Share

22. Aku menginginkanmu

Penulis: Miss Yune
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Aku tidak salah mendengar. Kamu tadi mengatakan tentang pria tampan," ucap Alex yang mulai tidak menyukai Freya memuji pria lain.

"Aku sudah bilang kamu salah mendengar. Sudahlah, kita pulang saja, oke?" ajak Freya menyunggingkan senyumnya pada Alex.

"Ren, aku duluan ya! Ayo, pulang! Besok kita akan melakukan peninjauan resort dan harus berkumpul pagi hari," ucap Freya pada Renata yang sudah mulai tenang.

Renata menatap sahabatnya dan menyunggingkan senyumnya. "Aku ingin menghabiskan kopiku terlebih dahulu, kamu duluan saja. Aku tidak apa-apa," balas Renata.

"Benar? Tidak apa-apa aku duluan? Kalau kamu masih butuh teman ngobrol aku akan menunggumu dan menemanimu di sini. Tidak perlu khawatir, Alex akan duduk terpisah dari kita," kata Freya yang melirik pada Alex.

Alex masih memikirkan perkataan Freya yang mengatakan asistennya tampan. Dia memiliki beberapa asisten jadi perlu kecermatan tingkat tinggi untuk mengetahui pada siapa perkataan Freya tertuju.

Apakah dia harus memecat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   23. Buaya Darat

    "Ya Tuhan, jam berapa ini?" ucap Freya saat terbangun karena sinar mentari yang menembus kamar mereka. Wanita itu memegang dadanya karena terkejut mendapati dirinya bangun kesiangan.Alex membuka matanya perlahan, dia hanya tersenyum melihat Freya yang tampak panik. Freya duduk dan berdiri dari tempat peraduan mereka. Wanita itu menatap Alex dengan ekspresi wajah kesal."Ini semua karenamu, bukankah semalam aku sudah mengatakan jangan melakukannya! Aku jadi terlambat!" omel Freya dengan bibir yang mengerucut. Alex dengan tenang berkata pada Freya. "Aku akan menghubungi atasanmu dan mengatakan kamu pergi denganku. Jangan marah lagi, oke?" ucap Alex untuk menenangkan istrinya. Pria itu bangkit dari ranjang mereka kemudian menatap Freya dengan intens. "Ayo, kita mandi bersama," ujar Alex yang menggendong Freya menuju kamar mandi. Freya berusaha memberontak, tetapi perbedaan tenaga membuatnya pasrah. Dari semalam Alex sudah merencanakan semuanya. dDia ingin berangkat bersama Freya men

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   24. Posesif

    "Jadi, kamu merasa dirimu buaya darat?" tanya Alex dengan wajah angkuhnya. Alex tidak menyukai Freya berada di dekat Luis yang jelas memiliki perasaan padanya. Tentu saja dia masih mengingat pria yang mendekati istrinya. Dia tidak mungkin melupakan pria yang menatap Freya dengan penuh pandangan memuja. Namun, Alex heran, mengapa pria itu mengikuti Renata yang merupakan sahabat Freya? "Tidak! Aku tidak merasa kalau yang dibicarakan olehmu adalah diriku!" kilah Luis dengan sedikit gugup ketika merasakan aura superior dari Alex. Hal tersebut membuat Luis merinding."Kalau begitu tidak perlu merasa tersindir dengan perkatakanku. Istriku sangat memesona hingga membuatku khawatir ada pria yang ingin mendekatinya. Padahal statusnya sudah jelas istri orang," ucap Alex dengan lugas. Freya menyikut Alex, dia cukup lelah mendengar kedua pria di hadapannya saling menyindir. Lain halnya dengan Renata, dengan jelas dia mendengar perkataan Alex. Hal itu berarti, memang Luis serius mendekati Freya

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   25. Panggilan yang Mengganggu

    "Baiklah, aku sudah siap, Al. Ayo kita makan malam!" ajak Freya mengenakan gaun malamnya.Saat Alex mengatakan mereka akan malam malam bersama, Freya telah menyiapkan gaun malam yang akan dia kenakan. Freya mengenakan gaun malam panjang berwarna hitam dengan belahan hingga betisnya. Bahunya sedikit terbuka hingga membuat Alex mengeryit tidak suka. "Adakah gaun yang lebih tertutup?" tanya Alex pada wanita yang terlihat sangat sexy. "Aku sudah menyiapkan gaun ini dengan baik, Al. Bukankah gaunku cukup tertutup?" jawab Freya merasa tidak ada yang salah dengan gaunnya. Alex mendekati Freya dan memegang pundak mulusnya. Pria itu mengecup singkat punggung Freya. "Aku tidak suka bagian ini terekspos, hanya aku yang boleh melihatnya," ucap Alex yang kemudian melingkarkan tangannya ke pinggang Freya. Freya terdiam mendengar perkataan Alex. "Dulu kamu tidak begitu! Kamu membiarkan aku memakai baju apa pun!" protes Freya yang malah kesal dengan perkataan Alex. "Ikuti saja perintahku! Atau k

