Semua Bab Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati: Bab 111 - Bab 120

137 Bab

Introvert yang Pemberani

“Aku akan menyerahkan berkas ini padamu dan tidak akan mengatakannya kepada Tuan Mike maupun keluarga Alby yang lain. Asalkan ... kamu cabut semua tuntutanmu!!” ucap Bruno.Mina hanya terdiam. Dia sudah bisa menebak kalau pada akhirnya Bruno menginginkan timbal balik darinya. Bruno tersenyum menyeringai sambil menautkan kedua tangannya di atas meja“Bagaimana? Kamu pasti merasa diuntungkan, selain itu posisi Alby di keluarga serta perusahaannya pasti tidak akan terancam. Kamu masih bisa menjadi Nyonya Allister pastinya.”Mina hanya diam sambil berulang menarik napas panjang. Mata bulatnya kini sedang menatap tajam ke arah Bruno. Dia tahu kalau pria yang duduk di depannya ini sangat licik. Bruno ingin menguasai seluruh harta kekayaannya. Kalaupun dia mencabut tuntutannya pasti Bruno punya cara lain untuk terus mengusiknya. Mina yakin kalau Bruno tidak akan berhenti begitu saja“Jadi kamu ketakutan semua borokmu terungkap?&rdqu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Keputusan Mina

“STOP!!! MAU NGAPAIN??” seru Mina.Alby bergeming di tempatnya dan urung melepas celana malah melihat ke arah Mina dengan bingung. Mina juga ikut terdiam menatapnya. Lagi-lagi tanpa diminta dada Mina berdetak lebih cepat apalagi saat melihat visual suaminya yang sedang bertelanjang dada.“Tadi katanya bau asem. Makanya aku mau mandi sekarang.” Alby akhirnya menjawabMina terdiam sambil menelan ludah berulang dan buru-buru memalingkan wajah. Ada yang terus berdebar hebat dan Mina kesulitan untuk menenangkannya.“Tapi kenapa buka celananya di sini? Kan bisa di kamar mandi.”Alby mengulum senyum mendengar ucapan Mina. Ia berjalan mendekat dan kembali memeluk Mina dari belakang membuat Mina terjingkat kaget dengan ulahnya.“Hmmm ... sepertinya ada yang sudah over thinking, nih. Tenang saja, Sayang. Aku akan memberikan apa yang kamu mau. Aku mandi dulu, ya!!”Alby mengurai pelukan dan gegas b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-05
Baca selengkapnya

Mengantar Kepergian Damian

Pagi ini mendung sudah bergelayut di langit diiringi sepoi angin yang mengantar kepergian Damian ke tempat peristirahatan terakhir. Hampir tiga hari Tuan Mike menghabiskan waktu di rumah sakit. Kini pria tua itu sedikit lebih baik dari sebelumnya. Meski kini beliau harus menggunakan kursi roda. Pria tua itu terlihat sedih. Bibirnya yang pucat terkatup rapat tak bicara sedikit pun. Matanya sudah ditutupi oleh kacamata hitam yang gelap. Sepertinya Tuan Mike tidak ingin orang lain melihatnya menangis. Damian adalah peninggalan terakhir putranya yang sudah meninggal. Kepergian Damian untuk selamanya membawa luka mendalam bagi Tuan Mike. Di belakang Tuan Mike tampak Tuan Alvin yang mendorong kursi roda diiringi Nyonya Lisa. Wajah mereka sama sedihnya dengan Tuan Mike. Sama sekali tidak terucap sepatah kata dari mereka berdua. Di belakangnya ada Alby dan Mina. Satu demi satu prosesi acara pemakaman mereka ikuti dengan khidmat. Tidak hanya kerabat yang datang, para rela
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-06
Baca selengkapnya

