Home / Rumah Tangga / Menemukan Cinta di Saat Koma / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Menemukan Cinta di Saat Koma: Chapter 81 - Chapter 90

111 Chapters

Di rawat Najma

Genta sedikit terkejut melihat Najma yang memang masih tertidur. Ada apa dengan Najma hingga sudah siang seperti sekarang dia belum bangun."Apa dia sakit?" Tanya Genta."Tidak! Saat aku memeluknya tadi, badannya tidak panas," Jawab Gangsa.Memeluknya? Apa maksud Gangsa mengatakan hal itu, batin Genta.Apa Gangsa ingin memamerkan kemesraan nya dengan Najma pada nya, batin Genta lagi."Bawa aku ke kamar ku!" Bentak Genta pada Saras.Saras pun dengan segera mendorong Genta kembali ke kamarnya.Genta masuk ke kamar dengan kesal, dia menatap Saras yang berdiri di sampingnya dia menarik tangan Saras, hingga Saras jatuh di pangkuannya.Genta mengusap bibir Saras yang baru saja di lumatnya, lalu mendorong Saras agar jauh darinya."Keluar!" Teriak Genta.Saras tanpa bicara apapun keluar dari kamar. Ini kedua kalinya Genta menciumnya. ***Gangsa hari ini pergi ke kantor seorang diri, dia melirik ke sebelah bangku mobilnya yang kosong, yang biasa Najma duduki."Baru saja beberapa menit, aku be
last updateLast Updated : 2024-02-07
Read more

Pergi Keluar

Keesokan harinya Saras pagi-pagi mengetuk pintu kamar Genta, namun lama tidak ada jawaban, membuat Saras kembali ke kamarnya, pikirnya Genta masih tidur.Setelah satu jam kemudian, Saras kembali keluar dari kamarnya dan mengetuk pintu kamar Genta, namun kembali tidak ada jawaban dari dalam. Kali ini Saras memberanikan diri membuka pintu kamar Genta yang tidak terkunci secara perlahan.Saras terpaku ditempatnya melihat Genta hanya duduk terdiam mematung, bahkan Genta tidak terpengaruh dengan kehadiran nya.Saras segera berjalan mendekati Genta, dia memeriksa tubuh suhu Genta."Dia baik-baik saja," ucap Saras."Kamu harus minum obat saat ini." Lanjut Saras.Saras mengambil minum dan memberikan obat pada Genta, namun Genta tetap tidak bergeming, apa yang terjadi padanya, batin Saras."Minumlah obat nya," ucap Saras sambil mendekatkan sebuah obat pada bibir Genta,"Namun mulut Genta sama sekali tidak terbuka. Saras menggoyang kan tubuh Genta. Genta tidak bereaksi, Saras menjadi bingung, d
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

Dasar Palyboy

"Bisa kita pergi sekarang!" Tegur Saras melihat Genta terus diam dan menatap ke arahnya. Genta terdiam sesaat lalu kemudian berucap."Dorong aku!" jawab Genta cepat.Saras pun segera mendorong Genta keluar dari salon itu. Genta merasa tidak nyaman melihat pandangan orang yang mereka lewati ternyata tertuju pada Saras.Saras tanpa di duga oleh nya bisa menjadi pusat perhatian orang di Mall tersebut. Genta jadi tidak suka dengan situasi ini. "Dorong lebih cepat! Nanti kita terlambat!" Bentak Genta.Saras yang terkejut, karena tiba-tiba Genta membentaknya, segera mengikuti apa yang di ucapkan Genta barusan. "Ingat di sana, kamu adalah perawat ku tidak lebih tidak kurang," ucap Genta mengingatkan."Baik!" Jawab Saras, dia jadi makin penasaran dengan tempat yang akan mereka datangi.Sekitar satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tujuan, Saras begitu terkejut melihat tempat yang mereka datangi saat ini. "Tempat apa ini?" Batin Saras, begitu banyak wanita seksi dan cantik.Genta
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

