All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 51 - Chapter 60

1533 Chapters

Bab 51

Begitu dia selesai bicara, Surya dan Gerry langsung menatap David dengan wajah mempermainkan. Ini adalah rencana yang telah mereka bicarakan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mempermalukan David di depan semua orang. Hasan mengerutkan kening melihat keadaan ini. “Citra, ini adalah meja untuk 8 orang dan tidak bisa menambah bangku lagi. Bagaimana kalau kamu menggantungkan tasmu di gagang kursi saja?”“Itu mana bisa?” Citra langsung tidak senang dan berkata mendengus. “Om Hasan, tas saya ini merk Gucci, dibeli dengan menghabiskan 20 ribu lebih Yuan. Kalau rusak karena tergores, bagaimana?”“Benar, David. Kamu seorang pria tidak mungkin sampai begitu perhitungan dengan Citra yang merupakan anak gadis, ‘kan?”“Menurutku, kamu mengalah dengan makan sambil berdiri sejenak saja. Kami akan mengambilkan makanan yang kamu inginkan ke dalam piring.”Wahyu berkata kepada David dengan berusaha menahan keinginan untuk tertawa dan berpura-pura baik hati.David tidak berbicara, melainkan maju untuk
Read more

Bab 52

Selesai berbicara, dia juga meninggalkan tempat itu. “Pa...” Wulan ingin mengejar keluar. “Wulan, jangan pedulikan papamu yang keras kepala.” Heni menariknya dan mendengus berkata, “Sungguh tidak tahu mengapa papamu begitu baik kepada orang udik ini. Dia memperlakukannya seperti putra kandungnya saja.”“Sudah, sudah, kita makan saja.”Begitu mendengar omongan ini, semua orang langsung duduk dan mulai makan.Surya membuka anggur tahun 1979 persembahan Georgik yang seharga puluhan juta Yuan itu dengan tidak sabaran dan menuangkannya kepada semua orang satu per satu. “Ayo, ayo, semuanya cicipi bagaimana aroma anggur seharga puluhan juta Yuan ini.”Bahkan Heni yang tidak pernah minum anggur juga ikut minum dua gelas. Dia dengan mabuk berkata, “Surya, hari ini Tante Heni kecipratan manfaat darimu sehingga bisa minum anggur sebagus ini.”“Benar, Surya. Hanya dengan segelas anggur ini, sudah cukup untukku membual sekelompok temanku selama satu tahun.” kata Gerry tersenyum manis.Mendengar p
Read more

Bab 53

Si Botak memutar kepala melihat ke arah Surya dengan sangat tidak sudi dan dengan tersenyum dingin sambil berkata, “Bersulang untuk meminta maaf padanya? Dia juga pantas?”“Dia juga tidak berkaca dan melihat dengan baik siapa dirinya. Aku secara khusus datang untuk bersulang dengan Tuan David.”Semua orang kembali kebingungan.Bersulang dengan Tuan David?Siapa lagi Tuan David ini?Dan setelah mendengar omongannya, wajah Surya menjadi sangat merah. Dia merasa malu hingga ingin menemukan lubang untuk masuk bersembunyi di dalamnya.Setelah sekian lama, ternyata dia sendirilah yang salah sangka. Kali ini sungguh memalukan. Tunggu. Tuan David?Tiba-tiba dia seperti teringat akan sesuatu. Dia berkata dengan raut wajah yang sedikit berubah. “Pak Mengki, Tuan David yang Anda maksud adalah?”Selain David yang beranjak pergi tadi, di antara mereka tidak ada yang bernama David. Jangan-jangan……Memikirkan hal ini, sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul di hatinya.“Tuan David mana lagi?”Si Bota
Read more

