David menoleh ke sana dan terlihat beberapa bayangan tubuh yang familier sedang berjalan ke arahnya.Itu adalah Surya, Wulan dan yang lainnya.Wulan melihatnya dengan wajah terkejut. “Bagaimana kamu bisa berada di sini?”“Wulan, apakah ini perlu ditanyakan lagi?” Surya maju selangkah dan melihat Surya dengan tak sudi. “pasti anak ini tidak menyerah, jadi datang dengan diam-diam membuntuti kita.”Mendengar omongan ini, tatapan Wulan mendingin dan dengan benci berkata, “David, apakah kamu bisa tidak mengikutiku seperti koyo? Tahukah kamu, jika kamu seperti ini hanya akan membuatku semakin tidak suka padamu?”“Aku tidak membuntuti kalian.”David dengan ekspresi cuek berkata, “Sebenarnya, aku sama sekali nggak tahu kalau pesta yang kalian hadiri adalah pesta ulang tahun temanku. Jika tidak, aku nggak akan datang.”“Temanmu?” Gerry yang berada di belakang Surya mau tak mau bertanya, “Coba kamu katakan siapa temanmu?”“Brena Chairil!” kata David dengan entengnya. Begitu omongan ini keluar,
“Surya, dia siapa?” Citra melihat Fendi yang berjalan kemari dengan sangat bingung. “Kamu bahkan tidak mengenalnya?”Surya berkata dengan ekspresi serius. “Dia bernama Fendi, merupakan tuan muda pertama keluarga konglomerat Camin di Jayanegara. Dia termasuk putra mahkota konglomerat yang sesungguhnya. Tidak ada yang berani mengganggunya!”Ketiga orang itu langsung terkejut. Gerry berseru, “Kalian cepat lihat, dia sepertinya pergi ke arah David.”Semua orang buru-buru melihat ke sana. Terlihat Fendi sedang berjalan ke arah David dengan tidak cepat tidak lambat.“Memangnya David mengenal Fendi?” raut wajah Surya langsung berubah. Tak hanya dia, bahkan tatapan orang lain di tempat itu juga mengarah ke David secara bersamaan.“Siapa bocah ini?”“Tidak kenal, sepertinya bukan dari lingkungan kita.”“Apakah Tuan muda Camin mengenalnya? Tidak seharusnya ah. Dilihat dari keseluruhan dandanan anak ini jika, dijumlahkan tidak lebih dari seribu Yuan. Bagaimana mungkin Tuan Muda Camin mengenal
Seiring dengan selesainya omongan Fendi,di dalam seluruh aula tiba-tiba menjadi sunyi. Semua orang merasakan kedinginan yang menusuk ke tulang“Hahaha. David si idiot ini, sungguh lucu sekali. Kali ini dia pasti akan mati.”Surya memang selalu tidak suka pada David. Saat ini hatinya sangat bahagia.Di matanya, David sudah merupakan sebuah mayat.Citra dan Gerry memiliki pemikiran yang sama dengannya, terutama Citra. Dia memalingkan wajah berkata kepada Wulan.“Wulan, sejak awal sudah kukatatan, anak ini bukan hanya orang udik, tapi juga pembuat masalah. Cepat atau lambat akan membuat diri sendiri mati. Sekarang sudah terbukti, ‘kan?”Mendengar ini, Wulan hanya berekspesi rumit dan ketakuta. “Anak ini terlalu pandai membuat masalah. Untungnya aku tidak memiliki perasaan apapun padanya. Jika tidak, takunya saat ini juga harus ikutan tertimpa sial!”Bibir Fendi sedikit terangkat, ada niat membunuh dalam tatapannya kepada David. “Selamat, kau berhasil membuatku marah.”“Sejak 8 tahun aku