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   26. Sebuah Pesan

    "Ya, kita lanjutkan saja, makan malam ini," ucap Alex dengan senyuman. Freya mengangukkan kepalanya tidak ingin ambil pusing dengan panggilan yang mengganggu makan malam mereka. Sekilas netranya menuju ponselnya, tidak dapat dipungkiri hatinya penasaran dengan panggilan tersebut. Hanya saja dia mencoba tidak menghiraukan dan menikmati waktunya bersama dengan Freya. Setelah mereka selesai makan malam, alunan musik yang terdengar membuat Alex ingin mengajak Freya berdansa. Alex berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya pada Freya. Wanita itu terdiam sejenak kemudian menerima uluran tangan Alex. Dia tersenyum mendapati Alex bersikap romantis padanya. "I love you, Al," ungkap Freya ketika mereka sedang berdansa. "I know," balas Alex memegang pinggang Freya. Seperti biasa, Freya tidak mendapatkan jawaban dari suaminya. Ada setitik kekecewaan dalam dirinya mendengar balasan Alex. Namun, dia tidak berharap lebih pada Alex karena telah mengetahui konsekuensi dari kembalinya dia pad

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   27. Kabar dari Masa Lalu

    "Aku tidak akan terpengaruh pada pesan dari Claudia. Freya bisa bersedih bila mengetahui aku berhubungan kembali dengan Claudia," ucap Alex sambil menatap langit kamar. Freya memeluk erat Alex di sampingnya seolah tidak ingin kehilangan suaminya. Alex melihat wanita yang kini berada dalam dekapannya. Dia tidak ingin kembali menyakiti istri yang telah berjuang untuk rumah tangganya. Tanpa disadari, Alex ikut terlelap sambil mendekap istrinya. Kekhawatirannya terhadap Claudia sirna karena pelukan Freya yang mengusir semua kegelisahan yang timbul di hatinya. Pagi menjelang, Freya terbangun dalam dengan mengerjapkan matanya. Sinar mentari lolos melalui sela jendela yang membuatnya tertimpa sinar tersebut. Di sampingnya terlihat Alex masih tertidur dengan lelap. Tangan Freya menyusuri rahang Alex yang tegas. Dari awal, Freya telah menyukai Alex. "Kapan kamu akan mencintaiku, Aku? Rasanya aku tidak sanggup untuk terus menunggumu untuk mengungkapkan perasaanmu padaku," ucap Freya. Wanit

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   28. Asisten Pribadi

    "Ada yang terjadi?" tanya Freya yang mengkhawatirkan keadaan sahabatnya. Alex yang melihat istri dan sahabatnya membutuhkan ruang khusus segera memberikan kode pada Felix. Asistennya itu dengan sigap menghubungi pihak resort untuk menyiapkan ruang khusus untuk Freya dan Renata.Setelah ruangan yang dimaksudkan tersedia, Felix segera memberikan laporan pada Alex. Pria itu membimbing keduanya untuk memasuki ruangan yang disiapkan. Renata yang masih menangis hanya pasrah mengikuti Freya. "Apa yang terjadi, Ren? Mengapa kamu menangis?" tanya Freya lagi pada Renata. Renata yang telah dapat menguasai kondisi dirinya akhirnya dapat berbicara. "Semalam Luis hendak berbuat yang tidak-tidak padaku, dia hampir melecehkanku. Untung ada Felix yang datang menolongku," jawab Renata dengan terbata-bata. Freya ingin menanyakan hal yang mengganjal di hatinya, tetapi di memutuskan untuk menenangkan Renata terlebih dahulu. Freya memeluk tubuh sahabatnya untuk menenangkannya. Setelah dirasakan cukup

