All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 61 - Chapter 70

1533 Chapters

Bab 61

Menghadapi tatapannya, David tersenyum ringan dan berkata, “Teman Nona Brena sangat banyak, mengapa harus mengundangku untuk ikut serta?”“Tidak sama.”Brena berkata dengan wajah mungil yang sedikit memerah. “Meskipun temanku tidak sedikit, tapi yang memiliki bobot seperti Tuan David justru tidak banyak.”“Selain itu, Tuan David berjasa besar kepada Keluarga Chairil. Jika Anda bisa berpartisipasi dalam pesta ulang tahunku, aku dan kakekku akan merasa sangat senang.”“Karena Nona Brena sudah berkata demikian, maka tidak cocok bagiku untuk menolaknya lagi.” kata David sambil tersenyum bodoh.Brena justru langsung tersenyum manis. “Baik, kalau begitu aku akan menjemputmu pada waktunya.”Langit perlahan menggelap. Begitu David tiba kembali di rumah Keluarga Tanugrah, dia mendapatkan Surya sedang membicarakan sesuatu dengan serunya dan membuat Heni, Wulan dan yang lainnya tampak terkejut. Begitu melihatnya, Hasan tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum sambil berkata, “David, kebetu
Read more

Bab 62

Belasan menit kemudian, Bangunan retro yang menjadi ciri khas Kota Jayanegara——Gedung Braga.Saat ini, di depan pintu Gedung Braga terparkir penuh berbagai macam mobil mewah. Di sini, Mercedes-Benz dan BMW sama sekali tidak mencolok. Di atas mereka masih ada Lamborghini, Bentley, bahkan Rolls-Royce.Sebagai nona besar keluarga konglomerat Chairil, pesta ulang tahun Brena tentu dihadiri begitu banyak kalangan atas Jayanegara.“Tuan David, kita sudah sampai.”Setelah Brena memarkirkan mobil, dia turun untuk membukakan David pintu mobil secara pribadi. Pada saat ini, sebuah Maserati berhenti di samping keduanya. Setelah itu dua orang gadis keluar dari dalam mobil. Brena segera maju untuk memeluk seorang gadis di antaranya. “Ria, aku kira kamu tidak datang.”“Sebagai teman baikmu, mana mungkin aku tidak hadir saat ulang tahunmu?” Ria tersenyum tidak ramah. Sesaat kemudian, tatapannya terpaku pada David dan wajahnya langsung muram. “Kamu?”Yuni, sekretaris yang berada di sisinya, juga me
Read more

Bab 63

David menoleh ke sana dan terlihat beberapa bayangan tubuh yang familier sedang berjalan ke arahnya.Itu adalah Surya, Wulan dan yang lainnya.Wulan melihatnya dengan wajah terkejut. “Bagaimana kamu bisa berada di sini?”“Wulan, apakah ini perlu ditanyakan lagi?” Surya maju selangkah dan melihat Surya dengan tak sudi. “pasti anak ini tidak menyerah, jadi datang dengan diam-diam membuntuti kita.”Mendengar omongan ini, tatapan Wulan mendingin dan dengan benci berkata, “David, apakah kamu bisa tidak mengikutiku seperti koyo? Tahukah kamu, jika kamu seperti ini hanya akan membuatku semakin tidak suka padamu?”“Aku tidak membuntuti kalian.”David dengan ekspresi cuek berkata, “Sebenarnya, aku sama sekali nggak tahu kalau pesta yang kalian hadiri adalah pesta ulang tahun temanku. Jika tidak, aku nggak akan datang.”“Temanmu?” Gerry yang berada di belakang Surya mau tak mau bertanya, “Coba kamu katakan siapa temanmu?”“Brena Chairil!” kata David dengan entengnya. Begitu omongan ini keluar,
Read more

