Selesai berbicara, dia juga meninggalkan tempat itu. “Pa...” Wulan ingin mengejar keluar. “Wulan, jangan pedulikan papamu yang keras kepala.” Heni menariknya dan mendengus berkata, “Sungguh tidak tahu mengapa papamu begitu baik kepada orang udik ini. Dia memperlakukannya seperti putra kandungnya saja.”“Sudah, sudah, kita makan saja.”Begitu mendengar omongan ini, semua orang langsung duduk dan mulai makan.Surya membuka anggur tahun 1979 persembahan Georgik yang seharga puluhan juta Yuan itu dengan tidak sabaran dan menuangkannya kepada semua orang satu per satu. “Ayo, ayo, semuanya cicipi bagaimana aroma anggur seharga puluhan juta Yuan ini.”Bahkan Heni yang tidak pernah minum anggur juga ikut minum dua gelas. Dia dengan mabuk berkata, “Surya, hari ini Tante Heni kecipratan manfaat darimu sehingga bisa minum anggur sebagus ini.”“Benar, Surya. Hanya dengan segelas anggur ini, sudah cukup untukku membual sekelompok temanku selama satu tahun.” kata Gerry tersenyum manis.Mendengar p
Si Botak memutar kepala melihat ke arah Surya dengan sangat tidak sudi dan dengan tersenyum dingin sambil berkata, “Bersulang untuk meminta maaf padanya? Dia juga pantas?”“Dia juga tidak berkaca dan melihat dengan baik siapa dirinya. Aku secara khusus datang untuk bersulang dengan Tuan David.”Semua orang kembali kebingungan.Bersulang dengan Tuan David?Siapa lagi Tuan David ini?Dan setelah mendengar omongannya, wajah Surya menjadi sangat merah. Dia merasa malu hingga ingin menemukan lubang untuk masuk bersembunyi di dalamnya.Setelah sekian lama, ternyata dia sendirilah yang salah sangka. Kali ini sungguh memalukan. Tunggu. Tuan David?Tiba-tiba dia seperti teringat akan sesuatu. Dia berkata dengan raut wajah yang sedikit berubah. “Pak Mengki, Tuan David yang Anda maksud adalah?”Selain David yang beranjak pergi tadi, di antara mereka tidak ada yang bernama David. Jangan-jangan……Memikirkan hal ini, sebuah firasat buruk tiba-tiba muncul di hatinya.“Tuan David mana lagi?”Si Bota
“Baiklah.”Hengki tersenyum dan segera memanggil kasir. “Hitunglah berapa harga yang mereka habiskan untuk makanan-makanan ini.”Setelah menekan keyboard dengan punyi plik plak plik plak, kasir berkata, “Kak Hengki, mereka totalnya menghabiskan 14 juta 260 ribu Yuan.”Mendengar omongan ini, semua orang hanya merasakan sepasang kaki yang melemah dan hampir tumbang di tempat.14 juta 260 ribu Yuan?Siapa yang mampu membayarnya?“Semuanya, silakan katakana, kalian mau bayar dengan kartu atau cek?” tanya Hengki dengan tersenyum manis. Surya menampakkan sebuah senyuman yang lebih jelek daripada menangis. “Ka……kami tidak punya uang.”“Tidak punya uang?” Tatapan Hengki mendingin dan dia melambaikan tangan sambil berkata, “Baiklah, kalau begitu ikuti aturan lama saja, setiap orang meninggalkan satu tangan saja.”Dalam waktu seketika, beberapa pria kekar dan jangkung berjalan masuk dengan wajah tidak bersahabat sambil membawa kapak. Plung!Gerry dan Citra mana pernah melihat kerumunan seperti
“Apa?”“Menyuruh kami memohon orang udik itu?”Begitu mendengar omongan ini, beberapa orang itu langsung menggelengkan kepala tanpa berpikir lagi.Barusan mereka menargetkan David dengan berbagai cara dan bahkan masih memakai kesempatan untuk mempermalukannya. Sekarang pergi memohonnya, bukankah sama saja dengan sengaja menjulurkan wajah untuk dipukul olehnya?“Kenapa? Tidak bersedia?”Mata Hengki meredup. “Kalau begitu, kalian masing-masing tinggalkan 1 tangan saja.”Melihat pisau dan kapak di depan mata hampir maju, Heni akhirnya menyerah dan buru-buru berkata, “Jangan! Kami setuju, kami setuju.”Selesai bicara, dia segera melihat ke arah Wulan. “Wulan, bagaimana kalau kamu telpon David saja? Bagaimanapun juga kamu adalah calon istrinya……”Wulan ragu-ragu sejenak, kemudian mengeluarkan ponsel untuk menelpon David. “Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif……”Mendengar suara pemberitahuan di ponsel, Wulan langsung terdiam. “Dia……dia menonaktifkan ponselnya……”“Apa? Tidak aktif?”