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   29. Pengunduran Diri

    Semua mata tertuju pada Felix yang malah terpaku dengan pertanyaan Renata. Dia tidak membutuhkan asisten untuk menghandle perkerjaannya. Namun, Felix melihat alis Alex terangkat. Felix mengartikan hal itu sebagai kode untuk mengiyakan pertanyaan Renata. "Ehm, mungkin Anda bisa membantuku untuk satu atau dua pekerjaan yang aku handle," ucap Felix mencoba menjawab dengan bijak pertanyaan dari Renata.Freya tersenyum mendengar ucapan Felix. "Berarti aku dan Renata bisa bekerja di Perusahaan Kingston, kan?" tanya Freya dengan sumringah pada suaminya.Alex menganggukkan kepalanya. "Tentu, Sayang. Kalau kau inginkan, hari ini juga kamu bisa langsung menjadi asistenku. Aku tidak keberatan kamu langsung bekerja," jawab Alex dengan senyum tipisnya. "Tetapi, bagaimana dengan uang pinalti yang harus kita bayarkan? Aku belum menyelesaikan kontrakku di Perusahaan Howard," ungkap Renata dengan khawatir.Freya terdiam mendengar perkataan Renata, dia juga baru satu bulan bekerja, pasti perusahaan m

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   30. Menjenguk

    Alex gelisah mengetahui keadaan Claudia. Bagaimana pun, wanita itu pernah menjadi bagian dari kehidupan Alex di masa lalu. Alex mempertimbangkan untuk menjenguk Claudia. "Felix, aku ada urusan dan harus melakukan sesuatu. Tolong kamu katakan pada Freya agar tidak menungguku. Dia bisa pulang setelah urusannya dengan Pak Leo selesai," pesan Alex. "Baik, Pak. Namun, apa tidak sebaiknya Pak Alex sendiri yang mengatakan hal ini? Saya lihat sebentar lagi mereka akan selesai berbicara dengan Pak Leo," saran Felix. Alex terdiam sejenak, dia tidak ingin membuat Freya mencurigainya. Pria itu menggelengkan kepalanya. "Tidak! Nanti aku akan mengirimkan pesan saja pada Freya. Tolong handle peninjauan resort dan siapkan supir untuk mengantar Freya dan Renata pulang!" pinta Alex. Felix ingin membalas perkataan Alex, tetapi atasannya itu sudah pergi menuju lobi. Dia merasa kepergian Alex akan menjadi awal malapetaka bagi rumah tangga pria yang telah menjadi bosnya selama tujuh tahun.Selesai berb

Bab terbaru

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   152. Kebahagiaan

    Sesampainya di rumah sakit, Freya langsung ditangani oleh beberapa petugas kesehatan. Sebelumnya, Alex telah menghubungi pihak rumah sakit untuk mempersiapkan Freya yang akan melahirkan. Proses kelahiran putra pertama Freya cukup cepat. Air ketuban telah keluar membuat kelahiran pertama yang dialami oleh Freya berlangsung lancar. Alex melihat semua proses yang dialami oleh Freya. Pria itu mendekati sang istri setelah Freya melahirkan sang putra. "Terima kasih, Sayang. Aku mencintaimu," ucap Alex mengecup puncak kepala Freya. Freya tersenyum pada Alex. Terkenang beberapa memori selelum hubungannya dengan Alex sedekat ini. Tidak terkira perasaan bahagia yang dirasakan oleh Freya. Setelah dilakukan pelekatan pada bayi dan ibu, Freya tersenyum melihat sang buah hati. Menjalani proses melahirkan yang cukup mudah membuat Freya sangat bersyukur. Freya dipindahkan ke ruang rawat. Alex selalu menemaninya, pria itu tidak ingin melewatkan satu hal kecil dalam keluarga kecilnya. Br

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   152. Kepanikan

    Usia kandungan Freya memasuki bulan ke sembilan. Mendekati hari perkiraan lahir, Freya masih saja menginginkan untuk ikut ke kantor. Dia bosan bila berada di rumah. Meskipun, telah di larang oleh Brian dan Irene untuk ikut ke perusahaan. Freya tetap pada keinginannya untuk terus bersama dengan Alex. Entah mengapa wanita itu tidak ingin jauh dari sang suami. "Kau di rumah saja, Sayang. Aku akan segera kembali. Tidak akan lama," ucap Alex memperingati Freya. Freya menggelengkan kepala. "Aku bosan di rumah, apa kamu tidak menginginkan aku untuk dekat denganmu?" tanya Freya sambil merenggut. "Aku hanya tidak ingin kau kelelahan, Sayang," jawab Alex mengelus rambut Freya. Masih dengan wajah yang menahan kekesalan, Freya membalas perkataan Alex. "Justru, dengan aku sering berpergian, dapat membuat aku bergerak. Kata orang dengan bergerak dapat mempermudah jalan lahir," ucap Freya. "Begitukah?" Alex seakan tidak percaya dengan perkataan sang istri. Perut Freya yang sangat memb

