Share

195. Di curigai?

Penulis: Al_Fazza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-13 04:15:37

Dia adalah Li Jie, wanita racun yang tadi sempat di katakan oleh Shao Yue. Bahwa sosok ini yang akan menemuinya.

Namun sesaat menyadari aura racun ini lebih ganas dari miliknya. Tentu dia yang baru tiba terkejut, bahkan harus menampakan tubuhnya sendiri.

"Senior ternyata sudah tiba?"

Lie Jie mengangguk, namun pandangan matanya tertuju pada Luo Xiang. Dan bertanya, "dia siapa? Apa pemuda bertopeng ini rekan mu Yuer?"

"Iya senior, dan dia tadi sempat bertanya apa sekte milik Senior masih mau menampung murid baru?"

Jawaban ini membuat wajah Li Jie berbinar. Karena dia menemukan seorang pemilik aura racun ganas, yang mungkin berasal dari tubuh racun langka di seluruh alam.

"Kenapa tidak ngomong sejak awal? Benarkah nak?"

Luo Xiang mengangguk, dan kemudian memasukan tungku pill kedalam cincin ruangnya. Melihat hal ini, dia tidak mencurigai, namun dia merasa lebih senang dari sebelumnya.

"Dan apa kamu juga seorang alkemist?"

Kembali mengangguk agar tidak dicurigai, tiba tiba Li Jie ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wawan Cudarwan
lanjut bos ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   196 . Menuju sekte Dewa Racun.

    "Guru a-aku hanya berusaha membantumu..." dibalik topengnya, kerutan wajah terlihat kecewa. Seolah olah apa yang dia lakukan malah membuatnya terkena masalah besar. "Bukan akan hal ini, melainkan bagaimana caranya kamu bisa menyatukan dua elemen yang bertentangan? Dan lagi, kenapa aku merasa ketakutan saat energi dari teratai itu terbentuk...," Li Jie masih menahan pedang miliknya. Saat ini dia berpikir mana pantas sosok yang dapat membunuh seorang Kultivator setingkat dengannya malah akan dia jadikan muridnya sendiri. Bukankah hal ini membuat semua orang mencelanya, karena jelas Luo Xiang ini sudah tidak bisa dianggap sebagai murid lagi. "Sebenarnya aku menguasai jurus ini setelah menemukan sebuah kitab kuno Dewa Baimo..." Luo Xiang berpikir sejenak. Dialam Dewa posisi tertinggi sendiri dimiliki oleh Kaisar Dewa, dan dengan identitas ini sang penguasa memiliki hak mutlak untuk memerintah, memberi hukuman, bahkan seluruh alam semesta harus tunduk kepadanya. Dan di bawah posisi itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   197.

    "Menangkap kami? Hahahaha! Bocah, kau kira kami takut padamu hah?!""Hahahaha! Saudara kamu jangan termakan omongan khayalan bocah ini..." dia berkata lagi yang membuat rekannya menganggukan kepala. Tidak terpancing emosi apalagi menyerang lebih dahulu. Apalagi mengingat tempat ini adalah hutan Yaoyan, kini secara diam diam, Kesadaran Jiwa Dewanya menyebar, lalu beberapa saat kedua pria itu telah bergerak. Hingga pedang emas yang sangat elegan muncul menghalau serangan energi lesatan itu. Booooooom! "Pe-pedang itu... Aku seperti pernah melihatnya!" Keduanya menghentikan langkah, saat ini mereka mencoba mengingat ingat dimana mereka pernah melihat pedang yang memiliki aura begitu kental. "Kalian ingin bertarung atau ingin mati?" Luo Xiang bertanya, namun sosoknya telah berpindah tempat dibelakang punggung keduanya. "Sa-sangat cepat!" Mereka tersadar, dan segera mengeluarkan pedang lalu menangkis pedang emas itu menggunakan pedang ditangan mereka. Booooooooom! Dua pedang bertemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   198. Kondisi klan Luo.

    Kedua pria itu hanya bisa menyatukan kedua gigi mereka kembali. Beberapa saat mereka telah dibawa kedalam penjara, dengan lembut karena perjalanan untuk tiba di sekte Dewa Racun memakan cukup waktu. Luo Xiang menggunakan jiwa rohnya bersama Wen Shi memasuki istana utama dunia jiwa. Beberapa saat kemudian, Zhao Yun, dan tujuh tetua pedang emas memasuki istana karena mendapatkan panggilan. Setelah semuanya berkumpul, kini Luo Xiang mulai menceritakan perubahan besar terkait alam Dewa. Semua cerita ini, membuat Zhao Yun kesal. Karena rencana Dewa Api sudah terbaca olehnya. "Sialan bisa bisanya para Dewa menjadi bodoh! Apa mereka tidak sadar, bahwa mereka hanya di jadikan sebuah bidak catur!""Tuan muda lalu apa tujuanmu saat ini?" Qin Yan menimpal. Menganggukan kepala, dia kemudian berkata, "aku hanya akan menambahkan bahan bakarnya saja!"Dewa Naga tercengang! Karena dia sebelumnya tidak tahu tujuan kenapa Luo Xiang bangkit. "A-apa kamu akan membunuh mereka?!" Sedikit tidak terima.

