Tooookkk ... Tooookkk ... Tooookk.Suara palu yang ditabuhkan terdengar membahana, memenuhi setiap sudut ruangan sidang, sebagai tanda akhir dari sebuah sidang kedua.Sidang kedua tersebut masih mediasi, tapi ini upaya terakhir untuk menemukan jalan damai, sebuah harapan tipis untuk kembali bersatu. Namun, Bima, layaknya karang yang berdiri kokoh ditengah badai, tak tergoyahkan. Keputusannya untuk berpisah telah terukir jelas, meski Soraya menangis, memohon dan meratap sepanjang proses sidang, menolak untuk melepaskan Bima.Dengan bukti-bukti yang kuat di tangan, hakim akhirnya mengabulkan permohonan cerai mereka. Bima juga berhasil memenangkan hak asuh anak.Kaila, meski bukan darah dagingnya, tapi dia adalah bagian dari hidupnya. Bima tidak akan pernah rela melihat Kaila berada di bawah asuhan Soraya.Mengingat semua peristiwa yang telah terjadi, Bima telah menyimpulkan bahwa Soraya bukanlah ibu yang baik untuk Kaila."Maaaaasss! Tunggu sebentar, Maaaasss!!" Soraya memanggil dengan
Read more