Tidak ada yang lebih terkejut dari pada Wulan, karena barusan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak membuka mata dan melihat sejenak. Dia menemukan Fendi sepertinya dalam satu……satu tamparan dipukul hingga terbang keluar oleh David.Satu tamparan saja sudah membuat orang terbang sejauh belasan meter? Ini juga terlalu hebat, ‘kan?Dia kembali melihat wajah David yang pernah membuatnya sangat kesal dan tiba-tiba menyadari bahwa mungkin dirinyalah yang selalu meremehkan pria ini.David juga bukannya tidak berguna sama sekali……Di tengah tatapan semua orang, Fendi perlahan-lahan bangkit berdiri dari lantai.Saat ini, dia menyeka bekas darah di sudut bibir dan melihat David dengan ekspresi dendam. “Aku bahkan bukan lawan dari seorang sampah sepertimu? Ini tidak mungkin! Ini sama sekali tidak mungkin!”“Raja Tentara Bayaran?” David tertawa mengejek dan berkata seperti merusak mental. “Hanya seperti ini saja, lemah sekali!”Mendengar omongan ini, mata Fendi memerah seketika dan merasakan se
Bersamaan dengan ini, di dalam sebuah ruangan yang dihias dengan penuh kehangatan di lantai 4 Gedung Braga.Di atas kasur air yang luas, Brena dan Ria saling bermain dan tertawa dengan setengah telanjang badan.“Ckckck. Ria, baru beberapa hari tidak ketemu saja, kulitmu sepertinya sudah lebih lembut dari sebelumnya. Cepat beri tahu aku, kamu telah memakai produk perawatan kulit apa ……”“Tak hanya seperti itu, kenapa aku merasa punyamu itu sepertinya bertambah besar ya……”“Mana ada? Jangan sembarangan bicara. Seberapa besar pun itu juga tidak sebesar punyamu.”“Aku tidak percaya, kecuali kalau kau membiarkanku merabanya……”“Aduh, jangan ribut lagi……”Keduanya setengah berbaring berdampingan di atas kasur air dengan nafas terengah-engah setelah bercanda sejenak.Brena dengan penasaran berkata, “Ria, katakan sejujurnya padaku, apakah David benaran calon suamimu?”“Benaran. Aku juga tidak tahu bagaimana cara berpikir kakek. Dia bahkan menetapkan sebuah perjanjian pernikahan untuk kami. Aku
Mendengar hal ini, Ria berkata dengan nada buruk. “Aku rasa kamu benar-benar sudah dibuat linglung oleh anak itu. Jangankan 1 bulan, bahkan jika memberi David waktu seumur hidup, dia paling-paling hanya bisa menjadi orang yang hidupnya termasuk sejahtera saja.”Brena tertawa cekikik dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerang bagian depan dada Ria secara diam-diam. “Kamu cukup katakan padaku mau taruhan atau tidak saja.”Ria buru-buru melindungi dadanya dan dengan canggung berkata, “Baik. Kalau begitu kamu katakan bagaimana taruhannya.”“Seperti yang kukatakan barusan, jika dalam waktu 1 bulan David berhasil menjadi tokoh besar di Jayanegara, maka aku yang menang.”“Sampai pada waktunya, David menjadi pria milikku. Kamu jangan berebut denganku, terlebih lagi mempengaruhi hubungan persahabatan kita karena dirinya.”“Sebaliknya, jika aku kalah, aku akan mencucikan bajumu secara gratis selama setahun. Bagaimana menurutmu?”Berbicara sampai di sini, Brena mengedip-ngedipkan mata bes
Orang Keluarga Camin sudah datang!Hati semua orang tenggelam. Seiring dengan suara langkah kaki yang terburu-buru, belasan pria kekar berjas hitam yang memegang senjata di tangan tiba-tiba bergegas masuk dari luar pintu.Begitu orang ini muncul, seluruh ruang perjamuan dipenuhi aura jahat yang tiada habisnya!Benar, itu adalah aura jahat!Belasan pria kekar ini semuanya adalah tukang pukul handal yang dibayar Keluarga Camin dengan menghabiskan banyak uang. Di antara mereka ada yang merupakan buronan luar negeri, tokoh kejam yang pernah membunuh di dunia tinju hitam bawah tanah.Di belakang mereka, seorang pria paruh baya dengan aura yang kuat perlahan berjalan masuk.Pada saat itu, semua orang di tempat itu gemetaran dan tidak berani bernafas kencang. Orang yang datang adalah Suhadi Camin!Putra sulung Toni Camin, tuan besar Keluarga Camin. Ayah dari Jodi Camin dan Fendi Camin, sekaligus kepala Keluarga Camin!Melihat munculnya Suhadi, pria kekar berjas yang memapah Fendi segera ber
