Seketika tubuh Raisa menegang. Apa yang dilakukan pria tersebut, kauh dari prediksinya, sehingga tidak ada dalam rencana hang dibuatnya bersama dengan Sean.Namun, Raisa bukan pemain baru dalam bidang ini. Bisa dibilang dia sudah profesional, karena jam terbangnya yang tinggi.Sebisa mungkin Raisa menutupi kegugupan dan ketakutannya. Dia tersenyum manja, dan mencoba mengeluarkan beberapa rayuannya. Tangannya melingkar pada leher sang pria, dan menatap intens manik matanya."Sebaiknya kita membahas tentang ini dulu," tukas Raisa seraya memperlihatkan map yang dibawanya.Pria asing itu menyeringai. Tangannya mengusap lembut pipi sang wanita, seraya berkata,"Katakan padaku, kenapa aku harus membacanya?""Karena aku datang untuk ini," jawab Raisa dengan entengnya, seraya mengedipkan sebelah matanya.Pria asing tersebut tertawa, dan berkata di sela tawanya,"Aku kurang suka makanan pembuka. Aku ingin menyantap makanan utamanya saja."'Gawat. Aku harus bisa memaksanya,' batin Raisa mengelu
Last Updated : 2024-04-11 Read more