Semua Bab Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Bab 191 - Bab 200

335 Bab

191. Memancing hukuman langit!

Klone tubuh menyebar, dan ketiganya menghentikan langkah lalu saling pandang. "Dimana tubuh aslinya berada?""Tidak tahu... Yang pasti, energi dari pecahan tubuh sama kuatnya..."Protector Rou terdiam, kini dia merasakan firasat buruk jika tidak menemukan dimana tubuh Luo Xiang yang asli. Apalagi mengingat dua elemen ditangan bocah itu adalah dua elemen penghancur yang begitu mengerikan. 'Sialan... Aku datang hanya untuk menyaksikan dia mati, tapi kenapa aku malah terjerumus kedalam masalah besar?' Protector Rou tidak ada pilihan, saat ini dia mengerahkan semua kultivasi dan kekuatannya. Swuuuuuuung! Kultivasi tahap Dewa bintang satu menyebar. Sontak semua orang terkejut dengan pencapaian Protector Rou. "Ta-tahap Dewa?!""Sialan dia sudah mencapai tahap ini? Tapi kenapa tidak pergi ke alam Dewa? Apa dia ingin mati dibawah tekanan hukuman langit?""Hahahahahaha! Kamu ingin membunuhku, aku tidak akan diam saja! Bocah aku tidak rela jika mati ditanganmu! Lebih baik aku mati bersama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-11
Baca selengkapnya

192. Selesai?

Booooooom! Booooooom! Redaman ledakan terdengar renyah didalam tubuhnya. Meski naik ke bintang dua, akan tetapi luapan amarah hukuman langit masih berlanjut. Hingga membuat tubuhnya perlahan membengkak. Seakan menahan besarnya lonjakan energi hukuman langit. "Argghhhhh!" Dia berteriak, saat ini dia tidak menyangka hukuman langit ini benar benar sangat kuat. Bahkan seratus kali lipat dibanding hukuman langit sebelumnya yang ia Terima. Di sisi lain, Zhao Yun, Wen Shi, Qing Tian, dan Luo Lan merasa cemas melihat ini. Mereka tahu, bahwa Luo Xiang tidak mungkin dapat menyerap semua energi dari hukuman langit. Akan tetapi disudut langit berbeda, wanita bergaun merah menggunakan cadar tersenyum kecut. Dia ingin membantu, namun teringat tubuh itu memiliki token Kaisar Tertinggi jadinya dia hanya diam. Karena sesuatu yang besar sebentar lagi akan terjadi. "Apa gege sudah tahu fungsi lain token Kaisar?" dia bertanya, namun matanya masih mengawasi. Hingga sinar emas melesat, menembus lalu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-12
Baca selengkapnya

193. Season 2.Tiba di Alam Dewa.

"Apa maksud tuan muda?""Protector Rou bukanlah anak dari Liu Yan Shen, dia hanya menggertak, dan sebenarnya dia memang ingin menghentikan langkah kita!""Tunggu, jangan jangan Liu Yan Shen juga ingin mengingatkan kita?""Yaa, kamu akan tahu nanti setelah tiba di klan Liu..."Pembicaraan mereka terhenti, karena Luo Xiang tidak ingin menyangkut pautkan masalah ini kepada anggota keluarganya. "Kapan kamu akan berangkat nak?""Besok bu..."Pembicaraan berlanjut, dan kini Luo Xiang menyerahkan semua harta rampasan milik klan Wei kepada ayahnya. Tak hanya itu, Luo Xiang menurunkan banyak teknik berpedang miliknya agar kelak klan Luo tidak dapat ditindas mudah oleh kekuatan lain. Hingga di pagi harinya, setelah semuanya berkumpul menyambut kepergian Luo Xiang. Tiba tiba sesosok pria tua, dengan janggut putih muncul diatas langit mencari orang yang memang dia tunggu. 'Kemana bocah itu? Hihihi, apa dia mengurungkan niat kembali setelah aku mengancamnya?' dia bertanya dalam hati. Swuuuuuuu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-12
Baca selengkapnya

