Semua Bab Suami Angkuhku Memaksaku Kembali: Bab 21 - Bab 30

153 Bab

21. Merasa Bersalah

"Maaf, aku tidak ingin berbicara saat ini! Tolong berikan aku waktu, please," pinta Renata yang tidak ingin membicarakan hubungan mereka berdua.Luis menganggukkan kepalanya dan melepaskan tangannya dari Renata. "Maafkan aku, Ren. Aku tidak berpikir sejauh itu, aku tidak menyangka kalau perbuatanku dapat membuatmu semakin menjauh dariku," ucap Luis dengan wajah sendu."Seharusnya kamu tahu kalau aku menjunjung tinggi kesetiaan. Jangan berpura-pura tidak tertarik pada Freya. Aku mengenal dirimu dan mengetahui arti tatapan matamu yang memujanya," tukas Renata.Renata membalikkan badannya lalu pergi meninggalkan Luis yang menyesali tindakan gegabahnya mendekati Freya. Seharusnya, pria itu tetap meyakinkan Renata untuk melanjutkan kembali hubungan mereka yang kandas. Freya mendengar sedikit potongan percakapan keduanya, lalu wanita itu segera menuju mejanya untuk mulai bekerja. Beban pikirannya menjadi bertambah karena hubungan sahabatnya yang rumit.Mengingat hubungannya dengan Alex yan
Baca selengkapnya

22. Aku menginginkanmu

"Aku tidak salah mendengar. Kamu tadi mengatakan tentang pria tampan," ucap Alex yang mulai tidak menyukai Freya memuji pria lain. "Aku sudah bilang kamu salah mendengar. Sudahlah, kita pulang saja, oke?" ajak Freya menyunggingkan senyumnya pada Alex. "Ren, aku duluan ya! Ayo, pulang! Besok kita akan melakukan peninjauan resort dan harus berkumpul pagi hari," ucap Freya pada Renata yang sudah mulai tenang. Renata menatap sahabatnya dan menyunggingkan senyumnya. "Aku ingin menghabiskan kopiku terlebih dahulu, kamu duluan saja. Aku tidak apa-apa," balas Renata. "Benar? Tidak apa-apa aku duluan? Kalau kamu masih butuh teman ngobrol aku akan menunggumu dan menemanimu di sini. Tidak perlu khawatir, Alex akan duduk terpisah dari kita," kata Freya yang melirik pada Alex. Alex masih memikirkan perkataan Freya yang mengatakan asistennya tampan. Dia memiliki beberapa asisten jadi perlu kecermatan tingkat tinggi untuk mengetahui pada siapa perkataan Freya tertuju. Apakah dia harus memecat
Baca selengkapnya

23. Buaya Darat

"Ya Tuhan, jam berapa ini?" ucap Freya saat terbangun karena sinar mentari yang menembus kamar mereka. Wanita itu memegang dadanya karena terkejut mendapati dirinya bangun kesiangan.Alex membuka matanya perlahan, dia hanya tersenyum melihat Freya yang tampak panik. Freya duduk dan berdiri dari tempat peraduan mereka. Wanita itu menatap Alex dengan ekspresi wajah kesal."Ini semua karenamu, bukankah semalam aku sudah mengatakan jangan melakukannya! Aku jadi terlambat!" omel Freya dengan bibir yang mengerucut. Alex dengan tenang berkata pada Freya. "Aku akan menghubungi atasanmu dan mengatakan kamu pergi denganku. Jangan marah lagi, oke?" ucap Alex untuk menenangkan istrinya. Pria itu bangkit dari ranjang mereka kemudian menatap Freya dengan intens. "Ayo, kita mandi bersama," ujar Alex yang menggendong Freya menuju kamar mandi. Freya berusaha memberontak, tetapi perbedaan tenaga membuatnya pasrah. Dari semalam Alex sudah merencanakan semuanya. dDia ingin berangkat bersama Freya men
Baca selengkapnya

