Home / Rumah Tangga / Menemukan Cinta di Saat Koma / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Menemukan Cinta di Saat Koma: Chapter 91 - Chapter 100

111 Chapters

Memilih berpisah.

Genta pun membawa Najma pulang tanpa Gangsa. Genta tidak tahu kemana Gangsa pergi, Genta menatap Najma yang terlihat masih sedikit ketakutan."Tidurlah, aku akan mencari Gangsa," ucap Genta, ketika sampai di rumah.Najma mengangguk, entah kemana pergi nya Gangsa, padahal Najma tahu, jika yang pertama datang untuk menolongnya adalah Gangsa.Najma membaringkan diri di atas tempat tidur, lalu memejamkan matanya, walau di dalam hatinya dia mengkhawatirkan Gangsa.Genta yang tidak tahu harus kemana mencari Gangsa, tiba-tiba mendapat telepon dari Gangsa. Genta pun segera pergi ke tempat di mana Gangsa berada saat ini.Genta menatap Gangsa yang sedang melamun sendirian, di sebuah kamar hotel. Genta mengerutkan keningnya, kenapa harus pergi ke hotel?"Najma mencari mu." Ucap Genta begitu bertemu Gangsa."Iya aku tahu." Jawab Gangsa pelan."Ada apa ini?" Tanya Genta langsung dia tidak sabar, ingin tahu cerita sebenarnya."Aku tidak bisa bertemu Najma untuk sementara ini." Ucap Gangsa."Iya, ta
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

Menahan Kepergian Najma

Genta menatap Najma mendengar itu. Tidak, dia tidak boleh membiarkan Najma pergi dari rumah ini, sebelum Gangsa kembali."Tidak! Kamu tetap di sini!" Bentak Genta."Untuk apa?" Tanya Najma, melotot ke arah Genta.Genta terpaku di tempatnya mendapat pertanyaan itu."Untuk ayah dan ibu, mereka sudah menganggap kamu putri mereka!" Jawab Genta."Tidak! Aku tidak bisa." Tolak Najma."Kamu bisa!" Bentak Genta.Najma menarik nafas panjang, Genta seperti nya tidak mengerti perasaan nya. Bagaimana bisa dia melupakan Gangsa jika masih tinggal di rumah ini."Dengarlah, aku dan Gangsa sudah berpisah. Aku tidak mungkin tinggal di rumah ini lagi." Ucap Najma."Kenapa tidak bisa?" Tanya Genta."Karena aku tidak ingin menangis lagi karena dia!" Teriak Najma.Genta terhenyak mendengar teriakkan Najma barusan."Jika aku tinggal di sini, bagaimana aku melupakan nya," lanjut Najma."Bukankah, hidup ku harus terus berjalan. Seperti Gangsa yang sudah melupakan ku di sana!" Lanjut Najma."Gangsa tidak melupa
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bertemu

Genta menatap lembut Saras, Genta merasa bingung, harus bagaimana jika dia bersama Saras bagaimana dengan Najma. Saras menatap ada raut kebingungan dan keraguan di wajah Genta, Saras mendengus kesal, menebak pasti yang dipikiran Genta sekarang pasti tentang Najma."Sudahlah, kamu jaga saja Najma. Jangan pikirkan aku!" Ucap Saras kesal.Genta mematung mendengar ucapan Saras. Saras pasti marah karena Saras saat ingin mendengar pernyataan cinta darinya. Namun sayang saat ini Genta belum bisa melakukan nya, Genta tidak ingin Saras terluka karena nya, karena dia harus menjaga Najma.Genta kini hanya bisa menatap kepergian Saras yang meninggal kan nya. Genta dengan lesu pulang ke rumah."Gangsa merepotkan!" Umpat Genta.***Genta melirik ke arah Najma yang terlihat sedih, saat sarapan pagi ini. Genta tersenyum saat tiba-tiba di kepalanya ada sebuah ide untuk membuat Najma melupakan kesedihannya."Nanti jam istirahat aku akan menjemputmu." Ucap Genta."Kenapa?" Tanya Najma."Aku ingin kamu
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