194. Rencana pertama

"Mengingat sosoknya yang tidak pernah lelah, aku ingin tahu apa gadis itu masih sebodoh dulu?"Dia turun dari atas langit, lalu pandangannya terarah pada sebuah rumah yang di hiasi oleh bunga persik. Sesaat matanya tertuju pada gadis yang tengah melatih teknik berpedangnya. Dari gerakannya, teknik berpedang yang digunakan ini merupakan langkah tebasan jiwa! Berpangku pada kecepatan, akan tetapi gerakan pada serangannya terlihat lemah. Dan hal itu membuat Luo Xiang tertawa kecil. "Hahahaha... Gadis kecil lama tidak bertemu denganmu... Melihatmu masih melatih teknik yang sama pada waktu lalu, aku jadi merasa bersalah. Karena teknik yang ku berikan itu terlalu sulit dipelajari olehmu!""Gadis kecil? Kamu siapa, apa kamu hanya ingin menggodaku saja?" menghentikan pelatihannya. Shao Yu merubah wajahnya menjadi datar. Meski dia bukan siapa siapa, namun memanggilnya dengan nama gadis kecil, hanya ada satu orang yang layak! "Menurutmu?"Swuuuuuuush! Tidak menjawab, Shao Yue melesat, lalu b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-13
Baca selengkapnya

195. Di curigai?

Dia adalah Li Jie, wanita racun yang tadi sempat di katakan oleh Shao Yue. Bahwa sosok ini yang akan menemuinya. Namun sesaat menyadari aura racun ini lebih ganas dari miliknya. Tentu dia yang baru tiba terkejut, bahkan harus menampakan tubuhnya sendiri. "Senior ternyata sudah tiba?" Lie Jie mengangguk, namun pandangan matanya tertuju pada Luo Xiang. Dan bertanya, "dia siapa? Apa pemuda bertopeng ini rekan mu Yuer?""Iya senior, dan dia tadi sempat bertanya apa sekte milik Senior masih mau menampung murid baru?"Jawaban ini membuat wajah Li Jie berbinar. Karena dia menemukan seorang pemilik aura racun ganas, yang mungkin berasal dari tubuh racun langka di seluruh alam. "Kenapa tidak ngomong sejak awal? Benarkah nak?"Luo Xiang mengangguk, dan kemudian memasukan tungku pill kedalam cincin ruangnya. Melihat hal ini, dia tidak mencurigai, namun dia merasa lebih senang dari sebelumnya. "Dan apa kamu juga seorang alkemist?"Kembali mengangguk agar tidak dicurigai, tiba tiba Li Jie ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-13
Baca selengkapnya

196 . Menuju sekte Dewa Racun.

"Guru a-aku hanya berusaha membantumu..." dibalik topengnya, kerutan wajah terlihat kecewa. Seolah olah apa yang dia lakukan malah membuatnya terkena masalah besar. "Bukan akan hal ini, melainkan bagaimana caranya kamu bisa menyatukan dua elemen yang bertentangan? Dan lagi, kenapa aku merasa ketakutan saat energi dari teratai itu terbentuk...," Li Jie masih menahan pedang miliknya. Saat ini dia berpikir mana pantas sosok yang dapat membunuh seorang Kultivator setingkat dengannya malah akan dia jadikan muridnya sendiri. Bukankah hal ini membuat semua orang mencelanya, karena jelas Luo Xiang ini sudah tidak bisa dianggap sebagai murid lagi. "Sebenarnya aku menguasai jurus ini setelah menemukan sebuah kitab kuno Dewa Baimo..." Luo Xiang berpikir sejenak. Dialam Dewa posisi tertinggi sendiri dimiliki oleh Kaisar Dewa, dan dengan identitas ini sang penguasa memiliki hak mutlak untuk memerintah, memberi hukuman, bahkan seluruh alam semesta harus tunduk kepadanya. Dan di bawah posisi itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

197.

"Menangkap kami? Hahahaha! Bocah, kau kira kami takut padamu hah?!""Hahahaha! Saudara kamu jangan termakan omongan khayalan bocah ini..." dia berkata lagi yang membuat rekannya menganggukan kepala. Tidak terpancing emosi apalagi menyerang lebih dahulu. Apalagi mengingat tempat ini adalah hutan Yaoyan, kini secara diam diam, Kesadaran Jiwa Dewanya menyebar, lalu beberapa saat kedua pria itu telah bergerak. Hingga pedang emas yang sangat elegan muncul menghalau serangan energi lesatan itu. Booooooom! "Pe-pedang itu... Aku seperti pernah melihatnya!" Keduanya menghentikan langkah, saat ini mereka mencoba mengingat ingat dimana mereka pernah melihat pedang yang memiliki aura begitu kental. "Kalian ingin bertarung atau ingin mati?" Luo Xiang bertanya, namun sosoknya telah berpindah tempat dibelakang punggung keduanya. "Sa-sangat cepat!" Mereka tersadar, dan segera mengeluarkan pedang lalu menangkis pedang emas itu menggunakan pedang ditangan mereka. Booooooooom! Dua pedang bertemu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

