All Chapters of Kembalinya Sang Dewa Pedang Tanpa Tanding: Chapter 211 - Chapter 220

335 Chapters

211. Kekacauan awal yang sengaja dibuat untuk memancing ikan besar.

"Ka-kamu..." Lao Ya mengeratkan kedua giginya. Meski benar apa ungkapan pemuda bertopeng itu, akan tetapi ini adalah wilayah miliknya. Mendengarnya diancam seenaknya, tentu Lao Ya sedikit berubah menjadi muram. "Lalu apa kemauanmu?""Jika kamu menolak keinginanku tadi, maka kamu harus memastikan keamanan kami berdua... Bagaimana?"Lao Ya terdiam, tapi dia mengetahui maksud ungkapan ini. Hingga Lao Ya segera membentuk segel tangan, lalu muncul kubah biru pekat menutupi tubuh Tian Shi dan Luo Xiang sejauh dua puluh meter. Sesaat setelah itu, Lao Ya menatap seluruh pemuda yang ada di tempat itu dengan tatapan tajam, terutama Liong Hua. "Siapapun yang menganggu mereka, aku tidak akan segan untuk bertindak kejam..., Ingat ancaman ku kali ini..." suara Lao Ya berubah menjadi dingin, lalu setelah itu dia menghilang dari pandangan membuat wajah Liong Hua dan dua rekannya menjadi muram. Saat ini, jika mereka bertindak berlebihan. Bisa bisa Lao Ya memberikan hukuman kuat. "Kak Liong, bagaim
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

212. Kota Dan Zhou, rahasia tersembunyi!

"Aku tidak mencurinya kok, yakan Tian Shi?" tanya Luo Xiang sembari menatap Tian Shi tanpa keraguan. Alis Tian Shi berkedut, dia tahu Luo Xiang ini ingin mengajaknya bekerja sama. 'Sialan apa dia ingin menjebakku?' berkata dalam hati, tiba tiba Luo Xiang memberikannya telepati. 'Ikuti saja caraku bermain. Setelah ini, akan ada hal tak terduga yang akan kamu terima!'Tian Shi menggelengkan kepalanya, "yaa bukan kami pelakunya!"Melototkan matanya, Lao Ya memaki keduanya dengan nada suara tinggi. "Sudah jelas kalian yang mencurinya! Dan tujuh orang tadi, bukankah mereka juga orang kalian?!""Aiiish orang kami? Lalu kami menyembunyikan mereka dimana? Dan lihatlah ini..." Luo Xiang melemparkan cincin ruangnya. Mereka yang kalut akan emosi melihat cincin ruang yang hanya berisi gunungan koin emas. Dan juga beberapa sumber daya tingkat tinggi hingga Dewa. "Hahahaha, dasar bodoh..." sembari tertawa Luo Xiang hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Apa maksud mu tertawa?" salah satu jendr
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

213.

Seketika mata Tian Shi terbelalak, karena jubah miliknya itu hancur hanya dalam beberapa saat. "I-ini..." dia tidak bisa berkata apapun, namun Luo Xiang meraih jubah Raga Langit yang asli, dan memberikannya pada Tian Shi. "Gunakan dengan baik... Tunggu aku disini, dan untuk Qin Yan jaga pintu penjara ini dengan baik..."Qin Yan pun pergi, dan mengikuti perintah Luo Xiang. Setelah itu, Luo Xiang berjalan beberapa langkah. Hingga satu pintu, memiliki ukiran kuno terlihat didepan matanya. "Sudah saatnya..."Swuuuuuuuuush! Hawa dingin, dibarengi dengan aura Iblis menyebar kuat disaat pintu telah terbuka. Sesaat setelah itu, pandangan mata Luo Xiang tertuju pada potongan tubuh, tepatnya batang badan yang mengeluarkan aura Iblis begitu kental. "Jianer, kamu juga telah bangkit di kehidupan kedua... Batang tubuh ini, biarkan aku yang menyerapnya..."Saat mulai mendekatkan diri, tiba tiba asap hitam membentuk sebuah kesadaran Jiwa muncul di hadapan Luo Xiang. "Dewa pedang... Apa yang kam
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

