Ketika suasana hati Ivander sedang tidak baik, Vloryne menyodorkan sepiring kecil kue kepada Ivander dan bertutur, "Kak Ivander, makan kue biar lebih tenang. Lagian, ke depannya kamu akan sering merasakan suasana hati seperti ini.""Menurutku, Brandon lumayan. Aku pernah menonton dramanya. Orang aslinya lebih tampan daripada di layar," sambung Vloryne.Ivander mana mungkin bisa mendengar ucapan ini? Ekspresinya muram.Vloryne bertopang dagu sambil menatap Ivander. Katanya, "Sudahlah. Kalau benaran nggak rela, kejar saja."Ivander menuangkan anggur, lalu menyesapnya dan merasakan sensasi pedas di ujung lidahnya. Setelah itu, dia membalas dengan datar, "Siapa yang nggak rela? Aku dan dia nggak akan ada masa depan."Vloryne merasa Ivander sedang berpura-pura. Orang yang berpura-pura ditakdirkan menangis sendirian saat malam hari, seperti seseorang. Vloryne seketika melamun.....Di sisi lain, Molly dan Carla meninggalkan restoran satu jam kemudian. Ketika pergi, Molly berpikir sejenak, te
Read more