Share

Cemburu

Author: Husna idris
last update Last Updated: 2024-01-12 15:09:57

Genta menatap Nurma dengan senyum yang lebar, lalu menarik nafas panjang terlebih dahulu, untuk bisa menjawab pertanyaan Nurma.

"Fanny, wanita yang semalam aku bawa ke pesta!" Jawab Genta.

Mendengar nama Fanny di sebut Genta sebagai calon istrinya, Nurma langsung menoleh ke arah Surya. Dia menggeleng lemah. Keduanya tidak bisa berkata-kata lagi.

***

Najma terbangun dan turun dari tempat tidur, semalaman tidurnya teramat nyenyak karena tidur di dalam pelukan Gangsa. Najma masuk ke dalam kamar mandi, lalu untuk mencuci muka, Najma menatap dirinya di cermin, lalu tersenyum.

Namun tidak lama kemudian senyumnya langsung menghilang. Entah sampai kapan aku bisa berpura-pura tidak pernah terjadi apapun padaku, batin Najma.

Najma membasuh wajahnya sekali lagi dengan air, setelah itu Najma pun keluar dari kamar Mandi. Najma mendekati tubuh Gangsa yang terbaring di tempat tidur.

"Kenapa juga, kamu harus seperti ini lagi? Apa kamu tahu sinar itu, terus mengikuti mu, bersatu lah cepat! Aku benar-b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Bersiaplah

    Gangsa yang terkejut mendengar tangisan Najma, spontan menebus tembok kamar mandi untuk melihat apa yang terjadi, membuat keduanya terpaku di tempat ketika mereka saling berhadap-hadapan."Ada apa?" Tanya Gangsa."Bukan urusan mu! Keluarlah!" Jawab Najma marah, sambil mengusap air matanya.Gangsa menatap Najma dengan perasaan bingung, kenapa Najma menangis. Namun dia tidak banyak tanya, dia memilih untuk keluar dari kamar mandi. Sedangkan Najma meneruskan tangisnya di dalam kamar mandi."Dia bahkan tidak berusaha menenangkan ku," keluh Najma.Gangsa terdiam di tempatnya, mendengar suara tangis Najma, namun tidak berani mendekat untuk menenangkannya, karena saat ini hal itu tidak mungkin dia lakukan, melihat keadaan Najma yang polos, di kamar mandi.Tidak lama kemudian Najma keluar dari kamar mandi juga, dengan mata bengkak dan wajah cemberut. Gangsa yang sejak tadi menunggu Najma keluar, melihat dengan jelas semua itu.Gangsa terus memperhatikan Najma dan segala tingkahnya saat ini,

    Last Updated : 2024-01-14
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Sadar

    Najma memejamkan matanya saat Gangsa memulai semuanya dengan mencium bibir nya dengan sangat lembut, yang membuat dirinya seketika merasa ada hawa aneh merasuk ke dalam dirinya, karena ciuman itu.Semakin lama Najma merasa ciuman Gangsa makin menuntut dirinya untuk membalas, ciumannya itu. Najma yang tidak ingin mengecewakan Gangsa akhirnya membalas ciuman Gangsa, karena tidak kuat menahan dorongan dalam dirinya. Hingga akhirnya di antara mereka kini hanya terdengar suara saling mengecap dengan penuh gairah.Gangsa menatap sebentar ke arah Najma, begitu ciuman mereka terlepas, Gangsa menatap baju Najma yang masih tertutup rapat, tangan Gangsa bergerak membuka kancing baju Najma, satu persatu. Sedangkan lidahnya yang masih ingin merasakan kulit tubuh Najma tidak berhenti menjelajahi setiap bagian leher Najma, membuat Najma menggeliat tidak jelas. Tangan Gangsa yang sudah selesai membuka semua kancing baju Najma, bergerak untuk melepas baju itu dari Najma, hingga akhirnya tubuh bagi

    Last Updated : 2024-01-15
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Hilang ingatan

    Najma terpaku di tempatnya, menatap Gangsa dengan penuh rasa bingung dan tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya dari mulut Gangsa."Apa maksud Gangsa mengucapkan itu?" Batin Najma sedih."Kenapa kamu berkata seperti itu! Aku Najma istri kamu!" ucap Najma, mencoba mengingat kan Gangsa akan dirinya."Jangan sembarangan kamu! Kapan aku menikah, apalagi dengan dirimu, yang tidak aku kenal!" Bentak Gangsa.Mendengar itu, Najma dengan berat perlahan melepaskan pelukannya dari Gangsa dan bergeser mundur menjauh dari Gangsa. Najma menjadi sedikit limbung dengan kenyataan ini. Bahkan hampir terjatuh. Jadi Gangsa tidak ingat, jika mereka sudah menikah dan sah menjadi suami dan istri? Batin Najma.Najma perlahan beranjak dari tempatnya, lalu Najma mundur kebelakang, untuk memberi kesempatan Nurma mendekati Gangsa. Najma kembali terkejut saat mendengar Gangsa berkata lagi."Sayang, kamu ada di sini?" Suara Gangsa begitu jelas terdengar di telinga Najma, Najma menoleh ke arah Fanny,

