Home / Pernikahan / Kontrak Cinta Suami Kedua / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Kontrak Cinta Suami Kedua: Chapter 111 - Chapter 120

155 Chapters

111. Kebaikan Jason

Setelah William memanggil Logan dan menginterogasi selama berjam-jam, William akhirnya memercayai penjelasan Jason dan Logan. Dia tidur lebih awal semalam dan tak tahu jika Jason tak pulang. Lagi pula, Jason tampak benar-benar menyesal karena tak menghubungi Elena karena kelelahan. Jason sampai sekarang masih menunduk, memandangi lututnya tanpa memalingkan wajah ke arah lain sejak tadi. Akan tetapi, Jason sebenarnya bukan sedang menyesal. Dia saat ini merenung sambil memikirkan cara yang mungkin dilakukan jiwanya yang lain untuk menyenangkan hati Elena sehingga dia dapat memeluknya. Tak heran jika Jason bertindak aneh selama beberapa kali muncul kemarin. Dia sungguh tak tahu cara memperlakukan wanita, terlebih Elena yang sangat dicintainya. ‘Haruskah aku membelikan Elena barang-barang mahal? Wanita biasanya menyukai itu, bukan? Apa aku harus memeluk dan merayunya? Tidak ... tidak ... Elena bisa mengira aku pria mesum. Argh! Sial! Aku harusnya tidak bersikap menyebalkan kemarin!’ “
Read more

112. Kebebasan Semu

Anna hampir tersedak makanan. Dia menatap Jason penuh tanya. Bukankah Jason adalah orang yang memenjarakan dirinya dan bersikeras tak akan mau menyelesaikan dengan cara damai? “Kenapa ... kau mau membantu Mama?” tanya Anna keheranan. Anna sebelumnya hanya berharap jika Jason mau meringankan hukumannya. Tak pernah terbersit dalam benak Anna jika Jason akan menawarkan kebebasan. Jason tiba-tiba menggenggam tangan Anna hingga sendok yang dipegangnya terjatuh. “Akhir-akhir ini, aku bermimpi tentang ibu kandungku. Dia marah padaku karena memperlakukan mama tiri istriku dengan buruk. Aku percaya jika Mama Anna akan berubah setelah keluar dari penjara, seperti kata ibuku dalam mimpi.” Anna terharu mendengar cerita Jason. Kali ini, air mata yang menetes bukanlah kepalsuan. “Jason ... Mama memang bersalah kepada Elena dan William. Mama tidak apa-apa jika harus dipenjara. Tetapi, bisakah kau membantu Mama agar hukuman Mama diringankan? Mama berjanji akan hidup di tempat lain yang jauh dari
Read more

113. Kencan

Jason tersenyum miring saat membaca pesan singkat dari anak buahnya. [Johan baru saja dibawa ke rumah sakit oleh Nona Claire. Dia memuntahkan darah, tetapi tidak ada masalah kesehatan apa pun yang terdeteksi alat medis canggih.] Begitulah reaksi pertama bagi orang yang menelan racun yang sama dengan Elena dulu. Bukan hanya Johan, Anna dan Jenna pun telah menelan racun tersebut tanpa sadar. Apakah Jason akan membunuh mereka? Tidak. Di kehidupan ini, Jason tak akan bertindak gegabah dengan melenyapkan nyawa mereka dengan mudah. Apalagi, dia kini telah menikah dengan Elena. Oleh karena itu, Jason hanya memberi sedikit dosis racun supaya tak sampai membunuh mereka. Ketiga orang itu akan ketakutan setelah mengetahui ada yang tak beres dengan kondisi tubuh mereka. Di saat racun itu menghilang dari tubuh mereka, Jason akan memberikan dosis tambahan, hingga seumur hidup mereka dibayang-bayangi ketakutan akan kematian. Penjara merupakan tempat yang mudah. Kematian mereka pun tak akan bisa
Read more

