All Chapters of Kehamilan yang Kusembunyikan: Chapter 641 - Chapter 650

750 Chapters

Bab 641

Dari kejauhan, Alya dapat melihat beberapa sosok yang tidak asing di depan pintu.Begitu mendekat, Alya segera mengenali siapa orang-orang ini.Faisal, Andi, juga ... Hana.Melihat sosok yang ramping itu, Alya teringat saat terakhir kali dia melihatnya di acara lelang.Setelah itu, dia tidak lagi melihat wanita itu di sekitar Rizki. Sekarang, wanita itu akhirnya muncul lagi.Anak-anaknya masih berada di rumah Rizki, sementara itu Hana saat ini malah datang ....Memikirkan hal ini, raut wajah Alya pun berubah. Dia tidak peduli lagi dan cepat-cepat berjalan ke sana.Namun, begitu dia mendekat, dia melihat Faisal yang tiba-tiba mencoba masuk ke rumah. Akan tetapi, kerah baju pria itu dicengkeram oleh Rizki, lalu Faisal pun langsung dilempar keluar.Sesaat kemudian, Faisal pun jatuh tidak jauh di depannya.Andi dan Hana untuk sejenak tercengang sebelum akhirnya tersadar kembali. Ketika mereka hendak menolong Faisal, mereka segera menyadari Alya yang berdiri di bawah lampu jalan.Mata semua
Read more

Bab 642

Dia tidak berniat untuk terlibat dengan orang-orang ini, dia hanya ingin menjemput anak-anaknya.Dia tidak ingin memperhatikan siapa pun yang tidak berhubungan dengan anaknya.Dengan berpikir seperti itu, tanpa menoleh ke samping, Alya hendak langsung masuk ke dalam untuk menjemput anak-anaknya. Namun, Faisal tiba-tiba menunjuknya dan berseru, "Rizki, kenapa Alya ada di sini? Bukankah kamu sudah lama bercerai dengannya? Apa hubunganmu dengan anak yang ada di dalam itu?"Dia berteriak seperti seekor singa gila dan mencengkeram dadanya sendiri dengan sedih. "Bagaimana bisa kamu melakukan ini pada Hana?"Begitu namanya disebut, Hana seketika menggigit bibirnya dengan mata memerah.Tanpa disangka, Rizki hanya menatap Faisal dengan dingin, seolah-olah dirinya sedang melihat orang bodoh.Tatapannya membuat Faisal makin marah. Apalagi, melihat mata Hana yang memerah dan terlihat menyedihkan membuat hatinya terasa sakit.Memikirkan bagaimana wanita yang ingin dia manja dan cintai selama bertah
Read more

Bab 643

Faisal yang sudah marah melihat Alya yang tiba-tiba lewat di depannya. Barusan, saat dia mencoba menyentuh Rizki, Rizki menakutinya.Dia pun dibuat tunduk di depan wanita yang disukainya.Jadi saat melihat Alya lewat, Faisal pun melampiaskan amarahnya pada Alya. Akan tetapi, dia tidak menyangka tindakannya ini akan membuat Rizki gila.Melihat Rizki yang tiba-tiba bergegas menghampirinya seperti orang gila, dia pun seketika takut dan hendak melepaskan Alya.Buk!Sebuah tinju menghantam rahang Faisal, memukulnya hingga jatuh ke tanah.Sebelum Alya sempat bereaksi, Rizki sudah melingkarkan lengan di pinggangnya dan menariknya ke dalam pelukan.Aroma yang familier pun menyelimutinya.Alya menatap Rizki dengan terkejut. Dia tidak menyangka Rizki akan marah sebesar ini hanya karena Faisal mencengkeram bahunya.Setelah dipukul hingga jatuh, amarah Faisal pun berkobar. Dia langsung berdiri dan mengayunkan tinjunya pada Rizki."Demi seorang wanita, kamu sampai memukulku. Aku juga nggak akan rag
Read more