“Baik!”Bersamaan dengan suara yang menggelegar, dia mendatangkan 7-8 orang pengawal untuk segera melindungi di depan David, bertarung dengan belasan orang yang dibawa Suhadi tanpa suara.Dalam sekejap, seluruh tempat itu menjadi sunyi senyap.Prilaku Brena ini membuat semua orang di tempat itu tertegun dan berekspresi sangat terkejut. Seorang nona besar Keluarga Chairil bahkan begitu melindungi anak ini?Pada saat itu, raut wajah Suhadi berubah menjadi begitu masam. “Brena, apa maksudmu? Bocah di belakangmu ini membuat Fendi cacat. Apakah kamu ingin melindunginya?”Semua orang buru-buru melihat ke arah Brena. Ketika semua orang mengira Brena akan mundur setelah mengetahui seluk beluk permasalahan, tidak ada yang menyangka perkataan Brena berikutnya akan membuat mereka terkejut.“Memangnya kenapa kalau melindunginya?”Brena tesenyum dingin sambil memiringkan kepala. “Om Suhadi, kamu ingin menyentuh orang yang kusukai dan tidak mengijinkanku untuk melindunginya?”Begitu omongan ini kel
Beberapa saat kemudian, tubuh Tirto tenggelam ke dasar danau dan sepenuhnya menghilang, seolah-olah ditelan oleh air danau tanpa menyisakan tubuh maupun tulang.“Apakah dia sudah mati?” tanya Melinda dengan cemas. “Sudah mati,” jawab David dengan datar. “Sudah mati ….” Mendengar kata-kata itu, Melinda langsung merasa lega. Dia tidak ingin melihat ada yang meninggal karena hal ini. Itu adalah dosa. “David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.”“Hanya hal sepele saja.” David sedikit menganggukkan kepala.Saat berbicara, Melinda tiba-tiba menyadari bahwa David memegang sebuah buah spiritual berwarna merah cerah yang bersinar dan tidak bisa menahan diri untuk melihat lebih lama.“Buah di tanganmu itu apa? Cantik sekali.” Mata Melinda berkedip-kedip. David tersenyum datar dan berkata, “Ini adalah Buah Spiritual Merah.”“Buah Spiritual Merah!” Mendengar itu, mata Melinda langsung membelalak dan wajahnya penuh dengan kejutan. Buah Spiritual Merah sangat terkenal, merupakan obat pen
“Plak!”Tiba-tiba, sebuah tangan menekan bahu Tirto, menghentikannya menelan buah spiritual itu.“Em? Kamu siapa?” Tirto menyipitkan mata dan menatap tajam pada David. “David Cokro.” David mengucapkan dua kata. Begitu mendengar dua kata itu, wajah Tirto langsung berubah!“Kamu adalah David!” Dia berteriak dengan terkejut dan matanya dipenuhi dengan ketakutan. “Benar, ini aku.” David mengangguk.“Habislah!” Tirto merintih dalam hatinya. Dia tidak pernah menyangka bahwa orang yang kejam dan bengis ini benar-benar ada di sini!Dia mengutuk Melinda tidak berguna di dalam hatinya!Jika tahu David ada di sini, mati pun dia pasti tidak akan memiliki pemikiran untuk menyentuh Buah Awan Merah. Jika tidak, hari ini dia pasti akan mati di tangan iblis ini!Sekujur tubuh Tirto gemetaran dan dahinya penuh dengan keringat dingin.“Eh, Saudara David, aku tidak sengaja menyinggungmu, tolong maafkan aku kali ini. Tanaman spiritual ini aku berikan kepadamu sebagai kompensasi.” Selesai berbicara, d