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   199. Aku telah kembali!

    "Ka-kamu..." Luo Xiang tersadar bahwa didepannya adalah wanita kecil yang dulunya sering bersamanya. Bahkan wanita ini, adalah salah satu orang yang begitu dekat dengannya. Wanita itu berdiri, lalu membungkukan tubuh sebagai permintaan maaf. Namun sebelum dia pergi, Luo Xiang menghentikan langkahnya, ketika tangannya seakan tertekan. "Tu-tuan dan nyonya! Aku tahu adik ku salah, tapi tolong lepaskan kami..." dia membalikan tubuhnya, akan tetapi topeng di wajah Luo Xiang terlepas. Dan hal ini membuat matanya tercengang, disaat dia melihat sosok yang paling ia rindukan ada didepan matanya. "Sa-saudara Xiang... Tidak tidak! Saudaraku telah mati, di depanku saat ini, dia mungkin hanya orang yang mirip!" dia berkata, namun tidak dapat menyembunyikan raut wajah keterkejutannya. Luo Xiang tersenyum lalu berlutut dan berkata, "apa dia adikmu? Dan dimana bibi Luo Hua?""Ka-kamu..." mendengar pemuda itu mengenal nama ibunya, Luo Jia hampir jatuh menangis, tubuhnya bergetar hebat seakan dia t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-16
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   200. Yun Rou? Tongkat pemukul anjing.

    Booooooom! Setelah perkataan pemuda itu selesai, suara ledakan yang mampu mengguncang lembah terjadi. Dan setelah itu formasi diatas langit lenyap, lalu dibarengi dengan munculnya tujuh pria tua, dan satu pemuda yang merupakan pimpinan kelompok Perampok Desa Mati. Dilihat dari raut wajahnya, pemuda itu terlihat seperti telah menikmati sesuatu."Menganggu kesenanganku, kau ini cari mati ya!" Yan Rou memaki, dan menunjuk kearah Luo Xiang. Di sisi lain, Qin Yan masih belum bergerak, saat ini dia dan ke-enam saudaranya menunggu perintah penyerangan. "Lakukan apapun yang kalian inginkan, dan ingat jangan sisakan satupun orang yang hidup... Lalu biarkan pemuda brengsek itu menghadapi ku!""Baik tuan muda!"Di sisi lain, tepat tujuh tetua dibelakang Yan Rou saling pandang. Saat ini mereka tidak mengenal wajah pemuda itu beserta rombongannya. "Kalian siapa? Berani sekali menyerang markas cabang Perampok Desa Mati?!" suara Yan Rou meninggi, saat ini dia merasa terhina atas serangan tiba t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   201. Amarah yang sebenarnya!

    "Tidak juga, hanya saja kenyataannya memang seperti itu!"Grooooooarh! "Diam jangan berdebat dengannya, dia memang gila!" ucap kesal Yun Rou kemudian membuat segel tangan yang begitu rumit. "Medan Es, Es pembeku jiwa!" Yun Rou kembali berkata setelah segel tangan berhasil dibentuk. Swuuuuuuung! Swuuuuuuuush! Seketika muncul hujan es, yang membentuk sebuah medan es berukuran satu kilometer mengurung tempat pertempuran mereka. Merasakan energi Es ini begitu dingin, hingga sedikit membekukan darah didalam daging. Kini Luo Xiang mulai memejamkan matanya, dan dia berkata, "kau bodoh sekali, apa kamu lupa aku memiliki ini?"Swooooooosh! Api hitam keemasan yang sangat panas berkobar membakar seluruh tubuh Luo Xiang. Hingga serpihan es, dan tembok es dibelakang tubuhnya harus mencaair menjadi air hangat! "Benaran api surgawi! Dan Co, tunggu apa lagi serang dia!""Baik!"Swuuuuuush! Kera itu melesat, diikuti oleh Yun Rou menyerang bersama kearah Luo Xiang. Melihat mereka bergerak, Luo