Saat Hengki melihat David masuk, sikapnya langsung berubah drastis. Dia segera maju dan membungkuk memberi hormat kepadanya.“Kak Hengki, ‘kan? Bisakah memberiku muka dengan melepaskan mereka?” kata David sambil tersenyum manis. “Tuan David terlalu sungkan. Karena Anda sudah membuka mulut, maka bebaskan mereka saja.” Hengki tersenyum ramah dan langsung melambaikan tangan kepada bawahannya. Dengan begitu, semua orang meninggalkan Akira bagaikan sedang bermimpi. Dalam perjalanan pulang, Heni akhirnya tidak tahan untuk bertanya. “Itu, David, Me……mereka kenapa begitu hormat kepadamu?”Begitu omongan ini keluar, semua orang termasuk Wulan dan Surya segera melihat ke arah David secara serempak. Bahkan Hasan juga tidak terkecuali. Setelah mengetahui keadaan tadi, dia juga dibuat terkejut. Untung orang-orang itu akhirnya melepaskan mereka dengan memandang muka David. Wulan semakin menggigit bibirnya dengan erat. Tatapannya kepada David dipenuhi kebingungan.Menghadapi tatapan semua orang
“Bruk!”Bersamaan dengan sebuah bunyi keras, mobil Bentley menabrak pagar di samping David dengan keras sehingga kap mobilnya terbuka di tempat. “S*ialan! Apakah kau tuli? Aku menyuruhmu jangan menghalang jalan. Apakah kau cari mati?”Chelin Susanto keluar dari dalam mobil dengan berbijak pada sepatu hak tinggi. Dia memarahi David secara habis-habisan. David mengerutkan alis dan berkata, “Pertama, ini adalah trotoar. Ke dua, sekarang sedang lampu merah. Ke tiga, siapa yang memberimu SIM?”Chelin menggigit bibir merahnya dan marah karena malu. “Kurang ajar! Kau pikir kau siapa? Berani-beraninya mengajariku?”“Cepat minta maaf padaku. Jika tidak, kupastikan kau tidak akan bisa bertahan di Jayanegara.”Sepasang tangannya berkacak pinggang dan tampak seperti ingin membunuh. Tatapan David mendingin. Ketika dia akan turun tangan untuk memberinya pelajaran, tiba-tiba terdengar suara batuk keras dari dalam mobil di samping.“Uhuh uhuk uhuk……”“Chelin, sudahlah. Bagaimanapun juga kita yang m
“Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah ayahku mengidap penyakit jantung?” kata Chelin dengan sedikit terkejut. “Penyakit jantung?” Alis Dokter Suritno mengkerut dan dia tersenyum sambil berkata, “Kalau begitu apakah beberapa tahun ini, kalian sudah berhasil mengobatinya? Bagaimanapun juga, berdasarkan standar medis saat ini, jangankan penyakit jantung, bahkan mengganti dengan sebuah jantung buatan juga tidak masalah……”Chelin tidak dapat berkata-kata seketika. “Maafkan saya yang berbicara secara langsung. Tuan Tomas sama sekali tidak menderita penyakit jantung, melainkan sejenis penyakit aneh yang langka. Saya belum pernah melihat penyakit ini sebelumnya.”Dokter Suritno menggelengkan kepada dan berkata, “Kalian pergi saja, saya tak berdaya.”Chelin buru-buru menangis sambil berkata, “Dokter Suritno, kumohon. Mohon periksa ayahku lagi. Aku percaya kamu pasti punya jalan keluar.”“Sudahlah, Chelin. Aku tahu penyakitku dengan baik. Mungkin ini takdir.” kata Thomas seolah dia sudah mener
