Share

Malam Pertama

Author: Husna idris
last update Last Updated: 2024-03-06 23:49:11

Pernikahan Genta dan Saras pun berlangsung meriah dan juga penuh kebahagiaan. Genta pun langsung membawa Saras keluar negeri untuk bulan madu.

Genta memang konyol, katanya dia sengaja berbulan madu di tempat yang jauh, agar bisa berkonsentrasi membuat anak, karena dia ingin segera mempunyai anak laki-laki.

Gangsa memeluk Najma yang sedang berdiri di atas balkon dari belakang.

"Bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Gangsa, sambil mengecup pipi Najma dengan lembut.

"Makin membaik, sudah tidak terlalu sakit untuk di gerakan." Jawab Najma.

"Cepatlah sembuh, aku ingin kita berlibur."

Najma tersenyum lebar mendengar itu. Mereka pun berpelukan sepanjang pagi itu, di atas balkon.

Sebulan kemudian.

Najma pun kini sudah benar-benar pulih, dia sudah bebas bergerak. Tidak ada lagi rasa sakit di dada nya.

Najma menatap Gangsa dengan penuh rasa cinta. Kini dia benar-benar merasa beruntung karena bisa bersama dengan pria yang sangat dia cintai.

"Apa ada yang aneh di wajahku?" Tanya Gangsa, membu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Perpisahan

    Keesokan harinya Gangsa dengan cepat bangun dan turun dari tempat tidur, secara diam-diam.Gangsa melirik jam di tangannya lalu melirik ke arah Najma yang masih nyenyak tidur."Dia pasti kelelahan," ucap Gangsa sambil tersenyum lebar. Teringat apa yang telah dia lalui semalam bersama Najma di atas tempat tidur nya.Gangsa kemudian mengambil handphonenya lalu menghubungi seseorang. Setelah itu dia turun ke lantai satu untuk bertemu dengan kedua orang tuanya."Ada apa?" Tanya Surya."Aku berencana liburan bersama Najma, karena Genta tidak ada di sini, terpaksa aku meminta ayah untuk bekerja di perusahaan ku," jawab Gangsa."Tentu saja," Jawab Surya cepat."Ibu tunggu kabar baik dari kamu dan Najma juga, rasanya ibu sudah tidak sabar menimang cucu dari kamu dan Genta." Ucap Nurma.Gangsa memeluk ibunya, mendengar itu, "Semoga keinginan ibu segera terkabul." Setelah bicara dengan kedua orang tuanya, Gangsa segera kembali ke kamarnya lagi, dia ingin menjadi orang pertama yang di lihat Naj

    Last Updated : 2024-03-08
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Janji

    "Sepertinya waktu kita bersama sudah selesai," Ucap Najma menjawab kebingungan Gangsa.Gangsa menatap Najma, tidak Najma tidak boleh pergi kemanapun. Batin Gangsa berontak. Gangsa lebih memperkuat pegangan tangan nya pada Najma."Aku hitung sampai tiga, jika dalam hitungan ke tiga aku akan membawa mu paksa." "Tidak! Tidak ada yang boleh ikut denganmu!" Teriak Gangsa lagi."Dengar dalam hitungan ke tiga mendekatkan, atau sesuatu akan,"Najma makin ketakutan mendengar itu, dia mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Gangsa. Namun genggaman tangan Gangsa begitu erat, hingga dia tidak bisa melepaskan nya."Satu!" Teriak Pria tua itu mulai menghitung."Dua!" Najma mencoba menarik kuat tangannya dari genggaman tangan Gangsa sekali lagi, "Lepaskan aku!" Pinta Najma dengan wajah ketakutan dan memelas pada Gangsa."Tidak! Aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi dengannya!" Ucap Gangsa dengan tegas."Tidak! Ini demi kita berdua." Melas Najma lagi."Dengar jika salah satu dari kita tid

