"Yang bikin Moza," Moza pun menunjuk perutnya."Kamu tanya sama Nyonya Dinda?""Iya, malah katanya dia juga sering ngemut eskrim itu. Bikin Moza tampah pusing aja," gerutu Moza.Sedangkan Hilman terkekeh geli sambil geleng-geleng kepala melihat wajah polos Moza."Kok Kakak, senyum-senyum sendiri?""Lupain aja pertanyaannya, kita makan apa?" Hilman pun memilih untuk tak lagi membahasnya.Karena Moza hanya membuatnya menjadi tertawa terbahak-bahak karena kepolosannya."Makan siput gimana?""Baiklah."Hilman pun setuju dan segera membawa Moza sesuai dengan keinginannya.Benar-benar tidak tanggung-tanggung.Moza memakannya dengan begitu lahap sampai mulutnya begitu belepotan."Dasar anak kecil, makan pelan-pelan," kata Hilman.Moza pun melihat ke arah Hilman dan berpikir sejenak.Kemudian dia pun berbicara, "Seharusnya, Kakak lap pakai tisu, yang kayak di film-film itu lho, Kak," jawab Moza dengan wajah polosnya."Ahahahhaha," Hilman kembali tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Moza.
Read more