Merawat Najma

Gangsa terus memperhatikan wajah Najma yang saat ini masih terlihat pucat. Gangsa mengepalkan telapak tangannya, marah dengan keadaan ini.Bagaimana mungkin, hanya bertemu sebentar membuat Najma terluka seperti ini. Ternyata apa yang di katakan oleh pria tua itu benar adanya.Tapi ini bukan pertemuan yang mereka sengaja, protes Gangsa, marah."Apa benar kita memang tidak boleh bersama lagi?" Ucap Gangsa."Aku benar-benar takut, apa yang di katakan pria tua itu, benar adanya. Aku tidak akan pernah sanggup menjalani hidup ini, jika harus kehilangan mu karena aku memaksa ingin bersama mu," ucap Gangsa, tanpa terasa air matanya menetes Gangsa kembali memperhatikan Najma, yang masih tertidur nyenyak karena lukanya."Aku ingin pulang," ucap Fanny, yang baru saja masuk untuk menemui Gangsa yang sejak tadi bersama Najma."Pulang saja sendiri!" Jawab Gangsa.Fanny jelas marah mendengar jawaban Gangsa, begitu bertemu Najma Gangsa langsung berubah sikap padanya."Bukan kah, kamu tidak bisa bers
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

Najma koma

Gangsa pun bercerita tentang pria tua yang selalu mengikuti nya dan Najma. Gangsa pun mengatakan jika pria tua itu juga yang selalu membantu nya."Namun saat Najma di culik kemarin dia mengatakan jika kami bersama, salah satu di antara kami akan meninggal," ucap Gangsa sedih.Genta merasa aneh sekali lagi mendengar cerita Gangsa, namun terpaksa dia harus percaya karena Gangsa yang mengatakan.Gangsa dan Genta dua orang yang hanya percaya apa yang bisa di lihat oleh mata meraka dan masuk di akal, namun apa yang terjadi pada Gangsa kali ini, semua diluar nalar mereka."Karena itu kamu memilih pergi menjauh darinya,""Tentu saja, aku lebih rela dia bersama orang lain, di bandingkan dia harus meninggal," jawab Gangsa."Apa kamu yakin, perkataan pria tua itu benar?" Tanya Genta masih meragukan."Selama ini, dia tidak pernah berbohong." Jawab Genta lagi.Genta menghela nafas panjang, kalau dia di posisi Gangsa pasti akan melakukan hal yang sama, tapi apa tidak ada jalan lain, tidak mungkin d
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

Fanny Kembali.

Keesokan harinya Gangsa terbangun dengan tersenyum pada Najma, walau dia tahu Najma tidak akan membalasnya, kemudian Gangsa mencium pipi Najma dengan gemas dan sayang."Selamat pagi, sayang!" Ucap Gangsa pada Najma.Kita mandi dulu, sebelum aku berangkat bekerja. Gangsa terlihat sudah sangat ahli membasuh tubuh Najma sekarang. Dia berjanji tidak akan pernah membiarkan Najma kumal dan tidak terawat.Setelah itu Biantoro pun memakai kan pakaian yang indah untuk di pakai Najma hingga Najma kini terlihat sangat cantik.Gangsa melirik sebentar ke arah Najma, sebelum turun ke bawah dan berangkat bekerja. Gangsa tersenyum melihat betapa cantik istri nya pagi ini, ini merupakan semangat untuk Gangsa yang di berikan Najma.Setelah itu dia segera turun untuk sarapan, lalu pergi ke kantor. Sampai di kantor Gangsa pun segera tenggelam dalam pekerjaan.Namun hari ini setelah sekian lamanya seseorang datang menemui nya. Gangsa mematung di tempatnya, melihat siapa yang sedang berdiri di hadapanny
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

Najma Sadar

Gangsa melepaskan pelukannya pada Fanny, saat bayangan wajah Najma hadir di dalam pikirannya."Maaf," ucap Gangsa, lalu meninggalkan Fanny begitu saja."Aku harus pulang sekarang," ucap Gangsa tiba-tiba.Fanny mengerutkan keningnya melihat tingkah aneh Gangsa, apa yang terjadi padanya? "Aku permisi dulu," pamit Fanny matanya tetap ke arah Gangsa yang tidak lagi menoleh ke arahnya.Dalam kebingungan Fanny keluar dari ruangan Gangsa, berjalan menuju meja nya."Brak!" Suara gebrakan meja mengejutkan Fanny, seketika tatapan Fanny tertuju pada Genta yang baru saja menggebrak mejanya."Ada apa ini?" Tanya Fanny cepat."Dengarkan! Apapun yang terjadi aku tidak akan membiarkan Gangsa bersama mu, jika itu terjadi Gangsa tidak akan melihat ku lagi!" Ucap Genta lalu berlalu dari hadapan Fanny.Fanny mendengus kesal mendengar hal itu, sepertinya ada seseorang selain Najma yang akan mempersulit nya mendekati Gangsa.***Keesokan harinya, Gangsa dan Fanny kembali bertemu, dan saat ini mereka sedan
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