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   151. Perlengkapan Bayi

    Hari ini, Freya dan Renata bertemu untuk membeli perlengkapan bayi. Tentu saja, Alex tidak akan melewatkan kesempatan untuk berbelanja bersama sang istri. Walaupun, harus didampingi oleh Renata, sahabat Freya. Pun Felix yang tadinya tidak memiliki urusan untuk berbelanja terpaksa mengikuti Alex karena perintah bosnya itu. Pria yang tidak gemar berbelanja itu harus mengikuti dua wanita yang bersemangat membeli perlengkapan bayi. "Al, apa kita perlu membeli baju berwarna pink?" tanya Freya dengan lembut pada sang suami. Alex membulatkan matanya, hasil USG telah menunjukkan kalau sang buah hati kemungkinan berjenis kelamin laki-laki. Tidak mungkin dia membelikan baju warna pink untuk anaknya. "Ehm.... sebaiknya jangan sayang. Beli saja warna merah," jawab Alex dengan hati-hati. Berpikir sejenak karena mendengar jawaban Alex. "Baiklah, beli warna merah saja, Ren!" ucap Freya mengatakan hal tersebut pada Renata. Alex melihat Felix yang hampir menertawakannya. Jujur saja, sejak

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   150. Bertemu Claudia

    Sepanjang perjalanan menuju tempat Claudia berada, Freya dipenuhi oleh ucapan Tania. Dia tidak menyangka kalau persahabatan antara Claudia dan Tania akan berakhir begitu saja. Dia pikir persahabatan mereka akan terus ada karena Tania selalu mendukung perbuatan Claudia. Alex memperhatikan Freya yang melamunkan sesuatu. Dia mengusap kepala Freya untuk mengalihkan perhatian istrinya. "Ada apa?" tanya Alex sambil menggenggam tangan sang istri. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya terpikir tenang persahabatan antara Claudia dan Tania. Kukira persahabatan mereka akan terus berjalan walau Claudia melakukan sesuatu yang salah," jawab Freya dengan jujur. "Tidak perlu memikirkan hubungan keduanya. Kau tidak usah mencampurinya. Mungkin memang takdir kalau persahabatan mereka dapat berakhir. Layaknya sebuah hubungan, persahabatan juga mengenal awal dan akhir," balas Alex mencoba berpikir secara logika. Pria itu tidak ingin Freya terlalu terlibat dalam hubungan persahabatan antara Claudia dan T

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   149. Keadaan Tania

    Sesuai janji yang dikatakan oleh Alex, dia akan menemani Freya untuk bertemu dengan Claudia dan Tania. Setelah mempertimbangkan berbagai hal, Alex mengatur agar Freya bertemu dengan Tania terlebih dahulu, baru menemui Claudia. Pria itu ingin Freya berbicara dengan Tania agar lebih mudah ketika bertemu dengan Claudia. Freya pun mengiyakan ucapan sang suami. Dia memang berencana untuk menemui Tania baru Claudia. Ketika sampai di sebuah gedung, Freya mengeryitkan dahi. Mereka berada di sebuah panti sosial. Freya menolehkan kepala pada sang suami. "Benarkah Tania berada di sini?" tanya Freya pada Alex. "Ya, aku sudah mencari tahu keberadaan Tania sebelum berangkat. Dia telah berada di panti sosial ini sejak keluar dari rumah sakit," jawab Alex dengan tenang. Tampak tidak percaya, Freya terkejut mengetahui fakta menyedihkan ini. Tania masih sangat muda, seharusnya dia masih dapat memulai kariernya walau keterbatasan yang dimiliki olehnya. Alex dan Freya masuk lalu bertemu denga