    Last Updated : 2024-03-08
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Pernyataan Cinta

    Gangsa yang hapal banget suara milik siapa itu segera terbangun dan turun dari tempat tidur, lalu menarik Najma agar berlindung di belakang nya.Mata Gangsa langsung menatap tajam ke arah seorang pria tua yang ada di depan pintu, saat merasa Najma aman bersamanya."Kamu tidak boleh membawanya!" Bentak Gangsa. Pria itu menatap tajam ke arah Gangsa, "Memangnya kamu bisa mencegah ku? Jika aku menginginkan hal itu!" Balas pria tua itu.Gangsa terdiam, dia makin merapat kan Najma dengan dirinya. Kedua mata Gangsa pun tidak pernah lepas dari pria tua itu setiap gerakan menjadi perhatian nya."Tenang saja, kalian sudah lolos dengan ujian cinta kalian, kalian bisa bersama selamanya mulai saat ini. Aku kesini hanya ingin memberi kabar baik untuk kalian berdua." Jawab pria itu.Gangsa dan Najma yang kini sedang berpelukan saling menatap, lalu menatap bingung ke arah pria tua yang selalu membuat jantung mereka berdua berdetak cepat setiap kedatangan nya."Dalam perut nya, kini sudah ada sebuah

    Last Updated : 2024-03-09
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Kecelakaan

    Gangsa terkejut saat melihat tubuhnya terbujur kaku di jalanan dengan begitu banyak darah."Apa yang terjadi, kenapa aku bisa seperti itu?" Tanya Gangsa pada dirinya sendiri.Gangsa lalu melihat tubuhnya di gotong masuk ke dalam ambulan. Gangsa kemudian melihat tubuhnya di dorong masuk ke dalam ruang operasi, bahkan Gangsa melihat apa yang di lakukan dokter pada tubuhnya.Gangsa yang tidak tahan melihat apa yang di lakukan dokter pada tubuhnya, akhirnya memilih keluar dari ruang operasi itu.Gangsa melihat ayah dan ibunya ada di sana, mereka terlihat sangat cemas, bahkan Gangsa melihat ibunya sedang menangis.Gangsa perlahan mendekati Ayah dan Ibunya, ingin sekali Gangsa memeluk mereka berdua, namun tidak bisa dia lakukan.Gangsa menundukkan kepala nya dalam-dalam, tanpa terasa air matanya turun begitu saja tanpa dia cegah.Gangsa kini hanya bisa berdoa agar dia, selamat dan kembali sehat.Gangsa terkejut saat melihat seorang dokter keluar dari ruang operasi. Gangsa mengikuti ayahnya

    Last Updated : 2023-11-19
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Bingung

    Gangsa membuka matanya lebar-lebar, kini dia sedang duduk di bangku yang ada di lobby rumah sakit.Sejak tadi, dia terus memperhatikan setiap orang yang masuk dan keluar dari rumah sakit itu.Gangsa tidak akan putus asa, menunggu wanita yang kemarin bisa melihat nya dan bicara padanya.Sudah hampir tengah hari, namun wanita itu belum muncul juga, Gangsa menarik nafas panjang, merasa sedikit kecewa."Mungkin hari ini, dia libur," ucap Gangsa menghibur hatinya.Gangsa yang tidak punya tujuan, akhirnya pergi ke kamarnya lagi.Ini sudah hari ketiga Gangsa berada di rumah sakit.Gangsa masih melihat ada kesedihan di wajah kedua orangtuanya. Tentu saja mereka sedih, melihat anak laki-laki satu-satunya, terbaring tidak berdaya di tempat tidur rumah sakit tanpa kejelasan.Gangsa menatap wajah ibunya dengan sedih, banyak sekali kesalahan yang dia lakukan pada ibunya, saat ini Gangsa baru merasa jika dia terlalu sering melawan pada ibunya, hanya karena merasa ibunya terlalu mengatur kehidupannya

