All Chapters of Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan: Chapter 101 - Chapter 110

260 Chapters

Bab 101 Awal dari Balas Dendam

Sean menatap pintu kamar putranya dengan penuh amarah. Putra kedua dari keluarga Mayer tersebut, tidak terima diperlakukan seperti itu oleh istrinya sendiri. Terlebih lagi terjadi di dalam kediaman keluarga Mayer. Harga dirinya terasa semakin diinjak-injak oleh sang istri.Kedua tangannya mengepal, menahan amarah yang berkobar dalam dadanya. Terlihat jelas di matanya betapa besar amarahnya saat ini. Pria berkabut amarah itu, mengeratkan gigi-giginya, dan berkata,"Kesabaranku sudah pada batasnya. Jangan dikira aku akan diam saja ketika harga diriku diinjak-injak. Lihat saja, kalian pasti akan menerima balasan dariku."Dengan kemarahannya yang menggebu-gebu, ditinggalkannya tempat itu, dan kembali masuk ke dalam kamarnya. Kobaran kemarahannya, membuat Sean semakin semangat dalam membalas dendam.Bukan pada istrinya, atau pada bayi mungil kebanggaan keluarganya. Dia membalas luka hatinya pada sang kakak yang menjadi rivalnya dalam segala hal."Kirim semua file kerja sama kita dengan per
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 102 Pembuktian

Sean kembali ke kantornya dalam keadaan marah. Dia tidak bisa menerima fakta bahwa kakak iparnya lebih memilih bekerja sama dengan Dave, kakaknya yang ingin sekali dihancurkannya."Kenapa dia tidak memilihku untuk berkerja sama dengannya? Kenapa harus Dave? Aku adik iparnya. Sudah seharusnya dia lebih memilihku dibandingkan Dave."Evan hanya diam mendengarkan keluh kesah kemarahan dari bosnya. Dia berusaha fokus pada kemudi dan jalanan yang ada di depannya."Apa hebatnya Dave dibandingkan denganku? Lihat saja, akan aku buktikan pada mereka kehebatan seorang Sean Mayer."Sekilas sang asisten melihat dari kaca spion yang berada di tengah. Dia melihat kilatan amarah pada mata sang bos yang duduk di belakangnya. Dalam hati dia memaklumi kemarahan Sean. Akan tetapi, dia tidak menyalahkan Ivander yang lebih memilih Dave dengan kualifikasi dan pengalaman yang lebih tinggi daripada Sean.'Kenapa jadi rumit begini? Sepertinya saling menggulingkan antar saudara sudah biasa di kalangan elite sep
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 103 Kembalinya Masa Lalu

"Nona Sheila, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda," ucap seorang pelayan wanita, seraya mengetuk pintu kamar anak majikannya.Setelah beberapa detik, pintu kamar tersebut pun terbuka. Wanita cantik si pemilik kamar menampakkan dirinya."Siapa, Bi? Apakah Dave yang datang ingin menemui ku?" tanyanya dengan mata yang berbinar."Maaf, Nona. Saya lupa bertanya namanya. Apa perlu saya tanyakan terlebih dahulu?" tanya kembali sang pelayan yang terlihat ketakutan dan ragu-ragu."Tidak perlu. Aku yakin jika itu Dave. Tidak ada lagi pria yang kemungkinan akan menemui ku selain dia. Pasti dia khawatir padaku karena beberapa hari ini aku tidak bekerja."Sudah dua hari ini Sheila sudah bisa berjalan dengan normal. Setiap hari dokter datang ke rumahnya untuk melakukan pemeriksaan dan mengobatinya. Putri kesayangan dari keluarga Williams itu, memang sengaja tidak menampakkan dirinya di depan Dave, agar CEO dari perusahaan Mayer tersebut, merasa khawatir dan datang menemuinya.Dengan penampilan
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