    Last Updated : 2024-01-15
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Melupakan Najma

    Najma keluar dari kamar itu, dengan perasaan sedih. Sepertinya waktunya bersama Gangsa memang akan segera berakhir. Najma berjalan dengan lesu, menuruni anak tangga, menuju lantai satu rumah ini, rumah yang sebentar lagi akan dia tinggalkan, bukan hanya Gangsa yang akan dia tinggalkan sebentar lagi, tapi juga ayah dan ibu Gangsa, yang sudah seperti ayah dan ibunya sendiri.Najma pun terduduk lesu di sofa, dia tidak tahu harus melakukan apa setelah ini, jika Gangsa benar-benar melupakannya, Najma bingung harus apa dan bagaimana seterusnya di rumah ini. Sebagai apa dia di rumah ini selanjutnya, karena sepertinya dia tidak bisa menjadi istri Gangsa lagi.Ingatan Gangsa tentang dirinya tidak bisa di jamin akan kembali, karena memang dirinya hadir dalam hidup Gangsa, di saat Gangsa mengalami koma, sebelum itu mereka sama sekali tidak saling mengenal, jadi kemungkinan Gangsa mengingat dia sebagai istrinya sangat kecil."Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Ahmad."Dokter, anda sudah datang

    Last Updated : 2024-01-16
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Bekerja bersama

    Keesokan harinya, Fanny datang lagi. Gangsa yang melihat kedatangan Fanny langsung berdiri dan menyambut kedatangannya. Mereka bersikap seperti sepasang kekasih yang baru bertemu lagi, walaupun tidak ada adegan cium mencium di bagian apapun, namun Najma dengan jelas melihat bagaimana tangan Gangsa menempel erat di pinggang Fanny.Najma dan Genta saling pandang, Genta baru tahu jika ternyata Fanny adalah mantan kekasih Gangsa. Namun dia terlihat biasa saja."Kamu tidak cemburu melihat calon istrimu, bersama pria lain?" Tanya Najma, heran melihat sikap Genta yang tenang-tenang saja, melihat Fanny bermesraan dengan Gangsa.Genta menoleh ke arah Najma, lalu tersenyum "Lalu Kamu sendiri bagaimana?" Tanya Genta pada Najma."Tentu saja sakit! Tapi mau bagaimana lagi, dia benar-benar tidak ingat jika aku adalah istrinya," ucap Najma sedih."Kamu tidak mau menceritakan itu pada Gangsa!""Percuma! Karena memang dia tidak ingat aku!" Ucap Najma.Genta merasa sedikit iba pada Najma. Namun entah m

    Last Updated : 2024-01-16
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Bekerja di kantor

    Najma dengan terpaksa terus berdiri di samping Gangsa, karena permintaan Gangsa sebelum acara rapat ini di mulai."Dengar! Teruslah berdiri di samping, belakang atau di manapun, tapi jangan pernah pergi jauh dariku!" Bisik Gangsa sebelum keluar dari ruangannya dan masuk ke ruang rapat.Entah apa maksud Gangsa berpesan seperti itu. Najma tanpa bertanya melakukan semuanya, walau kini dia terlihat seperti bayangan Gangsa, dan membuatnya jadi tontonan orang.Najma merasa sangat pegal, karena sejak awal rapat dia berdiri terus, dia sedikit bergeser mundur agar bisa menyandar di dinding, untuk mengurangi rasa pegal nya.Gangsa yang sedang berkonsentrasi menyampaikan rencana kerja nya, menghentikan ucapannya, karena konsentrasi nya terganggu oleh beberapa peserta rapat yang tidak memperhatikannya, mereka terlihat senyum-senyum, entah siapa yang sedang mereka lihat.Gangsa menoleh ke belakang, menoleh ke arah tatapan orang-orang tersebut. Gangsa mengepalkan tangannya, saat tahu, jika perhatia

    Last Updated : 2024-01-17
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Cerita soal Najma

