Share

Bab 51

Penulis: Udang
Begitu dia selesai bicara, Surya dan Gerry langsung menatap David dengan wajah mempermainkan.

Ini adalah rencana yang telah mereka bicarakan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mempermalukan David di depan semua orang.

Hasan mengerutkan kening melihat keadaan ini. “Citra, ini adalah meja untuk 8 orang dan tidak bisa menambah bangku lagi. Bagaimana kalau kamu menggantungkan tasmu di gagang kursi saja?”

“Itu mana bisa?” Citra langsung tidak senang dan berkata mendengus. “Om Hasan, tas saya ini merk Gucci, dibeli dengan menghabiskan 20 ribu lebih Yuan. Kalau rusak karena tergores, bagaimana?”

“Benar, David. Kamu seorang pria tidak mungkin sampai begitu perhitungan dengan Citra yang merupakan anak gadis, ‘kan?”

“Menurutku, kamu mengalah dengan makan sambil berdiri sejenak saja. Kami akan mengambilkan makanan yang kamu inginkan ke dalam piring.”

Wahyu berkata kepada David dengan berusaha menahan keinginan untuk tertawa dan berpura-pura baik hati.

David tidak berbicara, melainkan maju untuk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 52

    Selesai berbicara, dia juga meninggalkan tempat itu. “Pa...” Wulan ingin mengejar keluar. “Wulan, jangan pedulikan papamu yang keras kepala.” Heni menariknya dan mendengus berkata, “Sungguh tidak tahu mengapa papamu begitu baik kepada orang udik ini. Dia memperlakukannya seperti putra kandungnya saja.”“Sudah, sudah, kita makan saja.”Begitu mendengar omongan ini, semua orang langsung duduk dan mulai makan.Surya membuka anggur tahun 1979 persembahan Georgik yang seharga puluhan juta Yuan itu dengan tidak sabaran dan menuangkannya kepada semua orang satu per satu. “Ayo, ayo, semuanya cicipi bagaimana aroma anggur seharga puluhan juta Yuan ini.”Bahkan Heni yang tidak pernah minum anggur juga ikut minum dua gelas. Dia dengan mabuk berkata, “Surya, hari ini Tante Heni kecipratan manfaat darimu sehingga bisa minum anggur sebagus ini.”“Benar, Surya. Hanya dengan segelas anggur ini, sudah cukup untukku membual sekelompok temanku selama satu tahun.” kata Gerry tersenyum manis.Mendengar p

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 53

    Si Botak memutar kepala melihat ke arah Surya dengan sangat tidak sudi dan dengan tersenyum dingin sambil berkata, “Bersulang untuk meminta maaf padanya? Dia juga pantas?”“Dia juga tidak berkaca dan melihat dengan baik siapa dirinya. Aku secara khusus datang untuk bersulang dengan Tuan David.”Semua orang kembali kebingungan.Bersulang dengan Tuan David?Siapa lagi Tuan David ini?Dan setelah mendengar omongannya, wajah Surya menjadi sangat merah. Dia merasa malu hingga ingin menemukan lubang untuk masuk bersembunyi di dalamnya.Setelah sekian lama, ternyata dia sendirilah yang salah sangka. Kali ini sungguh memalukan. Tunggu. Tuan David?Tiba-tiba dia seperti teringat akan sesuatu. Dia berkata dengan raut wajah yang sedikit berubah. “Pak Mengki, Tuan David yang Anda maksud adalah?”Selain David yang beranjak pergi tadi, di antara mereka tidak ada yang bernama David. Jangan-jangan……Memikirkan hal ini, sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul di hatinya.“Tuan David mana lagi?”Si Bota

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 54

    “Baiklah.”Hengki tersenyum dan segera memanggil kasir. “Hitunglah berapa harga yang mereka habiskan untuk makanan-makanan ini.”Setelah menekan keyboard dengan punyi plik plak plik plak, kasir berkata, “Kak Hengki, mereka totalnya menghabiskan 14 juta 260 ribu Yuan.”Mendengar omongan ini, semua orang hanya merasakan sepasang kaki yang melemah dan hampir tumbang di tempat.14 juta 260 ribu Yuan?Siapa yang mampu membayarnya?“Semuanya, silakan katakana, kalian mau bayar dengan kartu atau cek?” tanya Hengki dengan tersenyum manis. Surya menampakkan sebuah senyuman yang lebih jelek daripada menangis. “Ka……kami tidak punya uang.”“Tidak punya uang?” Tatapan Hengki mendingin dan dia melambaikan tangan sambil berkata, “Baiklah, kalau begitu ikuti aturan lama saja, setiap orang meninggalkan satu tangan saja.”Dalam waktu seketika, beberapa pria kekar dan jangkung berjalan masuk dengan wajah tidak bersahabat sambil membawa kapak. Plung!Gerry dan Citra mana pernah melihat kerumunan seperti

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 55

    “Apa?”“Menyuruh kami memohon orang udik itu?”Begitu mendengar omongan ini, beberapa orang itu langsung menggelengkan kepala tanpa berpikir lagi.Barusan mereka menargetkan David dengan berbagai cara dan bahkan masih memakai kesempatan untuk mempermalukannya. Sekarang pergi memohonnya, bukankah sama saja dengan sengaja menjulurkan wajah untuk dipukul olehnya?“Kenapa? Tidak bersedia?”Mata Hengki meredup. “Kalau begitu, kalian masing-masing tinggalkan 1 tangan saja.”Melihat pisau dan kapak di depan mata hampir maju, Heni akhirnya menyerah dan buru-buru berkata, “Jangan! Kami setuju, kami setuju.”Selesai bicara, dia segera melihat ke arah Wulan. “Wulan, bagaimana kalau kamu telpon David saja? Bagaimanapun juga kamu adalah calon istrinya……”Wulan ragu-ragu sejenak, kemudian mengeluarkan ponsel untuk menelpon David. “Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif……”Mendengar suara pemberitahuan di ponsel, Wulan langsung terdiam. “Dia……dia menonaktifkan ponselnya……”“Apa? Tidak aktif?”

