Semua Bab Menemukan Cinta di Saat Koma: Bab 51 - Bab 60

111 Bab

Bersiaplah

Gangsa yang terkejut mendengar tangisan Najma, spontan menebus tembok kamar mandi untuk melihat apa yang terjadi, membuat keduanya terpaku di tempat ketika mereka saling berhadap-hadapan."Ada apa?" Tanya Gangsa."Bukan urusan mu! Keluarlah!" Jawab Najma marah, sambil mengusap air matanya.Gangsa menatap Najma dengan perasaan bingung, kenapa Najma menangis. Namun dia tidak banyak tanya, dia memilih untuk keluar dari kamar mandi. Sedangkan Najma meneruskan tangisnya di dalam kamar mandi."Dia bahkan tidak berusaha menenangkan ku," keluh Najma.Gangsa terdiam di tempatnya, mendengar suara tangis Najma, namun tidak berani mendekat untuk menenangkannya, karena saat ini hal itu tidak mungkin dia lakukan, melihat keadaan Najma yang polos, di kamar mandi.Tidak lama kemudian Najma keluar dari kamar mandi juga, dengan mata bengkak dan wajah cemberut. Gangsa yang sejak tadi menunggu Najma keluar, melihat dengan jelas semua itu.Gangsa terus memperhatikan Najma dan segala tingkahnya saat ini,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-14
Baca selengkapnya

Sadar

Najma memejamkan matanya saat Gangsa memulai semuanya dengan mencium bibir nya dengan sangat lembut, yang membuat dirinya seketika merasa ada hawa aneh merasuk ke dalam dirinya, karena ciuman itu.Semakin lama Najma merasa ciuman Gangsa makin menuntut dirinya untuk membalas, ciumannya itu. Najma yang tidak ingin mengecewakan Gangsa akhirnya membalas ciuman Gangsa, karena tidak kuat menahan dorongan dalam dirinya. Hingga akhirnya di antara mereka kini hanya terdengar suara saling mengecap dengan penuh gairah.Gangsa menatap sebentar ke arah Najma, begitu ciuman mereka terlepas, Gangsa menatap baju Najma yang masih tertutup rapat, tangan Gangsa bergerak membuka kancing baju Najma, satu persatu. Sedangkan lidahnya yang masih ingin merasakan kulit tubuh Najma tidak berhenti menjelajahi setiap bagian leher Najma, membuat Najma menggeliat tidak jelas. Tangan Gangsa yang sudah selesai membuka semua kancing baju Najma, bergerak untuk melepas baju itu dari Najma, hingga akhirnya tubuh bagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-15
Baca selengkapnya

Hilang ingatan

Najma terpaku di tempatnya, menatap Gangsa dengan penuh rasa bingung dan tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya dari mulut Gangsa."Apa maksud Gangsa mengucapkan itu?" Batin Najma sedih."Kenapa kamu berkata seperti itu! Aku Najma istri kamu!" ucap Najma, mencoba mengingat kan Gangsa akan dirinya."Jangan sembarangan kamu! Kapan aku menikah, apalagi dengan dirimu, yang tidak aku kenal!" Bentak Gangsa.Mendengar itu, Najma dengan berat perlahan melepaskan pelukannya dari Gangsa dan bergeser mundur menjauh dari Gangsa. Najma menjadi sedikit limbung dengan kenyataan ini. Bahkan hampir terjatuh. Jadi Gangsa tidak ingat, jika mereka sudah menikah dan sah menjadi suami dan istri? Batin Najma.Najma perlahan beranjak dari tempatnya, lalu Najma mundur kebelakang, untuk memberi kesempatan Nurma mendekati Gangsa. Najma kembali terkejut saat mendengar Gangsa berkata lagi."Sayang, kamu ada di sini?" Suara Gangsa begitu jelas terdengar di telinga Najma, Najma menoleh ke arah Fanny,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-15
Baca selengkapnya