    Fanny berjalan mendekat ke arah Gangsa, lalu tanpa malu mengalungkan kedua tangannya di leher Gangsa, Fanny seakan-akan lupa, jika di ruangan itu ada Najma, atau dia memang sengaja melakukan itu, agar di lihat oleh Najma."Sepertinya aku harus permisi keluar dulu, sekarang!" Ucap Najma, dengan kesalKali ini Gangsa tidak mencegah kepergian Najma, karena perhatiannya terpusat pada Fanny yang bergelayut manja padanya. Najma mendengus kesal karena itu."Bilang sama bos besar di dalam! Jika aku pulang!" Ucap Najma kesal pada sekertaris Gangsa."Baik, Bu!" Jawab sekertaris itu, dengan wajah bingung. Kenapa Najma keluar dari ruangan bosnya, dan membiarkan bos nya bersama wanita lain di dalam ruang kerjanya."Bukan urusan ku juga, orang kaya memang beda!" Ucap sekertaris Gangsa.Najma dari kantor Gangsa tidak langsung pulang, dia mampir ke rumah sakit, untuk bicara dengan Ahmad, menanyakan soal pekerjaan, karena Najma berpikir dia tidak akan mampu bekerja bersama Gangsa dalam jangka waktu

    Last Updated : 2024-01-17
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Mengikuti Najma

    Fanny terdiam menatap.kepergian Genta, apa maksud perkataan Genta barusan, apa maksudnya aku harus berhati-hati dengan Najma, batin Fanny dengan sinis."Dia yang seharusnya, berhati-hati, denganku!" Ucap Fanny pelan, dengan sombongnya.Genta melirik ke arah Najma yang sedang menikmati sarapannya, saat tiba di ruang makan."Seperti nya pagi ini kamu terpaksa satu mobil lagi denganku," ucap Genta pada Najma."Tidak! Dia bersamaku!" Protes Gangsa cepat."Tidak bisa!" Jawab Genta."Kenapa?" Tanya Gangsa sambil melotot ke arah Genta."Lihat siapa yang datang!" Jawab Genta.Gangsa melihat ke arah yang di tunjuk oleh Genta, dia melihat Fanny sedang berjalan menuju ke arahnya."Kenapa pagi-pagi dia sudah ada di sini?" Pikir Gangsa sedikit kesal, dia tidak akan membiarkan Najma pergi bersama Genta ke kantor."Halo, sayang!" Sapa Fanny pada Gangsa."Pagi semua!" Sapa Fanny pada yang lain."Kenapa kamu kemari?" Tanya Gangsa, pertanyaan Gangsa itu membuat Fanny sedikit terkejut, bukankah dia seha

    Last Updated : 2024-01-18

Latest chapter

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Pernyataan Cinta

    Gangsa yang hapal banget suara milik siapa itu segera terbangun dan turun dari tempat tidur, lalu menarik Najma agar berlindung di belakang nya.Mata Gangsa langsung menatap tajam ke arah seorang pria tua yang ada di depan pintu, saat merasa Najma aman bersamanya."Kamu tidak boleh membawanya!" Bentak Gangsa. Pria itu menatap tajam ke arah Gangsa, "Memangnya kamu bisa mencegah ku? Jika aku menginginkan hal itu!" Balas pria tua itu.Gangsa terdiam, dia makin merapat kan Najma dengan dirinya. Kedua mata Gangsa pun tidak pernah lepas dari pria tua itu setiap gerakan menjadi perhatian nya."Tenang saja, kalian sudah lolos dengan ujian cinta kalian, kalian bisa bersama selamanya mulai saat ini. Aku kesini hanya ingin memberi kabar baik untuk kalian berdua." Jawab pria itu.Gangsa dan Najma yang kini sedang berpelukan saling menatap, lalu menatap bingung ke arah pria tua yang selalu membuat jantung mereka berdua berdetak cepat setiap kedatangan nya."Dalam perut nya, kini sudah ada sebuah

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Janji

    "Sepertinya waktu kita bersama sudah selesai," Ucap Najma menjawab kebingungan Gangsa.Gangsa menatap Najma, tidak Najma tidak boleh pergi kemanapun. Batin Gangsa berontak. Gangsa lebih memperkuat pegangan tangan nya pada Najma."Aku hitung sampai tiga, jika dalam hitungan ke tiga aku akan membawa mu paksa." "Tidak! Tidak ada yang boleh ikut denganmu!" Teriak Gangsa lagi."Dengar dalam hitungan ke tiga mendekatkan, atau sesuatu akan,"Najma makin ketakutan mendengar itu, dia mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Gangsa. Namun genggaman tangan Gangsa begitu erat, hingga dia tidak bisa melepaskan nya."Satu!" Teriak Pria tua itu mulai menghitung."Dua!" Najma mencoba menarik kuat tangannya dari genggaman tangan Gangsa sekali lagi, "Lepaskan aku!" Pinta Najma dengan wajah ketakutan dan memelas pada Gangsa."Tidak! Aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi dengannya!" Ucap Gangsa dengan tegas."Tidak! Ini demi kita berdua." Melas Najma lagi."Dengar jika salah satu dari kita tid