Tempat Ternyaman

“Ma, Kakek mana?” tanya Alby.Dia baru saja tiba di kediaman keluarganya dan langsung menanyakan keadaan Tuan Mike.“Kakek di kamar, Alby. Ada apa? Kenapa juga bajumu basah kuyup?” Nyonya Lisa sudah menjawab.“Aku tadi berlari di tengah hujan. Aku ingin menemui Kakek, Ma.”Nyonya Lisa hanya mengangguk. Sementara Alby sudah berjalan beriringan bersama Mina menuju kamar Tuan Mike. Usai mengetuk pintu kamar, Alby dan Mina masuk ke kamar Tuan Mike.Pria tua itu tampak sedang duduk di kursi rodanya menatap hujan yang mulai deras melalui jendela kamarnya. Alby berjalan mendekat kemudian bersimpuh di depan kakeknya. Mina mengikuti, tapi dia hanya berdiri di belakang Alby.“Kek ... apa Kakek baik-baik saja?” tanya Alby.Tuan Mike terjaga dari lamunannya dan menoleh ke arah Alby kemudian menepuk pipi pria tampan itu sambil tersenyum.“Kakek sudah lebih baik, Alby. Memang ini menyakit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-07
Baca selengkapnya

Suka dan Sedih Bersamaan

“Aku sayang kamu, Mina,” ujar Alby lirih.Sayangnya dia hanya mampu mengatakannya dalam hati saja. Alby sendiri kesal kenapa dia selalu cost play menjadi patung saat hendak mengatakan perasaannya. Apa pesona Mina yang membuatnya terhipnotis dan tak mampu melakukan apa-apa.“Kamu bilang apa tadi?” Tiba-tiba Mina menoleh ke arah Alby dan mengajukan pertanyaan.Alby terdiam, bergeming di tempatnya. Ia bingung dan menatap Mina dengan tajam. Apa mungkin Mina mendengar suara hatinya? Apa mungkin juga Mina seorang cenayang?“Aku gak ngomong apa-apa, kok.”Mina hanya terdiam dan terlihat raut kekecewaan di wajahnya. Kemudian Mina sudah mengurai pelukan dan bangkit dari duduknya. Alby melihatnya dengan kening yang berkerut.“Kamu mau ke mana?” Alby penasaran.“Aku ngantuk, Alby. Aku mau istirahat bentar. Nanti kita ke dokter sore, bukan?” Mina berkata sambil berjalan menuju kasur. Alb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-07
Baca selengkapnya

Sebuah Pernyataan

“Apa-apaan ini, Juan? Apa kamu tahu tentang ini?” sergah Alby marah.Dia sangat kesal usai mendapat surat gugatan cerai dari Mina. Padahal Mina sudah minta tidak mau cerai tempo hari. Kenapa tanpa ada alasan jelas, ia sudah menggugat cerai Alby? Parahnya lagi itu dilakukan Mina saat mereka sedang bahagia. Bahkan semalam mereka baru saja melakukan interaksi intim.Wajah Alby merah dengan tatapan penuh amarah. Dadanya kembang kempis tampak sibuk mengolah udara. Sepertinya Alby sangat kesal kali ini.“Maaf, Tuan. Saya tidak tahu menahu tentang itu. Sepertinya Nyonya mengurus sendiri atas bantuan pengacara Tuan Yuka.”Alby memukulkan tangannya ke atas meja membuat Juan tersentak kaget.“Aku yakin pasti ada sesuatu hal yang membuat dia melakukan ini. Apa kamu sudah mengerjakan yang aku minta tempo hari?”Juan menganggukkan kepala sambil melihat ke arah Alby. Tempo hari saat Mina bertemu Bruno, sebenarnya Alby s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-08
Baca selengkapnya

Gayung Bersambut

“HEH!!” seru Mina.Alby langsung tersenyum mendengar ucapan dan ekspresi Mina. Wanita cantik itu tampak terkejut saat mendengar pernyataan Alby tadi.“Iya. Aku cinta kamu dan aku tidak mau kita bercerai. Jadi aku tidak akan mengabulkan permintaanmu.”Mina masih tidak percaya dengan ucapan Alby. Ia hanya bergeming di posisinya sambil menatap Alby dengan tajam. Alby malah tertawa melihat ekspresi Mina kali ini.“Kok malah bengong, sih. Apa gak bisa ganti ekspresimu? Asal kamu tahu, aku sudah deg degan setengah mati saat mengatakannya tadi.”Mina seakan baru tersadar dengan ucapan Alby tentang pernyataan perasaannya. Mina langsung menunduk menyembunyikan wajah merahnya. Ia tidak tahu harus berkata apa kali ini.“Aku tahu ... aku sudah melanggar kesepakatan kita. Namun, memang aku ingin mengakhiri semuanya, Mina. Aku ingin menyudahi nikah kontrak kita dan menjadikannya nikah sungguhan.”Kemb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-08
Baca selengkapnya