114. Tenda Mesra

Vera tersenyum miring, lalu pergi menghindar. Tangan Jason terulur akan menahan lengan Vera, tetapi Elena muncul lebih dulu. “Jason, kenapa kau ada di sini?” Elena melihat Jason dan Logan bergantian. “Ah ...” Jason memutar otak dengan cepat untuk mencari alasan. “Logan ... sedang lapar dan aku mengajaknya makan di sini. Kami kebetulan melewati restoran ini. Astaga ... bagaimana kita bisa bertemu secara tidak sengaja begini?” Elena berdecak. Dia tahu bahwa Jason sedang berbohong. “Bilang saja kalau kau ingin mengawasiku.” Elena mengerling, kemudian teringat sesuatu. “Oh, benar, kau lihat perempuan yang pakai baju kebesaran dan tudung di kepalanya?” ‘Vera? Kenapa Elena mencari Vera? Apakah Vera menceritakan sesuatu kepada Elena?’ Jason mendadak panik. Jason tak yakin bahwa ada orang lain yang tahu tentang kehidupan di dunia sebelumnya. Akan tetapi, dia pun tahu Vera bukan orang biasa, di mana wanita itu bisa tahu banyak hal tentang hal-hal mistis, serta rahasia Keluarga Wright. “O
Read more

115. Cemburu pada Diri Sendiri

“Jason, jangan begini ... ada banyak orang ....” Elena menyingkirkan tangan Jason yang berkelana di balik bajunya. Tangan Jason seperti magnet berbeda kutub dengan tubuh Elena. Setiap kali Elena menepisnya, tangan itu kembali lagi menempel di tempat semula. Dudukan Elena di pangkuan Jason juga terasa semakin tak nyaman. Ada ganjalan yang kian membesar. Hawa panas mulai terasa di tubuh Elena meskipun dirinya ada di tempat dengan udara malam yang dingin. Sungguh, Elena sangat mudah tergoda jika merasakan atau melihat milik Jason. Tak seperti dulu saat bersama Johan. “Aku takut, Elena ....” Jason semakin merapatkan badan dan membenamkan wajah di ceruk leher Elena. Memberikan sesapan basah hingga tercetak tanda kepemilikan di sana. “Ah ... Jason ... geli ... jangan seperti ini. Nanti saja kalau pulang ....” “Kita pulang sekarang. Aku sangat takut di sini terlalu lama ...,” pinta Jason mengiba. Elena terkekeh kecil sambil melepaskan pelukan Jason. Dia paling suka melihat Jason yang m
Read more

116. Hasil Usaha Sendiri

Elena mencari-cari sesuatu di tempat yang kini kosong melompong. Dia jelas-jelas menaruh kostum kesukaan Jason di sana!“Ugh, aku harus membawanya saat bulan madu nanti. Kenapa tidak ada?”Elena menemui para pelayan untuk menanyakan keberadaan pakaian seksinya. Tetapi, tak ada satu pun dari pelayan yang mencuci pakaian itu.Dia baru sadar jika dirinya sendiri yang mencuci dan mengeringkan di kamar mandi karena malu menunjukkan kepada orang lain.“Oh, Nyonya, saya tadi melihat Tuan Jason membawa kardus ke belakang rumah. Apa mungkin Tuan Jason membuang pakaian Anda?”Elena gegas menuju halaman belakang. Dan benar, di sana Jason sedang berdiri sambil menatap kardus yang telah terbakar sebagian dengan sorot mata penuh kecemburuan.“Jason, apa yang sedang-” Kalimat Elena terhenti saat maniknya menatap kain-kain yang terlalap api. Mulutnya sontak terbuka lebar akan keterkejutan. “Kenapa kau membakar pakaianku? Bukankah kau menyukainya? Kau sendiri yang membeli itu semua!”Jason ters
Read more

117. Gagal Bulan Madu

Hangatnya mentari yang menyinari bumi, seperti hangatnya hati Jason yang kini memeluk Elena sambil menatap cakrawala.Kabut tebal yang menciptakan panorama bak awan di langit kian menipis. Hingga terlihat samar pemandangan indah kawah gunung di depan mereka.“Sudah mulai panas, aku ingin segera membersihkan diri ...,” rengek Elena, tetapi dia tetap menempel di badan Jason.“Kau ingin kita pulang seperti ini? Aku bisa menggendongmu sampai vila kalau kau mau ....”“Kakimu bisa patah, Jason! Berat badanku akhir-akhir ini bertambah.”“Siapa bilang? Kau sangat ringan seperti kapas, Elena. Hanya pria lemah yang tidak bisa mengangkat wanitanya.”Elena melompat dari tempat duduknya. Kemudian merentangkan tangan ke arah Jason.“Kalau begitu, aku mau digendong di punggungmu!”Jason segera berbalik sambil berlutut dengan kedua tangan di belakang, siap menangkap Elena. Dengan mudah Jason berdiri saat Elena telah berada dalam gendongan punggungnya.“Katakan kalau kau lelah ... Aku tidak m
Read more

