All Chapters of Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan: Chapter 121 - Chapter 130

260 Chapters

Bab 121 Merayu dan Menggoda

Seketika tubuh Raisa menegang. Apa yang dilakukan pria tersebut, kauh dari prediksinya, sehingga tidak ada dalam rencana hang dibuatnya bersama dengan Sean.Namun, Raisa bukan pemain baru dalam bidang ini. Bisa dibilang dia sudah profesional, karena jam terbangnya yang tinggi.Sebisa mungkin Raisa menutupi kegugupan dan ketakutannya. Dia tersenyum manja, dan mencoba mengeluarkan beberapa rayuannya. Tangannya melingkar pada leher sang pria, dan menatap intens manik matanya."Sebaiknya kita membahas tentang ini dulu," tukas Raisa seraya memperlihatkan map yang dibawanya.Pria asing itu menyeringai. Tangannya mengusap lembut pipi sang wanita, seraya berkata,"Katakan padaku, kenapa aku harus membacanya?""Karena aku datang untuk ini," jawab Raisa dengan entengnya, seraya mengedipkan sebelah matanya.Pria asing tersebut tertawa, dan berkata di sela tawanya,"Aku kurang suka makanan pembuka. Aku ingin menyantap makanan utamanya saja."'Gawat. Aku harus bisa memaksanya,' batin Raisa mengelu
last updateLast Updated : 2024-04-11
Read more

Bab 122 Di Luar Rencana

Seketika Raisa tercengang mendapati tubuhnya dalam gendongan sang pria. Gerakan pria asing tersebut sangat cepat, sehingga membuat Raisa kagum padanya. 'Tidak ada pria yang semenarik dia. Haruskah aku memilikinya?' batin Raisa seraya menatap wajah sang pria yang sedang menggendongnya.Hanyut dalam pesona sang pria tersebut, Raisa baru tersadar jika kini posisinya berada dalam kungkungannya. 'Meskipun dia sedikit berumur, tapi dia sangat kuat dan kaya raya. Bahkan tubuhnya terlihat bugar dan atletis,' batinnya menilai sang pria."Sebelum kita mulai, sepertinya kita harus merayakannya terlebih dahulu," ucap sang pria seraya bergerak menjauhi tubuh Raisa.'Apa ini kesempatanku untuk membuatnya menandatangani proyek kerja sama itu? Aku harus sedikit merayunya, dan menyuruhnya untuk menandatanganinya,' batinnya kembali.Pria berumur yang masih tampan itu, membawa dua gelas minuman berwarna merah, sambil tersenyum menghampiri Raisa."Kita rayakan dengan minuman ini," ujar sang pria seraya
last updateLast Updated : 2024-04-12
Read more

Bab 123 Sang Penerus

"Tidak. Tidak ada apa-apa," jawab Sean sembari tersenyum, menutupi kegelisahan hatinya.Bagaimana tidak gelisah? Sudah hampir sore hari, dan dia belum juga mendapatkan kabar dari Raisa. Sudah beberapa jam yang lalu ponselnya kembali diaktifkan, untuk menunggu kabar darinya. Sayangnya, hingga detik ini tidak ada satu pun pesan yang masuk dari wanita selingkuhannya.'Apa yang sedang kamu lakukan, Raisa? Kenapa kamu tidak mengabari ku? Apakah rencana kita berhasil? Atau, tidak, tidak mungkin dia mengkhianati ku. Dia sangat membutuhkan uang untuk biaya perawatan rumah sakit mereka. Lalu, kenapa dia belum juga mengabari ku? Apa mungkin dia lupa?' tanyanya dalam hati yang membuatnya tidak tenang.Celine hanya memperhatikan gerak-gerik suaminya. Dia berekpresi biasa saja, tapi dalam hatinya bersorak kegirangan setelah satu jam yang lalu mendapatkan kabar tentang keberhasilan mereka menaklukan Raisa. Bahkan Celine menerima amplop yang dititipkan oleh Mr. brandon pada sopirnya. Jujur saja, di
last updateLast Updated : 2024-04-13
Read more

