"Eh, ada yang nyariu tuh," ujar Rika, sambil menyenggol si kuku saat diri ini sedang mengetik di layar komputer kantor."Siapa? Fahri?""Bukan, kayak orang-orang dari kampung loh," bisiknya."Siapa ya?""Emaknya si jalang itu kali," balasnya."Untuk apa mereka nyari aku?""Tahu..." Rika mengendikan bahu lalu duduk di kursinya dan melanjutkan pekerjaannya.Aku segera keluar dari ruanganku dan pergi ke lobi depan, ternyata keluarga itu sudah menungguku di teras. Kupersilahkan mereka duduk di bangku yang kebetulan tersedia di sebelah kiri teras. "Ada apa ya, Bu?""Teh, sekarang teteh kan kakaknya Fani, emak datang kemari mau minta maaf atas kesalahan yang dibuat Fani."Aku terdiam melihat wanita itu menatapku dan bicara dengan tulus, dia meraih tanganku dengan tangannya yang sedikit gemetar dan sudah bergelambir keriput dimakan usia dan terpanggang teriknya matahari di sawah. Pandanganku tertuju pada Bapaknya yang menenteng pikulan berisi talas, ubi kayu dan beberapa bonggol jagu
Last Updated : 2024-01-03 Read more