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   148. Ketegasan Alex

    Permohonan yang diucapkan oleh Wenny diabaikan oleh Alex. Pria itu menatap angkuh Wenny yang berlutut di hadapannya. Tidak ada rasa kasihan pada sang karyawan. Pun Angel menatap Wenny sekilas, lalu menatap Alex dengan tajam. "Anda tidak bisa seenaknya memecat kami hanya karena kesalahan yang bahkan belum kami perbuat." Angel berusaha mencari celah untuk terhindar dari pemecatan. Alex menyunggingkan senyum sinisnya. "Aku rasa perbuatan kalian yang merencanakan menjadi seorang simpanan dapat menjadi sebuah alasan. Lagi pula, kalian berada di perusahaan ini untuk bekerja bukan menjadi wanita jalang!" tekan Alex dengan penuh ketegasan. Tangan Angel mengepal, baru saja dia merencanakan untuk menggoda sang atasan, tetapi hal tersebut harus dia urungkan. Kehadiran Freya membuat semua berantakan. Tanpa diduga, wanita itu berdiri lalu hendak menyerang Freya. Hal itu segera dicegah Alex dengan menghempaskan tubuh Angel hingga terjatuh. "Beraninya kau pada istriku! Aku akan membuat perhi

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   147. Pencegahan Freya

    Sebelum kedua wanita yang mengganggu pikiran Freya datang, Alex telah mengatakan untuk menggantikannya di kursi kebesaran yang biasa dia duduki. Dia tidak ingin ikut campur lebih jauh, tetapi dia ingin karyawan baru itu mengetahui posisi mereka. Tidak akan ada yang bisa menggoyahkan Alex. Perasannya hanya tertuju pada sang istri. Alex membiarkan Freya melakukan apa pun yang diinginkannya. Bahkan, menghukum dua orang yang baru memiliki niat untuk menggoda Alex. "Lakukan apa yang kau inginkan! Aku akan mendukung semua tindakanmu!" ucap Alex pada sang istri. Freya tersenyum pada Alex. "Benarkah? Walaupun aku memecat kedua karyawanmu itu? Kau akan menyetujui semua tindakanku?" tanya Freya menaikkan alisnya. "Tentu. Kau boleh melakukan apa pun. Lagi pula mereka baru memasuki masa percobaan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jawab Alex dengan kalem. Diam-diam Alex meminta Felix untuk mencari tahu tentang kedua karyawan baru. Ternyata mereka masih menjalani masa percobaan. Pantas saj

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   146. Aku adalah Istri CEO

    Perintah yang dikatakan oleh Alex membuat Felix tersenyum. Rupanya, atasan sangat menuruti perkataan Freya. Walaupun memang seperti itu, tetapi ini merupakan profesionalitas dalam pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri, Freya membawa banyak pengaruh pada Alex. CEO dari Perusahan Kingston itu selalu pulang tepat waktu ketika Freya telah kembali pada dirinya. Kehilangan sang istri rupanya dapat mengubah semua kebiasaan Alex. Felix tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Alex karena dua karyawan tersebut telah berani menyinggung perasaan sang istri. Bila langsung memecat dua orang tersebut rasanya tidak mungkin. Akan tetapi, semua dapat terjadi sesuai dengan keinginan Freya."Baiklah, Tuan! Saya akan memanggilkan kedua orang tersebut," ucap Felix menjawab perintah dari Alex.Freya tersenyum puas, dia memikirkan beberapa hal tentang dia orang yang mengganggu pikirannya. Saat di toilet dia tidak menampik kalau kedua orang itu masih sangat muda. Freya cukup insecure, apa lagi melihat tubuhnya

  • Suami Angkuhku Memaksaku Kembali   145. Salah Memilih Lawan

    Pergi dengan rasa kesalnya, Freya bergegas menuju ruangan Alex. Dia ingin menumpahkan kekesalan pada sang suami. Alex yang sedang membaca sebuah laporan terkejut dengan kedatangan Freya yang terlihat memendam emosinya.Alex mengalihkan perhatiannya pada sang istri. Beberapa bulan menemani Freya dalam kondisinya yang hamil, sudah dapat membuat Alex paham kalau ada yang salah pada sang istri. Entah hal apa yang mengganggu istrinya."Halo, Sayang. Kau sudah datang?" tanya Alex sambil menutup berkas di tangannya.Pria itu beranjak dan mendekati Freya yang masih kesal. Bodyguard Freya menunggu di depan ruangan, dia tahu kalau kedua majikannya membutuhkan privasi. Sebenarnya, dia penasaran apa yang terjadi di toilet. Akan tetapi, sangat jelas Freya tidak dalam mood yang baik. "Ya! Alex, aku ingin bertanya padamu. Apa standar penerimaan karyawan baru di Perusahaan Kingston telah melakukan tes psikologi? Aku rasa ada hal yang perlu dibenahi di devisi HRD!" Secara blak-blakan Freya mengungkap

DMCA.com Protection Status