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-17
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   202. Pagoda Naga Suci

    Darah menyebar kemana mana, tujuh tetua pedang emas yang melihat kemarahan mengerikan ini teringat akan pembantaian di masalalu. Swuuuuuush! Slaaaaaash! Slaaaaaash! Slaaaaaash! Namun Luo Xiang kembali bergerak, satu persatu para pelindung itu akhirnya tewas dengan tubuh yang terpotong menjadi dua bagian. Tidak ada kilatan keraguan, sesaat menyebarkan kesadaran Jiwa Dewanya, Luo Xiang sedikit tercengang, dari arah berbeda. Ribuan Kultivator yang dipimpin oleh kakek tua tiba tiba muncul. "Ka-kamu yang membunuh tuan muda?!" kakek tua yang baru tiba itu terkejut, sekaligus tidak dapat mempercayai apa yang ia lihat. Luo Xiang tidak menjawab, akan tetapi sorot mata keinginan membunuhnya kembali bergejolak, mengingat didepannya adalah ribuan pasukan perampok Desa Mati yang telah kembali setelah menyelesaikan misi. Swuuuuuush! "Tuan muda, apa kami harus membunuh kakek tua itu?" tanya Qin Yan terbang mendekatkan diri ke arah Luo Xiang. Menggelengkan kepalanya, dia kemudian meminta Wen

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18
  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   203. Keputusan Zhou Yun.

    Beberapa saat mengumpulkan banyak cincin ruang, tiba tiba leluhur Dewa Naga muncul karena panggilan yang dilakukan oleh Luo Xiang."Kenapa raut wajahmu terlihat sangat khawatir?""Yaa, apa senior memahami apa yang ada didalam cincin ruang ini?"Memberikan cincin ruang milik kakek tua yang telah mati kepada leluhur Dewa Naga. Seketika raut wajah tuanya berkedut, amarah yang begitu besar muncul disorot matanya yang tajam. "Yuner! Sisakan dua atau tiga pasukan mereka! Saat ini, aku membutuhkan banyak informasi...," suara leluhur Dewa Naga menggema hingga terdengar oleh Zhou Yun. Ditengah aksi pembantaian yang dia lakukan, saat ini dia menghentikan lalu menangkap tiga pasukan yang ada didepannya. Setelah itu dia muncul membawa tiga pasukan yang mulai berkeringat dingin, mengingat bahwa pimpinan mereka semua telah mati. "Ayah ada apa?" tanya heran Zhou Yun. "Klan Naga kuno telah hancur." jawab datar leluhur Dewa Naga. Zhou Yun sangat terkejut, menurutnya apa yang dikatakan ayahnya ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-19

Bab terbaru

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   335. Ending?!

    Tidak bisa melakukan apapun, kecuali mengikuti perintah Long Hua Chen. Yuan Yin memeluk anaknya dengan erat. Dia sungguh tidak bisa menahan rasa kekhawatirannya, pasalnya sudah sepuluh menit proses penghancuran jiwa berlangsung, belum ada tanda tanda bahwa suaminya ini akan keluar dari bola api Samadhi. Didalam bola api, Luo Xiang terus meraung, merintih, dan menahan rasa panas yang telah membuat seluruh kulitnya hangus terbakar. Akan tetapi, tekadnya untuk membunuh Chang Guan terus membakar semangatnya. Sama halnya yang dialami oleh Chang Guan itu sendiri. Dia merasa jiwanya terbakar, dan terus dimurnikan untuk beberapa waktu yang lama. Hingga lima menit kemudian, tiada suara teriakan lagi yang terdengar. "Ratu?! Mohon untuk menunggu?!" teriak panik Long Hua Chen melihat Yuan Yin ingin terbang dan memasuki bola api Samadhi. "Tidak bisa... Gege pasti sudah terluka cukup parah...Aku..." Swuuuuuuuuuung?! Langit bergetar hebat, sesaat setelah perkataan Yuan Yin terhenti.

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   334.

    Menari nari dengan pedang ditangannya, Luo Xiang menunjukan kemampuan dalam menggunakan pedangnya. Gerakannya begitu cepat, lentur, dan menakutkan. "Saudara Qin Yan, pulihkan sedikit energi dan segera periksa kondisi alam Dewa... Melihat formasi besar tadi, pasti kerusakan besar terjadi..." Qin Yan mengerti, dia bersama enam saudaranya segera memulihkan energi Qi. Setelah beberapa saat, mereka pergi meninggalkan Long Hua Chen dan tiga saudaranya. "Jaga Yang Mulia..." "Aku tahu itu.." Melihat kearah pertempuran, meski mereka tidak dapat melihat kecepatan keduanya. Namun mereka tahu, kondisi saat ini masih terlihat seimbang. "Yang Mulia... Semua kedamaian di tiga alam, ada ditanganmu..." * "Chang Guan apa kamu hanya bisa menghindar hah?!" Chang Guan menyatukan kedua giginya, meski dia telah berada di masa primanya. Melihat kecepatan yang di bantu oleh elemen cahaya, dan petir ilahi. Dia tidak bisa gegabah untuk memberikan serangan balasan. Apalagi mengingat, menghadapi Luo

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   333.

