Semua Bab Ranjang Perselingkuhan: Terjerat Pesona Ipar Menawan: Bab 131 - Bab 140

260 Bab

Bab 131 Rahasia Seorang Bos

Sontak saja pria yang sedang bingung itu, semakin ketakutan. Dengan refleknya dia menggerakkan pantatnya ke lantai, hingga membentur dinding yang terasa dingin dan lembab. James, dia duduk dengan kedua tumitnya yang ditekuk di depan dadanya, dan memeluk erat kedua lututnya. Badannya gemetar ketakutan, sehingga kedua tangannya mencengkeram celananya.Kedua pria berbadan besar dan kekar itu, tertawa semakin keras melihat reaksi ketakutan dari pria yang diculiknya."Badan saja digedein, digertak sedikit saja, sudah menciut!" seru salah satu pria penculik tersebut, dan disambut tawa oleh keduanya.'Benar. Aku sedang diculik. Kenapa aku bisa sampai melupakan hal sepenting itu? Tapi, kenapa mereka menculik ku? Apa salahku?' batin James di sela ketakutannya."Kita tinggalkan saja dia. Tidak mungkin dia berani melarikan diri. Nyalinya saja seciut itu," ujar salah satu penculik, dan mereka kembali tertawa mengejeknya."Tunggu! Siapa yang menyuruh kalian untuk menculik ku?!" tanya James dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-22
Baca selengkapnya

Bab 132 Nasib Orang yang Terobsesi

"Baik, Bos. Kami akan membereskannya. Bos tidak perlu mengkhawatirkan apa pun."Percakapan antara ketua penculik dengan sang bos telah berakhir, dan menyisakan tanda tanya dalam pikiran James.'Apa maksudnya? Apa dia akan membunuhku? Siapa dalang dari semua ini? Apa aku mengenalnya? Aku baru saja kembali ke negara ini, aku rasa tidak punya musuh di sini. Apa mungkin para debt colector itu? Atau mungkin keluarga Sheila? Tapi, bisa juga dari keluarga Mayer, karena ucapan pria tua tadi yang menyuruh Dave untuk mengurusku.'Pertanyaan demi pertanyaan hanya bisa ditanyakan oleh James dalam hatinya. Tidak ada jawaban yang didapatkannya dengan pasti. Dan tentu saja membuatnya semakin resah dan gelisah akan nasibnya.Sang ketua penculik berdiri dari duduknya. Dia menyeringai dan menatap bengis padanya. Kakinya bergerak selangkah demi selangkah mendekati tawanannya. James semakin mengkerut seiring langkah pria bertato banyak itu, mendekatinya."Katakan padaku. Apa yang kamu inginkan dengan mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-23
Baca selengkapnya

Bab 133 Melarikan Diri

Raisa mengumpulkan semua tenaganya yang tersisa untuk mencari bajunya. Wanita bertubuh polos itu, berjalan terseok-seok, menahan tubuhnya yang masih terasa berat. Dengan keinginan kuatnya, dia mencoba mengitari seluruh ruang kamar tersebut, dan memeriksa satu per satu tempat untuk mencari pakaiannya.Namun, di seluruh ruangan kamar tersebut, tidak ada satu pun pakaian miliknya yang sebelumnya masih menempel di badannya. Bahkan lingerie yang dipakainya pun lenyap entah ke mana."Oh Tuhan, ada di mana pakaianku? Kenapa tidak ada satu pun yang bisa aku gunakan?" gumamnya disertai dengan helaan nafasnya.Masih dalam posisi berdiri di tengah-tengah, kedua matanya masih menelisik seluruh ruangan kamar nan besar itu, berharap bisa menemukan pak Ekoaiannya. Alan tetapi, retina matanya tidak menangkap satu pun yang menyerupai pakaiannya. "Sial! Apa yang terjadi denganku?!" umpatnya dengan kasar, seolah tiba-tiba mendapatkan tenaga dari kemarahannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-24
Baca selengkapnya

