"Seolah, ia memiliki kepentingan lain, yang tidak kami ketahui. Tapi, karena Susantio sudah meninggal, aku yakin satu-satunya yang mengetahui alasan tersebut adalah Anda, Nyonya Fitri. Sekarang jelaskan dan jawab pertanyaanku sejujur-jujurnya, sebenarnya apa alasan Tedi menyandera, Surya?" tanya Alfri kembali menatap tajam.Fitri langsung terbelalak, ia tidak bisa menutup keterkejutannya. Ingin mengunci bibirnya, tetapi Alfri bertanya seolah seperti sedang menangkap basah dirinya.Melihat perubahan wajah tersebut, Alfri yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh Fitri. Alfri lalu meletakkan bolpoin dan buku kecilnya ke atas meja. Ia lantas melipat tangannya di dada sambil bersandar di sofa."Saat ini, Anda mungkin bisa bernafas lega karena Tedi masih berbaring, di rumah sakit. Tetapi tidak menutup kemungkinan, suatu saat ketika dia sadar dan mengingat kembali apa yang inginkan dari Susantio, maka dia akan kembali datang ke sini mencarimu.""Bukankah kau, Lukman yang paling tahu,
Baca selengkapnya