118. Menyatu

“Bukan apa?” Elena kebingungan saat Jason tak sadarkan diri. Akan tetapi, setelah mendengar deru napas Jason yang kembali normal, Elena mendengus kesal. “Ya ampun, aku kira kenapa, ternyata hanya mengigau ....” Elena memandangi wajah sang suami yang terlelap. Kening Jason sesekali mengerut. Bibirnya terkadang cemberut. Jemari Elena gatal memegang wajah Jason. Jari telunjuknya mengitari pipi Jason yang memiliki rahang tegas, lalu mencubit kecil hidung mancungnya. Elena mengikik kecil saat Jason menggoyangkan kepala, lalu menepuk pipinya sendiri. “Kau pikir aku nyamuk?” bisik Elena, “Bukankah ini bulan madu kedua kita? Kenapa kau malah sakit?” Telapak tangan Elena tak merasakan suhu yang panas saat menyentuh kening Jason. Dia berharap Jason terbangun dan mengajaknya bermain cinta, tetapi Jason sungguh terlelap. Elena tak tahu jika Jason sedang memimpikan dirinya. Tepatnya, ingatan saat Jason Baru bertemu dengan Elena di kantor Forbes Group. Jason seakan menjadi orang ketiga yang m
Read more

119. Acara Malam

“Sungguh? Apa kau tahu tempat ini?” Jason balas bertanya. Tentu saja, Jason menutupi bahwa dia mendengar dari Elena sendiri, bahwa sang istri pernah ingin menghabiskan waktu berdua bersama dengan Johan di tempat itu. Jason tak khawatir sama sekali jika Elena akan mengingat Johan. Bahkan, dalam mimpi pun, Elena tak akan sudi mengingat Johan. Jason sangat yakin itu. “Iya ... dulu ... aku pernah melihat tempat ini sewaktu sakit. Maksudku, saat sebelum ... kau tahu maksudku, bukan?” Jason tersenyum. “Ternyata, kita punya pemikiran yang sama.” Beruntung, Jason tak mengatakan semua yang terjadi saat Elena sedang sakit di kehidupan pertama. Dan ketika menarik jiwa Elena, Jason terlalu mendalami peran sebagai leluhur Keluarga Wright hingga dia melupakan untuk mengatakannya. “Tapi, apa kau dulu ingin ke sini bersama Johan?” pancing Jason. Elena memutar bola mata malas. “Oh!! Kau bisa membahas apa pun asalkan bukan membicarakan Johan!” “Maaf. Kita istirahat dulu ke sana.” Jason menunjuk
Read more

120. Gangguan Kecil

“Jason! Kau mengejutkanku!” pekik Elena. Dia sudah sangat takut karena sepatu yang dikenakan Jason bukan miliknya. “Di mana sepatumu?” Jason masuk membawa nampan yang penuh dengan makanan. Bibirnya tak berhenti menyunggingkan senyuman karena wajah lucu Elena yang ketakutan. “Sepatuku terkena bara dan aku meninggalkan di taman. Tuan Jimmy yang meminjamiku sepatu ini.” Jason meletakkan nampan di meja, lalu menyiapkan hidangan untuk sang istri. “Duduklah. Tadi kau hanya makan camilan, bukan?” Elena mendengus kesal sambil menutup pintu. Dia mengempaskan badan di kursi sambil cemberut. “Kau masih lapar? Apa kita akan ke sana lagi?” Elena sudah tak mau lagi ke taman. Dia ingin segera berduaan dengan Jason. “Tidak perlu.” Jason tersenyum sambil menatap Elena sarat makna. “Kita ke sini untuk bulan madu, bukan untuk bersosialisasi.” Elena tersenyum samar. “Makan yang banyak, Jason. Kau harus mengisi tenaga supaya tidak lemas sampai pagi,” ujar Elena sambil mengusap paha Jason naik-turun m
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status