214. Bertemu Dewa Racun.

"Ba-bagaimana kamu tahu identitasku?! A-apa kamu teman dari ayahku?" sedikit mengambil sikap waspada. "Hahahaha, buang raut wajah kekhawatiranmu itu... Lebih baik kita segera kembali ke sekte. Setelah kekacauan yang kita buat, akan ada pertunjukan yang bagus..."Qin Yan tersenyum kecut mendengar ucapan ini. Dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, hingga setelah dua jam perjalanan terbang, mereka akhirnya tiba di kota Po. Tidak ingin membuang waktu, Luo Xiang segera menuju kearah altar teleportasi jauh yang di miliki oleh setiap kota. Setelah tiba. "Kemana tujuan tuan tuan ini?" salah satu pria tua bertanya dengan sopan. "Danau Taiyi..."Kedua mata pria tua menyipit memperhatikan dari atas kebawah rombongan itu. Hingga dia menganggukan kepala, lalu mengulurkan tangannya. "Biaya ke danau Taiyi sebesar sepuluh juta koin emas untuk satu orang..."Mengerti akan biaya yang mahal, apalagi mengingat lokasi danau Taiyi begitu jauh. Kini Luo Xiang memberikan tiga puluh juta koin emas
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

215.

Terdiam sejenak, tiba tiba Dewa Racun kembali berkata. "Atau kamu ragu bahwa aku tidak bisa melindungi muridku sendiri? Mengingat bahwa aku terkena racun?"Luo Xiang menganggukan kepalanya, "itu benar... Jadi, apa kamu bisa melindungiku?""Hahahahahaha!" Dewa Racun tertawa menggema, bahkan hanya dengan suaranya telah mampu mengguncang dunia kecil itu. "Kau kira aku selemah yang kamu bayangkan?" tatapannya berubah menjadi tajam. 'Akhirnya dia terpancing...' ucap dalam hati kemudian berkata, "Baik aku akan mengikuti semua perintah guru!""Baguss nak, dan mereka sudah datang... Sudah saatnya, aku menunjukan ketulusanku kepada murid baru...," ucapnya dingin, lalu menghilang membawa Luo Xiang kearah pinggiran danau Taiyi. *Di sisi lain, beberapa menit setelah Luo Xiang dan Tian Shan memasuki halaman dalam. Ribuan pasukan, yang dipimpin oleh Hakim Langit kota Dan Zhou muncul mengepung pinggiran danau Taiyi. Dari sorot mata Hakim Langit, jelas dia terlihat sangat arogan. Bahkan setelah
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

216.

"Jangan ikut campur urusan internal kami!""Tidak masalah, apa hanya ini saja?"Yan Jue mengerti kemudian dia bercerita soal pembentukan pill Guayine. Karena dia telah mencoba dua puluh bahan itu, namun semua bahan meledak menjadi satu, bahkan menghancurkan tungku pill kebanggaan miliknya. Tentu karena masalah ini, dia ingin mencari tahu apa akan kesalahannya. "Sudah kukatakan padamu, membentuk hal baru bukanlah hal yang mudah... Apa hal ini saja sulit untuk kamu mengerti?"Raut wajah Yan Jue berubah menjadi muram, dia sendiri ingin mengetahui letak kesalahannya. Namun mendengar penjelasan Luo Xiang ini menurutnya malah seperti merendahkan bakatnya. "Baiklah, aku tahu itu... Tapi ingat jangan pernah ikut campur urusan kami!"Luo Xiang mengangguk yang membuat Yan Jue pergi. Sesaat setelah itu, dia mengulurkan tangannya kearah samping. Lalu menarik angin, seolah olah dia tahu ada seseorang yang tengah bersembunyi. Kraaaack! "Akkkkh! Lepas-lepaskan a-aku!" Tian Shi yang telah menget
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

217.

"Ke-kesadaran yang sangat kuat... Ka-kamu siapa sebenarnya? Tidak mungkin bahwa kamu adalah jiwa tahap Dewa biasa!"Bertransformasi dengan wujud kesadaran Jiwa Dewanya, Luo Xiang menunjuk sosok itu dengan tatapan remeh. "Apa kamu lupa? Bahwa kamu sendiri adalah pencipta kesadaran? Tapi kamu tidak mengenali kesadaran milikku?"Sosok itu terdiam, dan mencoba mengingat ingat peristiwa masa lalu. Hingga matanya terkejut ketika mengingat bocah yang dianggap dia remeh, namun malah menciptakan kesadaran Jiwa Dewa sendiri dengan kejeniusannya. "Ka-kamu adalah Dewa Pedang?!"Tersenyum tipis karena sosok itu mengingat dirinya di masa lampau. Dibalik topengnya, Luo Xiang mengulurkan tangannya kedepan, seketika pedang emas yang begitu kentara membuat tampilan dari sosok Jiwa Kesadaran Dewa ini begitu elegan. "Be-benar benar Dewa Pedang!"Mengenali pedang emas di tangan lawannya, tubuh kesadaran itu sedikit bergetar. "Kamu mau menyerah lagi, atau ingin mengenang masalalu, bagaimana caraku melu
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more

218.