Bab 54

“Baiklah.”Hengki tersenyum dan segera memanggil kasir. “Hitunglah berapa harga yang mereka habiskan untuk makanan-makanan ini.”Setelah menekan keyboard dengan punyi plik plak plik plak, kasir berkata, “Kak Hengki, mereka totalnya menghabiskan 14 juta 260 ribu Yuan.”Mendengar omongan ini, semua orang hanya merasakan sepasang kaki yang melemah dan hampir tumbang di tempat.14 juta 260 ribu Yuan?Siapa yang mampu membayarnya?“Semuanya, silakan katakana, kalian mau bayar dengan kartu atau cek?” tanya Hengki dengan tersenyum manis. Surya menampakkan sebuah senyuman yang lebih jelek daripada menangis. “Ka……kami tidak punya uang.”“Tidak punya uang?” Tatapan Hengki mendingin dan dia melambaikan tangan sambil berkata, “Baiklah, kalau begitu ikuti aturan lama saja, setiap orang meninggalkan satu tangan saja.”Dalam waktu seketika, beberapa pria kekar dan jangkung berjalan masuk dengan wajah tidak bersahabat sambil membawa kapak. Plung!Gerry dan Citra mana pernah melihat kerumunan seperti
Read more

Bab 55

“Apa?”“Menyuruh kami memohon orang udik itu?”Begitu mendengar omongan ini, beberapa orang itu langsung menggelengkan kepala tanpa berpikir lagi.Barusan mereka menargetkan David dengan berbagai cara dan bahkan masih memakai kesempatan untuk mempermalukannya. Sekarang pergi memohonnya, bukankah sama saja dengan sengaja menjulurkan wajah untuk dipukul olehnya?“Kenapa? Tidak bersedia?”Mata Hengki meredup. “Kalau begitu, kalian masing-masing tinggalkan 1 tangan saja.”Melihat pisau dan kapak di depan mata hampir maju, Heni akhirnya menyerah dan buru-buru berkata, “Jangan! Kami setuju, kami setuju.”Selesai bicara, dia segera melihat ke arah Wulan. “Wulan, bagaimana kalau kamu telpon David saja? Bagaimanapun juga kamu adalah calon istrinya……”Wulan ragu-ragu sejenak, kemudian mengeluarkan ponsel untuk menelpon David. “Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif……”Mendengar suara pemberitahuan di ponsel, Wulan langsung terdiam. “Dia……dia menonaktifkan ponselnya……”“Apa? Tidak aktif?”
Read more

Bab 56

Saat Hengki melihat David masuk, sikapnya langsung berubah drastis. Dia segera maju dan membungkuk memberi hormat kepadanya.“Kak Hengki, ‘kan? Bisakah memberiku muka dengan melepaskan mereka?” kata David sambil tersenyum manis. “Tuan David terlalu sungkan. Karena Anda sudah membuka mulut, maka bebaskan mereka saja.” Hengki tersenyum ramah dan langsung melambaikan tangan kepada bawahannya. Dengan begitu, semua orang meninggalkan Akira bagaikan sedang bermimpi. Dalam perjalanan pulang, Heni akhirnya tidak tahan untuk bertanya. “Itu, David, Me……mereka kenapa begitu hormat kepadamu?”Begitu omongan ini keluar, semua orang termasuk Wulan dan Surya segera melihat ke arah David secara serempak. Bahkan Hasan juga tidak terkecuali. Setelah mengetahui keadaan tadi, dia juga dibuat terkejut. Untung orang-orang itu akhirnya melepaskan mereka dengan memandang muka David. Wulan semakin menggigit bibirnya dengan erat. Tatapannya kepada David dipenuhi kebingungan.Menghadapi tatapan semua orang
Read more

Bab 57

“Bruk!”Bersamaan dengan sebuah bunyi keras, mobil Bentley menabrak pagar di samping David dengan keras sehingga kap mobilnya terbuka di tempat. “S*ialan! Apakah kau tuli? Aku menyuruhmu jangan menghalang jalan. Apakah kau cari mati?”Chelin Susanto keluar dari dalam mobil dengan berbijak pada sepatu hak tinggi. Dia memarahi David secara habis-habisan. David mengerutkan alis dan berkata, “Pertama, ini adalah trotoar. Ke dua, sekarang sedang lampu merah. Ke tiga, siapa yang memberimu SIM?”Chelin menggigit bibir merahnya dan marah karena malu. “Kurang ajar! Kau pikir kau siapa? Berani-beraninya mengajariku?”“Cepat minta maaf padaku. Jika tidak, kupastikan kau tidak akan bisa bertahan di Jayanegara.”Sepasang tangannya berkacak pinggang dan tampak seperti ingin membunuh. Tatapan David mendingin. Ketika dia akan turun tangan untuk memberinya pelajaran, tiba-tiba terdengar suara batuk keras dari dalam mobil di samping.“Uhuh uhuk uhuk……”“Chelin, sudahlah. Bagaimanapun juga kita yang m
Read more