Seiring dengan dilontarkannya omongan Dokter Suritno,Chelin dan Tomas berdiri tertegun di tempat dalam waktu seketika, seperti disambar petir di siang bolong.Terutama Chelin. Dia terkejut hingga kulit kepalanya kaku. Apa yang dia dengar?Anak di depannya ini adalah ahli medis yang bahkan dikagumi oleh Dokter Suritno?Dia menjerit dan berkata dengan sulit untuk menerimanya. “Bagaimana ini mungkin? Bagaimana ini mungkin? Dokter Suritno, apakah Anda salah orang?”“Kalau begitu kamu anggap saja aku salah kenal orang.”Dokter Suritno terseyum dingin. Dia menoleh ke arah David dengan penuh kekaguman dan berkata, “Dokter Ajaib David datang berkunjung ke Toko Obat Kalbe, benar-benar membuaku merasa sangat dimuliakan……”“Dokter Suritno telalu sungkan.” David tersenyum ringan dan berkata, “Hari ini aku datang untuk meracik obat untuk memulihkan Kesehatan Tuan Chairil.”“Baik, baik, caik. Dokter Ajaib David harap ikut denganku. Saya akan meracikkannya secara pribadi untuk Anda.”Dokter Suritno
Beberapa saat kemudian, tubuh Tirto tenggelam ke dasar danau dan sepenuhnya menghilang, seolah-olah ditelan oleh air danau tanpa menyisakan tubuh maupun tulang.“Apakah dia sudah mati?” tanya Melinda dengan cemas. “Sudah mati,” jawab David dengan datar. “Sudah mati ….” Mendengar kata-kata itu, Melinda langsung merasa lega. Dia tidak ingin melihat ada yang meninggal karena hal ini. Itu adalah dosa. “David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.”“Hanya hal sepele saja.” David sedikit menganggukkan kepala.Saat berbicara, Melinda tiba-tiba menyadari bahwa David memegang sebuah buah spiritual berwarna merah cerah yang bersinar dan tidak bisa menahan diri untuk melihat lebih lama.“Buah di tanganmu itu apa? Cantik sekali.” Mata Melinda berkedip-kedip. David tersenyum datar dan berkata, “Ini adalah Buah Spiritual Merah.”“Buah Spiritual Merah!” Mendengar itu, mata Melinda langsung membelalak dan wajahnya penuh dengan kejutan. Buah Spiritual Merah sangat terkenal, merupakan obat pen
“Plak!”Tiba-tiba, sebuah tangan menekan bahu Tirto, menghentikannya menelan buah spiritual itu.“Em? Kamu siapa?” Tirto menyipitkan mata dan menatap tajam pada David. “David Cokro.” David mengucapkan dua kata. Begitu mendengar dua kata itu, wajah Tirto langsung berubah!“Kamu adalah David!” Dia berteriak dengan terkejut dan matanya dipenuhi dengan ketakutan. “Benar, ini aku.” David mengangguk.“Habislah!” Tirto merintih dalam hatinya. Dia tidak pernah menyangka bahwa orang yang kejam dan bengis ini benar-benar ada di sini!Dia mengutuk Melinda tidak berguna di dalam hatinya!Jika tahu David ada di sini, mati pun dia pasti tidak akan memiliki pemikiran untuk menyentuh Buah Awan Merah. Jika tidak, hari ini dia pasti akan mati di tangan iblis ini!Sekujur tubuh Tirto gemetaran dan dahinya penuh dengan keringat dingin.“Eh, Saudara David, aku tidak sengaja menyinggungmu, tolong maafkan aku kali ini. Tanaman spiritual ini aku berikan kepadamu sebagai kompensasi.” Selesai berbicara, d
Bagaimanapun juga, tahap keterampilan Melinda relatif rendah, meskipun sudah menerobos ke tahap maha kaisar level satu berkat obat mujarab maha kaisar silat, tapi tetap kesulitan untuk melawan dan perlahan-lahan jatuh ke posisi yang lebih lemah!“Hahaha, Melinda! Tahap keterampilanmu kamu terlalu lemah, dengan sedikit kemampuan seperti ini masih berani bertarung denganku? Terimalah kematianmu!” Pemuda kekar itu menghantamkan satu tinjunya ke dada Melinda. Melinda menjerit kesakitan dan seluruh tubuhnya terlempar jauh!