198. Kondisi klan Luo.

Kedua pria itu hanya bisa menyatukan kedua gigi mereka kembali. Beberapa saat mereka telah dibawa kedalam penjara, dengan lembut karena perjalanan untuk tiba di sekte Dewa Racun memakan cukup waktu. Luo Xiang menggunakan jiwa rohnya bersama Wen Shi memasuki istana utama dunia jiwa. Beberapa saat kemudian, Zhao Yun, dan tujuh tetua pedang emas memasuki istana karena mendapatkan panggilan. Setelah semuanya berkumpul, kini Luo Xiang mulai menceritakan perubahan besar terkait alam Dewa. Semua cerita ini, membuat Zhao Yun kesal. Karena rencana Dewa Api sudah terbaca olehnya. "Sialan bisa bisanya para Dewa menjadi bodoh! Apa mereka tidak sadar, bahwa mereka hanya di jadikan sebuah bidak catur!""Tuan muda lalu apa tujuanmu saat ini?" Qin Yan menimpal. Menganggukan kepala, dia kemudian berkata, "aku hanya akan menambahkan bahan bakarnya saja!"Dewa Naga tercengang! Karena dia sebelumnya tidak tahu tujuan kenapa Luo Xiang bangkit. "A-apa kamu akan membunuh mereka?!" Sedikit tidak terima.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya

199. Aku telah kembali!

"Ka-kamu..." Luo Xiang tersadar bahwa didepannya adalah wanita kecil yang dulunya sering bersamanya. Bahkan wanita ini, adalah salah satu orang yang begitu dekat dengannya. Wanita itu berdiri, lalu membungkukan tubuh sebagai permintaan maaf. Namun sebelum dia pergi, Luo Xiang menghentikan langkahnya, ketika tangannya seakan tertekan. "Tu-tuan dan nyonya! Aku tahu adik ku salah, tapi tolong lepaskan kami..." dia membalikan tubuhnya, akan tetapi topeng di wajah Luo Xiang terlepas. Dan hal ini membuat matanya tercengang, disaat dia melihat sosok yang paling ia rindukan ada didepan matanya. "Sa-saudara Xiang... Tidak tidak! Saudaraku telah mati, di depanku saat ini, dia mungkin hanya orang yang mirip!" dia berkata, namun tidak dapat menyembunyikan raut wajah keterkejutannya. Luo Xiang tersenyum lalu berlutut dan berkata, "apa dia adikmu? Dan dimana bibi Luo Hua?""Ka-kamu..." mendengar pemuda itu mengenal nama ibunya, Luo Jia hampir jatuh menangis, tubuhnya bergetar hebat seakan dia t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya

200. Yun Rou? Tongkat pemukul anjing.

Booooooom! Setelah perkataan pemuda itu selesai, suara ledakan yang mampu mengguncang lembah terjadi. Dan setelah itu formasi diatas langit lenyap, lalu dibarengi dengan munculnya tujuh pria tua, dan satu pemuda yang merupakan pimpinan kelompok Perampok Desa Mati. Dilihat dari raut wajahnya, pemuda itu terlihat seperti telah menikmati sesuatu."Menganggu kesenanganku, kau ini cari mati ya!" Yan Rou memaki, dan menunjuk kearah Luo Xiang. Di sisi lain, Qin Yan masih belum bergerak, saat ini dia dan ke-enam saudaranya menunggu perintah penyerangan. "Lakukan apapun yang kalian inginkan, dan ingat jangan sisakan satupun orang yang hidup... Lalu biarkan pemuda brengsek itu menghadapi ku!""Baik tuan muda!"Di sisi lain, tepat tujuh tetua dibelakang Yan Rou saling pandang. Saat ini mereka tidak mengenal wajah pemuda itu beserta rombongannya. "Kalian siapa? Berani sekali menyerang markas cabang Perampok Desa Mati?!" suara Yan Rou meninggi, saat ini dia merasa terhina atas serangan tiba t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
34
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status