    Chang Guan mencoba menghancurkan dinding pembatas formasi dengan menggunakan api tingkat menengahnya. Dia mulai mengeraskan rahang, selain api surgawi, dia tidak mungkin dapat menembus perisai itu dengan mudah. "Semakin lama berada didalam tubuh ini energiku terus melemah... Arghhhh?!" Dia melesat kesana kemari dan mencoba menghancurkan dinding pembatas. Akan tetapi, Qin Yan yang mengendalikan formasi tidak membiarkan formasi besar dirusak mulai menyerang dan memberikan hujan serangan pedang yang terbentuk dari bintang formasi. "Saudara... Sepertinya energinya melemah, atau kita bantu Qin Yan dan saudaranya untuk membunuh Chang Guan? Dengan begini, bukankah Yang Mulia tidak perlu repot untuk membunuhnya?" "Kamu benar..." "Bentuk formasi empat arah penakluk iblis?!" Long Hua Chen dan tiga saudaranya yang tidak ingin menyia nyiakan situasi segera menyebar. Mereka membagi kelompok, lalu membentuk segel formasi yang sama. Hingga pembatas baru memasuki formasi pedang tuju

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   332. 1-2 chap lagi tamat.

    Luo Xiang terpental sejauh satu kilometer dari tempat awalnya berada. Meski Chang Guan bisa mengendalikan tubuh ilusinya namun bukan bearti, dia mampu mempertahankan untuk waktu yang lama. "Hahahahaha! Tubuh yang kuinginkan sudah menjadi milikku, hari ini karena aku sangat bahagia, aku akan meninggalkan jasadmu tetap utuh..." dia berkata seraya memainkan tiga elemen di telapak tangannya. Namun Luo Xiang tersenyum tipis, dia melepas topengnya. "Benarkah?"Masih asik melihat tiga bola elemen yang berputar putar ditelapak tangannya. Chang Guan menganggukan kepala, namun dia masih tidak ingin melihat sosok yang telah melepas topengnya. "Mungkin diantara Dewa Pedang, Dewa Api, kamu adalah orang terkuat dari kedua Dewa besar ini... Tapi..." saat memandang wajah pria yang telah melepas topengnya, dia memelototkan matanya. Saat ini dia hanya bisa diam termenung, lalu terpaku melihat wajjah yang sama ada didepannya. "Ka-kamu?""Hahahaha! Chang Guan, permainanmu sungguh menyenangkan, selai

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   331.

    Luapan energi terjadi sangat mengerikan, bahkan saat ledakan terjadi. Luo Xiang harus terpental dan memuntahkan seteguk darah merah dari bibirnya. Setelah debu menghilang, seluruh alam tiba tiba menunjukan fenomena langit. Awan menghitam, gunung memuntahkan lava, angin berhembus kencang, serta lautan menunjukan gelombang besarnya. Semua ini terjadi akibat salah satu dari unsur ima elemen yang mendirikan alam akan musnah. Namun Luo Xiang hanya tersenyum kecil, dia melihat kearah tubuh bekas dimana Dewa Api berada. Dewa Api telah mati, kini hanya menyisakan bola api berwarna merah keemasan yang terus membesar. Seolah api itu ingin melahap, bahkan meledakan tiga alam jika Luo Xiang tidak segera menyegelnya. * Di alam Dewa. Semua orang terkejut melihat dampak kematian dari Kaisar Tertinggi. Seolah terjadi kiamat yang akan menghancurkan seluruh alam, mereka segera melarikan diri dari alam Dewa. "Kenapa kamu masih bisa bersikap santai?" Chang Guan kini bertanya kepada pria

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   330.

