Menguarkan kikikan canggung, Feli lantas mendorong kelewat pelan, permukaan dada bidang Nathen, guna mencipatakan sedikit lebih banyak jarak terbentang antara tubuh mereka sembari mengalihkan pandangan, memutuskan kontak mata dengan Nathen meski hanya beberapa saat. "Baiklah, kalau begitu, memang sebaiknya kita hentikan saja," cetusnya, membubuhkan kikikan canggung lagi di penghujung kata.Tersenyum miring, lebih ke menyeringai, Nathen menaikan alis sebelah kiri, menunjukan tatapan juga air muka arogan. "Kenapa? Kau tadi terlihat keberatan, saat aku memberi usulan untuk berhenti.""Ya ... karena tadi aku belum mengetahui, alasan mengapa Paman ingin berhenti.""Maka dari itu kau langsung setuju begitu saja?""Ya. Apa seharusnya aku menolak?""Tidak juga." Nathen mendengkus pelan, lalu tersenyum manis, menggoda. "Tapi jika kau memberi usulan untuk tetap melanjutkan, kupikir itu akan jauh lebih baik dan aku akan dengan sangat senang hati, menurutinya.""Paman? Apa Paman tidak lapar?" Sen
Last Updated : 2024-03-25 Read more