“Juno, sakit jantung, Tante. Mama, bilang … sebentar lagi, Juno akan sembuh. Mama sedang mengumpulkan uang yang banyak untuk operasi Juno, Tante. Tapi, sekarang mamanya Juno sedang sekarat. Iya sekarat, itu yang dikatakan sama om berbaju putih tadi,” ucap Juno bercerita dengan polos dan wajahnya juga tampak masih ketakutan.Ratih kuasa untuk menahan tangis. Ia ingin bertanya lebih, tetapi Ratih tidak tau bagaimana caranya. Jangan sampai pertanyaannya justru membuat Juno semakin tertekan dan semakin trauma. Tetapi, anak ini ternyata lebih kuat dari yang dipikirkan oleh Ratih.“Mama bilang, Juno harus kuat dan harus hidup. Om Parlin, Juno juga mengingat nama orang yang datang ke rumah Mama,” terang Juno membuat semua langsung berhenti mengunyah. Buru-buru Parlin meneguk air minumnya dan segera mendekatkan wajahnya ke Juno.“Siapa, Jun? Apa kamu mendengarnya dengan jelas?” tanya Parlin dijawab dengan anggukan kepala.“Iya, Om. Namanya Pak Tedi Johan, tadi sebelum mereka pergi ada seorang
Read more