Bagaimanapun juga, tahap keterampilan Melinda relatif rendah, meskipun sudah menerobos ke tahap maha kaisar level satu berkat obat mujarab maha kaisar silat, tapi tetap kesulitan untuk melawan dan perlahan-lahan jatuh ke posisi yang lebih lemah!“Hahaha, Melinda! Tahap keterampilanmu kamu terlalu lemah, dengan sedikit kemampuan seperti ini masih berani bertarung denganku? Terimalah kematianmu!” Pemuda kekar itu menghantamkan satu tinjunya ke dada Melinda. Melinda menjerit kesakitan dan seluruh tubuhnya terlempar jauh!“Melinda!” Adegan ini membuat yang lainnya terkejut.Namun, tanpa menunggu mereka bergegas pergi untuk menyelamatkan, sebuah tombak hitam panjang menembus kehampaan, muncul dari kekosongan dan langsung menyerang mereka!“Puch!” Ujung tombak yang tajam menembus tubuh seorang pesilat dari perutnya.Pesilat itu melotot dengan mata terbelalak. Wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan dan seketika itu tubuhnya terjatuh kaku ke tanah.“S*alan!” Beberapa orang yang tersisa ket
Saat ini tubuh David sangat kuat, dipadukan dengan teknik pedang yang menggunakan energi spiritual, meskipun tidak memiliki keterampilan tahap maha kaisar silat, itu juga cukup untuk menekan maha kaisar silat level satu dan dua mana pun. Apalagi para pesilat ini, sama sekali bukan tandingannya!Dalam satu pertemuan, dia sudah membunuh lebih dari setengahnya!“Ini, bukankah ini sudah terlalu kuat?!” “Dia adalah maha kaisar silat level delapan. Ada yang aneh, pasti ada trik, cepat lari!” Sekian banyak pesilat yang ketakutan hingga jantungnya hampir pecah dan melarikan diri.David justru menggelengkan kepala, “Kalian tidak perlu membuang-buang tenaga. Aku telah memasang formasi ilusi. Selain mencapai tahap dewa silat, kalian pasti tidak akan bisa keluar.”Kata-katanya membuat wajah para pesilat itu langsung berubah pucat.Senyum tipis muncul di sudut bibir David dan dia perlahan berjalan mendekat.Sebuah tanaman spiritual jatuh ke dalam telapak tangannya.Segera setelah itu, David kemba
Maha kaisar silat level tujuh, kekuatannya luar biasa dan tubuhnya kokoh, tak dapat dilukai oleh pedang atau tombak!“Eh?” “Kenapa di sini ada orang?” Tiba-tiba, terdengar suara gaduh dari kejauhan.David memandang mengikuti arah suara dan melihat tiga pesilat muda berlari keluar dari hutan pegungungan.“Ternyata mereka!” “Sepertinya mereka orang dari perkumpulan tersembunyi!” “Sial! Tadi aku mendengar seseorang menjerit kesakitan dan mengira telah terjadi sesuatu.” Ketiga pemuda itu melihat empat pria berbaju hitam yang tergeletak di lubang pohon dan terikat dengan erat. Mata mereka langsung terbelalak.“Mereka siapa? Mengapa menculik keempat senior ini?” Seseorang berkomentar dengan suara rendah. “Tidak peduli siapa mereka! Berani menculik murid perkumpulan tersembunyi, mereka pasti sudah bosan hidup!” “Haha, benar juga. Selesaikan dulu sebelum membicarakannya lagi!” “Membunuh harus membayar dengan nyawa, berhutang harus membayar dengan uang. Kalau berani berbuat jahat, maka
Ternyata itu adalah David yang menyamar sebagai pria berbaju hitam.Saat ini, wajahnya pucat pasi. Dahinya penuh keringat dingin, jantungnya berdegup kencang, terengah-engah dengan napas berat dan wajahnya dipenuhi ekspresi ketakutan!“Kau ... bagaimana kau bisa tahu bahwa aku adalah tiruan?” David menatap lawannya dengan tajam. Dia tidak berbohong.Memang dirinyalah yang menyamar menjadi pria berbaju hitam tadi. Kekuatan jiwanya jauh lebih kuat dibandingkan seorang maha kaisar silat level satu, sehingga sangat mudah melakukan penyamaran.Mengenai alasan dia tidak menggunakan identitas aslinya ...Hehe.David tersenyum datar. Identitas aslinya tidak bisa sembarangan diungkapkan!“Aku bernama Helmi Wahidin, seorang pejabat luar dari perkumpulan tersembunyi!” “Malam ini kau telah membunuh rekan seperkumpulan. Itu adalah dosa besar! Kau tidak akan bisa lari. Ikutlah denganku dengan patuh!” kata pria berbaju hitam. “Pejabat luar … perkumpulan tersembunyi, ya?” Mata David berkilat, piki
