedekap dan menahan guncangan tangisan di bahunya. Ia begitu sedih sampai tak kuasa untuk menangis. Mungkin dia masih sayang dengan rumah ini, atau mungkin juga ia tidak rela karena aku hanya memberikannya uang yang sedikit. "Sudahlah jangan menangis dan membuat drama, aku harus segera mengepak barang-barang ini karena pemilik baru akan pindah.""Kamu sudah siap mental untuk pindah, tapi aku belum siap Arimbi! Apa kau pikir aku akan datang dengan santainya ke rumah orang tuaku dan menemui anak-anak tanpa merasa malu sedikitpun kepada keluargamu?""Malu adalah sebagian dari kodrat manusia yang punya hati. Aku t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status