    Last Updated : 2023-11-19
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Lembur

    Najma memandang ke arah Gangsa, lalu dia berjalan ke arah pintu, untuk mengusir Gangsa dari rumah nya saat itu juga."Pergilah dari rumahku!" Usir Najma.Gangsa tidak bergeming, dia tetap di tempatnya.Najma dengan kesal, menarik tangan Gangsa dengan kuat, menyeret Gangsa agar keluar dari rumahnya.Tapi usahanya sia-sia, Gangsa bahkan tidak sedikitpun bergeser, karena tubuh Gangsa dua kali lipat besarnya dari tubuh Najma."Kamu!" Bentak Najma marah.Najma ingat tentang sapu yang dia pegang sebelumnya, Najma pun segera mengambilnya, lalu mengayunkan sapu itu pada Gangsa, berharap Gangsa akan segera keluar dari rumahnya."pergi kamu dari rumahku!" Teriak Najma."Pergi!" Teriak Najma lagi.Nuri yang sedang berada di kamar, segera keluar mendengar keributan yang di sebabkan oleh suara kakaknya.Nuri melotot saat melihat Najma bertingkah seperti sedang mengusir seseorang dari dalam rumah dengan sapu."Kakak berhenti!" Teriak Nuri.Nuri berjalan ke arah Najma lalu merebut sapu dari tangan N

    Last Updated : 2023-11-19
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Pria Jahat

    Gangsa mengikuti kemanapun Najma pergi hari itu, di jadi tidak merasa terlalu bosan, walau kadang-kadang kesal karena Najma selalu membentak, saat bicara dengannya."Apa kamu tidak jijik setiap hari berurusan dengan air seni?" Tanya Gangsa.Najma tidak menjawab pertanyaan bodoh itu, bagaimana mungkin dia jijik, ini pekerjaannya."Apa ini?" Teriak Gangsa ketika mencium bau yang menyengat di sebuah box.Najma tertawa mendengar itu."Rasain dari tadi kepo terus!" Umpat Najma pelan, takut di dengar Sari rekan kerjanya yang sedang berada tidak jauh dari tempatnya.Najma menahan senyumnya melihat Gangsa menutup hidungnya rapat-rapat, karena yang baru di ciumnya adalah kotoran luka dari salah satu pasien."Itu kotoran, mau di buang!"Ucap Najma, membuat Gangsa memegang mulutnya, menahan rasa mual karena bau kotoran itu telah masuk ke dalam penciumannya.Najma meneruskan pekerjaannya, membiarkan Gangsa berputar-putar di sekitarnya.Setelah selesai, Najma pergi ke ruang pasiennya yang lain, ya

    Last Updated : 2023-11-19
  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Di keluarkan dari rumah sakit.

    Najma sadar dan terbangun keesokan harinya, dia terkejut melihat Gangsa yang juga tertidur di sisinya.Najma segera membangunkan Gangsa, lalu turun dari tempat tidur. Najma lalu melotot pada Gangsa, meminta penjelasan apa yang terjadi hingga mereka ada di tempat ini.Gangsa yang tidak ingin Najma makin marah padanya segera meneritakan apa yang terjadi pada mereka.Najma menutup mulutnya tak percaya mendengar apa yang di ceritakan Gangsa padanya. Namun Mala ingat saat dirinya di tarik oleh seseorang semalam.Najma langsung memeluk Gangsa erat, entah bagaimana nasibnya, jika Gangsa tidak mengikutinya."Mulai sekarang kamu boleh mengikuti ku sampai kapanpun dan kemanapun, aku tak akan mengeluh," ucap Najma.***Najma menundukkan kepalanya saat temannya Ratih marah padanya, karena dia telah lalai melakukan tugasnya, bahkan Ratih tidak percaya dengan cerita yang dia ceritakan tentang apa yang semalam menimpanya.Ratih dengan terpaksa melaporkan Najma, sebagai perawat yang lalai. Karena po

