All Chapters of Perjalanan Balas Dendam Termanis: Chapter 191 - Chapter 193
193 Chapters
Bab 191 Pembicaraan Penting
Setelah melakukan perjalanan selama beberapa menit, Endrick pun akhirnya menepikan mobilnya di halaman rumah. Ia keluar dari dalam mobil itu dan langsung berjalan memasuki rumah.Pelayan yang berjajar di sana pun langsung membungkuk sopan ke arah Endrick. Tetapi, Endrick hanya terfokus pada Rosmala yang kala itu tidak ada di sana.Kepala pelayan yang ada di sana pun sontak menghampiri. "Tuan muda, Nyonya ada di kamarnya." Menebak bahwa Endrick tengah mencari keberadaan Rosmala yang saat itu tak terlihat di ruang tamu, ia pun langsung memberitahunya begitu saja."Baiklah!" Endrick melanjutkan langkah kakinya kembali, lalu dengan cepat menaiki tangga. Ia terus berjalan, berjalan dan berjalan naik. Sampai tibalah ia di depan kamar Rosmala.Tok Tok Tok "Ma~!" serunya dengan sebuah ketukan pintu. Rosmala yang saat itu tengah duduk di sebuah kursi dengan sebuah laptop di hadapannya pun membuatnya segera menutup laptop itu."Iya, Nak, masuk saja!" serunya dari dalam kamar.Cklek! Kriieett
Read more
Bab 192 Ketika si Licik Kalah
Malam pun tiba. Endrick yang beberapa jam lalu pergi ke kamarnya pun kini telah berdandan rapi, dengan piyama polos berwarna biru tua yang membalut tubuhnya.Tok Tok Tok Endrick menoleh ke pintu. "Masuk!" ujarnya.Lalu, seorang pelayan datang ke kamarnya dan langsung menghampiri. Tetapi, pada jarak dua meter dengan Endrick, pelayan itu menghentikan langkah kakinya. "Nyonya meminta Anda ke ruang makan, katanya makan malam bersama!" ucapnya menyampaikan."Iya, saya sudah tahu. Katakan saja kalau saya akan segera ke sana.""Baik, Tuan muda!" sahutnya dengan tubuh agak membungkuk.Pelayan rumah itu pun langsung membalikkan badan pergi menuju ruang makan untuk menyampaikan ucapan Endrick sebelumnya.Endrick mengambil ponselnya, lalu setelah itu ia bergegas pergi menuju ruang makan. Sepanjang ia melangkah menuju ruang makan, dirinya membuka ponsel sejenak.Sebab sebelumnya ia mendengar ada notifikasi pesan, ia pun kemudian membukanya. Sebelumnya ia belum sempat membuka pesan karena belum a
Read more
Bab 193 Licik Tak Membuatmu Hebat
"Kenapa kamu lama sekali, sih?" tanya Rosmala yang merasa bosan menunggu Endrick hampir setengah jam.Endrick duduk di kursi. "Maaf, Ma. Tadi aku ada sedikit urusan dulu.""Anak Mama ini banyak sekali urusan, mentang-mentang sudah mau menikah," sindir Rosmala.Endrick tersenyum malu. Tetapi, dibalik semua itu ia merasa senang karena perlahan dan satu persatu permasalahan dalam hidupnya mulai terselesaikan.Rosmala yang duduk di dekat Endrick -- duduk di kursi utama pun langsung memegang tangan Anaknya itu. "Mama ikut senang kalau kamu menikah. Pokoknya, Mama akan selalu mendukung apapun yang kamu mau, jika memang itu yang terbaik," ucap Rosmala sembari tersenyum.Endrick tidak menyahut lagi. Ia membalas sentuhan tangan Rosmala. Lalu, sentuhan tangan itu dilepaskannya. Rosmala membalikkan piring yang masih terbalik. Ia mengambil makanan sedikit-sedikit yang terdapat di meja makan itu.Begitu juga dengan Endrick yang juga membalikkan piring, lalu mengambil makanan yang tersedia di sana
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status