Bab 134 Wanita Gila Melarikan Diri

Di saat detik-detik terakhir pintu lift akan tertutup, tangan waiter tersebut berhasil masuk pada sela pintu liftnya. Tentu saja waiter tersebut berusaha dengan sekuat tenaga agar bisa menangkap Raisa dan membawanya kepada pihak hotel.Namun, Raisa juga tidak bisa tinggal diam. Dia berusaha agar tidak tertangkap oleh waiter tersebut. Seketika matanya terbelalak tatkala melihat jari-jari tangan sang waiter menyelip di antara pintu lift yang akan tertutup. Dengan refleknya buronan wanita tersebut berteriak sekencang+kencangnya dari dalam lift."Tidak! Jangan!" teriaknya seraya menendang jari-jari tangan waiter tersebut, hingga sandalnya pun ikut terhempas bersama jari-jari sang waiter ke luar lift, dan mendarat dengan indahnya pada wajah si pengejar.Dalam hitungan detik saja, pintu lift tersebut tertutup rapat, sehingga Raisa berhasil meloloskan diri dari kejaran sang waiter yang seolah sedang memburunya. Nafasnya terengah-engah seiring dengan debaran jantungnya yang mengalun bak gender
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

Bab 135 Istri Sean Mayer

Sumpah serapah dan umpatan dikeluarkan oleh Raisa sepanjang jalan menuju ke kantor polisi. Semua ini karena Raisa tidak mau bekerja sama untuk menyelesaikannya dengan pihak keamanan dari hotel tersebut. Wanita yang menyembunyikan tubuh polosnya dalam kain sprei putih milik kamar hotel, menolak menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh pihak keamanan padanya."Wanita bodoh! Harusnya kau jawab saja pertanyaan yang diberikan tadi. Sekarang kau rasakan sendiri akibatnya!" ujar salah satu pria berseragam petugas keamanan yang sedang mengantarkannya menuju Kantor Polisi.Tawa tiga orang petugas keamanan yang berada dalam satu mobil dengannya, membuat Raisa semakin kesal. Emosinya serasa akan meledak saat ini. Rasa malunya telah tertutupi dengan rasa lapar yang semakin menyulut emosinya. Dia menatap tajam pada semua pria yang menertawakannya. "Lihatlah dia! Sepertinya dia ingin melawan kita," ucap salah satu dari tiga pria tersebut disertai tawanya, dan disambut tawa oleh dua pria lainny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-26
Baca selengkapnya

Bab 136 Tidak Ada Hubungan

"Saya tidak bisa menghubunginya," tukas Raisa dengan entengnya, tanpa melihat ke arah polisi yang berbicara dengannya. "Kenapa? Bukankah anda bilang bahwa Sean Mayer adalah suami anda? Atau anda berniat untuk membohongi kami?" tanya sang polisi sembari mengernyitkan dahinya.Seketika Raisa melihat ke arah polisi yang ada di hadapannya, dan menatap kesal padanya, seraya berkata,"Saya tidak bohong! Saya berkata jujur! Jika Bapak tidak percaya, silahkan saja tanyakan secara langsung padanya!" "Jika tidak berbohong, seharusnya anda bisa menghubungi dia sekarang. Itu jika anda benar-benar istrinya," ujar sang polisi sembari terkekeh di akhir ucapannya.Tawa polisi tersebut membuat Raisa semakin kesal. Perutnya yang sedang kelaparan membuat emosinya semakin membuncah.Brak!Dipukulnya meja yang ada di hadapannya dengan sangat keras, sembari berdiri dan menatap tajam pada polisi tersebut. Dia pun berkata,"Itu karena tas, HP dan pakaian saya dicuri orang!" Sontak saja semua pasang mata m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-27
Baca selengkapnya

Bab 137 Rubah Betina

Celine menatap kecewa pada suaminya. Kekecewaan yang semakin bertambah, membuat kebenciannya pun semakin bertambah pula, sehingga mendorong tekadnya untuk mempercepat membalas rasa sakit hati dan pengkhianatan kedua insan tersebut.Sean menatap ke arah sang istri yang sedang menatapnya dengan penuh kebencian padanya. Secepat kilat Celine membuang mukanya, mengalihkan pandangannya ke arah lain, agar tidak bertatap mata dengan suaminya. Wanita yang hatinya sedang dikuasai oleh kebencian dan rasa balas dendamnya itu sedang mencoba menetralkan suasana hatinya, agar tidak gegabah dan nantinya akan salah bertindak.Sedangkan Anna, wanita paruh baya yang merupakan nyonya besar di kediaman tersebut, menatap penuh amarah pada putra keduanya. Kekecewaannya pada sang putra sudah semakin besar, sehingga dia tidak bisa mentolerirnya lagi.Berbeda dengan Dave. Putra pertama dari keluarga Mayer tersebut menatap kasihan pada sang adik. Bagaimanapun sikap Sean padanya, dalam hatinya masih menyimpan ra
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-28
Baca selengkapnya