24. Posesif

"Jadi, kamu merasa dirimu buaya darat?" tanya Alex dengan wajah angkuhnya. Alex tidak menyukai Freya berada di dekat Luis yang jelas memiliki perasaan padanya. Tentu saja dia masih mengingat pria yang mendekati istrinya. Dia tidak mungkin melupakan pria yang menatap Freya dengan penuh pandangan memuja. Namun, Alex heran, mengapa pria itu mengikuti Renata yang merupakan sahabat Freya? "Tidak! Aku tidak merasa kalau yang dibicarakan olehmu adalah diriku!" kilah Luis dengan sedikit gugup ketika merasakan aura superior dari Alex. Hal tersebut membuat Luis merinding."Kalau begitu tidak perlu merasa tersindir dengan perkatakanku. Istriku sangat memesona hingga membuatku khawatir ada pria yang ingin mendekatinya. Padahal statusnya sudah jelas istri orang," ucap Alex dengan lugas. Freya menyikut Alex, dia cukup lelah mendengar kedua pria di hadapannya saling menyindir. Lain halnya dengan Renata, dengan jelas dia mendengar perkataan Alex. Hal itu berarti, memang Luis serius mendekati Freya
Baca selengkapnya

25. Panggilan yang Mengganggu

"Baiklah, aku sudah siap, Al. Ayo kita makan malam!" ajak Freya mengenakan gaun malamnya.Saat Alex mengatakan mereka akan malam malam bersama, Freya telah menyiapkan gaun malam yang akan dia kenakan. Freya mengenakan gaun malam panjang berwarna hitam dengan belahan hingga betisnya. Bahunya sedikit terbuka hingga membuat Alex mengeryit tidak suka. "Adakah gaun yang lebih tertutup?" tanya Alex pada wanita yang terlihat sangat sexy. "Aku sudah menyiapkan gaun ini dengan baik, Al. Bukankah gaunku cukup tertutup?" jawab Freya merasa tidak ada yang salah dengan gaunnya. Alex mendekati Freya dan memegang pundak mulusnya. Pria itu mengecup singkat punggung Freya. "Aku tidak suka bagian ini terekspos, hanya aku yang boleh melihatnya," ucap Alex yang kemudian melingkarkan tangannya ke pinggang Freya. Freya terdiam mendengar perkataan Alex. "Dulu kamu tidak begitu! Kamu membiarkan aku memakai baju apa pun!" protes Freya yang malah kesal dengan perkataan Alex. "Ikuti saja perintahku! Atau k
Baca selengkapnya

26. Sebuah Pesan

"Ya, kita lanjutkan saja, makan malam ini," ucap Alex dengan senyuman. Freya mengangukkan kepalanya tidak ingin ambil pusing dengan panggilan yang mengganggu makan malam mereka. Sekilas netranya menuju ponselnya, tidak dapat dipungkiri hatinya penasaran dengan panggilan tersebut. Hanya saja dia mencoba tidak menghiraukan dan menikmati waktunya bersama dengan Freya. Setelah mereka selesai makan malam, alunan musik yang terdengar membuat Alex ingin mengajak Freya berdansa. Alex berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada Freya. Wanita itu terdiam sejenak kemudian menerima uluran tangan Alex. Dia tersenyum mendapati Alex bersikap romantis padanya. "I love you, Al," ungkap Freya ketika mereka sedang berdansa. "I know," balas Alex memegang pinggang Freya. Seperti biasa, Freya tidak mendapatkan jawaban dari suaminya. Ada setitik kekecewaan dalam dirinya mendengar balasan Alex. Namun, dia tidak berharap lebih pada Alex karena telah mengetahui konsekuensi dari kembalinya dia pad
Baca selengkapnya

27. Kabar dari Masa Lalu

"Aku tidak akan terpengaruh pada pesan dari Claudia. Freya bisa bersedih bila mengetahui aku berhubungan kembali dengan Claudia," ucap Alex sambil menatap langit kamar. Freya memeluk erat Alex di sampingnya seolah tidak ingin kehilangan suaminya. Alex melihat wanita yang kini berada dalam dekapannya. Dia tidak ingin kembali menyakiti istri yang telah berjuang untuk rumah tangganya. Tanpa disadari, Alex ikut terlelap sambil mendekap istrinya. Kekhawatirannya terhadap Claudia sirna karena pelukan Freya yang mengusir semua kegelisahan yang timbul di hatinya. Pagi menjelang, Freya terbangun dalam dengan mengerjapkan matanya. Sinar mentari lolos melalui sela jendela yang membuatnya tertimpa sinar tersebut. Di sampingnya terlihat Alex masih tertidur dengan lelap. Tangan Freya menyusuri rahang Alex yang tegas. Dari awal, Freya telah menyukai Alex. "Kapan kamu akan mencintaiku, Aku? Rasanya aku tidak sanggup untuk terus menunggumu untuk mengungkapkan perasaanmu padaku," ucap Freya. Wanit
Baca selengkapnya