“Melinda!” Adegan ini membuat yang lainnya terkejut.Namun, tanpa menunggu mereka bergegas pergi untuk menyelamatkan, sebuah tombak hitam panjang menembus kehampaan, muncul dari kekosongan dan langsung menyerang mereka!“Puch!” Ujung tombak yang tajam menembus tubuh seorang pesilat dari perutnya.Pesilat itu melotot dengan mata terbelalak. Wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan dan seketika itu tubuhnya terjatuh kaku ke tanah.“S*alan!” Beberapa orang yang tersisa ket
Saat ini tubuh David sangat kuat, dipadukan dengan teknik pedang yang menggunakan energi spiritual, meskipun tidak memiliki keterampilan tahap maha kaisar silat, itu juga cukup untuk menekan maha kaisar silat level satu dan dua mana pun. Apalagi para pesilat ini, sama sekali bukan tandingannya!Dalam satu pertemuan, dia sudah membunuh lebih dari setengahnya!“Ini, bukankah ini sudah terlalu kuat?!” “Dia adalah maha kaisar silat level delapan. Ada yang aneh, pasti ada trik, cepat lari!” Sekian banyak pesilat yang ketakutan hingga jantungnya hampir pecah dan melarikan diri.David justru menggelengkan kepala, “Kalian tidak perlu membuang-buang tenaga. Aku telah memasang formasi ilusi. Selain mencapai tahap dewa silat, kalian pasti tidak akan bisa keluar.”Kata-katanya membuat wajah para pesilat itu langsung berubah pucat.Senyum tipis muncul di sudut bibir David dan dia perlahan berjalan mendekat.Sebuah tanaman spiritual jatuh ke dalam telapak tangannya.Segera setelah itu, David kemba
Maha kaisar silat level tujuh, kekuatannya luar biasa dan tubuhnya kokoh, tak dapat dilukai oleh pedang atau tombak!“Eh?” “Kenapa di sini ada orang?” Tiba-tiba, terdengar suara gaduh dari kejauhan.David memandang mengikuti arah suara dan melihat tiga pesilat muda berlari keluar dari hutan pegungungan.“Ternyata mereka!” “Sepertinya mereka orang dari perkumpulan tersembunyi!” “Sial! Tadi aku mendengar seseorang menjerit kesakitan dan mengira telah terjadi sesuatu.” Ketiga pemuda itu melihat empat pria berbaju hitam yang tergeletak di lubang pohon dan terikat dengan erat. Mata mereka langsung terbelalak.“Mereka siapa? Mengapa menculik keempat senior ini?” Seseorang berkomentar dengan suara rendah. “Tidak peduli siapa mereka! Berani menculik murid perkumpulan tersembunyi, mereka pasti sudah bosan hidup!” “Haha, benar juga. Selesaikan dulu sebelum membicarakannya lagi!” “Membunuh harus membayar dengan nyawa, berhutang harus membayar dengan uang. Kalau berani berbuat jahat, maka
Ternyata itu adalah David yang menyamar sebagai pria berbaju hitam.Saat ini, wajahnya pucat pasi. Dahinya penuh keringat dingin, jantungnya berdegup kencang, terengah-engah dengan napas berat dan wajahnya dipenuhi ekspresi ketakutan!“Kau ... bagaimana kau bisa tahu bahwa aku adalah tiruan?” David menatap lawannya dengan tajam. Dia tidak berbohong.Memang dirinyalah yang menyamar menjadi pria berbaju hitam tadi. Kekuatan jiwanya jauh lebih kuat dibandingkan seorang maha kaisar silat level satu, sehingga sangat mudah melakukan penyamaran.Mengenai alasan dia tidak menggunakan identitas aslinya ...Hehe.David tersenyum datar. Identitas aslinya tidak bisa sembarangan diungkapkan!“Aku bernama Helmi Wahidin, seorang pejabat luar dari perkumpulan tersembunyi!” “Malam ini kau telah membunuh rekan seperkumpulan. Itu adalah dosa besar! Kau tidak akan bisa lari. Ikutlah denganku dengan patuh!” kata pria berbaju hitam. “Pejabat luar … perkumpulan tersembunyi, ya?” Mata David berkilat, piki
