Home / Rumah Tangga / Menemukan Cinta di Saat Koma / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Menemukan Cinta di Saat Koma: Chapter 41 - Chapter 50

111 Chapters

Cerita masa lalu

"Aku mencintaimu," ucap Genta jelas terdengar di telinga Najma.Membuat Najma terpaku terdiam, mendengar hal itu, bagaimana mungkin Genta bisa menyatakan perasaan cinta padanya. Najma entah sadar atau tidak mengangkat tangannya tinggi-tinggi."Plak!" Sebuah tamparan keras di berikan Najma pada Genta."Aku ini, kakak ipar mu!" Teriak Najma.Genta mengusap pipinya yang baru saja di tampar oleh Najma. Genta berdiri, lalu menatap Najma, dengan tatapan sangarnya, dia tidak suka di tolak.Genta mendorong Najma, hingga jatuh di atas tempat tidur."Mau tidak mau, akan ku buat. Dirimu menjadi milikku!" Ucap Genta, yang kini ikut naik ke atas tempat tidur. Tatapan Genta fokus tertuju pada Najma, hingga membuat Najma tersudut di atas tempat tidur."Tidak! Apa yang ingin kamu lakukan?" Teriak Najma."Membuat kamu, menjadi wanita seutuhnya!"Mendengar itu, Najma menjerit keras, "Tidak! Ku mohon jangan lakukan ini!" Jerit Najma.Jeritan Najma, membuat Gangsa tersadar, jika Najma tidak menyukai Gent
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Genta

"Mungkin wajar jika Genta membenciku, karena telah merenggut jiwa kakaknya yang tidak bersalah karena kenakalanku!" Ucap Gangsa sedih."Mungkin itu, sudah takdir! Kamu jangan terlalu merasa bersalah, lagi pula saat itu usia kamu belum juga dewasa," hibur Najma."Lalu bagaimana Genta bisa menjadi adikmu?" Tanya Najma penasaran."Karena sebelum menghembuskan nafas terakhir nya, pria itu menitipkan Genta adiknya padaku," Gangsa menarik nafas panjang.Sejak kematian kakaknya, Genta di jemput oleh Gangsa dan kedua orangtuanya, dari panti asuhan, mereka mengangkat Genta menjadi anak mereka, sebenarnya Genta di perlakukan dengan baik, bahkan di anggap benar-benar anggota keluarga."Ini kesalahan kami, yang menyembunyikan masalah ini darinya, mungkin dia telah salah menerima, dia beranggapan kami sengaja menyembunyikan kesalahan kami ini, karena takut di hukum," Najma menghela nafas panjang, dia menatap kembali Gangsa dengan wajah sedihnya, bagaimana ini? Sekarang Ruh Gangsa kembali terpisah
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Kebingungan Genta

Gangsa, sebenarnya marah melihat apa yang di lakukan Genta pada Najma, namun dia mencoba untuk bersabar, dia menunggu Genta mengungkapkan dasar dia melakukan semua ini, agar bisa di klarifikasi.Namun mendengar perkataan Genta barusan, Gangsa, mengepalkan kedua tangannya. Gangsa mendekat ke arah Najma, bersiap memukul Genta."Jangan!" Teriak Najma, membuat Gangsa dan Genta terkejut."Jangan lakukan itu!" Lanjut Najma, sambil menatap ke arah Gangsa."Kenapa, dia sudah kurang ajar, mencintai istriku!" Jawab Gangsa."Tapi aku tidak mencintainya!" Jawab Najma.Genta menoleh ke belakang, tidak ada orang lain selain dia di rumah ini, siapa yang di ajak bicara oleh Najma tadi, Genta menatap aneh Najma. Najma tahu jika Genta menatapnya aneh, namun tidak dia hiraukan.Genta memusatkan perhatian nya pada Najma lagi. Najma tidak gila, dia hanya ingin mengalihkan perhatian ku, batin Genta."Ku mohon jangan lakukan ini, kita tidak boleh melakukan hal itu! Kita bukan MUHRIM!" Genta tertawa mendeng
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