Bab 104 Fakta dari Masa Lalu

Sayangnya keinginan Sheila tidak dapat dilakukannya. Dengan gerakan cepatnya, pria yang mengetuk jendela mobil itu, mengambil kunci mobil yang masih menancap di tempatnya."James! Kembalikan kunci mobilku!" seru Sheila dari dalam mobilnya.Wanita yang terkenal sangat percaya diri itu, seketika merasa ketakutan dan panik. Dari dalam mobilnya, dia berteriak meminta tolong pada orang yang ada di sekitarnya. Namun, tidak ada seorang pun yang ada di sana. Bangunan tua itu terlihat sangat sepi dan menakutkan untuknya."Percuma saja kamu berteriak, Sayang. Tidak ada orang yang akan menolong mu. Ini tempat kita berdua. Jadi, hanya kita berdua saja yang tahu akan tempat ini," ujar James seraya menyeringai.Pintu mobil pun terbuka. Sheila tidak bisa menghentikan pria dari masa lalunya untuk membuka pintu mobil tersebut."Keluarlah. Dan masuklah ke dalam bersamaku," tuturnya sembari membuka pintu mobil tersebut.Jujur saja, Sheila enggan menuruti perintah James. Dia ingin melupakan pria dari ma
last updateLast Updated : 2024-03-30
Read more

Bab 105 Terungkapnya Sebuah Fakta

Suara dering telpon seketika membangkitkan semangat Dave. Senyumnya merekah ketika melihat nama si penelpon yang tertera pada layar ponselnya.'Akan saya kirimkan hasil dari pekerjaan kami, Bos. Kami yakin, Bos pasti akan sangat menyukainya,' tutur seorang pria dari seberang sana yang diakhiri dengan suara tawa."Cepat kirimkan sekarang juga," ujar Dave sebelum mengakhiri panggilan telpon tersebut.Pandangan matanya mengarah pada layar laptop yang ada di hadapannya. Jari-jari tangannya bergerak-gerak mengetuk meja, memperlihatkan betapa tidak sabarnya dia menunggu.Seketika bibirnya melengkung ke atas, ketika melihat email masuk yang dikirimkan oleh orang-orang kepercayaannya. Tanpa menunggu lama, dibukalah email tersebut untuk segera meredakan rasa penasarannya.Pandangan matanya tidak lepas dari layar laptop tersebut. Tanpa sadar, senyumnya pun merekah, seolah memberitahukan situasi hatinya saat ini."Nice! Gambar yang sangat menarik," ucapnya seraya tersenyum bahagia.Tiba-tiba pon
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

Bab 106 Pemuas Hasrat

James tetap pada pendiriannya. Dia tidak mau melepaskan kekasihnya, meskipun sang wanita memohon padanya. Semakin Sheila memberontak, maka semakin kuat James menahannya.Sheila hanya bisa menurut saat ini. Dala diamnya, dia mencoba memikirkan rencana agar bisa melepaskan dirinya dari James, dan keluar dengan aman dari bangunan tua tersebut.Tubuh Sheila seolah menjadi candu baginya. Dalam pelukannya, tubuh sang wanita seolah menjadi tawanan baginya. Sang pria bercerita tentang masa lalu mereka berdua, agar bisa membangkitkan kembali kenangan manis kala itu. Sang wanita hanya diam, dan membayangkan kenangan mereka.Di atas sofa yang biasa mereka gunakan untuk tidur, James memeluk dengan erat tubuh wanitanya dari belakang."Sayang, kenapa kamu diam saja? Apa aku menyakitimu?" 'Sepertinya aku harus menjalankan satu-satunya rencana yang ada dalam pikiranku saat ini. Baiklah, tidak ada jalan lain lagi. Aku harus bisa menaklukannya,' batin Sheila meyakinkan dirinya.Sang wanita membalikkan
last updateLast Updated : 2024-03-31
Read more

Bab 107 Lokasi Penting

Dave menyeringai mendapatkan panggilan telpon dari Sheila yang menyuruhnya untuk menjemputnya."Berikan lokasi tempat kalian merekam video itu," perintah Dave pada seseorang melalui telpon.Hanya beberapa saat saja, Dave sudah mendapatkan lokasi tempat di mana Sheila dan pria dari masa lalunya sedang melampiaskan kerinduan mereka."Good Job! Kamu mempermudah rencanaku, Sheila," gumam Dave seraya tersenyum melihat kesamaan tempat yang dikirimkan oleh Sheila dan orang kepercayaannya.Dengan segera Dave berangkat menuju lokasi yang dibagikan oleh Sheila padanya. Hanya bergeser sedikit saja dari lokasi yang diberikan oleh orang kepercayaan Dave ketika mereka sedang mengambil video panas antara Sheila dengan James, ayah dari bayi yang pernah dikandungnya."Aku akan melihat bagaimana menariknya skenario yang kamu buat, Sheila," gumam Dave setelah menghentikan mobilnya, dan melihat Sheila sedang duduk di bawah pohon yang ada di depan sebuah toko.Tiba-tiba terdengar suara notifikasi pesan da
last updateLast Updated : 2024-04-01
Read more