Bab 124 Tangisan Bayi

"Hanya demam biasa karena tumbuh gigi. Saya akan memberikan resep obat untuk penurun demam dan nyerinya. Semoga tidurnya bisa nyenyak setelah meminum obatnya," ucap sang dokter setelah memeriksa kondisi sang bayi penerus dari keluarga Mayer dan keluarga Federick.Seketika Celine bernafas lega mendengar penjelasan dari dokter yang memeriksa bayinya. Begitu pula dengan Dave dan mamanya. Mereka berdua tersenyum lega mendengar sang bayi dalam keadaan baik-baik saja.Hanya beberapa saat saja mereka pun kembali ke rumah dengan kondisi sang bayi yang sedang tertidur dalam gendongan mamanya."Ke mana Sean? Kenapa dia tidak ikut ke rumah sakit untuk memeriksakan anaknya?" tanya sang mama ketika sudah berada di dalam rumah, dan tidak menemukan putra keduanya di sana."Apa mungkin dia menyusul dan salah rumah sakit, Ma?" tanya Dave yang berada di belakang mamanya.Celine mendengar percakapan ibu dan anak itu. Hanya saja dia berpura-pura tidak mendengarnya, dan terus berjalan menuju kamarnya deng
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Bab 125 Cinta dan Obsesi

Seorang perawat terlihat sedang sibuk dengan telpon yang digunakannya. Tidak ada sepatah kata pun yang diucapkannya, hanya tangannya saja yang bergerak dengan cepat menekan tombol telpon berkali-kali. "Bagaimana?!" seru seorang dokter yang sedang berusaha menenangkan tangis seorang bayi dalam gendongannya.Perawat tersebut menoleh ke arah sang dokter, dan menggelengkan kepalanya, seraya memperlihatkan ekspresi wajah kecewanya."Bagaimana ini? Kita sudah mencoba berbagai macam cara, tapi bayi ini sepertinya menolak.""Mungkin dia ingin bertemu dengan ibunya. Sudah dua hari ini dia tidak datang menemuinya.""Bukankah ibu bayi ini juga dirawat di rumah sakit ini? Kenapa tidak mencari di kamarnya saja?"Sang dokter menghela nafasnya. Dia menatap iba pada bayi mungil yang ada dalam gendongannya, dan berkata,"Dua hari yang lalu dia telah diijinkan pulang, tapi tidak bisa membayar semua biaya rumah sakitnya. Akhirnya dia hanya membayar lima puluh persen dari biaya perawatannya, dan sisanya
last updateLast Updated : 2024-04-15
Read more

Bab 126 Tipu Daya

James, pria masa lalu dari Sheila, dengan berat hati harus meninggalkan sang kekasih yang berhasil membujuknya. 'Pergilah dari sini sebelum papaku datang, James. Aku mohon, jangan datang menemui ku di sini lagi. Aku yang akan datang menemui mu. Aku janji.'Masih jelas terbayang di benaknya, Sheila yang sedang memohon padanya dengan mata berkaca-kaca, mencoba mengiba padanya. Tentu saja James tidak tega melihat sang kekasih hati menangis karenanya.Namun, dia berhasil membuat kesepakatan dengan kekasihnya itu. Sehingga dia tidak pulang dengan harapan kosong. Langkah kakinya terasa berat menyusuri jalanan di antara jajaran bangunan mewah nan besar di wilayah kediaman keluarga Williams. Akan tetapi, harapan yang diberikan oleh kekasih hatinya, membuat seorang James bersemangat untuk menunggu hari kedatangannya.Benarlah dugaan Sheila. Sang papa, Alberto Williams kembali ke rumah saat itu juga. Dari dalam mobil, dia bisa melihat seorang pria tinggi berkulit sawo matang dengan memakai pak
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Bab 127 Kebohongan Sang Mantan

Lagi-lagi James harus berhadapan dengan pria-pria berbadan besar dan kekar yang berada di depan tempat tinggal Sheila. Semua ucapan dan protes dari mulutnya, tidak dapat membuat kedua pria tersebut membuka pagar besar, tinggi nan kokoh yang membentengi bangunan mewah dan besar milik keluarga Williams. Bahkan dua pria berbadan besar dan kekar yang ada di dalam pos keamanan pagar tersebut, menatap waspada kepadanya."Sheila!""Keluarlah!""Apa kamu baik-baik saja?!""Aku sangat khawatir padamu, Sayang!""Cepatlah keluar! Aku menunggumu untuk datang menemui ku!""Aku menantikan kedatanganmu untuk menepati janjimu!"Tiba-tiba saja badan pria yang sedang berteriak itu terhuyung, dan jatuh ke tanah. Bogeman mentah dari salah satu pria tersebut, mendarat dengan tepatnya pada pipinya.James, memegang bagian pipinya yang terasa panas dan nyeri. Dia menatap tajam pada pria yang berdiri tidak jauh darinya, dan tersenyum meremehkannya."Hai pria lemah! Berdirilah, dan segera pergi tinggalkan tempa
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more

