“Dia akan menemui Bos sebentar lagi, Pak.” Henry berdiri dengan sungkan.Sedangkan, Hana melanjutkan menyelesaikan sarapannya dengan santai. Tapi, ia memperhatikan bagaimana ayahnya bersikap dengan para anak buah Zan Ducan. Ia memendam kekesalan.Tapi, sekretaris pribadi itu tetap berdiri tegak sampai Hana terlihat hendak beranjak.“Ssst, Hana!” tegur Henry agar anak gadisnya itu bersegera.Gadis itu menjawab dengan menyengirkan hidung. Lalu, ia beranjak berdiri.“Jangan membuat masalah baru!” pesan Henry dengan penuh penekanan.Hana mengangguk pelan, tapi kemudian mengedikan bahu dengan tak acuh. Lalu, ia berjalan mengikuti sekretaris Zan.Melihat itu, Henry hanya bisa menghela napas seraya mengusap dadanya.Beberapa saat kemudian, Hana dan sekretaris pribadi Zan sudah berada di ruang kerja Zan yang ada di Blue Mansion.“Saya membawa Nona Hana, Bos,” lapor sekretaris pribadi itu. Kemudian ia meninggalkan Hana bersama Zan di ruangan itu.“Akhirnya kita bisa bicara,” sambut Zan seraya
Last Updated : 2024-01-27 Read more