"Apa yang terjadi pada Papa, kenapa bisa begini?" tanya Zsalsya, panik."Mama juga tidak tahu, Zsa. Sejak tadi pagi, dia sudah begitu."Zsalsya pun berlari menuju nakas. Biasanya, Firman menyimpan obatnya di sana. Tetapi, ia langsung terdiam ketika menemukan obat, namun juga malah teringat pada Mariana. Ia curiga kepada Ibu tirinya itu."Pa, ayo kita ke rumah sakit sekarang, Pa!" ajak Zsalsya.Meskipun tubuhnya berat, tetapi ia merasa bahwa tidak ada pilihan lain lagi. Di rumah itu pun tidak ada sopir yang bisa diandalkan. Hanya ada dirinya, Nana, Mariana dan ...."Oh ya, ada Mbok Minah. Dia juga bisa membantu," batin Zsalsya.Sontak, Zsalsya pun keluar dari kamar itu. Di luar kamar, ia berteriak menyerukan nama asisten rumah tangga tersebut."Mbok Minaaah! Mbok cepat naik ke kamar Papa!" teriaknya. Ia merasa tidak boleh meninggalkan Firman sendirian di sana tanpa dirinya, sehingga ia pun memilih untuk berteriak.Minah yang merasa terpanggil pagi itu ketika tengah menyiapkan sarapan
Last Updated : 2024-06-15 Read more