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Perpisahan

    Keesokan harinya Gangsa dengan cepat bangun dan turun dari tempat tidur, secara diam-diam.Gangsa melirik jam di tangannya lalu melirik ke arah Najma yang masih nyenyak tidur."Dia pasti kelelahan," ucap Gangsa sambil tersenyum lebar. Teringat apa yang telah dia lalui semalam bersama Najma di atas tempat tidur nya.Gangsa kemudian mengambil handphonenya lalu menghubungi seseorang. Setelah itu dia turun ke lantai satu untuk bertemu dengan kedua orang tuanya."Ada apa?" Tanya Surya."Aku berencana liburan bersama Najma, karena Genta tidak ada di sini, terpaksa aku meminta ayah untuk bekerja di perusahaan ku," jawab Gangsa."Tentu saja," Jawab Surya cepat."Ibu tunggu kabar baik dari kamu dan Najma juga, rasanya ibu sudah tidak sabar menimang cucu dari kamu dan Genta." Ucap Nurma.Gangsa memeluk ibunya, mendengar itu, "Semoga keinginan ibu segera terkabul." Setelah bicara dengan kedua orang tuanya, Gangsa segera kembali ke kamarnya lagi, dia ingin menjadi orang pertama yang di lihat Naj

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Malam Pertama

    Pernikahan Genta dan Saras pun berlangsung meriah dan juga penuh kebahagiaan. Genta pun langsung membawa Saras keluar negeri untuk bulan madu.Genta memang konyol, katanya dia sengaja berbulan madu di tempat yang jauh, agar bisa berkonsentrasi membuat anak, karena dia ingin segera mempunyai anak laki-laki. Gangsa memeluk Najma yang sedang berdiri di atas balkon dari belakang."Bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Gangsa, sambil mengecup pipi Najma dengan lembut."Makin membaik, sudah tidak terlalu sakit untuk di gerakan." Jawab Najma."Cepatlah sembuh, aku ingin kita berlibur."Najma tersenyum lebar mendengar itu. Mereka pun berpelukan sepanjang pagi itu, di atas balkon.Sebulan kemudian.Najma pun kini sudah benar-benar pulih, dia sudah bebas bergerak. Tidak ada lagi rasa sakit di dada nya.Najma menatap Gangsa dengan penuh rasa cinta. Kini dia benar-benar merasa beruntung karena bisa bersama dengan pria yang sangat dia cintai."Apa ada yang aneh di wajahku?" Tanya Gangsa, membu

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Menikah.

    Namun Genta seperti tidak mendengarkan apa yang di katakan Saras padanya, walaupun Saras mengatakan itu dengan kalimat yang jelas."Tunggu! Aku belum selesai bicara!" Cegah Saras lagi. Namun Genta tetap tidak ingin mendengarkan karena dia merasa yakin tahu kelanjutan kalimat Saras yang akan di ucapkan padanya."Aku hanya ingin mengatakan, aku tidak mungkin bisa menolak keluarga ini dan juga kamu!" Ucap Saras sambil tertunduk lesu.Genta menghentikan langkahnya mendengar ucapan Saras barusan. Genta mematung di tempatnya, lalu membalikkan tubuhnya perlahan menghadap Saras yang tertunduk lesu."Coba ulangi apa yang kamu katakan barusan!" Seru Genta.Saras mengangkat kepalanya menatap ke arah Genta. Dia tersenyum dalam hati melihat Genta ternyata mendengar ucapannya."Cepat ulangi!" Sentak Genta."Aku tidak mungkin bisa menolak keluarga ini dan juga kamu." Ulang Saras pelan."Aku tidak dengar, ulangi sekali lagi dengan suara yang keras." Pinta Genta."AKU TIDAK MUNGKIN BISA MENOLAK KELUARG

