Erian spontan berjongkok di samping mobil mahalnya. Ia menunduk, memejamkan mata sambil menutup telinga dengan napas berlarian begitu mendengar suara ledakan yang mencengangkan itu. Dari dalam mobil, Pak Soni berteriak kencang sebagai perwujudan rasa shocknya. Di sekitarnya, banyak kendaraan yang berhenti tiba-tiba akibat terkejut. Untung saja tidak ada kecelakaan yang sampai terjadi.Pintu mobil di sisi pengemudi mendadak terkuak dan sosok Pak Soni keluar dari sana. Di luar, ia celingukan mencari majikannya dan akhirnya mendapatinya teronggok, masih dengan kepala tertunduk, mata terpejam, dan telinga tertutup. Pak Soni pun tergesa-gesa mendekati Erian dan menyentuh pundaknya pelan. “Tuan Erian, Anda tidak apa-apa? Anda baik-baik saja?”Saat merasakan sentuhan di bahunya dan tahu bahwa Pak Soni-lah yang berbicara padanya, Erian melepaskan tangan yang menutupi telinganya, membuka matanya, dan menaikkan kepalanya kembali. Tapi, napasnya masih belum menemukan iramanya. Ia perlu beberapa
Last Updated : 2024-02-09 Read more