Bab 644

Namun, ketika dia maju dan mencoba untuk menarik tangannya, Faisal masih menolak untuk melepaskan. Dia tidak rela membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.Akhirnya, Andi terpaksa mengalihkan tekanannya pada Hana.Merasakan tatapan Andi, Hana awalnya ingin menghindarinya, tetapi akhirnya dia masih mencolek lengan Faisal."Faisal, lepaskan dulu. Ayo kita bicarakan secara baik-baik."Dengan bimbingan dewinya, Faisal pun tidak gegabah seperti sebelumnya dan perlahan melepaskan tangannya.Namun, tatapan Rizki masih tetap dingin, dia tampak tidak berencana untuk membiarkannya begitu saja. Tangannya masih mencengkeram tinju Faisal dengan erat, bibirnya terkatup rapat dan ekspresinya terlihat galak."Rizki ...." Melihat Rizki tidak melepaskan cengkeramannya, Hana pun terpaksa membujuknya lagi, "Lepaskan dulu, lalu kita bisa duduk dan bicara, oke?"Akan tetapi, Rizki seolah-olah tidak mendengar perkataan Hana. Tatapan dinginnya masih terpaku pada Faisal."Rizki," panggil Andi. "Malam ini kam
Read more

Bab 645

Bagaimana bisa jadi seperti ini?Alya melahirkan anak kembar? Anak laki-laki dan perempuan sekaligus?Meskipun dia punya anak kembar, 5 tahun sudah berlalu. Dia tidak mungkin membesarkan dua anak seorang diri, 'kan?Lagi pula, membesarkan dua anak seorang diri sangatlah mustahil untuk dibayangkan, itu terlalu melelahkan.Mungkin dia sudah lama menikah lagi.Setelah berspekulasi seperti itu, Hana pun menjadi lebih tenang dan mencoba untuk tidak panik.Ketika Maya muncul dan bertanya padanya, Rizki segera menarik tangannya kembali dan mundur dua langkah.Andi menyadari hal ini. Rizki tampaknya sudah mundur dan tidak ingin mempermasalahkan masalah ini lagi dengan Faisal. Sebenarnya tanpa disadari, Rizki memasukkan Alya dan anak-anaknya ke dalam perlindungannya.Ketika Satya keluar, Satya melirik semua orang, lalu berdiri bersama Maya di belakang Alya.Alya berencana untuk membawa mereka pergi dari tempat keributan ini.Namun, di sisi lain, Faisal yang belum sepenuhnya menenangkan diri lag
Read more

Bab 646

Rizki merapatkan bibirnya, masih tidak menjawab."Rizki, katakanlah sesuatu. Bahkan penjahat yang dihukum harus tahu kejahatan apa yang telah dilakukannya sebelum mati, 'kan?""Bisakah seenggaknya kamu memberitahuku alasannya? Mengingat aku pernah menyelamatkanmu."Ketika utang budi itu disebutkan, pria yang berdiri di depan jendela itu pun bereaksi. Dia menoleh dan menatap Hana dalam-dalam."Waktu itu, aku ingin menyimpan posisi terbaik untukmu karena aku berutang budi. Tapi setelah aku tumbuh dewasa, aku menyadari kalau aku benar-benar menyimpan posisi itu untukmu, itu nggak akan adil untuk kita berdua.""Nggak adil?" Hana memandangnya dengan bingung. "Kenapa itu nggak adil untukku?"Rizki menatapnya dengan wajah datar.Dia hampir tidak perlu mengatakan apa pun, karena ekspresinya sudah menjawab semuanya.Namun, Hana tidak berani memercayainya ....Mungkin karena dapat merasakan ketidakrelaan Hana, Rizki dengan tak acuh berkata, "Apa pernikahan tanpa cinta dapat membuatmu bahagia? Ha
Read more

Bab 647

Ibunya benar. Setelah dia mengatakan itu, Rizki memang menurunkan kewaspadaannya.Karena dia telah menyelamatkan nyawanya, apa pun yang terjadi, dia akan selalu memiliki tempat di hati Rizki.Pada saat itu, Alya sudah pergi jauh. Hana punya waktu 5 tahun. Asalkan dia bisa mengambil kesempatan, dia bisa sepenuhnya kembali ke sisi Rizki.Hanya saja ....Hanya saja, Hana tidak menyangka bahwa Rizki bisa mempertahankan pola pikirnya selama 5 tahun dan tetap memperlakukan dirinya sebatas teman saja.Begitu dia mencoba untuk melewati batas pertemanan itu, Rizki akan dengan tegas menghentikannya.Jadi setiap kali itu terjadi, Hana hanya bisa mundur."Hana?"Suara Faisal membangunkan Hana dari lamunannya.Begitu tersadar kembali, Hana melihat Faisal berdiri di depannya, memegang pundaknya dengan gelisah dan bertanya, "Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang kamu bicarakan dengan Rizki?"Mendengar ini, Hana merapatkan bibirnya. Dia menyingkirkan tangan Faisal dan tidak mengatakan apa-apa.Apa lag
Read more

