Semua Bab Menemukan Cinta di Saat Koma: Bab 31 - Bab 40

111 Bab

Tidur di sofa

Genta dengan sedih, melihat Najma yang pergi menjauh darinya. Apa yang harus aku lakukan, agar bisa dekat dengan Najma lagi, tanpa ada Gangsa di sisi mereka.Genta mengikuti kedua orang tuanya, keluar dari kamar itu, namun sebelum menutup pintu, Genta menoleh lagi ke arah Najma, yang saat ini sedang duduk di sisi Gangsa."Mereka bukan pasangan yang serasi," batin Genta, lalu segera menutup pintu kamar itu, saat melihat Gangsa menatap ke arahnya dengan tajam.***Gangsa terus memandangi wajah Najma yang terus terlihat murung, sejak dirinya sadar."Apa kamu tidak senang aku sadar?" Tanya Gangsa pada Najma.Najma menoleh ke arah Gangsa, Najma tidak menjawab pertanyaan Gangsa barusan, karena menurutnya, itu pertanyaan yang aneh, karena tentu saja dia gembira melihat Gangsa sadar.Namun kegembiraan nya, terhalang sesuatu yang membuatnya tidak bisa menunjukkan rasa bahagianya melihat Gangsa sadar."Aku harus menghubungi dokter, untuk menanyakan kenapa kamu tidak bisa menggerakkan tangan dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-22
Baca selengkapnya

Pisah Ranjang

Najma yang sudah berbaring terkejut, lalu terbangun karena terkejut mendengar ucapan Gangsa."Kenapa?" Tanya Najma heran."Kamu tidak mau, tidur dengan ku. Bukan? Sana jangan paksa dirimu, lagi pula aku tidak sudi tidur denganmu, juga!" Jawab Gangsa."Kenapa?" Tanya Najma lagi."Aku sudah sadar, tidak perlu kamu kasihani lagi!" Ucap Gangsa.Najma menatap tajam Gangsa, apa maksud Gangsa mengatakan itu, Najma merasa tidak pernah mengasihi Gangsa, bagaimana pun keadaannya.Namun Najma, tidak membalas ucapan Gangsa yang bernada kesal itu. Najma memilih menundukkan kepalanya mendengar hal itu. Najma malah merasa, sudah tidak memerlukan dia lagi."Gangsa benar, dia sudah sadar, jadi dia tidak membutuhkan dirinya lagi, sebagai istri," batin Najma."Dia hanya membutuhkan aku sebagai perawat'nya!" Batin Najma lagi.Tanpa berkata apapun lagi, Najma mengikuti apa yang di inginkan oleh Gangsa, dia turun dari tempat tidur, lalu berjalan ke arah sofa, dengan perasaan sedih.Najma menoleh ke arah G
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-22
Baca selengkapnya

Pergi Terapi

Di dalam mobil, Gangsa melirik ke arah Najma yang duduk di sampingnya.Entah apa yang sedang di pikirkan oleh Najma, saat ini. Hingga tidak menghiraukan dirinya, yang ada di sampingnya. Gangsa jadi merasa ingin mengalihkan perhatian Najma kepadanya, tapi tidak tahu harus bagaimana, jika sudah begini, dia hanya bisa menyalahkan sifat nya yang tertutup, yang susah untuk memulai sebuah percakapan santai dengan seseorang. Sampai akhirnya, mereka tiba di rumah. Keduanya masih membisu, asyik dengan pemikiran nya masing-masing."Lebih baik, sekarang kamu istirahat. Besok jadwal terapi kamu akan di mulai, pasti melelahkan," ucap Najma, sambil membaringkan Gangsa di atas tempat tidur.Gangsa tidak mengatakan apapun tentang hal itu."Bisa kamu ambil laptopku, lalu duduklah di sampingku, kita harus bekerja saat ini, apa kamu tidak mendengarkan apa yang tadi di keluhkan oleh para investor," cerocos Gangsa.Najma menatap sebentar ke arah Gangsa, melihat keseriusan Gangsa, mau tidak mau Najma meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-23
Baca selengkapnya