Pulang ke rumah

Najma memandang Gangsa yang berbaring di atas tempat tidur, dia langsung memeluknya, dia ingat saat itu ada darah keluar dari kelapa Gangsa."Apa kata dokter?" Tanya Najma langsung."Ada memar sedikit dan luka lecet di kepalanya, namun dokter tidak bisa mengatakan kenapa Gangsa bisa koma lagi," Jawab Nurma."Maafkan aku, aku tidak bisa menjaga Gangsa dengan baik sebagai istri ataupun perawat," ucap Najma dengan sedih, dia begitu amat bersalah dengan kejadian ini."Sudahlah, sudah terjadi. Ibu percaya padamu," Jawab Nurma.Najma menoleh ke arah Gangsa yang sedang menatap dirinya sendiri dengan wajah sedihnya, Najma menebak apa yang sedang di pikirkan Gangsa saat ini. "Maafkan aku!" Ucap Najma."Kenapa sejak tadi kamu minta maaf, ini bukan kesalahan kamu!" Bentak Gangsa."Tapi aku lalai, menjagamu!""Kemari lah!" Ucap Gangsa meminta Najma untuk naik ke atas tempat tidur dan duduk di dekatnya."Kamu jangan hanya bisa minta maaf, karena aku sekarang butuh untuk di peluk, bukan memaafkan!
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

Copet

"Kalian berdua ini aneh! memikirkan aku sampai seperti ini!" Ucap Gangsa, melihat kedua saudara ini mematung, karena nasibnya."Terserah kami, dari dulu kami memang begini!" Jawab Najma.Gangsa terdiam, mendengar hal itu, lalu ikut mematung seperti Najma dan Nuri lakukan saat ini.***Nuri dan Najma malam itu,tidur saling berpelukan sedangkan Gangsa tidur di kamar yang berbeda, Gangsa yang biasa tidur bersama Najma, merasa gelisah hingga tidak bisa memejamkan matanya, Gangsa akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar nya.Gangsa masuk ke kamar di mana Najma dan Nuri tidur, Gangsa tersenyum melihat bagaimana Najma dan Nuri tidur saling berpelukan, dua saudara ini memang benar-benar aneh, terlalu kelihatan dramatis.Gangsa memilih duduk di bangku yang ada di depan kamar, Najma dan Nuri. Gangsa merasa lebih nyaman tidur di bangku tersebut, karena merasa dekat dengan Najma.Gangsa membuka kedua matanya, saat mendengar suara pintu di coba di buka dari luar, jangan bilang ada seorang pencu
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Dahlan

Najma segera bangun, lalu mengejar copet itu, dengan sekuat tenaganya. Najma menghentikan larinya saat melihat copet itu masuk ke dalam sebuah rumah kosong di tepi jalan.Najma dengan hati-hati masuk ke dalam rumah itu. Najma terkejut begitu masuk, mulutnya di bekap seseorang dari belakang.Najma mencoba melepaskan diri, namun tenaganya sangat lemah di bandingkan orang yang sedang membekapnya, seketika tubuh Najma yang mungil berhasil di buat tidak bisa bergerak oleh orang itu.Najma terkejut, saat dirinya di dorong hingga terjatuh ke lantai. Najma segera bergerak berbalik arah, untuk melihat siapa yang melakukan hal ini."Kamu!""Apa kabar?" Tanya orang itu."Apa yang kamu inginkan?" Tanya Najma ketakutan saat melihat Dahlan."Tentu saja kamu!" Jawab Dahlan sambil tersenyum."Jangan gila! Aku sudah menikah!" Teriak Najma."Kalau begitu, akan ku paksa kamu bercerai dengannya! Lagi pula suami kamu itu koma, pasti tidak bisa memuaskan mu!" "Tidak! Aku cukup bahagia, walau suami ku koma
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

Tidak akan pergi tanpa mu

Najma terus memeluk tubuh Gangsa yang ada di sebelahnya, dia merasa tak ingin lagi melepaskan Gangsa. Dia merasa sangat takut.Dahlan yang masih tersadar, melihat tingkah aneh Najma yang seperti sedang memeluk seseorang menatap tajam. ke arah Najma. Gangsa yang melihat hal itu, terlihat marah berpikir Dahlan memandang ke arah Najma yang sekarang masih setengah telanjang itu."Dasar kurang ajar! Dia itu istriku!" Batin Gangsa, melepaskan pelukan Najma padanya. Gangsa mengambil sebuah baju yang tergeletak di sisi nya, lalu memakai kan baju itu pada Najma.Dahlan yang melihat itu, tubuhnya bergetar hebat, apa yang terjadi kenapa bisa seperti itu, pikirnya. Dahlan merasa kepalanya tiba-tiba pusing dan matanya menggelap."Brugh!" Dahlan seketika jatuh pingsan tidak sadarkan diri, karena melihat pemandangan yang begitu aneh di depan matanya."Dia pasti ketakutan, saat melihat bajunya melayang!" Ucap Gangsa.Najma mengangguk. Dia menatap ke arah Gangsa lagi, lalu memeluk nya lebih erat dari s
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Bertemu Fanny

