Semua Bab Menemukan Cinta di Saat Koma: Bab 61 - Bab 70

111 Bab

Ke rumah Najma

Najma mempersilahkan Dokter Ahmad masuk, dan duduk di sofa bersama Gangsa, mereka berdua saling berhadapan-hadapan, dan saling menatap tajam."Aku ambilkan minum." ucap Najma."Ternyata anda ada di sini." Ucap Dokter Ahmad pada Gangsa. "Anda juga!" Balas Gangsa."Tentu saja, Najma ke rumah ini bareng bersamaku," jawab Dokter Ahmad. Mendengar itu tentu saja Gangsa terkejut, haruskah Najma pulang ke rumahnya di antar pria lain.Gangsa makin meragukan jika Najma adalah istrinya. Bagaimana bisa seorang istri pergi jarak jauh dengan pria lain yang bukan suaminya. Gangsa menatap tajam Najma yang baru saja datang dengan membawa air di atas nampan."Kamu ini. Aku bukan tamu! Pakai di buatkan air segala!" Protes Dokter Ahmad, mendengar itu Gangsa mengerutkan keningnya, apa maksud ucapan dokter ini."Kamu kan, habis berjalan jauh. Wajar jika aku buatkan minum," jawab Najma.Gangsa memperhatikan bagaimana interaksi antara Najma dan Dokter Ahmad ini mereka terlihat sangat akrab. Benarkah Najma i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-20
Baca selengkapnya

Mencoba mengingat

Najma berdiri lalu membuka pintu rumahnya yang baru saja di ketuk dari luar, begitu tahu Dokter Ahmad yang datang, Najma tentu saja langsung mempersilahkan Dokter Ahmad masuk, dan dia ingin meminta maaf tadi pagi tidak bisa mengantar."Maaf tadi pagi , aku tidak bisa kemari." Ucap Dokter Ahmad, mendahului Najma.Najma terdiam, rupanya dokter Ahmad tadi pagi pun tidak datang. Lalu Najma mendengarkan alasan Dokter Ahmad batal datang tadi pagi, mendengar itu Najma bernafas lega. Rasa bersalahnya hilang seketika."Sudahlah. Tidak masalah, kita bisa pergi kapanpun. Aku rasanya akan lama tinggal di rumah ini," ucap Najma."Kamu tidak akan kembali ke rumah itu kan?" "Tidak! Gangsa sudah sembuh tugasku selesai." Jawab Najma. Gangsa mendengar apa yang di katakan Najma, dia mengepalkan tangannya, bisa-bisanya Najma berkata seperti itu, jika tugasnya sebagai perawat memang selesai, tapi sebagai istrinya belum, mereka belum bercerai."Bagaimana jika sore ini kita jalan-jalan ke kota dengan Nuri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya

Kembali pulang

Hasrat keduanya makin membesar, hingga membuat keduanya kini saling bergelut di atas tempat tidur."Tok! Tok! Tok!" Tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk, Najma yang mendengar suara pintu di ketuk, seketika langsung menghentikan semuanya, dia mendorong tubuh Gangsa lalu dia bergerak turun. Dia merapihkan penampilannya dulu sebelum keluar dari kamar. Meninggal kan Gangsa sendirian, hingga Gangsa mendengus kesal.Gangsa berbaring lemas di atas tempat tidur, tidak menyangka sesuatu akan terjadi padanya, biasanya dia tidak akan tergoda oleh wanita, walau wanita itu telanjang di depannya, jika dia memang tidak menginginkan nya. namun apa yang terjadi pada dirinya dan Najma barusan, membuktikan jika dirinya juga tertarik pada Najma, yang notabene adalah istrinya. Gangsa menghela nafas panjang, untuk menetralkan deru nafasnya yang masih terasa kencang akibat kejadian tadi, bersama Najma.Najma terkejut melihat Dokter Ahmad yang berdiri di depan pintu, ketika dia mengintip dari jendela. De
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya

Kembali

Gangsa langsung ke kantor, karena hari itu ada rapat penting yang tidak bisa di tunda lagi. Rapat berjalan dalam waktu yang cukup lama, menjelang sore rapat baru selesai. Gangsa kembali ke ruangannya lalu bersandar di kursi kebesaran nya.Gangsa langsung mengambil handphonenya, lalu menghubungi nomer Najma, namun entah mengapa tidak di angkat-angkat "Dia pasti sedang sibuk," ucap Gangsa.Gangsa menaruh handphonenya lalu meneruskan pekerjaannya sesaat, agar saat pulang ke rumah dia bisa istirahat. Setelah beberapa lamanya akhirnya pekerjaan Gangsa selesai, Gangsa langsung beranjak dari tempatnya, karena dia harus pulang.Sampai di rumah, dia langsung pergi ke kamar, dia merasa sangat lelah sekali hari ini. Begitu masuk ke dalam kamar Gangsa masuk ke kamar mandi, begitu selesai semuanya, dia duduk di atas tempat tidurnya, mengambil handphonenya lalu menelepon Najma lagi, namun tetap saja teleponnya tidak ada yang mengangkat, ada apa ini, batin nya bertanya-tanya. ada sedikit perasaan c
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-22
Baca selengkapnya

menemui Najma

Teriak Gangsa kesakitan saat terjatuh dari sofa akibat ulah nya bersama Fanny. Fanny terkejut langsung membantu Gangsa berdiri, namun ternyata luka di pinggang akibat terbentur lantai, membuat Gangsa sulit berdiri, hingga akhirnya Fanny terpaksa membawa Gangsa pergi ke dokter."Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Fanny heran, bisa-bisanya Gangsa jatuh dari sofa, hingga jadi seperti ini, kalau begini apa yang di harapkannya terjadi tidak akan pernah terjadi."Maaf, aku jadi merusak hari libur kita," ucap Gangsa dengan wajah sedihnya."Sudahlah, kamu duduk di sini! Kamu jangan terlalu banyak bergerak kata dokter,""Apa lebih baik kita pulang saja?" Tanya Gangsa."Iya, tapi besok saja!" Jawab Fanny, dengan wajah kecewa.Keesokan harinya akhirnya Fanny dan Gangsa batal liburannya, mereka pulang dan membuat semua orang di rumah menjadi heboh.Nurma menatap tajam Fanny, lalu menghela nafas panjang, "jika sudah seperti ini bagaimana? Apa kamu mau merawat nya?" Tanya Rumi pada Fanny."Tentu saj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-23
Baca selengkapnya

Tidur bersama

"Najma!" Teriak Gangsa lagi, ketika melihat orang itu kini sudah masuk ke dalam kamar Najma.Najma yang mendengar namanya di panggil segera keluar dan melihat apa yang terjadi.Najma terpaku melihat Gangsa yang berdiri di depan pintu rumahnya, dia bisa melihat dengan jelas jika memang Gangsa yang berada di depan pintu rumahnya, kenapa dia datang malam-malam begini, terus kenapa juga dia teriak-teriak."Cepat buka pintu!" Teriak Gangsa, di belakang kamu ada orang!" Teriak Gangsa.Najma segera membuka pintu, lalu melihat ke arah belakang, mencari orang yang di maksud Gangsa, sambil membawa sapu di tangannya.Najma menatap Gangsa dengan tajam, dia tidak melihat satu orang pun ada di rumah ini."Aku tidak bohong! Aku bahkan melihat pria itu masuk ke dalam kamar mu!" "Lalu mana pria itu?" Tanya Najma, melotot pada Gangsa.Gangsa mencari pria itu masuk ke dalam kamar Najma, dia memeriksa lemari dan semua kolong atau tempat yang mungkin di jadikan pria itu untuk bersembunyi, Gangsa terdiam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-23
Baca selengkapnya

Tidur bersama lagi.

Karena semalaman tidak bisa tertidur dan baru bisa tidur menjelang pagi, membuat mereka sampai matahari sudah terik seperti saat ini, belum juga terbangun.Najma menggeliat ketika merasa sesuatu yang berat menindih perutnya, Najma lalu membuka kedua matanya, Najma sedikit terkejut, saat melihat Gangsa yang masih tertidur di sampingnya, bukannya dia harus bangun pagi dan pergi ke luar kota."Bangun! Bangun! Sudah siang!" Teriak Najma membangunkan Gangsa. Gangsa membuka kedua matanya, lalu mengambil handphonenya untuk melihat jam, Gangsa menaikan alisnya melihat jam berapa sekarang. Lalu menarik nafas dalam-dalam, dia sudah sangat terlambat saat ini."Kita tidur lagi, saja." Ucap Gangsa, sambil kembali menarik Najma agar kembali tidur."Tidak bisa!" Ucap Najma, sambil mencoba untuk bangun namun tidak bisa karena di tahan oleh Gangsa."Aku bukan bos seperti dirimu! Pasien ku banyak menunggu." Gangsa melepaskan tangannya dari tubuh Najma sambil mendengus kesal. Gangsa membiarkan Najma
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-24
Baca selengkapnya