Kesedihan Saras

Hari demi hari pun berlalu, Genta pun sedikit demi sedikit membaik, seperti pagi ini Genta mencoba untuk berdiri, rasanya bosan juga hanya duduk di kursi roda, dia mencoba mengambil tongkat yang ada di dekatnya, dia akan mencoba berjalan dengan tongkat.Genta tersenyum saat dia berhasil berdiri dengan tongkat itu, lalu kemudian dia mulai melangkah perlahan.Genta tersenyum lagi, saat dia berhasil melangkah, dengan rasa senang dia berjalan menuju pintu, lalu keluar dari kamarnya.Sepertinya mulai saat ini, dia tidak memerlukan kursi roda lagi, pergelangan kakinya sudah bisa dan tidak sakit lagi bila di gunakan untuk menopang tubuhnya.Saras yang saat itu berniat mengantarkan sarapan sedikit terkejut melihat Genta berjalan dengan menggunakan tongkat. Saras tersenyum merasa sangat senang melihat Genta membaik."Bawa makanan dan obat ku ke teras belakang!" Ucap Genta pada Saras, saat mereka bertemu."Baik," jawab Saras dengan senyum yang lebar.Melihat Genta sudah membaik, rasa bahagia
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

Perasaan Sedih Genta

"Tunggu ceritakan dulu padaku, sejak kapan kamu menyukai Genta?" Tanya Najma penasaran"Sejak dia mencium ku," bisik Saras."APA!" Teriak Najma, tidak percaya."Kamu ini, dari tadi teriak terus berisik tahu." Omel Saras dengan wajah bersemu merah, lalu berlari meninggalkan Najma masuk ke dalam kamarnya. Menghindari pertanyaan selanjutnya dari Najma.Najma terdiam di tempatnya, kapan Genta mencium Saras, apa maksud Genta melakukan hal itu, tidak Saras tidak boleh jatuh cinta dengan Genta, Genta itu terkenal suka mempermainkan wanita.Aku tidak akan membiarkan Saras kembali bersama pria yang salah lagi, batin Najma. Najma tidak mengejar Saras, dia memilih masuk ke kamarnya, untuk melihat apa yang sedang di lakukan Gangsa, yang beberapa hari ini terlihat aneh.Najma berjalan cepat masuk ke dalam kamar, Najma menghela nafas, saat melihat Gangsa sedang duduk di meja kerjanya, dan sibuk dengan pekerjaan nya lagi, entah mengapa Gangsa begitu sibuk belakangan ini."Jika sudah begini, apa gun
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Rindu

Setelah memutuskan teleponnya Saras masuk kembali ke kamar Genta. Dia masuk hanya untuk mengambil nampan, lalu keluar lagi tanpa bicara apapun pada Genta.Niat Saras untuk meminta izin keluar tidak jadi dia lakukan, telepon dari mantan suaminya membuat suasana hati nya menjadi abu-abu.Saras menenangkan hati nya di dalam kamar. Setelah merasa cukup tenang dia baru kembali ke kamar Genta, meneruskan niat semula.Genta menatap Saras yang berdiri di depan pintu kamarnya, ekspresi wajah Saras sudah tidak seperti sebelumnya."Aku mau minta ijin pulang, hari ini." Ucap Saras langsung pada tujuannya.Genta diam saja, karena sudah tahu tentang hal ini, dia tidak terlalu terkejut, tapi tidak menyangka akan secepat ini."Baiklah, terimakasih atas semua bantuan mu," ucap Genta."Maaf aku tidak bisa membantu banyak soal Najma," "Lupakan soal dia, kamu mau pergi hari ini juga?" Tanya Genta."Iya,""Hati-hati," ucap Genta.Saras menatap Genta sebentar, mereka saling bertatap- tatap dalam jangka wa
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

CEMBURU

Jantung Genta makin berdetak kencang, melihat Saras makin dekat dengannya, Genta pun segera berniat untuk menghampiri Saras, namun niat itu terhenti saat melihat seorang pria menghampiri Saras terlebih dahulu.Mereka berdua saling tersenyum, lalu berjalan berdampingan masuk ke dalam rumah sakit."Siapa pria itu?" Tanya Genta dalam hatinya.Genta diam-diam mengikuti mereka, hingga akhirnya dia tahu jika pria itu, adalah salah satu dokter di rumah sakit itu."Kenapa Saras akrab sekali dengan dokter itu?" Tanya Genta lagi dalam hatinya.Genta melihat mereka pun keluar dari ruangan itu bersamaan dengan seragam mereka. Genta mengerutkan keningnya."Apa mereka berganti baju bersamaan di ruangan itu?" Tanya Genta lagi dalam hatinya, kali ini dia mengepalkan kuat kedua tangannya, membayangkan hal itu."Ternyata di rumah sakit ini, ada juga hal tidak senonoh itu. Sepertinya aku harus komplain pada pemilik rumah sakit ini," omel Genta dalam hatinya."Kita ke kamar berapa dulu?" Tanya pria itu p
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Menyatakan Cinta

