"Siapa, sih?" Setelah melihat bahwa ternyata itu adalah telepon dari Mariana, ia terdiam sejenak memikirkan antara harus menjawab atau tidak. Tetapi ...."Ah repot amat! Sebaiknya aku jawab saja!" ucapnya. Ia pun menekan tombol hijau lalu menggesernya ke kiri.[Halo, Tante. Ada apa, ya, telepon aku pagi-pagi begini?][Tante cuma mau tanya. Rumah sakit tempat suamiku dirawat ada namanya apa, ya?]"Oh, ternyata cuma tanya soal itu saja," batinnya dengan perasaan tenang.[Rumah Sakit Aryaloka.][Oh. Baiklah. Aku ke sana sekarang!]Tuutt.Tanpa mengatakan apapun lagi, Mariana pun langsung mematikan sambungan teleponnya ketika pembicaraan lewat panggilan telepon telah berakhir."Jadi di mana katanya, Ma?" tanya Nana yang juga penasaran karena tidak mendengarnya dengan jelas, walaupun saat itu agak mendekatkan dirinya ke dekat Ibunya.Mariana menoleh ke arah Nana. "RS Aryaloka.""Bukannya itu rumah sakit biasa?""Iya. Tapi biarkan sajalah.""Ah, Mama, kenapa sih kita ini harus menjenguk
Terakhir Diperbarui : 2024-06-16 Baca selengkapnya