Bab 648

Namun, siapa sangka, ketika melewati Faisal, pria itu entah kenapa gila lagi. Faisal tiba-tiba mencengkeram lengan Alya dan dengan marah berkata, "Nggak punya hubungan? Dari luar, itu terdengar sangat bagus dan mulia. Tapi kalau sungguh nggak ada hubungan, kenapa kamu bisa muncul membawa dua anak ini di sini?"Selama hidupnya, Alya paling benci difitnah.Saat ini, kata-kata yang diucapkan Faisal merupakan fitnah baginya.Raut wajahnya dalam sekejap berubah menjadi dingin, Alya mencibir, "Faisal, apa di matamu Rizki selalu ditakdirkan untuk bersama dengan Hana?"Rizki yang tadinya hendak menghampiri, seketika berhenti setelah mendengar pertanyaan ini. Dia menyipitkan matanya dan mengamati Alya.Apa yang Alya maksud dengan pertanyaan ini?"Tentu saja!" Faisal berkata melalui celah-celah giginya, "Di mataku, Hana itu seribu kali, bahkan sepuluh ribu kali lebih baik darimu. Tentu saja hanya dia yang pantas bersama Rizki.""Jadi di matamu mereka adalah pasangan, tapi kamu masih memiliki per
Read more

Bab 649

Barusan ....Dia sepertinya melihat kepala Alya berdarah?Dia juga ingin menendang anak kecil?Sebenarnya ... apa yang terjadi dengannya?Di tengah kebingungannya, Andi datang ke hadapannya. Tatapan temannya tampak sangat dingin."Faisal, apa barusan kamu sudah gila? Apa kamu tahu apa yang kamu lakukan?""Aku ...."Faisal ingin mengatakan bahwa dirinya tidak gila, tetapi pemandangan kepala Alya yang berdarah menghentikannya untuk mengatakan hal itu.Karena akhirnya dia sadar bahwa tingkah lakunya tidak pantas, tetapi ....Faisal hanya bisa melihat ke arah Hana, berharap dewinya akan memihaknya. Lagi pula, jika bukan karena Hana, dia tidak akan bertingkah seperti ini.Saat ini, jantung Hana berdegap kencang. Dia diam-diam berharap sesuatu akan terjadi pada Alya. Namun, setelah mendengar perkataan Andi, dia menahan pikiran jahatnya itu dan menatap Faisal dengan ekspresi kecewa."Ya, Faisal. Bicara ya bicara saja, kamu seharusnya nggak menggunakan kekerasan."Sampai di sini, Hana terdiam
Read more

Bab 650

Hana menggigit bibirnya dan dengan ragu berkata, "Tapi karena sudah jadi seperti ini, aku merasa bertanggung jawab juga. Aku harus pergi bersamamu dan mengecek keadaan Alya.""Benar, semua ini adalah tanggung jawab kita. Saat ini Rizki mungkin sangat marah, jadi kusarankan kamu untuk jangan ikut."Setelah itu, Andi menatap Hana dalam-dalam.Tatapan ini entah kenapa membuat Hana merasa takut, seolah-olah pria ini dapat melihat menembus topengnya dan mengetahui isi hatinya.Dalam sekejap, dia pun tidak berani berbicara lagi."Kalau begitu ... oke. Tapi kalau terjadi sesuatu, kamu harus meneleponku. Meskipun kami sudah 5 tahun nggak bertemu, aku masih sangat mengkhawatirkan Alya."Andi hanya menjawab dengan, "Hmm." Kemudian dia mengambil ponselnya dan pergi.Setelah dia pergi, di sana hanya tersisa Hana dan Faisal.Setelah memastikan Andi sudah berjalan jauh dan tidak akan kembali lagi, