Share

Bab 53

Author: Udang
Si Botak memutar kepala melihat ke arah Surya dengan sangat tidak sudi dan dengan tersenyum dingin sambil berkata, “Bersulang untuk meminta maaf padanya? Dia juga pantas?”

“Dia juga tidak berkaca dan melihat dengan baik siapa dirinya. Aku secara khusus datang untuk bersulang dengan Tuan David.”

Semua orang kembali kebingungan.

Bersulang dengan Tuan David?

Siapa lagi Tuan David ini?

Dan setelah mendengar omongannya, wajah Surya menjadi sangat merah. Dia merasa malu hingga ingin menemukan lubang untuk masuk bersembunyi di dalamnya.

Setelah sekian lama, ternyata dia sendirilah yang salah sangka. Kali ini sungguh memalukan.

Tunggu. Tuan David?

Tiba-tiba dia seperti teringat akan sesuatu. Dia berkata dengan raut wajah yang sedikit berubah. “Pak Mengki, Tuan David yang Anda maksud adalah?”

Selain David yang beranjak pergi tadi, di antara mereka tidak ada yang bernama David.

Jangan-jangan……

Memikirkan hal ini, sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul di hatinya.

“Tuan David mana lagi?”Si Bota
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 54

    “Baiklah.”Hengki tersenyum dan segera memanggil kasir. “Hitunglah berapa harga yang mereka habiskan untuk makanan-makanan ini.”Setelah menekan keyboard dengan punyi plik plak plik plak, kasir berkata, “Kak Hengki, mereka totalnya menghabiskan 14 juta 260 ribu Yuan.”Mendengar omongan ini, semua orang hanya merasakan sepasang kaki yang melemah dan hampir tumbang di tempat.14 juta 260 ribu Yuan?Siapa yang mampu membayarnya?“Semuanya, silakan katakana, kalian mau bayar dengan kartu atau cek?” tanya Hengki dengan tersenyum manis. Surya menampakkan sebuah senyuman yang lebih jelek daripada menangis. “Ka……kami tidak punya uang.”“Tidak punya uang?” Tatapan Hengki mendingin dan dia melambaikan tangan sambil berkata, “Baiklah, kalau begitu ikuti aturan lama saja, setiap orang meninggalkan satu tangan saja.”Dalam waktu seketika, beberapa pria kekar dan jangkung berjalan masuk dengan wajah tidak bersahabat sambil membawa kapak. Plung!Gerry dan Citra mana pernah melihat kerumunan seperti

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 55

    “Apa?”“Menyuruh kami memohon orang udik itu?”Begitu mendengar omongan ini, beberapa orang itu langsung menggelengkan kepala tanpa berpikir lagi.Barusan mereka menargetkan David dengan berbagai cara dan bahkan masih memakai kesempatan untuk mempermalukannya. Sekarang pergi memohonnya, bukankah sama saja dengan sengaja menjulurkan wajah untuk dipukul olehnya?“Kenapa? Tidak bersedia?”Mata Hengki meredup. “Kalau begitu, kalian masing-masing tinggalkan 1 tangan saja.”Melihat pisau dan kapak di depan mata hampir maju, Heni akhirnya menyerah dan buru-buru berkata, “Jangan! Kami setuju, kami setuju.”Selesai bicara, dia segera melihat ke arah Wulan. “Wulan, bagaimana kalau kamu telpon David saja? Bagaimanapun juga kamu adalah calon istrinya……”Wulan ragu-ragu sejenak, kemudian mengeluarkan ponsel untuk menelpon David. “Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif……”Mendengar suara pemberitahuan di ponsel, Wulan langsung terdiam. “Dia……dia menonaktifkan ponselnya……”“Apa? Tidak aktif?”

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 56

    Saat Hengki melihat David masuk, sikapnya langsung berubah drastis. Dia segera maju dan membungkuk memberi hormat kepadanya.“Kak Hengki, ‘kan? Bisakah memberiku muka dengan melepaskan mereka?” kata David sambil tersenyum manis. “Tuan David terlalu sungkan. Karena Anda sudah membuka mulut, maka bebaskan mereka saja.” Hengki tersenyum ramah dan langsung melambaikan tangan kepada bawahannya. Dengan begitu, semua orang meninggalkan Akira bagaikan sedang bermimpi. Dalam perjalanan pulang, Heni akhirnya tidak tahan untuk bertanya. “Itu, David, Me……mereka kenapa begitu hormat kepadamu?”Begitu omongan ini keluar, semua orang termasuk Wulan dan Surya segera melihat ke arah David secara serempak. Bahkan Hasan juga tidak terkecuali. Setelah mengetahui keadaan tadi, dia juga dibuat terkejut. Untung orang-orang itu akhirnya melepaskan mereka dengan memandang muka David. Wulan semakin menggigit bibirnya dengan erat. Tatapannya kepada David dipenuhi kebingungan.Menghadapi tatapan semua orang

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 57

    “Bruk!”Bersamaan dengan sebuah bunyi keras, mobil Bentley menabrak pagar di samping David dengan keras sehingga kap mobilnya terbuka di tempat. “S*ialan! Apakah kau tuli? Aku menyuruhmu jangan menghalang jalan. Apakah kau cari mati?”Chelin Susanto keluar dari dalam mobil dengan berbijak pada sepatu hak tinggi. Dia memarahi David secara habis-habisan. David mengerutkan alis dan berkata, “Pertama, ini adalah trotoar. Ke dua, sekarang sedang lampu merah. Ke tiga, siapa yang memberimu SIM?”Chelin menggigit bibir merahnya dan marah karena malu. “Kurang ajar! Kau pikir kau siapa? Berani-beraninya mengajariku?”“Cepat minta maaf padaku. Jika tidak, kupastikan kau tidak akan bisa bertahan di Jayanegara.”Sepasang tangannya berkacak pinggang dan tampak seperti ingin membunuh. Tatapan David mendingin. Ketika dia akan turun tangan untuk memberinya pelajaran, tiba-tiba terdengar suara batuk keras dari dalam mobil di samping.“Uhuh uhuk uhuk……”“Chelin, sudahlah. Bagaimanapun juga kita yang m

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 58

    “Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah ayahku mengidap penyakit jantung?” kata Chelin dengan sedikit terkejut. “Penyakit jantung?” Alis Dokter Suritno mengkerut dan dia tersenyum sambil berkata, “Kalau begitu apakah beberapa tahun ini, kalian sudah berhasil mengobatinya? Bagaimanapun juga, berdasarkan standar medis saat ini, jangankan penyakit jantung, bahkan mengganti dengan sebuah jantung buatan juga tidak masalah……”Chelin tidak dapat berkata-kata seketika. “Maafkan saya yang berbicara secara langsung. Tuan Tomas sama sekali tidak menderita penyakit jantung, melainkan sejenis penyakit aneh yang langka. Saya belum pernah melihat penyakit ini sebelumnya.”Dokter Suritno menggelengkan kepada dan berkata, “Kalian pergi saja, saya tak berdaya.”Chelin buru-buru menangis sambil berkata, “Dokter Suritno, kumohon. Mohon periksa ayahku lagi. Aku percaya kamu pasti punya jalan keluar.”“Sudahlah, Chelin. Aku tahu penyakitku dengan baik. Mungkin ini takdir.” kata Thomas seolah dia sudah mener

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 59

    Seiring dengan dilontarkannya omongan Dokter Suritno,Chelin dan Tomas berdiri tertegun di tempat dalam waktu seketika, seperti disambar petir di siang bolong.Terutama Chelin. Dia terkejut hingga kulit kepalanya kaku. Apa yang dia dengar?Anak di depannya ini adalah ahli medis yang bahkan dikagumi oleh Dokter Suritno?Dia menjerit dan berkata dengan sulit untuk menerimanya. “Bagaimana ini mungkin? Bagaimana ini mungkin? Dokter Suritno, apakah Anda salah orang?”“Kalau begitu kamu anggap saja aku salah kenal orang.”Dokter Suritno terseyum dingin. Dia menoleh ke arah David dengan penuh kekaguman dan berkata, “Dokter Ajaib David datang berkunjung ke Toko Obat Kalbe, benar-benar membuaku merasa sangat dimuliakan……”“Dokter Suritno telalu sungkan.” David tersenyum ringan dan berkata, “Hari ini aku datang untuk meracik obat untuk memulihkan Kesehatan Tuan Chairil.”“Baik, baik, caik. Dokter Ajaib David harap ikut denganku. Saya akan meracikkannya secara pribadi untuk Anda.”Dokter Suritno

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 60

    David langsung berbalik badan dan beranjak pergi. Suara yang acuh tak acuh terdengar mengiringinya. “Salah, yang benar adalah 100 milyarr Yuan!”“Apa?”Chelin terkejut dan mengira dirinya salah dengar. Saat dia tersadar dan ingin marah, dia mendapatkan bayangan David yang sudah menghilang.Dia terjongkok di lantai tanpa sadar dan menangis dengan wajah putus asa. Tomas berjalan keluar dan menghiburnya. “Putriku yang patuh, ayah sejak awal sudah menerimanya……”“Nona Chelin, maafkan saya yang berbicara secara langsung.” Yasin Suritno yang sama-sama ikut keluar dengan dingin berkata, “Kamu teralu merasa benar sendiri dan sombong.”“Kamu kira karena Keluarga Susanto memiliki bisnis yang besar, maka bisa menekan orang dengan kekuasaan dan membuat orang tergiur dengan keuntungan, tapi tidak tahu bahwa ini adalah kesalahan besar.”“Orang seperti guruku itu, kekayaan dan kekuasaan di dunia bagaikan awan saja baginya. Jangankan Keluarga Susanto sepertimu saja, bahkan seluruh Jayanegara juga tid

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 61

    Menghadapi tatapannya, David tersenyum ringan dan berkata, “Teman Nona Brena sangat banyak, mengapa harus mengundangku untuk ikut serta?”“Tidak sama.”Brena berkata dengan wajah mungil yang sedikit memerah. “Meskipun temanku tidak sedikit, tapi yang memiliki bobot seperti Tuan David justru tidak banyak.”“Selain itu, Tuan David berjasa besar kepada Keluarga Chairil. Jika Anda bisa berpartisipasi dalam pesta ulang tahunku, aku dan kakekku akan merasa sangat senang.”“Karena Nona Brena sudah berkata demikian, maka tidak cocok bagiku untuk menolaknya lagi.” kata David sambil tersenyum bodoh.Brena justru langsung tersenyum manis. “Baik, kalau begitu aku akan menjemputmu pada waktunya.”Langit perlahan menggelap. Begitu David tiba kembali di rumah Keluarga Tanugrah, dia mendapatkan Surya sedang membicarakan sesuatu dengan serunya dan membuat Heni, Wulan dan yang lainnya tampak terkejut. Begitu melihatnya, Hasan tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum sambil berkata, “David, kebetu

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1533

    “David, maafkan aku karena tidak bisa melindungi Sabrina dan yang lainnya ....” Ria menangis penuh rasa bersalah.David diam tanpa mengatakan apapun.“David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.” Ria mengangkat kepala, menghapus air matanya dan memaksakan senyum tipis.“Kakak Ketujuh, jangan bicara dulu, tahap keterampilanmu mengalami kemunduran parah. Aku akan membantu mengembalikan kondisi tubuhmu dulu, setelah tubuhmu sedikit pulih, baru kita pergi.” Selesai berbicara, dia mengeluarkan berbagai bahan obat langka dari tasnya yang menumpuk seperti gunung.Ria terkejut.“Ini … ini semua benda apa?” “Kamu hanya perlu makan semuanya saja.” David dengan tenang, mendorong semua obat itu ke hadapan Ria. “Begitu banyak obat spiritual yang berharga, kamu rela memberikannya?” Ria membelalak dengan mata cantiknya, terkejut tanpa bisa menjelaskan. Perlu diketahui bahwa setiap obat-obat spiritual yang berharga ini memiliki nilai yang luar biasa tinggi, bahkan seorang kuat tahap maha ka

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1532

    Di sampingnya, selain dirinya, ada delapan orang lagi. Semuanya adalah ahli tahap kaisar silat dengan aura yang panjang dan melimpah, yang ternyata merupakan setengah langkah kaisar silat.Kekuatan seperti ini bahkan di dalam perkumpulan tersembunyi, semuanya termasuk para ahli teratas.Bagaimanapun, di seluruh bidang silat, hanya sedikit pesilat yang memiliki kekuatan bertarung tahap kaisar silat.“Aku tidak akan pernah menyerah!” Wajah Ria pucat dan dia berusaha melarikan diri dengan sekuat tenaga. Gaunnya sudah menjadi merah dan tampak sangat mencolok.“Hihi, kelihatannya tebakanku memang benar, gadis ini memiliki harta berharga!” “Hahaha, aku cukup beruntung!” Sekian banyak pesilat bersorak dengan penuh semangat. Tatapan mata mereka disertai dengan nafsu.Wuush! Wuush! Wussh!Tiba-tiba, tiga pisau terbang melesat dan menembus tenggorokan tiga pesilat dengan suara letusan, membuat mereka langsung mati mengenaskan.“Siapa itu?!” “Cari mati!” Pesilat yang tersisa marah besar.“Wu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1531