Bab 58

“Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah ayahku mengidap penyakit jantung?” kata Chelin dengan sedikit terkejut. “Penyakit jantung?” Alis Dokter Suritno mengkerut dan dia tersenyum sambil berkata, “Kalau begitu apakah beberapa tahun ini, kalian sudah berhasil mengobatinya? Bagaimanapun juga, berdasarkan standar medis saat ini, jangankan penyakit jantung, bahkan mengganti dengan sebuah jantung buatan juga tidak masalah……”Chelin tidak dapat berkata-kata seketika. “Maafkan saya yang berbicara secara langsung. Tuan Tomas sama sekali tidak menderita penyakit jantung, melainkan sejenis penyakit aneh yang langka. Saya belum pernah melihat penyakit ini sebelumnya.”Dokter Suritno menggelengkan kepada dan berkata, “Kalian pergi saja, saya tak berdaya.”Chelin buru-buru menangis sambil berkata, “Dokter Suritno, kumohon. Mohon periksa ayahku lagi. Aku percaya kamu pasti punya jalan keluar.”“Sudahlah, Chelin. Aku tahu penyakitku dengan baik. Mungkin ini takdir.” kata Thomas seolah dia sudah mener
Read more

Bab 59

Seiring dengan dilontarkannya omongan Dokter Suritno,Chelin dan Tomas berdiri tertegun di tempat dalam waktu seketika, seperti disambar petir di siang bolong.Terutama Chelin. Dia terkejut hingga kulit kepalanya kaku. Apa yang dia dengar?Anak di depannya ini adalah ahli medis yang bahkan dikagumi oleh Dokter Suritno?Dia menjerit dan berkata dengan sulit untuk menerimanya. “Bagaimana ini mungkin? Bagaimana ini mungkin? Dokter Suritno, apakah Anda salah orang?”“Kalau begitu kamu anggap saja aku salah kenal orang.”Dokter Suritno terseyum dingin. Dia menoleh ke arah David dengan penuh kekaguman dan berkata, “Dokter Ajaib David datang berkunjung ke Toko Obat Kalbe, benar-benar membuaku merasa sangat dimuliakan……”“Dokter Suritno telalu sungkan.” David tersenyum ringan dan berkata, “Hari ini aku datang untuk meracik obat untuk memulihkan Kesehatan Tuan Chairil.”“Baik, baik, caik. Dokter Ajaib David harap ikut denganku. Saya akan meracikkannya secara pribadi untuk Anda.”Dokter Suritno
Read more

Bab 60

David langsung berbalik badan dan beranjak pergi. Suara yang acuh tak acuh terdengar mengiringinya. “Salah, yang benar adalah 100 milyarr Yuan!”“Apa?”Chelin terkejut dan mengira dirinya salah dengar. Saat dia tersadar dan ingin marah, dia mendapatkan bayangan David yang sudah menghilang.Dia terjongkok di lantai tanpa sadar dan menangis dengan wajah putus asa. Tomas berjalan keluar dan menghiburnya. “Putriku yang patuh, ayah sejak awal sudah menerimanya……”“Nona Chelin, maafkan saya yang berbicara secara langsung.” Yasin Suritno yang sama-sama ikut keluar dengan dingin berkata, “Kamu teralu merasa benar sendiri dan sombong.”“Kamu kira karena Keluarga Susanto memiliki bisnis yang besar, maka bisa menekan orang dengan kekuasaan dan membuat orang tergiur dengan keuntungan, tapi tidak tahu bahwa ini adalah kesalahan besar.”“Orang seperti guruku itu, kekayaan dan kekuasaan di dunia bagaikan awan saja baginya. Jangankan Keluarga Susanto sepertimu saja, bahkan seluruh Jayanegara juga tid
Read more
PREV
1
...
45678
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status