Melupakan Najma

Najma keluar dari kamar itu, dengan perasaan sedih. Sepertinya waktunya bersama Gangsa memang akan segera berakhir. Najma berjalan dengan lesu, menuruni anak tangga, menuju lantai satu rumah ini, rumah yang sebentar lagi akan dia tinggalkan, bukan hanya Gangsa yang akan dia tinggalkan sebentar lagi, tapi juga ayah dan ibu Gangsa, yang sudah seperti ayah dan ibunya sendiri.Najma pun terduduk lesu di sofa, dia tidak tahu harus melakukan apa setelah ini, jika Gangsa benar-benar melupakannya, Najma bingung harus apa dan bagaimana seterusnya di rumah ini. Sebagai apa dia di rumah ini selanjutnya, karena sepertinya dia tidak bisa menjadi istri Gangsa lagi.Ingatan Gangsa tentang dirinya tidak bisa di jamin akan kembali, karena memang dirinya hadir dalam hidup Gangsa, di saat Gangsa mengalami koma, sebelum itu mereka sama sekali tidak saling mengenal, jadi kemungkinan Gangsa mengingat dia sebagai istrinya sangat kecil."Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Ahmad."Dokter, anda sudah datang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

Bekerja bersama

Keesokan harinya, Fanny datang lagi. Gangsa yang melihat kedatangan Fanny langsung berdiri dan menyambut kedatangannya. Mereka bersikap seperti sepasang kekasih yang baru bertemu lagi, walaupun tidak ada adegan cium mencium di bagian apapun, namun Najma dengan jelas melihat bagaimana tangan Gangsa menempel erat di pinggang Fanny.Najma dan Genta saling pandang, Genta baru tahu jika ternyata Fanny adalah mantan kekasih Gangsa. Namun dia terlihat biasa saja."Kamu tidak cemburu melihat calon istrimu, bersama pria lain?" Tanya Najma, heran melihat sikap Genta yang tenang-tenang saja, melihat Fanny bermesraan dengan Gangsa.Genta menoleh ke arah Najma, lalu tersenyum "Lalu Kamu sendiri bagaimana?" Tanya Genta pada Najma."Tentu saja sakit! Tapi mau bagaimana lagi, dia benar-benar tidak ingat jika aku adalah istrinya," ucap Najma sedih."Kamu tidak mau menceritakan itu pada Gangsa!""Percuma! Karena memang dia tidak ingat aku!" Ucap Najma.Genta merasa sedikit iba pada Najma. Namun entah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

Bekerja di kantor

Najma dengan terpaksa terus berdiri di samping Gangsa, karena permintaan Gangsa sebelum acara rapat ini di mulai."Dengar! Teruslah berdiri di samping, belakang atau di manapun, tapi jangan pernah pergi jauh dariku!" Bisik Gangsa sebelum keluar dari ruangannya dan masuk ke ruang rapat.Entah apa maksud Gangsa berpesan seperti itu. Najma tanpa bertanya melakukan semuanya, walau kini dia terlihat seperti bayangan Gangsa, dan membuatnya jadi tontonan orang.Najma merasa sangat pegal, karena sejak awal rapat dia berdiri terus, dia sedikit bergeser mundur agar bisa menyandar di dinding, untuk mengurangi rasa pegal nya.Gangsa yang sedang berkonsentrasi menyampaikan rencana kerja nya, menghentikan ucapannya, karena konsentrasi nya terganggu oleh beberapa peserta rapat yang tidak memperhatikannya, mereka terlihat senyum-senyum, entah siapa yang sedang mereka lihat.Gangsa menoleh ke belakang, menoleh ke arah tatapan orang-orang tersebut. Gangsa mengepalkan tangannya, saat tahu, jika perhatia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

Cerita soal Najma

Fanny berjalan mendekat ke arah Gangsa, lalu tanpa malu mengalungkan kedua tangannya di leher Gangsa, Fanny seakan-akan lupa, jika di ruangan itu ada Najma, atau dia memang sengaja melakukan itu, agar di lihat oleh Najma."Sepertinya aku harus permisi keluar dulu, sekarang!" Ucap Najma, dengan kesalKali ini Gangsa tidak mencegah kepergian Najma, karena perhatiannya terpusat pada Fanny yang bergelayut manja padanya. Najma mendengus kesal karena itu."Bilang sama bos besar di dalam! Jika aku pulang!" Ucap Najma kesal pada sekertaris Gangsa."Baik, Bu!" Jawab sekertaris itu, dengan wajah bingung. Kenapa Najma keluar dari ruangan bosnya, dan membiarkan bos nya bersama wanita lain di dalam ruang kerjanya."Bukan urusan ku juga, orang kaya memang beda!" Ucap sekertaris Gangsa.Najma dari kantor Gangsa tidak langsung pulang, dia mampir ke rumah sakit, untuk bicara dengan Ahmad, menanyakan soal pekerjaan, karena Najma berpikir dia tidak akan mampu bekerja bersama Gangsa dalam jangka waktu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