Saras terdiam mematung di tempatnya melihat ke arah Genta yang tersenyum lebar padanya.Sebenarnya salam hati nya dia bersorak senang, namun Saras tidak memperlihatkan rasa senangnya pada Genta.Dia masih tidak percaya jika Genta mencintainya, dia tidak mau jatuh kepada pria yang salah lagi. Apalagi Genta sudah terkenal playboy nya, bahkan Saras tahu bagaimana sepak terjang Genta, mengaku menyukai Najma, bahkan berniat untuk merusak hubungan Najma dengan kakaknya, tapi masih mencium dan berpelukan dengan wanita lain. Dan sekarang dia menyatakan cinta padanya, bagaimana mungkin itu bisa terjadi, batin Saras "Aku tidak akan pernah percaya, padanya!" Lanjut Saras dalam hatinya.Mantan suaminya saja yang dulu terkenal sangat baik tidak pernah macam-macam dengan wanita, kenyataan berbeda saat mereka sudah menikah.Melihat Saras mematung di tempatnya, Genta turun dari tempat tidur, berjalan mendekati nya.Genta menarik tangan Saras, lalu menggenggam nya erat, membuat Saras terkejut dan m
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

Kehilangan

Keesokan harinya, Najma dan Gangsa membuka matanya dengan senyum bahagia. Mereka saling memandang dan tersenyum, bergantian bahkan pelukan mereka yang mengendur kembali menguat, tanpa mereka sadari.Mereka tahu jika saat ini seharusnya mereka sudah turun dari tempat tidur. Namun mereka sangat enggan melakukan hal itu, biarlah detik, menit, jam bahkan mungkin hari ini berlalu, mereka tetap tidak ingin bergerak, menikmati kebersamaan mereka saat ini. Kebersamaan yang membuat hati mereka berbunga-bunga.Gangsa mencium pipi Najma, dengan lembut. Dari semalam ingin rasanya berbuat lebih dari sekedar memeluk atau pun mencium gemas pipi Najma. Namun Gangsa menahannya karena dia tahu, jika dia melakukan sekarang, akan terlalu banyak gangguan dan kurang berkesan.Gangsa ingin apa yang akan di lakukan olehnya bersama Najma, berkesan sepanjang masa dan tidak terlupakan."Bagaimana jika besok kita ke villa ku, aku ingin berlibur di sana selama satu minggu bersama mu," ucap Gangsa."Memangnya b
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

Mencari Najma.

Malam itupun Gangsa tidak bisa tidur, bagaimana dia bisa tidur tidak ada Najma di sisinya.Beberapa bulan ini, Najma selalu menemaninya tidur, dan kehadiran Najma yang selalu membuatnya tertidur lelap.Gangsa menatap tempat tidurnya yang kosong, tanpa Najma di sisinya kamar itu terasa hampa.Sedangkan Saras menangis merasa bersalah karena secara tidak langsung dialah penyebab Najma menghilang.Genta mengusap rambut Saras yang sedang menangis dalam pelukannya. Dia juga dia tahu harus berkata apa untuk menghibur Saras, dia sendiri syok dengan kejadian ini."Kita berdoa saja, supaya Najma baik-baik saja.""Jika aku tidak meneleponnya, dia tidak akan hilang seperti sekarang," ucap Saras di sela Isak tangisnya.Genta mengusap rambut Saras dengan lembut lagi, mendengar itu."Begitu pagi, aku akan langsung melapor pada polisi," ucap Genta.***Keesokan harinya Genta bersama Saras langsung pergi ke kantor polisi, untuk malaporkan hilangnya Najma.Sedang Gangsa mencari sendiri Najma dengan ber
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status