Namun pada saat itu, kecepatan David tiba-tiba meningkat drastis. Dia langsung meraih kepala salah satu murid perkumpulan tersembunyi, memelintirnya dengan kuat dan hanya terdengar suara “krek”. Kepala itu pecah dan darah muncrat ke mana-mana!“Ini ....” Pria berbaju hitam itu terkejut hingga linglung. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa pemuda yang tampak kurus dan lemah ini ternyata memiliki kekuatan fisik yang begitu mengerikan!Bam!David berbalik dan melayangkan sebuah tamparan yang tepat mengenai wajah pria berbaju hitam. Tamparan itu membuat wajahnya miring, darah mengucur deras dari hidungnya dan giginya yang bercampur darah berhamburan keluar.David tetap berwajah dingin.Di matanya, kedua orang ini hanyalah sampah yang tidak berarti. Jika ini adalah masa lalu, dia tidak perlu mengeluarkan usaha dan sudah bisa menindas mereka pihak lawan dengan mudah!Namun, mengingat kedua murid perkumpulan tersembunyi ini adalah pesilat tahap maha kaisar silat level sembilan, David tidak
Namun, pria ini ternyata mampu menahannya!“Apakah mungkin orang ini memiliki harta karun?” Memikirkan hal ini, mata pria berbaju hitam langsung bersinar dan dia tertawa keras sambil berkata, “Serahkan harta karun itu dan aku akan mengampuni nyawamu!”David menggelengkan kepala dengan dingin, “Dengan kamu, apakah kau pantas memiliki barang milikku?”“Sampah yang tidak tahu diri! Mati saja kau!” Begitu kata-kata itu selesai, pria berbaju hitam melompat tinggi, mengayunkan pedangnya dan menebas dengan ganas ke arah David. Pada bilah pedang itu muncul seberkas kilatan ungu. Ternyata yang dia gunakan adalah sebuah teknik silat tingkat misterius!Boom! Boom! Boom! Boom!Cahaya pedang mengamuk.David berdiri di tempat tanpa bergerak. Dia mengangkat tangan kanannya, kuku-kukunya memanjang, berubah menjadi bilah tajam yang mengerikan!Tang! Tang! Tang!Serangkaian suara dentingan keras bergema.Ujung jarinya berturut-turut menahan delapan belas tebasan pedang lawannya tanpa kerusakan sedikit
“Apa yang kau katakan!”“Kau … kau berani melakukan hal seperti itu pada kami!” “Aku adalah murid pribadi dari perkumpulan tersembunyi. Jika kau berani menghinaku, kau akan menghadapi penderitaan tiada akhir ….” Sebelum selesai berbicara, David menjentikkan jarinya. Seberkas energi pedang melesat keluar dan menembus dahinya.Dua murid pribadi perkumpulan tersembunyi tewas di tempat.Meskipun dia belum memahami keterampilan silat ilahi, dia telah mendapatkan banyak sumber daya yang cukup untuk berlatih selama berhari-hari.“Huff.” Kobaran api menyembur keluar. Nyala apinya membakar dengan hebat dan dalam sekejap melahap dua mayat tersebut hingga habis.David berbalik dan pergi.Pada saat itu, dia merasakan adanya bahaya.“Klang!” Kotak kayu yang dipikulnya terbuka sendiri. Sebuah tombak panjang hitam melesat keluar dari dalam kotak dan menggantung di pinggangnya, dengan ujung tombak mengarah ke depan, memancarkan kilatan dingin.“Syuu!”Tombak itu melintas dengan sebuah lengkungan,