“Tugas, mengawasi mantanku,” kekeh Deva sengaja menggoda Ratih.Deva hanya ingin tau apakah Ratih memiliki rasa cemburu, bukan untuk mencari masalah. Tapi, hanya untuk menjawab rasa penasarannya saja.“Oh, kamu suruh Bang Parlin untuk mengawasi mantan pacarmu? Kamu bilang apa tadi? Bagus, okay, bagus, baiklah?! Itu kan yang tadi kamu bilang,” ucap Ratih seraya menirukan suara dan cara Deva berbicara.“Kalau perempuan itu lebih bagus, yah sudah pergi sana sama Parlin. Aku sendiri yang akan mengambil data list semua pegawai dan tenaga kerja lepas di perkebunan ayahku! Sudah, pergi sana!” usir Ratih lalu mendorong Deva dan hendak membuka sabuk pengamannya.Secepat kilat Deva menahan lengan istrinya, ia menatap geli wajah Ratih yang merengut. Dicubitnya cuping hidung Ratih dengan gemas. “Kalau ngambek ternyata bisa seram juga yah?” kekeh Atmadeva lalu mengecup singkat bibir Ratih.“GR! Aku tidak ngambek kok, sudah sa-“CUP!Sebuah kecupan kembali membungkam Ratih. “Sudahlah, jangan suka m
Last Updated : 2024-01-04 Read more