Cemburu

Najma, menatap kepergian Dokter Ahmad, sambil tersenyum. Setelah sekian lama, akhirnya mereka bertemu, Najma tidak menyangka Ahmad sahabatnya kini menjadi seorang dokter."Senangnya, janjian dengan mantan pacar!" sindir Gangsa.Najma menoleh ke arah Gangsa, dia hampir lupa jika ada Gangsa. Najma tersenyum malu pada Gangsa, lalu mulai mendorong kursi Gangsa lagi."Baiklah!" Ucap Gangsa, mengulangi apa yang di ucapkan Najma, pada Dokter Ahmad barusan, dalam hatinya dengan kesal.Gangsa kesal, kenapa juga Najma bersedia menerima permintaan dokter Ahmad di luar rumah, jangan-jangan mereka ingin mengulang masa lalu mereka."Dia pikir, aku akan membiarkan dia berduaan dengan Dokter itu, itu tidak akan pernah mungkin terjadi! Selama masih ada aku!" Batin Gangsa kesal."Kita pulang sekarang!" Ucap Gangsa yang ingin segera pergi dari rumah sakit ini, rumah sakit yang membuat nya tidak nyaman, karena adanya Dokter Ahmad di sana."Iya, ini aku sedang mendorong kamu!" Jawab Najma kesal. Sampai di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-24
Baca selengkapnya

Merasa tidak berdaya

Gangsa melirik ke arah jam di dinding, seharusnya Dokter itu sudah datang, dia pasti menyambut dokter itu, dengan senyumnya yang menggoda itu. Apalagi di tambah bibirnya yang berwarna malam ini, pasti Dokter itu merasa senang. Gangsa berusaha duduk bersandar di tempat tidur.Gangsa menatap pintu kamarnya, yang masih tertutup, setelah sekian lama menunggu, Najma tidak juga datang. Sepertinya dia sedang bersama dokter itu, melupakan dirinya yang tidak berdaya ini, di kamar ini sendirian, batin Gangsa kesal."Pasti dokter itu sudah ada di sini!" Ucap Gangsa dengan kesal, sambil menarik nafas dalam-dalam.Gangsa merasa kesal tidak berdaya di dalam kamar, sedangkan di luar sana Najma sedang bersama dokter itu."Kenapa juga, aku harus seperti ini!""Bukankah seharusnya, dia membawa aku menemui nya, aku kan suaminya!" Gangsa menatap kesal dirinya di cermin, Gangsa mencoba menggerakkan tangannya untuk, menggapai handphone nya di atas meja.Gangsa dengan sekuat tenaga, mencoba berkonsentras
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-25
Baca selengkapnya

perasaan Genta

Keesokan harinya, Najma membawa Gangsa ke taman belakang seperti biasanya, untuk berjemur dan kali ini dia ingin melatih Gangsa untuk bergerak.Pertama-tama Najma mencoba membuat Gangsa rilex, Najma melakukan pijatan-pijatan lembut di kaki dan tangan Gangsa. Dan sepertinya itu berhasil, melihat Gangsa begitu menikmatinya."Apa yang akan kamu lakukan pertama kali, saat kamu bisa sembuh?" tanya Najma.Gangsa terdiam, lalu tersenyum, pertanyaan yang bodoh dari Najma, kalau dia sembuh yang pertama dia akan lakukan, adalah mencium Najma, batin Gangsa."Kenapa senyum-senyum seperti itu, pasti kamu mikir yang aneh-aneh," tebak Najma.Gangsa tertawa mendengar hal itu, apa maksud Najma aneh, apa Najma tahu jika dia ingin melakukan itu dengannya lagi, batin Gangsa.Gangsa tertawa memikirkan hal itu, dan itu membuat Najma seketika terkejut, namun dia senang akhirnya dia bisa mendengar tawa Gangsa.Genta menghentikan langkah, saat mendengar suara tawa Gangsa, baru kali ini dia mendengar tawa Gangs
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-26
Baca selengkapnya

Berciuman

Gangsa menarik nafas lega, saat Najma menjauh darinya dia tidak bisa membayangkan jika Najma tetap dalam posisi itu lebih lama, apa dia masih bisa menahan nafsunya lagi pada Najma.Gangsa melihat Najma, benar-benar membuat ruangan ini tiba-tiba menjadi amat dingin."Mungkin dengan suhu seperti ini, kamu tidak akan kepanasan," ucap Najma.Gangsa tidak menjawab, dia memilih untuk berkonsentrasi dengan berkas di hadapannya, dia takut Najma melihat nafasnya yang sedikit tidak beraturan saat ini.Najma kemudian kembali duduk di sisi Gangsa, karena AC ruangan di naikkan suhunya, otomatis ruangan lama-lama menjadi dingin dan Najma pun terlihat sedikit menggigil, Gangsa melirik sebentar ke arah Najma."Apa terlalu dingin?" Tanya Gangsa.Najma mengangguk, tapi kemudian menggeleng membuat Gangsa bingung."Biarkan saja," ucap Najma, sambil merapatkan tubuhnya dengan Gangsa.Gangsa tersenyum mendapat kenyataan ini, dia pun mencoba bergeser agar lebih dekat dengan Najma, bahkan diam-diam memeluk pi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-27
Baca selengkapnya