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 56

    Saat Hengki melihat David masuk, sikapnya langsung berubah drastis. Dia segera maju dan membungkuk memberi hormat kepadanya.“Kak Hengki, ‘kan? Bisakah memberiku muka dengan melepaskan mereka?” kata David sambil tersenyum manis. “Tuan David terlalu sungkan. Karena Anda sudah membuka mulut, maka bebaskan mereka saja.” Hengki tersenyum ramah dan langsung melambaikan tangan kepada bawahannya. Dengan begitu, semua orang meninggalkan Akira bagaikan sedang bermimpi. Dalam perjalanan pulang, Heni akhirnya tidak tahan untuk bertanya. “Itu, David, Me……mereka kenapa begitu hormat kepadamu?”Begitu omongan ini keluar, semua orang termasuk Wulan dan Surya segera melihat ke arah David secara serempak. Bahkan Hasan juga tidak terkecuali. Setelah mengetahui keadaan tadi, dia juga dibuat terkejut. Untung orang-orang itu akhirnya melepaskan mereka dengan memandang muka David. Wulan semakin menggigit bibirnya dengan erat. Tatapannya kepada David dipenuhi kebingungan.Menghadapi tatapan semua orang

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 57

    “Bruk!”Bersamaan dengan sebuah bunyi keras, mobil Bentley menabrak pagar di samping David dengan keras sehingga kap mobilnya terbuka di tempat. “S*ialan! Apakah kau tuli? Aku menyuruhmu jangan menghalang jalan. Apakah kau cari mati?”Chelin Susanto keluar dari dalam mobil dengan berbijak pada sepatu hak tinggi. Dia memarahi David secara habis-habisan. David mengerutkan alis dan berkata, “Pertama, ini adalah trotoar. Ke dua, sekarang sedang lampu merah. Ke tiga, siapa yang memberimu SIM?”Chelin menggigit bibir merahnya dan marah karena malu. “Kurang ajar! Kau pikir kau siapa? Berani-beraninya mengajariku?”“Cepat minta maaf padaku. Jika tidak, kupastikan kau tidak akan bisa bertahan di Jayanegara.”Sepasang tangannya berkacak pinggang dan tampak seperti ingin membunuh. Tatapan David mendingin. Ketika dia akan turun tangan untuk memberinya pelajaran, tiba-tiba terdengar suara batuk keras dari dalam mobil di samping.“Uhuh uhuk uhuk……”“Chelin, sudahlah. Bagaimanapun juga kita yang m

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 58

    “Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah ayahku mengidap penyakit jantung?” kata Chelin dengan sedikit terkejut. “Penyakit jantung?” Alis Dokter Suritno mengkerut dan dia tersenyum sambil berkata, “Kalau begitu apakah beberapa tahun ini, kalian sudah berhasil mengobatinya? Bagaimanapun juga, berdasarkan standar medis saat ini, jangankan penyakit jantung, bahkan mengganti dengan sebuah jantung buatan juga tidak masalah……”Chelin tidak dapat berkata-kata seketika. “Maafkan saya yang berbicara secara langsung. Tuan Tomas sama sekali tidak menderita penyakit jantung, melainkan sejenis penyakit aneh yang langka. Saya belum pernah melihat penyakit ini sebelumnya.”Dokter Suritno menggelengkan kepada dan berkata, “Kalian pergi saja, saya tak berdaya.”Chelin buru-buru menangis sambil berkata, “Dokter Suritno, kumohon. Mohon periksa ayahku lagi. Aku percaya kamu pasti punya jalan keluar.”“Sudahlah, Chelin. Aku tahu penyakitku dengan baik. Mungkin ini takdir.” kata Thomas seolah dia sudah mener

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 59

    Seiring dengan dilontarkannya omongan Dokter Suritno,Chelin dan Tomas berdiri tertegun di tempat dalam waktu seketika, seperti disambar petir di siang bolong.Terutama Chelin. Dia terkejut hingga kulit kepalanya kaku. Apa yang dia dengar?Anak di depannya ini adalah ahli medis yang bahkan dikagumi oleh Dokter Suritno?Dia menjerit dan berkata dengan sulit untuk menerimanya. “Bagaimana ini mungkin? Bagaimana ini mungkin? Dokter Suritno, apakah Anda salah orang?”“Kalau begitu kamu anggap saja aku salah kenal orang.”Dokter Suritno terseyum dingin. Dia menoleh ke arah David dengan penuh kekaguman dan berkata, “Dokter Ajaib David datang berkunjung ke Toko Obat Kalbe, benar-benar membuaku merasa sangat dimuliakan……”“Dokter Suritno telalu sungkan.” David tersenyum ringan dan berkata, “Hari ini aku datang untuk meracik obat untuk memulihkan Kesehatan Tuan Chairil.”“Baik, baik, caik. Dokter Ajaib David harap ikut denganku. Saya akan meracikkannya secara pribadi untuk Anda.”Dokter Suritno

Bab terbaru

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1654

    Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1653

    “Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1652

    Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1651

    Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1650

    “Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1649

    Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1648

    Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1647

    Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1646

    Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status