Nurma tersenyum penuh rasa bangga melihat penampilan menantunya saat ini, dia memang tidak salah pilih. Najma selain baik diapun sangat cantik, Nurma tersenyum lagi membayangkan bagaimana wajah Gangsa saat melihat istrinya, nanti."Kamu cantik sekali?" Puji Nurma pada Najma."Benarkah?" Jawab Najma dengan wajah malu."Tentu saja, menantu ku pasti sangat cantik!" Nurma setelah dari salon, mengajak Najma ke toko sebelah untuk memilih gaun yang akan mereka pakai untuk pesta nanti malam."Kurasa ini cocok buatmu!" Ucap Nurma."Cobalah!" Lanjut Nurma.Najma hanya menurut pada ibu mertuanya, karena Najma terlalu begitu syok melihat harga satu buah gaun di butik ini.Najma menatap dirinya di cermin dengan gaun yang di pilih oleh Nurma. Najma seperti melihat orang lain di dalam cermin itu. Dengan malu Najma menunjukkan dirinya pada Nurma.Sekali lagi, Nurma membelalakkan matanya, saat melihat Najma. Nurma memeluk Najma erat, rasanya dia menemukan seorang putri yang tidak pernah dia miliki d
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Rencana menikah

Najma tahu jika Fanny pun tidak mengenalnya, apalagi saat itu dia menemui Fanny saat status nya masih menjadi perawat Gangsa. Fanny pasti tidak menyangka jika Gangsa menikahinya.Najma melirik ke arah Gangsa, yang sedang menatap Fanny. Gangsa menoleh ke arah Najma yang sedang menatap ke arahnya."Sejak kapan Genta kenal dengan Fanny?" Ucap Gangsa.Najma menghela nafas lega, ternyata Gangsa bukan mengingat saat-saat dia bersama Fanny."Entahlah, apa kamu memikirkan sesuatu?" Tanya Najma."Entahlah, tapi rasanya tidak mungkin," jawab Gangsa.Najma setelah sekian lama berdiri akhirnya bisa duduk juga, ternyata pesta seperti ini, tidak terlalu menyenangkan seperti kelihatannya, batin Najma yang sedang merasakan rasa pegal di kakinya, karena harus berdiri lama, karena harus bertemu dan menyapa teman-teman, para kolega serta partner bisnis dari keluarga Gangsa."Kamu pasti lelah," ucap Gangsa."Sedikit! Mungkin karena aku belum terbiasa dengan sepatu seperti hak tinggi seperti ini!" Ucap Na
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Cemburu

Genta menatap Nurma dengan senyum yang lebar, lalu menarik nafas panjang terlebih dahulu, untuk bisa menjawab pertanyaan Nurma."Fanny, wanita yang semalam aku bawa ke pesta!" Jawab Genta.Mendengar nama Fanny di sebut Genta sebagai calon istrinya, Nurma langsung menoleh ke arah Surya. Dia menggeleng lemah. Keduanya tidak bisa berkata-kata lagi.***Najma terbangun dan turun dari tempat tidur, semalaman tidurnya teramat nyenyak karena tidur di dalam pelukan Gangsa. Najma masuk ke dalam kamar mandi, lalu untuk mencuci muka, Najma menatap dirinya di cermin, lalu tersenyum.Namun tidak lama kemudian senyumnya langsung menghilang. Entah sampai kapan aku bisa berpura-pura tidak pernah terjadi apapun padaku, batin Najma.Najma membasuh wajahnya sekali lagi dengan air, setelah itu Najma pun keluar dari kamar Mandi. Najma mendekati tubuh Gangsa yang terbaring di tempat tidur."Kenapa juga, kamu harus seperti ini lagi? Apa kamu tahu sinar itu, terus mengikuti mu, bersatu lah cepat! Aku benar-b
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status