“Ngapain datang?” Clara merajuk meski Zidan sudah datang. Zidan mencoba memahami Clara, meski kekasihnya itu marah, dia tetap sabar. “Pagi tadi ada pasien masuk korban kecelakaan dan mengalami patah tulang, jadi aku harus menanganinya dulu meski jam kerjaku sudah usai. Aku tidak bisa mengabaikannya, karena itu aku datang ke sini terlambat. Belum lagi harus pulang, mandi, ganti pakaian, dan beli ini.” Zidan mencoba menjelaskan agar Clara paham dan tak marah lagi. Dia juga memberikan buket bunga dan sekotak cokelat untuk Clara. Clara melirik bunga dan cokelat yang dibawa Zidan, lantas memandang kekasihnya itu. “Tapi kamu ‘kan bisa telepon atau kirim pesan kalau terlambat,” ucap Clara setengah kesal, tapi juga senang karena Zidan datang. “Iya, maaf.” Zidan pun tetap berusaha meminta maaf. Clara masih tampak kesal, tapi dia juga terharu karena Zidan berusaha satang. Dia pun menerima bunga dan cokelat yang diberikan Zidan. “Selamat, ya,” ucap Zidan sambil mengusap pipi Clara. Clara
Terakhir Diperbarui : 2024-02-15 Baca selengkapnya