    "Bukankah aku yang harus mengatakan hal yang sama padamu? Chang Guan?" pria bertopeng putih disisinya membalas, sembari memberikan senyum tipis. * Kembali pada Pertempuran dua sosok terkuat di tiga alam. Dewa Pedang, memejamkan matanya untuk sesaat, setelah membuka mata dan mengayunkan pedang membentuk sebuah lingkaran formasi pedang. Dewa Api yang telah menjadi setengah tahap pencerahan tersenyum lebar. Dia tidak menyangka, bukannya sosok Dewa Pedang menyerah, melainkan malah mengawali serangannya. "Transformasi Api dari segala api!" Swuuuuuuuung! Tubuhnya kembali dilahap oleh api merah keemasan. Api ini terasa sangat panas, bagaimanapun api ini merupakan satu satunya api dari lima unsur elemen pencipta alam. Di sisi lain, Luo Xiang tetap tenang, setelah berhasil membentuk lingkaran formasi dia mengerahkan lima puluh kesadaran jiwa dewanya kedalam mata formasi Swuuuuuuuung! Mata formasi bergejolak, berdengung lalu mengeluarkan sesosok kesadaran jiwa dewa ya

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   329.

    Hanya hitungan detik setelah formasi aktif, ribuan klone pedang emas muncul dibelakang tubuh Luo Xiang. Pedang pedang ini, telah berputar putar, dan siap menjalankan perintah dari tuannya. "Dewa Guntur, dan yang lain, tugas kalian menghancurkan seluruh pasukan kebangkitan yang berada di tingkat Dewa Nyata bintang empat... Sisanya, serahkan padaku!" "Baik!" Semua menyebar, memilih untuk menjaga jarak agar Dewa Pedang lebih leluasa menggunakan jurus pedangnya. Setelah melihat kepekaan dari para Dewa. Luo Xiang tersenyum tipis, dia hanya berkata, "orang yang telah mati, tidak pantas menginjakan kaki di alam Dewa?!" Swuuuuuuuuung! Hanya dengan satu perkataan, jutaan pedang yang mengambang dibelakang tubuhnya berdengung. Seluruh pedang kemudian bergerak, menebas, membunuh para pasukan kebangkitan yang ada disekitarnya. Di sisi lain, lima puluh praktisi tahap Dewa Nyata bintang lima membagi tugas. Setengah dari mereka menghalau serangan pedang tak bertuan, sedangkan sisany

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   328.

    Pria bertopeng menembakan kesadaran jiwa dewanya kearah cermin. Seketika, dunia yang dipijaki oleh Luo Xiang bergetar. Saat ini, pertempuran sengit keduanya harus menghentikan langkahnya. "Sial... Banyak aura hewan iblis tertuju kesini... Jika terus berlanjut, maka aku dan dia akan sama sama terluka parah... Sedangkan para Hakim Langit, aku tidak mengetahui pikiran mereka." Sesaat akan pergi meninggalkan tempat itu. Ribuan hewan iblis tingkat lima telah mengepung keberadaan mereka. "Se-sebanyak ini..." Xuan Xan Kong, pemimpin dari Hakim Langit kemudian memandang kearah Kaisar Tertinggi. "Kalian hadapi saja para hewan iblis sialan ini... Sedangkan, urusan Dewa Pedang adalah urusanku?!" tidak ada pilihan lain, jika dia kabur juga akan dikejar oleh banyaknya hewan iblis, dia lebih memilih untuk melanjutkan duel. Di sisi yang berbeda, Qin Yan yang merasa aneh karena hewan iblis yang dia hadapi malah pergi kearah satu titik mulai memiliki firasat buruk. "Si-sial... Yang Mu

  • Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding   327.

    "Hehehe... Guru kamu telah lama mengasingkan diri dari dunia ini. Bagaimana bisa tidak mau menghadiri acara sebesar ini?" "Tccchh!" Swuuuuuuuush! Pria bertopeng menggunakan kekuatan ruang, dia muncul disisi Kaisar Tertinggi. Buuuuuuuuugh! Menendang bokong hingga Kaisar Tertinggi terjatuh keatas panggung. Seketika semua orang menahan tawa, mereka tidak berani untuk secara terang terangan melihat penindasan ini. "Kau jangan banyak kata, turnamen mulailah... Biarkan aku duduk di tempatmu!" "Ka-kamu..." Kaisar Tertinggi merasa dipermalukan, namun Chang Guan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia meminta agar Kaisar Tertinggi segera memulai turnamen. Swuuuuuuuush! Delapan Dewa utama muncul diatas panggung, diikuti oleh para hakim langit. Dengan demikian, Chang Guan mulai memberikan aturan turnamen. "Aturan siapa yang dapat bertahan lebih dari tiga hari didalam dunia ciptaan ku, maka dia akan bisa melanjutkan turnamen!" "A-apa ada kekuatan yang bisa menciptakan dunia baru

DMCA.com Protection Status