Keberhasilan Bruno

“Apa semuanya baik-baik saja, Tuan?” tanya Juan.Alby baru saja kembali ke ruangannya dan langsung tersenyum lebar begitu melihat Juan. Juan yang melihatnya ikut tersenyum dan bisa menebak apa yang telah terjadi tadi.“Benar katamu, Juan. Ternyata Mina juga mempunyai perasaan yang sama padaku. Akh ... tahu gitu dari dulu aku mengungkapkan perasaanku.”Juan langsung tertawa mendengar ucapan Alby.“Jadi Anda sudah tahu penyebab Nyonya mengajukan cerai, Tuan?”Alby mengangguk kemudian duduk di kursi kerjanya. Juan yang berdiri di depannya memperhatikan dengan seksama.“Sepertinya benar saat itu Mina menemui Bruno dan Bruno mengancam Mina akan memberitahu tentang pernikahan kontrak kami ke Kakek.”Juan menarik napas panjang sambil menganggukkan kepala. “Itu sebabnya Nyonya minta bercerai agar tidak mengusik keluarga Anda, Tuan.”“Ya, tepat sekali. Kadang aku bingung
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-09
Baca selengkapnya

Ketahuan

“Kita mau ke mana, Alby? Ini bukan arah jalan pulang, kan?” tanya Mina.Pukul lima sore tepat, Alby menjemput Mina dan kali ini Alby sendiri yang mengemudi. Dia ingin menikmati hari ini bersama Mina tanpa ada ganguan dari siapa pun.“Aku memang tidak mengajakmu pulang, Sayang.”Mina terkejut dan menoleh ke arah Alby. Alby melirik sekilas sambil melempar senyum manis untuknya.“Aku ingin merayakan hari ini. Harusnya tadi langsung dirayakan, hanya saja karena kesibukan kita, jadi sedikit tertunda.”Mina tersenyum kemudian langsung meraih tangan Alby dan menjauhkannya dari perseneling. Tanpa basa basi, Mina langsung mengecup berulang punggung tangan Alby. Sontak saja Alby terkejut dengan ulah Mina. Wajahnya sudah merona merah, untung saja suasana temaram di kabin mobil menyamarkan warnanya.Selang beberapa saat mobil yang mereka kendarai tiba di sebuah kafe. Letak kafe ini berada di daerah perbukitan jauh dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-09
Baca selengkapnya

Tuan Mike yang Maha Tahu

“Kek!! Aku tidak bohong. Kami menikah beneran, sah secara agama dan hukum,” sanggah Alby.Pria tampan itu berusaha keras untuk menjelaskan semuanya ke Tuan Mike. Alby yakin kakeknya akan menerima penjelasannya hanya saja Alby juga bersiap akan mendapat apa pun nantinya. Termasuk yang paling terburuk.“Lalu apa maksud perjanjian nikah kontrak itu?” Kembali Tuan Mike bertanya. Mata tuanya tampak berkilatan ditempa sinar lampu di kamar ini. Terlihat sekali kalau pria tua itu sedang marah kepada Alby.Alby terdiam, menoleh ke arah Mina yang sedari tadi menunduk di sebelahnya. Sepertinya Mina tahu dan gegas membalas tatapan Alby. Sebuah senyuman terukir dari masing-masing bibir mereka. Alby menarik napas panjang kemudian melihat ke arah Tuan Mike kembali.“Awalnya aku memang melakukan nikah kontrak dengannya, Kek. Hanya saja ... aku sudah jatuh cinta padanya begitu juga Mina. Kami sudah mengakhiri pernikahan kontrak kami dan ingin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status