Bab 108 Kartu As

Melihat kebingungan Sheila dalam menjawab pertanyaan yang diberikannya, membuat Dave tersenyum tipis. "Apa perlu kita kembali ke sana dengan membawa bensin untuk mobilmu?" tanya Dave seraya menatap serius padanya."Tidak! Jangan! Maksud aku, tidak perlu," jawab Sheila dengan cepatnya dan terlihat sangat gugup.Dave menatap heran padanya, seolah ingin tahu alasan sang wanita menolak bantuannya. Dia pun kembali berkata,"Ya sudah. Lebih baik kamu perintahkan orang untuk mengambil mobilmu."Dengan sangat antusias Sheila menganggukkan kepalanya, dan tersenyum menyetujui saran dari pria masa depannya.'Untung saja Dave berubah pikiran,' batinnya seraya bernafas lega.Tanpa sepengetahuan Sheila, Dave memang sengaja mengatakan itu semua untuk mempermainkannya, ingin melihat reaksi putri dari keluarga Williams pada saat dia menanyakan hal itu padanya. Tepat seperti dugaannya, Sheila terlihat seperti tertangkap basah dan bingung untuk mencari alasannya.Setelah mereka menyelesaikan makannya,
last updateLast Updated : 2024-04-01
Read more

Bab 109 Show Time!

Sikap terburu-buru tanpa perhitungan yang tepat, membuat Dave gagal dengan rencananya saat ini. Dalam hitungan detik, dengan terpaksa Dave memberitahukan keputusannya."Sebaiknya kita bicarakan lagi setelah acara peresmian. Saya ingin kerja sama kita benar-benar sukses. Jadi, saya harus mencurahkan semua pikiran dan tenaga saya untuk pekerjaan ini.""Selain kamu pria yang bertanggung jawab, ternyata kamu gila kerja juga, Dave," ujar Alberto sembari terkekeh."Maaf, Pak. Saya memang orang yang seperti ini. Saya selalu fokus pada satu pekerjaan saja, karena saya tidak menginginkan kegagalan. Sama halnya seperti pernikahan. Jadi, saya harap kalian semua mengerti," tutur Dave dengan penuh penyesalan.Alberto menoleh ke arah istrinya, untuk meminta pendapatnya. Sang istri pun menganggukkan kepalanya, menyetujui permintaan Dave dengan alasan yang menurutnya sangat masuk akal dan menguntungkan untuk perusahaan. Kemudian Alberto beralih menatap putrinya, dan bertanya padanya."Bagaimana menur
last updateLast Updated : 2024-04-02
Read more

Bab 110 Surprise!

Alberto dan istrinya saling menatap, seolah saling bertanya melalui mata mereka, tentang apa yang akan ditunjukkan oleh Dave pada mereka. Berbeda dengan Sheila. Dia masih saja tersenyum bahagia, mengira bahwa Dave mempunyai kejutan untuk melamarnya.Dave mengatur ekspresi wajahnya. Saat ini dia harus memperlihatkan wajah sedihnya untuk membuat mereka percaya akan ketulusan hatinya. Dalam hatinya berkata,'It's show time!'Dengan perlahan Dave meletakkan sebuah ipad di atas meja yang ada di hadapan Alberto, seraya berkata,"Silahkan dilihat, Pak. Ada sesuatu di dalam sana yang membuat saya merasa ... ah, lebih baik anda lihat sendiri."Merasa ada yang aneh dengan penyampaian Dave, Alberto segera meraih benda canggih itu, dan melihat apa yang ada di dalamnya. Dania pun segera mendekati sang suami, untuk menuntaskan rasa ingin tahunya.Lain halnya dengan Sheila. Dia berpura-pura untuk tetap tenang, meskipun dalam hatinya bergejolak ada rasa ingin tahu.Pandangan mata Alberto dan istrinya
last updateLast Updated : 2024-04-02
Read more
PREV
1
...
910111213
...
26
DMCA.com Protection Status