Bab 64

“Surya, dia siapa?” Citra melihat Fendi yang berjalan kemari dengan sangat bingung. “Kamu bahkan tidak mengenalnya?”Surya berkata dengan ekspresi serius. “Dia bernama Fendi, merupakan tuan muda pertama keluarga konglomerat Camin di Jayanegara. Dia termasuk putra mahkota konglomerat yang sesungguhnya. Tidak ada yang berani mengganggunya!”Ketiga orang itu langsung terkejut. Gerry berseru, “Kalian cepat lihat, dia sepertinya pergi ke arah David.”Semua orang buru-buru melihat ke sana. Terlihat Fendi sedang berjalan ke arah David dengan tidak cepat tidak lambat.“Memangnya David mengenal Fendi?” raut wajah Surya langsung berubah. Tak hanya dia, bahkan tatapan orang lain di tempat itu juga mengarah ke David secara bersamaan.“Siapa bocah ini?”“Tidak kenal, sepertinya bukan dari lingkungan kita.”“Apakah Tuan muda Camin mengenalnya? Tidak seharusnya ah. Dilihat dari keseluruhan dandanan anak ini jika, dijumlahkan tidak lebih dari seribu Yuan. Bagaimana mungkin Tuan Muda Camin mengenal
Read more

Bab 65

Seiring dengan selesainya omongan Fendi,di dalam seluruh aula tiba-tiba menjadi sunyi. Semua orang merasakan kedinginan yang menusuk ke tulang“Hahaha. David si idiot ini, sungguh lucu sekali. Kali ini dia pasti akan mati.”Surya memang selalu tidak suka pada David. Saat ini hatinya sangat bahagia.Di matanya, David sudah merupakan sebuah mayat.Citra dan Gerry memiliki pemikiran yang sama dengannya, terutama Citra. Dia memalingkan wajah berkata kepada Wulan.“Wulan, sejak awal sudah kukatatan, anak ini bukan hanya orang udik, tapi juga pembuat masalah. Cepat atau lambat akan membuat diri sendiri mati. Sekarang sudah terbukti, ‘kan?”Mendengar ini, Wulan hanya berekspesi rumit dan ketakuta. “Anak ini terlalu pandai membuat masalah. Untungnya aku tidak memiliki perasaan apapun padanya. Jika tidak, takunya saat ini juga harus ikutan tertimpa sial!”Bibir Fendi sedikit terangkat, ada niat membunuh dalam tatapannya kepada David. “Selamat, kau berhasil membuatku marah.”“Sejak 8 tahun aku
Read more

Bab 66

Tidak ada yang lebih terkejut dari pada Wulan, karena barusan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak membuka mata dan melihat sejenak. Dia menemukan Fendi sepertinya dalam satu……satu tamparan dipukul hingga terbang keluar oleh David.Satu tamparan saja sudah membuat orang terbang sejauh belasan meter? Ini juga terlalu hebat, ‘kan?Dia kembali melihat wajah David yang pernah membuatnya sangat kesal dan tiba-tiba menyadari bahwa mungkin dirinyalah yang selalu meremehkan pria ini.David juga bukannya tidak berguna sama sekali……Di tengah tatapan semua orang, Fendi perlahan-lahan bangkit berdiri dari lantai.Saat ini, dia menyeka bekas darah di sudut bibir dan melihat David dengan ekspresi dendam. “Aku bahkan bukan lawan dari seorang sampah sepertimu? Ini tidak mungkin! Ini sama sekali tidak mungkin!”“Raja Tentara Bayaran?” David tertawa mengejek dan berkata seperti merusak mental. “Hanya seperti ini saja, lemah sekali!”Mendengar omongan ini, mata Fendi memerah seketika dan merasakan se
Read more

Bab 67

Bersamaan dengan ini, di dalam sebuah ruangan yang dihias dengan penuh kehangatan di lantai 4 Gedung Braga.Di atas kasur air yang luas, Brena dan Ria saling bermain dan tertawa dengan setengah telanjang badan.“Ckckck. Ria, baru beberapa hari tidak ketemu saja, kulitmu sepertinya sudah lebih lembut dari sebelumnya. Cepat beri tahu aku, kamu telah memakai produk perawatan kulit apa ……”“Tak hanya seperti itu, kenapa aku merasa punyamu itu sepertinya bertambah besar ya……”“Mana ada? Jangan sembarangan bicara. Seberapa besar pun itu juga tidak sebesar punyamu.”“Aku tidak percaya, kecuali kalau kau membiarkanku merabanya……”“Aduh, jangan ribut lagi……”Keduanya setengah berbaring berdampingan di atas kasur air dengan nafas terengah-engah setelah bercanda sejenak.Brena dengan penasaran berkata, “Ria, katakan sejujurnya padaku, apakah David benaran calon suamimu?”“Benaran. Aku juga tidak tahu bagaimana cara berpikir kakek. Dia bahkan menetapkan sebuah perjanjian pernikahan untuk kami. Aku
Read more