    Dia tidak rela!Kenapa?!Perkumpulan tersembunyi jelas-jelas merupakan perkumpulan sah di Indojaya!Jelas-jelas di sinilah tanah suci dunia silat!“Beritahu aku, di mana lokasi perkumpulan tersembunyi yang sebenarnya?” David berjongkok, menatap Hardinan dengan tenang dan bertanya.“Hmph!!” Hardinan menggertakkan giginya, “Bocah b*jingan, kamu akan mati! Kamu bahkan berani menyinggung perkumpulan tersembunyi! Ayahku tidak akan mengampunimu!”“Oh?” David mengangkat alisnya.Sebuah tamparan dilayangkan begitu tangannya diangkat. Dengan suara “plak”, Hardinan langsung pingsan.David memang tidak sudi untuk bergabung dengan perkumpulan tersembunyi.Namun dia juga tidak takut!Tubuhnya telah lama melampaui batas maha kaisar silat!“Hasil kali ini cukup bagus. Perjalanan jauh sejauh puluhan ribu kilometer tidak sia-sia.” David berdiri, menepuk pantatnya dan berbalik badan berjalan ke pintu kedai.“Eh, saudara cilik, tunggu sebentar!” Seorang pria paruh baya menghadang di depan David.“Ap

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1530

    “Jika aku tidak membunuh mereka, bagaimana mereka bisa mati?”David menggelengkan kepala dengan dingin, “Orang-orang tidak berguna ini, tidak layak untuk diungkit.”“Kau ... kau sangat kejam ….” Gadis gemuk itu gemetaran. Matanya yang indah dipenuhi rasa ngeri.Dalam ingatannya, seseorang seperti David seharusnya lembut dan sopan.Bagaimana mungkin dia menjadi orang yang begitu kejam dan bengis?“Siapa kamu? Mengapa kamu membunuh murid-murid perkumpulan tersembunyi kami?” Tiba-tiba, terdengar teriakan dingin penuh amarah.Sekelompok pesilat berpakaian hitam memasuki kedai. Pesilat berjubah hitam yang memimpin, tidak lain adalah Hardinan Caksana.Saat itu, orang ini berdiri di luar kedai. Orang-orang di sekitar, sama sekali tidak bisa mendekat dalam radius tiga langkah dari dirinya, seolah ada aura misterius yang membatasi semua orang dan membuat semua orang segan.Di belakang pesilat berjubah hitam itu, juga diikuti oleh beberapa maha kaisar silat. Kekuatan dari setiap mereka sangat

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1529

    “Sayangnya, kalian seharusnya tidak menggangguku.”Kata-kata itu baru saja selesai diucapkan.Dia tiba-tiba menendang dengan satu kakinya.Bam!Tendangan itu mengenai perut salah satu dari mereka. Kekuatan yang luar biasa langsung membuat orang itu terlempar sejauh sepuluh meter dan tulang punggungnya patah!Orang terakhir yang tersisa ketakutan setengah mati dan segera berbalik untuk melarikan diri ke kedalaman gang.“Em?” David mengangkat alis.Orang itu ternyata sudah melarikan diri?Apakah mungkin, dalam sekejap tadi, orang itu merasakan bahaya sehingga kemampuan membuat keputusan di tempat pun meningkat beberapa tingkat, sehingga dia berhasil lolos dari bencana ini?“Aku sudah bilang, siapa pun dari kalian jangan harap bisa pergi hari ini!” Nada bicara David terdengar dingin.Boom!Dia melompat ke udara, tubuhnya bergerak seperti seekor kera yang lincah. Kedua kakinya menyeberangi ruang kosong, menghantam kepala pria yang berusaha melarikan diri itu dengan tendangan cambuk.Plak!

