"Gak usah kaget, Mas. Tiga milliar itu belum seberapa dengan pengorbananku!" Lagi, Tisa hanya tertuju pada mantan suaminya yang mematung shock."Aku hamil sembilan bulan, aku mual muntah setiap hari dan pusing. Badanku berat, juga sakit. Aku sudah bertaruh nyawa untuk bayi itu, sampai perutku disayat lebar. Tiga milliar hanya angka kecil. Kamu harus membayarnya, Mas!" "Gila, kamu!" Dua kata itu pun terucap dari bibir Haris. Karena tidak tahan mendengarnya. Semua yang telah dia lalui diperhitungkan dan menuntut ganti rugi. Tisa malah tertawa. "Kamu mau anak 'kan? Aku udah kasih. Tapi kamu malah membuang Ibunya. Aku tidak terima kamu mengambilnya begitu saja. Jangan kamu sia-siakan pengorbananku, Mas!" Haris jadi pusing dia terus mendesak seperti itu. Tapi badannya juga masih lemas untuk sekedar memarahi tidak berdaya rasanya. "Kamu harus menyanggupinya. Aku juga akan menuntutmu di pengadilan agama!" Haris bungkam. "Jawab, Mas, jangan diam saja." Tisa jengkel. Memperhatikan lelak
Last Updated : 2024-01-30 Read more