    Last Updated : 2023-11-20

Latest chapter

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Pernyataan Cinta

    Gangsa yang hapal banget suara milik siapa itu segera terbangun dan turun dari tempat tidur, lalu menarik Najma agar berlindung di belakang nya.Mata Gangsa langsung menatap tajam ke arah seorang pria tua yang ada di depan pintu, saat merasa Najma aman bersamanya."Kamu tidak boleh membawanya!" Bentak Gangsa. Pria itu menatap tajam ke arah Gangsa, "Memangnya kamu bisa mencegah ku? Jika aku menginginkan hal itu!" Balas pria tua itu.Gangsa terdiam, dia makin merapat kan Najma dengan dirinya. Kedua mata Gangsa pun tidak pernah lepas dari pria tua itu setiap gerakan menjadi perhatian nya."Tenang saja, kalian sudah lolos dengan ujian cinta kalian, kalian bisa bersama selamanya mulai saat ini. Aku kesini hanya ingin memberi kabar baik untuk kalian berdua." Jawab pria itu.Gangsa dan Najma yang kini sedang berpelukan saling menatap, lalu menatap bingung ke arah pria tua yang selalu membuat jantung mereka berdua berdetak cepat setiap kedatangan nya."Dalam perut nya, kini sudah ada sebuah

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Janji

    "Sepertinya waktu kita bersama sudah selesai," Ucap Najma menjawab kebingungan Gangsa.Gangsa menatap Najma, tidak Najma tidak boleh pergi kemanapun. Batin Gangsa berontak. Gangsa lebih memperkuat pegangan tangan nya pada Najma."Aku hitung sampai tiga, jika dalam hitungan ke tiga aku akan membawa mu paksa." "Tidak! Tidak ada yang boleh ikut denganmu!" Teriak Gangsa lagi."Dengar dalam hitungan ke tiga mendekatkan, atau sesuatu akan,"Najma makin ketakutan mendengar itu, dia mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Gangsa. Namun genggaman tangan Gangsa begitu erat, hingga dia tidak bisa melepaskan nya."Satu!" Teriak Pria tua itu mulai menghitung."Dua!" Najma mencoba menarik kuat tangannya dari genggaman tangan Gangsa sekali lagi, "Lepaskan aku!" Pinta Najma dengan wajah ketakutan dan memelas pada Gangsa."Tidak! Aku tidak akan pernah membiarkan kamu pergi dengannya!" Ucap Gangsa dengan tegas."Tidak! Ini demi kita berdua." Melas Najma lagi."Dengar jika salah satu dari kita tid

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Perpisahan

    Keesokan harinya Gangsa dengan cepat bangun dan turun dari tempat tidur, secara diam-diam.Gangsa melirik jam di tangannya lalu melirik ke arah Najma yang masih nyenyak tidur."Dia pasti kelelahan," ucap Gangsa sambil tersenyum lebar. Teringat apa yang telah dia lalui semalam bersama Najma di atas tempat tidur nya.Gangsa kemudian mengambil handphonenya lalu menghubungi seseorang. Setelah itu dia turun ke lantai satu untuk bertemu dengan kedua orang tuanya."Ada apa?" Tanya Surya."Aku berencana liburan bersama Najma, karena Genta tidak ada di sini, terpaksa aku meminta ayah untuk bekerja di perusahaan ku," jawab Gangsa."Tentu saja," Jawab Surya cepat."Ibu tunggu kabar baik dari kamu dan Najma juga, rasanya ibu sudah tidak sabar menimang cucu dari kamu dan Genta." Ucap Nurma.Gangsa memeluk ibunya, mendengar itu, "Semoga keinginan ibu segera terkabul." Setelah bicara dengan kedua orang tuanya, Gangsa segera kembali ke kamarnya lagi, dia ingin menjadi orang pertama yang di lihat Naj

