Hari pun berganti.Jenny secara perlahan membuka matanya yang terasa berat, terbebani oleh sinar matahari yang menyilaukan, yang berani menyelinap melalui celah jendela, memberinya sentuhan hangat pertama pagi itu.Kedua bola matanya yang masih merasa kantuk, mengerjap beberapa kali, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya baru ini. Dengan rasa penasaran dan sedikit kebingungan, dia menoleh ke arah samping kanannya, mencari keberadaan Bima."Lho, ke mana Pak Bima?" bisik Jenny pada dirinya sendiri, mengerutkan dahinya dalam kebingungan.Ranjangnya kosong, tidak ada tanda-tanda Bima. Dia ingat dengan jelas, semalam, setelah mereka berbagi peluh, pria itu langsung tertidur pulas di sana."Apa mungkin Pak Bima udah bangun duluan?" pikir Jenny. Dia pun beranjak dari tempat tidur, lalu mengumpulkan pakaiannya yang tersebar di lantai dan memakainya kembali.Dia memutuskan untuk menyegarkan diri, pergi mandi. Tapi karena kamar mandinya berada diluar kamar, Jenny berjalan keluar kamar dengan
Magbasa pa