Najma Sadar 2

"Kita mau kemana?" Tanya Fanny lagi, namun Gangsa tetap tidak menjawabnya.Fanny mengerutkan keningnya melihat Gangsa ternyata sedang mengikuti taksi yang ada di depan mereka."Kamu mengikuti taksi itu?" Tanya Fanny lagi."Diamlah. Najma ada di dalam taksi itu." Jawab Gangsa.Fanny tertawa mendengar jawaban Gangsa barusan. Bagaimana mungkin Najma yang sedang koma bisa berada di dalam taksi."Itu, tidak mungkin. Apa kamu lupa Najma masih koma." "Tidak! Dia sudah sadar. Aku yakin di dalam taksi itu adalah Najma," ucap Gangsa."Diamlah! Aku tidak ingin kehilangan Najma lagi." Bentak Gangsa pada Fanny.Fanny mendengus kesal, berani nya Gangsa membentaknya, semua ini pasti karena Najma.Gangsa melihat jalan raya dimana mereka berada, sudah tidak terlalu padat seperti jalan raya sebelumnya. Gangsa bersiap-siap menginjak gas nya untuk menyalip taksi itu, lalu berbelok untuk menghadangnya.Gangsa tersenyum saat melihat taksi itu berhenti dan sopirnya pun turun berjalan mendekatinya.Gangsa p
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

Trauma Saras

Genta yang saat itu melihat Najma datang bersama Gangsa, berdiri kaku di tempatnya. Rasa tidak percaya meliputi pikiran nya, bagaimana Najam bisa sadar secara tiba-tiba, kapan Najma sadar? Dan dari mana Gangsa dan Najma? Begitu banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Najma dan Gangsa.Namun melihat Najma pun masih terlihat bingung, Genta pun mengurungkan niatnya, dia hanya menatap Gangsa yang membawa Najma masuk ke dalam kamar mereka.Setelah itu, tanpa buang waktu, Genta melangkah keluar rumah, masuk ke dalam mobilnya.Genta saat ini merasa sangat bahagia dengan sadarnya Najma. Genta yang saat ini teringat Saras, segera menghubungi Saras fan meminta waktu untuk bertemu.Rasa tidak sabar bisa bertemu dengan Saras, menggebu di dalam dada Genta.Genta pun segera menghentikan mobilnya di depan rumah akit di mana saat ini Sara bekerja.Genta melihat Saras sudah menunggu nya di kantin rumah sakit.Belum juga Saras bertanya ada apa pada Genta yang memaksa ingin bertemu, saat ini j
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more

Menemui Najma

Sedangkan Genta walaupun bingung tetap bahagia saat itu melihat Saras tersenyum. Mengingat entah mengapa di dalam mobil ketika dalam perjalanan ke sini, Genta merasa Saras menjadi begitu pendiam dan terlihat murung.Setelah menemukan hadiah yang cocok untuk Najma, mereka pun segera keluar dari tempat itu. Namun di tempat parkir Saras melihat kembali dua orang wanita tadi. Mereka sedang menatap tajam padanya.Namun begitu mereka melihat Genta wajah mereka langsung terlihat manis. "Dasar wanita-wanita ganjen!" Umpat Saras marah, lalu segera masuk ke dalam mobil dengan perasaan kesal.Genta menarik nafas melihat wajah Saras cemberut tingkat tingga saat ini. Genta membantu menutup pintu mobil Saras, lalu dia pun segera memutar ke arah sebelahnya."Maaf." Ucap Genta pada seorang wanita yang baru saja ditabrak olehnya.Saras yang tahu siapa wanita itu, menatap tajam ke arah Genta dan wanita itu sambil merenggut kesal.Saras jadi ingat mantan suaminya yang akhirnya menceraikan nya, karena
last updateLast Updated : 2024-02-26
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status