Bab 128 Identitas Baru James

Kemarahan James semakin memuncak setelah mendengar nama pria yang disebut menjadi calon pengantin pria dari wanita yang dicintainya."Dave Mayer. Akan aku hancurkan hubungan mereka. Aku tidak akan merelakannya. Aku tidak bisa menerima alasan mereka untuk dijodohkan. Uang. Harta. Status sosial. Kenapa hidup hanya tentang itu semua?!" Sontak saja semua pasang mata mengarah padanya. Di sepanjang jalan tersebut, James, pria yang sedang patah hati dan terluka itu, meneriakkan kekecewaannya seiring dengan kakinya yang melangkah.Kepalanya yang hanya terisi dengan nama Sheila dan kekecewaannya pada wanita pujaan hatinya itu, seolah akan meledak terbakar oleh kemarahannya. Menikah, satu kata yang sangat diinginkannya untuk menyatukan cinta mereka berdua. Namun, kenyataannya jauh berbeda dengan yang diharapkannya. Semua berbanding terbalik dengan bayangannya. Fakta yang baru saja didengarnya seolah menjadi belati tajam yang menusuk tepat pada hatinya. Bahkan nama sang kekasih yang sudah lama
last updateLast Updated : 2024-04-19
Read more

Bab 129 Daya dan Upaya

Dave menatap lekat wajah pria yang sedang berada di hadapannya. Dia merasa tidak asing dengan pria tersebut. Hingga akhirnya dia menyadari bahwa ingatannya tidak bermasalah, setelah pria dengan tinggi badan yang sama sepertinya, mengulurkan tangannya sembari memperkenalkan dirinya.'Kenapa dia mencari ku?' tanya Dave dalam hati seraya menatap curiga pada pria tersebut.James tersenyum getir melihat uluran tangannya tidak dijabat oleh pria yang sengaja ditemuinya. Ada rasa tidak percaya diri dan juga merasa terhina. Akan tetapi, perasaannya tidak mengubah pendiriannya untuk membalas kekecewaannya pada sang kekasih hati."Apa kita bisa berbicara sebentar? Ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan anda," tukas pria asing tersebut dengan sangat sopan."Hal penting apa?" tanya balik Dave dengan penasaran.James menarik kembali uluran tangannya, dan mengepalkan kedua tangannya yang berada di samping tubuhnya, seraya berkata,"Bisakah kita berbicara berdua di dalam?"Seketika Dave meng
last updateLast Updated : 2024-04-20
Read more

Bab 130 Malaikat Pencabut Nyawa

Sebuah mobil mewah berwarna putih terparkir tidak jauh dari depan rumah keluarga Mayer. Dalam mobil tersebut, terdapat seorang pria paruh baya yang berpenampilan rapi dengan setelan jas berwarna navy sedang bersama dengan seorang wanita muda berpenampilan feminin dan berkelas. Mereka berdua sengaja memarkir mobilnya di tempat tersebut, agar bisa menyaksikan apa yang akan dilakukan oleh James di depan rumah keluarga Mayer.Pria paruh baya tersebut menatap bengis pada sosok James yang sedang diperhatikannya. Bahkan dia mengumpat kasar ketika mengetahui apa yang diperbuat pria dari masa lalu putrinya."Sheila, apa pria seperti itu yang kamu sukai?" tanya pria paruh baya tersebut dengan nada meninggi yang dikuasai dengan amarah.Seketika wanita yang duduk di sebelahnya, beringsut ketakutan, dan menundukkan kepalanya."Maafkan Sheila, Pa," ucapnya lirih dengan suara bergetar.Sungguh dia tidak pernah menyangka jika James akan bertindak sejauh itu. Apalagi dia tidak pernah mengira jika pria
last updateLast Updated : 2024-04-21
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
26
DMCA.com Protection Status