Pukul dua malam, Samar-samar aku mendengar suara ketukan di pintu kaca, karena posisi kamar tidur kami berada di lantai 2 dan suara ketukan cukup tersamarkan dari lantai bawah, maka aku tidak begitu yakin.Tring!Ponselku berdiri dan itu adalah nomor dari ayahnya Davin. Untuk memastikan bahwa aku tidak terlalu lihat sekali lagi aku mengerjakan mata dan menguceknya. "Ada apa, lelaki itu menelponku di jam 02.00 pagi." Aku bersenandika."Halo," jawabku."Ah, maaf aku menelpon, aku hanya ingin bertanya, apa kau dan fani bertemu malam tadi?" "Memangnya kenapa Mas?""Aku tidak menemukannya di dalam rumah, aku menghubungi ponselnya tapi nomornya mati, apa terakhir kali kau tidak dengar suara apapun dari dalam rumah.""Tidak.""Kalau dia pergi atas keputusannya, aku tidak akan terlalu khawatir, tapi kalau dia ternyata diculik atau apa....""Diculik? nggak mungkin lah Mas, orang pintu gerbang selalu tertutup.""Tapi dia ke mana?""Kenapa kau tanyakan itu padaku? emangnya aku tahu apa?""Ah,
Terakhir Diperbarui : 2023-12-23 Baca selengkapnya