Mengikuti Najma

Fanny terdiam menatap.kepergian Genta, apa maksud perkataan Genta barusan, apa maksudnya aku harus berhati-hati dengan Najma, batin Fanny dengan sinis."Dia yang seharusnya, berhati-hati, denganku!" Ucap Fanny pelan, dengan sombongnya.Genta melirik ke arah Najma yang sedang menikmati sarapannya, saat tiba di ruang makan."Seperti nya pagi ini kamu terpaksa satu mobil lagi denganku," ucap Genta pada Najma."Tidak! Dia bersamaku!" Protes Gangsa cepat."Tidak bisa!" Jawab Genta."Kenapa?" Tanya Gangsa sambil melotot ke arah Genta."Lihat siapa yang datang!" Jawab Genta.Gangsa melihat ke arah yang di tunjuk oleh Genta, dia melihat Fanny sedang berjalan menuju ke arahnya."Kenapa pagi-pagi dia sudah ada di sini?" Pikir Gangsa sedikit kesal, dia tidak akan membiarkan Najma pergi bersama Genta ke kantor."Halo, sayang!" Sapa Fanny pada Gangsa."Pagi semua!" Sapa Fanny pada yang lain."Kenapa kamu kemari?" Tanya Gangsa, pertanyaan Gangsa itu membuat Fanny sedikit terkejut, bukankah dia seha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya

Rencana pernikahan

Najma memandang Gangsa dengan tatapan bingung, untuk apa Gangsa mengikutinya. Tapi mana mungkin Gangsa mengikutinya, untuk apa? batin Najma."Kamu lapar juga?" Tanya Najma."Tidak,""Lalu kenapa kamu mengikuti ku?" "Entahlah! Aku hanya merasa, tidak boleh membiarkan dirimu sendiri," Jawab Gangsa, Najma terdiam menatap Gangsa, mendengar ucapan Gangsa barusan, dia jadi ingat janjinya pada Gangsa. Saat itu dia berjanji pada Gangsa tidak akan pernah pergi kemanapun tanpa Gangsa di sisinya, atau dia tidak jadi pergi jika tanpa Gangsa di sisinya. Najma menatap Gangsa sekali lagi, apa dia sudah ingat diriku? batin Najma lagi, hatinya tiba-tiba merasa sangat bahagia, merasa ada harapan jika Gangsa akan mengingat dirinya."Aku lapar, jadi pergi ke kantin," ucap Najma.Gangsa tidak berkata apapun, dia duduk di samping Najma, lalu memesan makanan yang sama dengan Najma. Semua yang ada di kantin tidak mempermasalahkan kebersamaan Najma dengan Gangsa, karena mereka tahu mereka suami istri jadi wa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Menikah dengan Najma.

Gangsa dengan kesal masuk ke dalam kamarnya, lalu menjatuhkan pantatnya ke atas tempat tidurnya. Kenapa juga aku harus mengkhawatirkan dirinya, batin Gangsa kesal, melihat Genta keluar dari kamar Najma."Ternyata mereka memang mempunyai hubungan!" Ucap Gangsa, Gangsa jadi ingat siapa Genta dan pria seperti apa Genta. Mereka pasti sudah melakukan itu, batin Gangsa."Tidak! Aku lihat Najma gadis yang baik, tidak mungkin Najma wanita seperti itu, yang mau di ajak tidur begitu saja," batin Gangsa lagi. Gangsa mengacak-acak rambutnya kesal, entah mengapa walau dalam ingatannya Fanny adalah kekasih nya, namun hati dan pikiran nya terus saja selalu terisi soal Najma. Dengan kesal Gangsa menutup kepalanya dengan bantalnya, mencoba untuk tidur agar tidak memikirkan hal yang selalu membuatnya sakit kepala.Keesokan harinya, Gangsa kembali tidak melihat Najma di meja makan. Gangsa melihat kursi yang biasa di duduki Najma kosong. Ada perasaan sepi dalam dirinya."Najma izin pulang ke rumahnya!"
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status