Namun pada saat itu, kecepatan David tiba-tiba meningkat drastis. Dia langsung meraih kepala salah satu murid perkumpulan tersembunyi, memelintirnya dengan kuat dan hanya terdengar suara “krek”. Kepala itu pecah dan darah muncrat ke mana-mana!“Ini ....” Pria berbaju hitam itu terkejut hingga linglung. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa pemuda yang tampak kurus dan lemah ini ternyata memiliki kekuatan fisik yang begitu mengerikan!Bam!David berbalik dan melayangkan sebuah tamparan yang tepat mengenai wajah pria berbaju hitam. Tamparan itu membuat wajahnya miring, darah mengucur deras dari hidungnya dan giginya yang bercampur darah berhamburan keluar.David tetap berwajah dingin.Di matanya, kedua orang ini hanyalah sampah yang tidak berarti. Jika ini adalah masa lalu, dia tidak perlu mengeluarkan usaha dan sudah bisa menindas mereka pihak lawan dengan mudah!Namun, mengingat kedua murid perkumpulan tersembunyi ini adalah pesilat tahap maha kaisar silat level sembilan, David tidak
Namun, pria ini ternyata mampu menahannya!“Apakah mungkin orang ini memiliki harta karun?” Memikirkan hal ini, mata pria berbaju hitam langsung bersinar dan dia tertawa keras sambil berkata, “Serahkan harta karun itu dan aku akan mengampuni nyawamu!”David menggelengkan kepala dengan dingin, “Dengan kamu, apakah kau pantas memiliki barang milikku?”“Sampah yang tidak tahu diri! Mati saja kau!” Begitu kata-kata itu selesai, pria berbaju hitam melompat tinggi, mengayunkan pedangnya dan menebas dengan ganas ke arah David. Pada bilah pedang itu muncul seberkas kilatan ungu. Ternyata yang dia gunakan adalah sebuah teknik silat tingkat misterius!Boom! Boom! Boom! Boom!Cahaya pedang mengamuk.David berdiri di tempat tanpa bergerak. Dia mengangkat tangan kanannya, kuku-kukunya memanjang, berubah menjadi bilah tajam yang mengerikan!Tang! Tang! Tang!Serangkaian suara dentingan keras bergema.Ujung jarinya berturut-turut menahan delapan belas tebasan pedang lawannya tanpa kerusakan sedikit
“Apa yang kau katakan!”“Kau … kau berani melakukan hal seperti itu pada kami!” “Aku adalah murid pribadi dari perkumpulan tersembunyi. Jika kau berani menghinaku, kau akan menghadapi penderitaan tiada akhir ….” Sebelum selesai berbicara, David menjentikkan jarinya. Seberkas energi pedang melesat keluar dan menembus dahinya.Dua murid pribadi perkumpulan tersembunyi tewas di tempat.Meskipun dia belum memahami keterampilan silat ilahi, dia telah mendapatkan banyak sumber daya yang cukup untuk berlatih selama berhari-hari.“Huff.” Kobaran api menyembur keluar. Nyala apinya membakar dengan hebat dan dalam sekejap melahap dua mayat tersebut hingga habis.David berbalik dan pergi.Pada saat itu, dia merasakan adanya bahaya.“Klang!” Kotak kayu yang dipikulnya terbuka sendiri. Sebuah tombak panjang hitam melesat keluar dari dalam kotak dan menggantung di pinggangnya, dengan ujung tombak mengarah ke depan, memancarkan kilatan dingin.“Syuu!”Tombak itu melintas dengan sebuah lengkungan,