Membersihkan semua kotoran racun dari kedua puluh bahan menggunakan api Pelahap Langit secara teliti, setelah itu dia mulai memasukan dua puluh bahan itu kedalam tungkunya. "Aku tidak tahu berhasil atau tidak, yang pasti aku harus mencobanya!"Memfokuskan pikirannya untuk meleburkan dua puluh bahan yang ada didalam tungku. Kini Luo Xiang mulai meneteskan keringatnya. Karena pembentukan pill ini bukan hanya pill Guayine. Saat ini dia ingin menyatukan dua pill menjadi satu, dan dengan pill ini rencananya untuk balas dendam akan semakin mudah. Lima belas menit kemudian, energi Qi yang di gunakan begitu besar. Hingga fokusnya dalam meleburkan dua puluh bahan itu mulai goyah. Akan tetapi tekadnya telah menekan kemampuannya hingga ke titik maksimal. Satu jam kemudian. Aroma wangi dari kedua puluh bahan menyebar keluar dari dalam tungku. Aroma yang menyengat, membuat dia tahu bahwa dua puluh bahan itu telah melebur menjadi satu. Swuuuuuuush! Tangan kanannya masih mengendalikan api Pela
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more

219.

'Hyaaaaaaaaaa!' Wen Shi berteriak kuat, saat ini gas racun yang menyebar mulai bergerak kearah ratusan anggota klan Luo yang ada disekitar istana yang telah hancur. "Gege! Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku!"Luo Xiang mengangguk, kemudian menatap Qin Yan dengan serius, "Qin Yan evakuasi seluruh anggota klan ketempat yang aman...""Yang lain, bantu aku menyegel tubuh racunnya!""Baik tuan muda!"Semua melesat sesuai arahan yang telah diberikan. Qin Yan membantu mengevakuasi para anggota klan, sedangkan keenam saudaranya terbang keatas langit dengan posisi melingkar, yang ditengahnya terdapat Luo Xiang. "Bentuk segel formasi langit dan bumi! Kesadaran bodoh itu benar benar tidak ingin tunduk! Malah dia ingin semakin brutal, maka aku tidak akan berbelas kasih padamu!"Swooooooosh! Api Pelahap Langit berwarna hitam keemasan menari nari keluar dari dalam tubuh Luo Xiang. Tadinya dia hanya berniat kesadaran itu dijadikan kekuatan rahasia bertarung untuk Wen Shi. Karena dia semakin bru
last updateLast Updated : 2024-03-28
Read more

220.

"Turnamen Alkemist?""Yaa itu benar, mengingat kami belum pernah mengikutinya. Kami selalu menjadi peringkat terbawah dari kekuatan delapan Dewa Utama. Seandainya kamu dapat menjuarai turnamen ini, pasti kekuatan kita tidak bisa dianggap remeh!"Luo Xiang tersenyum tipis disaat Dewa Racun begitu menganggap tinggi dirinya agar bisa mengikuti turnamen itu. Tapi dia sendiri lebih tertarik akan hadiah yang diberikan oleh aliansi Xie. "Apa hadiahnya?""Peringkat satu, adalah tubuh, dan kultivasi milik penguasa hutan Yao Yan! Darah Dewa Naga, ribuan sumber daya tingkat Dewa, bahkan lima ratus tingkat surgawi. Dan masih banyak lagi. Lalu untuk peringkat kedua...""Tidak perlu dijelaskan lagi guru..." ucap Luo Xiang tenang. "Kenapa? Apa kamu ragu dapat memenangkan peringkat lima teratas?"Luo Xiang tersenyum tipis, "tidak juga karena aku akan menjadi peringkat pertama?!""Ka-kamu jangan terlalu percaya diri, bahkan jika mencapai peringkat lima! Kami juga akan sangat bangga padamu! Mengingat
last updateLast Updated : 2024-03-28
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status