Bab 138 Kelicikan Rubah Betina

"Ada apa? Cepatlah berbicara. Aku tidak punya banyak waktu untuk berada di sini," ucap Sean dengan memandang ke lain arah.Dalam sebuah ruangan yang tertutup rapat, dan hanya ada mereka berdua, Sean mengabulkan permintaan wanita masa lalunya untuk berbicara dengannya. Kini, mereka sedang berada di salah satu ruangan yang biasanya digunakan oleh polisi untuk ruang penyelidikan.Raisa menatap kesal pada prianya yang seolah sedang mengacuhkannya. Masih dengan balutan kain sprei putih yang menutupi tubuh polosnya, dia duduk bak orang yang sedang kedinginan dan memperlihatkan kekesalannya pada sang kekasih."Kamu tidak tanya bagaimana keadaanku?"Sean yang masih berdiri dengan jarak yang tidak jauh dari wanita selingkuhannya, seketika menoleh ke arahnya. Dia menyeringai, dan berkata,"Apa aku harus bertanya tentang itu? Sepertinya kamu sangat menikmatinya. Jika aku harus bertanya, yang aku tanyakan hanya tentang kontrak kerja sama untuk perusahaan mereka.""Ingat, Sean! Aku seperti ini kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-29
Baca selengkapnya

Bab 139 Serigala vs Rubah Betina

Tangan Sean mengepal dengan sangat kuat, menahan amarahnya yang sedang meluap karena mendengar ancaman dari wanita selingkuhannya. Bahkan tatapannya kini layaknya sang pemburu yang ingin mencabik-cabik hasil buruannya.Emosi dan kemarahannya, membuat Sean ingin mengangkat tangannya untuk memberi pelajaran pada wanita masa lalunya yang kini kembali hadir di kehidupannya. Akan tetapi, sekelebat peringatan dari Dave, membuatnya sadar jika dia tidak boleh mengotori tangannya hanya untuk hal yang tidak berguna.Putra kedua dari keluarga Mayer tersebut melihat sekelilingnya. Dia kembali tersadar jika saat ini sedang berada di Kantor Polisi. Kini, Sean menilai bahwa Raisa termasuk hal yang tidak berguna baginya, sehingga dia tidak boleh mengotori tangannya yang akan berakhir dengan banyak penyesalan.'Aku tidak akan mencemarkan nama baikku hanya untuk wanita licik ini. Dan aku juga tidak akan mengorbankan semuanya hingga berakhir di dalam penjara,' batin Sean, seraya mengurungkan niatnya unt
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-30
Baca selengkapnya

Bab 140 Kecurigaan

Sean bergegas memutar anak kunci untuk membuka pintu ruangan tersebut. Dia berjalan keluar dari ruangan itu, meninggalkan wanita selingkuhannya masih berdiri dan terdiam membisu dengan memegang erat kain yang menyelimuti tubuh polosnya."Kami sudah selesai bicara," ucapnya ketika berpapasan dengan seorang polisi yang berdiri di depan pintu ruangan tersebut."Apa kamu tidak mau keluar dari ruangan ini? Jika memang tidak ada tempat tinggal, lebih baik menginap saja di dalam sel tahanan," ujar sang polisi sembari menyeringai, melihat betapa menariknya hubungan seorang Sean Mayer dengan wanita yang tidak sebanding dengan keluarga Mayer.Seketika Raisa memutar tubuhnya, menghadap ke arah sumber suara yang terdengar sedang mengoloknya. Dia menatap tajam pada pria yang memakai seragam polisi, dan sedang tersenyum padanya. Sayangnya, senyuman itu membuatnya semakin kesal padanya. Kakinya melangkah keluar dari dalam ruangan tersebut, dan tatapan matanya masih saja tertuju pada sang polisi, seo
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
26
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status