Kontrak Pernikahan

Gangsa membuka matanya, saat merasa hembusan nafas Najma sudah terasa teratur olehnya, yang berarti Najma sudah nyenyak tidur.Gangsa menatap wajah Najma, sambil tersenyum bahagia. Gangsa sebenarnya merasa sedikit tidak percaya bisa tidur sedekat ini seperti saat ini dengan Najma kemarin malam, hingga membuatnya enggan untuk pergi bekerja keesokan harinya, saat kemarin dia terbangun dan melihat wajah Najma yang cantik masih tertidur lelap, dalam pelukannya hingga akhirnya membuat Gangsa enggan turun dari tempat tidur, dia malah merapatkan pelukannya pada Najma, lalu tidur lagi, hingga akhirnya dia terlambat bangun.Gangsa terus menatap wajah Najma, Gangsa jadi penasaran selama menjadi suami dan istri apa pernah terjadi sesuatu diantara mereka? Gangsa merasa gemas melihat wajah Najma yang begitu polos malam ini, berbeda dengan fanny yang selalu memakai riasan di wajahnya."Apa aku pernah mencium nya? Pasti pernah rugi jika tidak, masa aku tidak tertarik pada istri cantik seperti in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-25
Baca selengkapnya

Katanya mau menyentuhku

Fanny dengan kesal keluar dari rumah Gangsa, sedangkan Genta masih terpaku terdiam di tempatnya. Dia sejak tadi hanya menatap ke arah Najma, yang sejak tadi hanya diam membisu."Ibu senang kamu kembali ke sini!" Seru Nurma memeluk Najma erat."Ayah juga," ucap Surya, Najma tersenyum lebar mendengar hal itu."Aku juga senang bisa bertemu dengan kalian lagi," balas Najma."Kurasa Najma perlu istirahat untuk menenangkan diri, aku akan membawa Najma ke kamarku," ucap Gangsa, sambil menarik tangan Najma agar mengikutinya.Genta yang masih berada di tempatnya, menatap kepergian Najma yang berjalan bersama Gangsa menaiki anak tangga menuju kamarnya."Aku harus pergi ke kantor! Ada rapat. Istirahatlah!" Ucap Gangsa, saat mereka sudah berada di dalam kamar.Najma mengangguk tanpa bicara, dia hanya menatap Gangsa keluar dari kamar itu. Sepeninggalan Gangsa Najma menarik nafas lega, namun baru saja dia merasa sedikit tenang, seseorang masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu hingga membuatnya terke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Mengulang semuanya.

"Aku mengantuk sekarang, lain kali saja!" Jawab Najma."Tapi!" Gangsa mencoba membangunkan Najma, namun Najma tidak meresponnya, membuat Gangsa akhirnya menarik nafas panjang. Ada rasa sedikit menyesal karena hal ini dalam hati Gangsa."Aku tidak boleh membuang waktu enam bulan milik Najma ini, dengan sibuk dengan pekerjaan nya sendiri," batin Gangsa. Gangsa pun tidak kembali ke mejanya, dia memilih tidur dan memeluk Najma. Gangsa merasa aroma tubuh Najma, selalu bisa membuatnya tidur dengan pulas.Keesokan harinya, Gangsa menatap Najma yang sedang merias diri di depan cermin, karena kejadian semalam hari ini Gangsa akan memberikan waktu pada Najma, untuk lebih dekat dengannya.Najma yang telah selesai berias, mengerutkan keningnya saat melihat Gangsa belum memakai bajunya, bukankah dia harus segera pergi ke kantor."Kamu belum bersiap?" Tanya Najma."Apa waktu itu, kamu yang selalu memakai kan baju ku?" Tanya Gangsa."Iya, lalu kenapa?" Tanya Najma dengan bingung."Pakaikan aku baju
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status