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1528

    “Issh ....”Belati itu ditarik keluar.Darah segar memancar ke segala arah!“Kau ....” Pemuda bertubuh besar itu tampak ketakutan dan pupil matanya mengecil. “Orang ini ... memiliki kemauan yang sangat kuat ....” Yang lain menarik napas dalam-dalam dan mata mereka penuh ketakutan.Barusan orang ini bahkan sengaja mendekat dan membiarkan pihak lawan menusukkan belati ke bahunya.Jika orang lain yang mengalaminya, mereka pasti akan berteriak kesakitan!Siapa sangka, pria ini bahkan tidak mengeluarkan desahan apa pun dan malah menggunakan rasa sakit itu untuk meledakkan kekuatan dalam sekejap!“Aku akan membunuhmu!” Pemuda bertubuh besar itu meraung dengan marah. Otot-otot lengannya menggembung, energi di sekujut tubuhnya meluap dan dia mengayunkan tangannya dengan keras ke kepala David.Bam!David mengangkat telapak tangannya untuk menangkis. Dengan kekuatan di pergelangan tangannya, dia mematahkan kedua lengan pemuda itu dengan bunyi “krek!”, kemudian menghancurkan tenggorokannya, me

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1527

    Jarak dari kota kecil di kaki gunung sekitar lima ratus kilometer lebih.Perjalanan berlangsung dengan sangat cepat.David akhirnya tiba di kota kecil di luar pegunungan menjelang tengah hari.Saat itu, banyak pesilat berkumpul di kaki gunung.Mayat para murid perkumpulan tersembunyi berserakan di jalanan.“Tampaknya semalam ada banyak orang yang memasuki pegunungan untuk menyelamatkan orang dan menyebabkan pertempuran sengit.” David menggelengkan kepala. Di antara mayat-mayat itu, ada yang mengenakan pakaian murid perkumpulan tersembunyi, ada yang mengenakan pakaian penduduk desa biasa, bahkan ada beberapa yang tubuhnya masih bernoda darah segar, menandakan mereka baru saja tewas.“Eh?” Pandangan David tertuju pada dada salah satu mayat.Mayat itu memiliki postur tubuh yang berbeda dari orang biasa dan di dadanya ada tato aneh.David menatap tajam sejenak dan alisnya perlahan mengkerut, “Tato perkumpulan tersembunyi!”Dia mengenalinya!Itu adalah simbol dari perkumpulan tersembunyi!

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1526

    Pria berbaju hitam yang memimpin mendengus dingin, mencabut pedang panjang di pinggangnya dan langsung menyerbu ke arah David.“Cari mati!” Mata David memancarkan niat membunuh yang sangat kuat.Boom!Dalam sekejap, David melangkah maju dan menerobos keluar. Kecepatannya sangat tinggi, seperti macan tutul yang menerkam mangsa dan langsung berhadapan dengan pria berbaju hitam itu.Hanya dalam satu serangan.Krek!Sebuah lengan patah. Darah mengalir deras, mewarnai dada menjadi merah dan tubuhnya terjatuh mundur sejauh belasan meter.Wajah pria berbaju hitam itu penuh ketakutan dan sama sekali tidak berani percaya.Dia adalah pesilat tahap dewa silat, namun dikalahkan oleh seorang “sampah” tahap maha kaisar silat?“Tidak mungkin ... puch!” Sebelum omongannya selesai, David mengangkat kaki, menendang ke samping dengan kejam, langsung melayangkan kepala pria berbaju hitam dan darah bercampur otak tersembur ke segala arah.“Bunuh dia!” Semua orang yang tersisa menunjukkan ekspresi marah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1525

    “David?”Mendengar omongan itu, ekspresi pria berbaju biru dan wanita bergaun hijau langsung berubah.“Benar, itu aku,” kata David dengan tenang. “Bagaimana kamu tahu identitas kami?” Pria itu bertanya dengan suara berat. David mendengus dingin tanpa menjawab, karena kedua orang ini jelas mengenalnya. Karena seperti itu, dia juga enggan untuk membuang waktu.“Karena kenal, maka tolong beri tahu aku satu hal.” Pandangan David tertuju pada pria berbaju biru, dan dengan tegas dia berkata, “Di mana dia?” Kakak ketujuh, Ria, dan kakak kedua, Sabrina ... semua kakaknya adalah keluarganya.Ekspresi pria berbaju biru berubah-ubah.“Aku tidak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan.” Setelah beberapa saat, pria berbaju biru perlahan menggelengkan kepala. “Hehe, kalian benar-benar bersedia mengatakannya?” Mata David menyipit tajam. “Kalau begitu, jangan salahkan aku kalau aku bertindak kasar!” Ngung …Begitu dia mengayunkan lengannya, seberkas cahaya perak yang menyilaukan muncul di sela-se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status