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Para penakut wanita

    Genta berdiri di tempatnya melihat Gangsa meninggalkan nya sambil tersenyum mengejek padanya.Genta terduduk lemas di atas sofa, bagaimana dia harus melamar Saras, saat ini. Apa Saras mau menerima lamarannya.Genta merasa tiba-tiba kepala menjadi pusing memikirkan hal ini, apalagi saat ini dia sudah melihat Saras turun ke bawah."Ada apa? Kata Gangsa kamu memanggil ku?" Tanya Saras saat mereka bertemu."Sial! Ku balas nanti." Umpat Genta pada Gangsa.Genta melihat wajah Saras, memastikan jika sekarang adalah waktu yang tepat untuk melamar."A_aku," Genta menghentikan ucapannya, entah mengapa mulutnya kaku sekali saat ini."Kamu kenapa?" Potong Saras cepat melihat Genta menghentikan ucapannya.Genta berjalan lebih mendekat ke arah Saras. Menarik Saras masuk ke dalam pelukannya, berharap dengan melakukan itu dia bisa mendapatkan kekuatan dari Saras, agar bisa mengatakan maksudnya pada Saras."Benar kan, ayah. Si bodoh itu tidak akan bisa mengungkapkan keinginan nya pada Saras, dia itu

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Pulang

    Genta menatap tajam Saras, lalu kemudian dengan tatapan bingung, "apa yang kamu lakukan?" Tanya Genta, sambil mengusap kupingnya yang sakit karena telah kena di jewer dua kali oleh Sarah hari ini."Melakukan apa yang Najma lakukan pada Gangsa." Jawab Saras, sambil senyum-senyum pada Genta. Genta melotot mendengar itu, dia pun segera melihat ke arah jendela pintu untuk melihat apa yang sedang di lakukan Najma dan Gangsa saat ini dengan penuh rasa penasaran.Karena apa yang dilihat oleh Saras dan oleh nya kenapa bisa berbeda?.Genta terpaku di tempatnya saat melihat, Najma saat ini sedang menjewer kuping Gangsa, apa yang terjadi pikir Genta. Bukannya mereka tadi sedang berciuman, tanya Genta dalam hatinya."Gimana? Aku tidak salah kan?" Tanya Saras. Genta segera masuk ke dalam ruangan Najma, untuk penasaran apa yang terjadi, karena sebelumnya dia benar-benar melihat Gangsa sedang mencium Najma."Apa yang kalian lakukan?" Tegur Genta langsung begitu masuk ke dalam kamar itu.Gangsa dan

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Sadar

    Gangsa sedikit terkejut mendengar suara Genta, yang entah kapan sudah berdiri di belakang nya. Sedangkan Genta terkejut saat melihat wajah Gangsa yang menunjukan jika dia sedang begitu putus asa saat ini."Dia tidak boleh mengambil Najma." Ucap Gangsa sambil menunjuk pada Najma."Siapa?" Tanya Genta."Pria tua itu, ada di sana. Dekat dengan Najma," jawab Gangsa.Genta menoleh ke arah Najma, namun dia tidak melihat ada satu pun orang di sana, apalagi pria tua yang di sebutkan Gangsa barusan. Genta mengerutkan keningnya, dia percaya dengan apa yang di katakan oleh Gangsa namun bagaimana dia menolong Gangsa menghadapi situasi ini, jika lawannya saja tidak bisa dia lihat.Melihat Gangsa sedikit lengah, pria itu pun kembali bergerak dia menatap Najma sekali lagi, mendekat kan wajahnya ke arah wajah Najma. Pria tua itu bertingkah seperti sedang mencari sesuatu di wajah Najma. Tidak lama mata kedua pria itu terlihat terkejut. Lalu menjauhkan wajahnya dari wajah Najma.Tidak lama kemudian

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Mencoba melawan

    Najma menatap wajah ibu yang begitu sedih sama seperti wajah ayahnya. Mereka seperti ingin memperlihatkan jika mereka pun sangat merindukan nya, dan ingin mereka bersama."Ayolah sayang tinggal selangkah lagi." Bujuk ibu dan juga ayah."Iya, sayang. Sedikit lagi kita akan berkumpul. Kemari lah!" Ucap Ayah.Mendengar itu, Najma pun akhirnya melangkah sekali lagi ke arah orang tuanya."Kakak!" Suara Nuri tiba-tiba terdengar di telinga nya, menghentikan langkah Najma lagi"Iya, Nuri. Di mana Nuri berada? Bagaimana nasib Nuri, jika aku ikut bersama ayah dan ibu, Dia akan sendirian." Pikir Najma mengurungkan tangannya menggapai tangan ayah dan ibunya."Ayo, sayang. Ikut kami!" Teriak ibu sekali lagi saat melihat Najma membatalkan menjulurkan tangannya pada mereka.""Ayah, ibu. Maafkan Najma! Najma tidak bisa ikut kalian, ada Nuri yang harus aku jaga, lagipula sekarang ada Gangsa suami Najma, aku sangat mencintainya, doakan aku dan dia selalu bersama!"Seru Najma sambil menangis.Najma ter

DMCA.com Protection Status