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Malam Pertama

    Pernikahan Genta dan Saras pun berlangsung meriah dan juga penuh kebahagiaan. Genta pun langsung membawa Saras keluar negeri untuk bulan madu.Genta memang konyol, katanya dia sengaja berbulan madu di tempat yang jauh, agar bisa berkonsentrasi membuat anak, karena dia ingin segera mempunyai anak laki-laki. Gangsa memeluk Najma yang sedang berdiri di atas balkon dari belakang."Bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Gangsa, sambil mengecup pipi Najma dengan lembut."Makin membaik, sudah tidak terlalu sakit untuk di gerakan." Jawab Najma."Cepatlah sembuh, aku ingin kita berlibur."Najma tersenyum lebar mendengar itu. Mereka pun berpelukan sepanjang pagi itu, di atas balkon.Sebulan kemudian.Najma pun kini sudah benar-benar pulih, dia sudah bebas bergerak. Tidak ada lagi rasa sakit di dada nya.Najma menatap Gangsa dengan penuh rasa cinta. Kini dia benar-benar merasa beruntung karena bisa bersama dengan pria yang sangat dia cintai."Apa ada yang aneh di wajahku?" Tanya Gangsa, membu

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Menikah.

    Namun Genta seperti tidak mendengarkan apa yang di katakan Saras padanya, walaupun Saras mengatakan itu dengan kalimat yang jelas."Tunggu! Aku belum selesai bicara!" Cegah Saras lagi. Namun Genta tetap tidak ingin mendengarkan karena dia merasa yakin tahu kelanjutan kalimat Saras yang akan di ucapkan padanya."Aku hanya ingin mengatakan, aku tidak mungkin bisa menolak keluarga ini dan juga kamu!" Ucap Saras sambil tertunduk lesu.Genta menghentikan langkahnya mendengar ucapan Saras barusan. Genta mematung di tempatnya, lalu membalikkan tubuhnya perlahan menghadap Saras yang tertunduk lesu."Coba ulangi apa yang kamu katakan barusan!" Seru Genta.Saras mengangkat kepalanya menatap ke arah Genta. Dia tersenyum dalam hati melihat Genta ternyata mendengar ucapannya."Cepat ulangi!" Sentak Genta."Aku tidak mungkin bisa menolak keluarga ini dan juga kamu." Ulang Saras pelan."Aku tidak dengar, ulangi sekali lagi dengan suara yang keras." Pinta Genta."AKU TIDAK MUNGKIN BISA MENOLAK KELUARG

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Para penakut wanita

    Genta berdiri di tempatnya melihat Gangsa meninggalkan nya sambil tersenyum mengejek padanya.Genta terduduk lemas di atas sofa, bagaimana dia harus melamar Saras, saat ini. Apa Saras mau menerima lamarannya.Genta merasa tiba-tiba kepala menjadi pusing memikirkan hal ini, apalagi saat ini dia sudah melihat Saras turun ke bawah."Ada apa? Kata Gangsa kamu memanggil ku?" Tanya Saras saat mereka bertemu."Sial! Ku balas nanti." Umpat Genta pada Gangsa.Genta melihat wajah Saras, memastikan jika sekarang adalah waktu yang tepat untuk melamar."A_aku," Genta menghentikan ucapannya, entah mengapa mulutnya kaku sekali saat ini."Kamu kenapa?" Potong Saras cepat melihat Genta menghentikan ucapannya.Genta berjalan lebih mendekat ke arah Saras. Menarik Saras masuk ke dalam pelukannya, berharap dengan melakukan itu dia bisa mendapatkan kekuatan dari Saras, agar bisa mengatakan maksudnya pada Saras."Benar kan, ayah. Si bodoh itu tidak akan bisa mengungkapkan keinginan nya pada Saras, dia itu