Bab 68

Mendengar hal ini, Ria berkata dengan nada buruk. “Aku rasa kamu benar-benar sudah dibuat linglung oleh anak itu. Jangankan 1 bulan, bahkan jika memberi David waktu seumur hidup, dia paling-paling hanya bisa menjadi orang yang hidupnya termasuk sejahtera saja.”Brena tertawa cekikik dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerang bagian depan dada Ria secara diam-diam. “Kamu cukup katakan padaku mau taruhan atau tidak saja.”Ria buru-buru melindungi dadanya dan dengan canggung berkata, “Baik. Kalau begitu kamu katakan bagaimana taruhannya.”“Seperti yang kukatakan barusan, jika dalam waktu 1 bulan David berhasil menjadi tokoh besar di Jayanegara, maka aku yang menang.”“Sampai pada waktunya, David menjadi pria milikku. Kamu jangan berebut denganku, terlebih lagi mempengaruhi hubungan persahabatan kita karena dirinya.”“Sebaliknya, jika aku kalah, aku akan mencucikan bajumu secara gratis selama setahun. Bagaimana menurutmu?”Berbicara sampai di sini, Brena mengedip-ngedipkan mata bes
Read more

Bab 69

Orang Keluarga Camin sudah datang!Hati semua orang tenggelam. Seiring dengan suara langkah kaki yang terburu-buru, belasan pria kekar berjas hitam yang memegang senjata di tangan tiba-tiba bergegas masuk dari luar pintu.Begitu orang ini muncul, seluruh ruang perjamuan dipenuhi aura jahat yang tiada habisnya!Benar, itu adalah aura jahat!Belasan pria kekar ini semuanya adalah tukang pukul handal yang dibayar Keluarga Camin dengan menghabiskan banyak uang. Di antara mereka ada yang merupakan buronan luar negeri, tokoh kejam yang pernah membunuh di dunia tinju hitam bawah tanah.Di belakang mereka, seorang pria paruh baya dengan aura yang kuat perlahan berjalan masuk.Pada saat itu, semua orang di tempat itu gemetaran dan tidak berani bernafas kencang. Orang yang datang adalah Suhadi Camin!Putra sulung Toni Camin, tuan besar Keluarga Camin. Ayah dari Jodi Camin dan Fendi Camin, sekaligus kepala Keluarga Camin!Melihat munculnya Suhadi, pria kekar berjas yang memapah Fendi segera ber
Read more

Bab 70

“Baik!”Bersamaan dengan suara yang menggelegar, dia mendatangkan 7-8 orang pengawal untuk segera melindungi di depan David, bertarung dengan belasan orang yang dibawa Suhadi tanpa suara.Dalam sekejap, seluruh tempat itu menjadi sunyi senyap.Prilaku Brena ini membuat semua orang di tempat itu tertegun dan berekspresi sangat terkejut. Seorang nona besar Keluarga Chairil bahkan begitu melindungi anak ini?Pada saat itu, raut wajah Suhadi berubah menjadi begitu masam. “Brena, apa maksudmu? Bocah di belakangmu ini membuat Fendi cacat. Apakah kamu ingin melindunginya?”Semua orang buru-buru melihat ke arah Brena. Ketika semua orang mengira Brena akan mundur setelah mengetahui seluk beluk permasalahan, tidak ada yang menyangka perkataan Brena berikutnya akan membuat mereka terkejut.“Memangnya kenapa kalau melindunginya?”Brena tesenyum dingin sambil memiringkan kepala. “Om Suhadi, kamu ingin menyentuh orang yang kusukai dan tidak mengijinkanku untuk melindunginya?”Begitu omongan ini kel
Read more
PREV
1
...
56789
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status