Cemburu lagi

Najma dengan mata tidak berkedip, dan tubuh tidak bergerak, menatap ke arah Gangsa. Apa maksud Gangsa meminta hal itu saat ini, pada Gangsa lupa jika mereka sedang di dalam mobil.Najma melotot pada Gangsa, Gangsa tersenyum melihat ekspresi yang di tunjukkan oleh Najma saat ini."Bercanda!" Ucap Gangsa.Najma menarik nafas lega mendengar hal itu. "Kenapa kamu tadi tidak menolak ciuman ku?" Tanya Gangsa tiba-tiba.Najma mendengar itu, menelan ludahnya sendiri. Dia merasa bingung harus menjawab apa."Apa kamu menyukai ciuman ku tadi?" Tanya Gangsa lagi.Wajah Najma terasa panas mendengarnya, apa maksud Gangsa bertanya seperti ini. Bukankah seharusnya Gangsa melupakan ciuman mereka tadi."Sepertinya seperti itu, Karena kamu tidak menolak ciuman ku, iya kan?" Tanya Gangsa sambil tersenyumNajma menoleh ke arah Gangsa mendengar itu, apa maksud Gangsa mengatakan hal ini, apa dia ingin membuatnya malu, batin Najma."Pasti iya, buktinya dia tersenyum seperti itu!" Batin Najma kesal."Lalu ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-28
Baca selengkapnya

Kebimbangan Najma

Walaupun Najma mengikuti apa kata Gangsa, untuk keluar dari kamar itu. Namun Najma memutuskan untuk tetap menunggu Gangsa tepat di depan pintu kamar mandi. Najma tidak ingin, sampai kejadian beberapa hari lalu, terjadi lagi."Sudah selesai belum mandinya?" Teriak Najma, setelah menunggu sekian lamanya."Jangan tunggu aku di situ! Aku akan baik-baik, saja! Pergilah!" Teriak Gangsa dari dalam.Najma mendengus kesal, mendengarnya. Apa sih? yang di lakukan Gangsa di dalam kamar mandi? Batin Najma bertanya-tanya. Ingin rasanya Najma masuk ke dalam dan melihat apa yang sedang di lakukan oleh Gangsa saat ini. Namun dia tidak berani.Najma tidak menghiraukan apa yang di minta Gangsa, agar tidak menunggu nya di depan pintu, dia tetap bersikukuh akan menunggu Gangsa dengan terus berdiri di depan pintu saja. Sampai Gangsa berteriak meminta keluar dari kamar mandi."Kamu sudah hampir satu jam, di dalam sana! Nanti masuk angin!" Teriak Najma, akhirnya.Gangsa terkekeh mendengar hal itu, Najma tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-30
Baca selengkapnya

Pernyataan Cinta

Najma, membuka selimut yang menutupi tubuhnya, sejak tadi, dia ingin melihat apakah Gangsa sudah tidur, sekarang."Tidurlah!" ucap Najma cepat, sambil berbaring membelakangi Gangsa, saat matanya menangkap mata Gangsa yang masih terbuka, menatap ke arahnya."Auh!" Najma menguap kuat-kuat, entah mengapa kedua matanya begitu terasa berat, karena mengantuk, tidak seperti biasanya.Gangsa pun akhirnya, memejamkan matanya, dalam posisi menghadap ke arah Najma. Begitu pula Najma tetap di posisi membelakangi Gangsa.Malam pun bertambah larut, Gangsa dan Najma pun sudah tidur dengan nyenyak. Tanpa mereka sadari, seseorang sedang membuka pintu kamar mereka, saat ini.Entah bagaimana kamar yang sudah terkunci rapat bisa di buka dengan mudah oleh orang tersebut. Bahkan orang tersebut kini sudah berada di dalam kamar, kemudian melihat Gangsa dan Najma yang sudah tertidur."Mereka ternyata tidur terpisah!" Mengetahui hal ini, orang itu tersenyum, ternyata apa yang dia pikirkan selama ini benar. Or
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
12
DMCA.com Protection Status