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Pulang

    Genta menatap tajam Saras, lalu kemudian dengan tatapan bingung, "apa yang kamu lakukan?" Tanya Genta, sambil mengusap kupingnya yang sakit karena telah kena di jewer dua kali oleh Sarah hari ini."Melakukan apa yang Najma lakukan pada Gangsa." Jawab Saras, sambil senyum-senyum pada Genta. Genta melotot mendengar itu, dia pun segera melihat ke arah jendela pintu untuk melihat apa yang sedang di lakukan Najma dan Gangsa saat ini dengan penuh rasa penasaran.Karena apa yang dilihat oleh Saras dan oleh nya kenapa bisa berbeda?.Genta terpaku di tempatnya saat melihat, Najma saat ini sedang menjewer kuping Gangsa, apa yang terjadi pikir Genta. Bukannya mereka tadi sedang berciuman, tanya Genta dalam hatinya."Gimana? Aku tidak salah kan?" Tanya Saras. Genta segera masuk ke dalam ruangan Najma, untuk penasaran apa yang terjadi, karena sebelumnya dia benar-benar melihat Gangsa sedang mencium Najma."Apa yang kalian lakukan?" Tegur Genta langsung begitu masuk ke dalam kamar itu.Gangsa dan

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Sadar

    Gangsa sedikit terkejut mendengar suara Genta, yang entah kapan sudah berdiri di belakang nya. Sedangkan Genta terkejut saat melihat wajah Gangsa yang menunjukan jika dia sedang begitu putus asa saat ini."Dia tidak boleh mengambil Najma." Ucap Gangsa sambil menunjuk pada Najma."Siapa?" Tanya Genta."Pria tua itu, ada di sana. Dekat dengan Najma," jawab Gangsa.Genta menoleh ke arah Najma, namun dia tidak melihat ada satu pun orang di sana, apalagi pria tua yang di sebutkan Gangsa barusan. Genta mengerutkan keningnya, dia percaya dengan apa yang di katakan oleh Gangsa namun bagaimana dia menolong Gangsa menghadapi situasi ini, jika lawannya saja tidak bisa dia lihat.Melihat Gangsa sedikit lengah, pria itu pun kembali bergerak dia menatap Najma sekali lagi, mendekat kan wajahnya ke arah wajah Najma. Pria tua itu bertingkah seperti sedang mencari sesuatu di wajah Najma. Tidak lama mata kedua pria itu terlihat terkejut. Lalu menjauhkan wajahnya dari wajah Najma.Tidak lama kemudian

  • Menemukan Cinta di Saat Koma   Mencoba melawan

    Najma menatap wajah ibu yang begitu sedih sama seperti wajah ayahnya. Mereka seperti ingin memperlihatkan jika mereka pun sangat merindukan nya, dan ingin mereka bersama."Ayolah sayang tinggal selangkah lagi." Bujuk ibu dan juga ayah."Iya, sayang. Sedikit lagi kita akan berkumpul. Kemari lah!" Ucap Ayah.Mendengar itu, Najma pun akhirnya melangkah sekali lagi ke arah orang tuanya."Kakak!" Suara Nuri tiba-tiba terdengar di telinga nya, menghentikan langkah Najma lagi"Iya, Nuri. Di mana Nuri berada? Bagaimana nasib Nuri, jika aku ikut bersama ayah dan ibu, Dia akan sendirian." Pikir Najma mengurungkan tangannya menggapai tangan ayah dan ibunya."Ayo, sayang. Ikut kami!" Teriak ibu sekali lagi saat melihat Najma membatalkan menjulurkan tangannya pada mereka.""Ayah, ibu. Maafkan Najma! Najma tidak bisa ikut kalian, ada Nuri yang harus aku jaga, lagipula sekarang ada Gangsa suami Najma, aku sangat mencintainya, doakan aku dan dia selalu bersama!"Seru Najma sambil menangis.Najma ter

DMCA.com Protection Status