28. Asisten Pribadi

"Ada yang terjadi?" tanya Freya yang mengkhawatirkan keadaan sahabatnya. Alex yang melihat istri dan sahabatnya membutuhkan ruang khusus segera memberikan kode pada Felix. Asistennya itu dengan sigap menghubungi pihak resort untuk menyiapkan ruang khusus untuk Freya dan Renata.Setelah ruangan yang dimaksudkan tersedia, Felix segera memberikan laporan pada Alex. Pria itu membimbing keduanya untuk memasuki ruangan yang disiapkan. Renata yang masih menangis hanya pasrah mengikuti Freya. "Apa yang terjadi, Ren? Mengapa kamu menangis?" tanya Freya lagi pada Renata. Renata yang telah dapat menguasai kondisi dirinya akhirnya dapat berbicara. "Semalam Luis hendak berbuat yang tidak-tidak padaku, dia hampir melecehkanku. Untung ada Felix yang datang menolongku," jawab Renata dengan terbata-bata. Freya ingin menanyakan hal yang mengganjal di hatinya, tetapi di memutuskan untuk menenangkan Renata terlebih dahulu. Freya memeluk tubuh sahabatnya untuk menenangkannya. Setelah dirasakan cukup
Baca selengkapnya

29. Pengunduran Diri

Semua mata tertuju pada Felix yang malah terpaku dengan pertanyaan Renata. Dia tidak membutuhkan asisten untuk menghandle perkerjaannya. Namun, Felix melihat alis Alex terangkat. Felix mengartikan hal itu sebagai kode untuk mengiyakan pertanyaan Renata. "Ehm, mungkin Anda bisa membantuku untuk satu atau dua pekerjaan yang aku handle," ucap Felix mencoba menjawab dengan bijak pertanyaan dari Renata.Freya tersenyum mendengar ucapan Felix. "Berarti aku dan Renata bisa bekerja di Perusahaan Kingston, kan?" tanya Freya dengan sumringah pada suaminya.Alex menganggukkan kepalanya. "Tentu, Sayang. Kalau kau inginkan, hari ini juga kamu bisa langsung menjadi asistenku. Aku tidak keberatan kamu langsung bekerja," jawab Alex dengan senyum tipisnya. "Tetapi, bagaimana dengan uang pinalti yang harus kita bayarkan? Aku belum menyelesaikan kontrakku di Perusahaan Howard," ungkap Renata dengan khawatir.Freya terdiam mendengar perkataan Renata, dia juga baru satu bulan bekerja, pasti perusahaan m
Baca selengkapnya

30. Menjenguk

Alex gelisah mengetahui keadaan Claudia. Bagaimana pun, wanita itu pernah menjadi bagian dari kehidupan Alex di masa lalu. Alex mempertimbangkan untuk menjenguk Claudia. "Felix, aku ada urusan dan harus melakukan sesuatu. Tolong kamu katakan pada Freya agar tidak menungguku. Dia bisa pulang setelah urusannya dengan Pak Leo selesai," pesan Alex. "Baik, Pak. Namun, apa tidak sebaiknya Pak Alex sendiri yang mengatakan hal ini? Saya lihat sebentar lagi mereka akan selesai berbicara dengan Pak Leo," saran Felix. Alex terdiam sejenak, dia tidak ingin membuat Freya mencurigainya. Pria itu menggelengkan kepalanya. "Tidak! Nanti aku akan mengirimkan pesan saja pada Freya. Tolong handle peninjauan resort dan siapkan supir untuk mengantar Freya dan Renata pulang!" pinta Alex. Felix ingin membalas perkataan Alex, tetapi atasannya itu sudah pergi menuju lobi. Dia merasa kepergian Alex akan menjadi awal malapetaka bagi rumah tangga pria yang telah menjadi bosnya selama tujuh tahun.Selesai berb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status