“Berita buruk?” Anais bertanya dengan kening mengerut. Siegran segera membungkuk, lalu membalas, “mohon maaf, Nyonya. Saya sudah lancang.” Dia menatap River, dan mendapat kode untuk tutup mulut. “Bukankah Mommy mau pergi?” tukas River datar. Anais mengangkat sebelah alisnya seraya membalas, “jadi kau mengusir Mommy?” “Saya dan Siegran harus membahas pekerjaan. Saya tidak bisa fokus jika ada Mommy,” sahut River tanpa mengubah ekspresi. “Dasar, berandal. Mommy akan melepasmu kali ini, tapi jangan lupakan janjimu, Reins!” Anais pun keluar dari ruangan tersebut. Siegran menutup pintu, lalu memberi hormat pada River. “Katakan,” tukas CEO Hera Group itu sembari duduk di kursi kerjanya. “Tawanan itu bunuh diri, Tuan!” sahut Siegran yang sontak membuat tatapan River menajam. “Saya baru saja menerima pesan dari orang-orang yang menjaga di markas. Sepertinya gangster itu menelan semacam racun, hingga mulutnya berbusa.” Tangan River mengepal, otot lehernya menonjol seolah akan meledaka
Terakhir Diperbarui : 2024-02-12 Baca selengkapnya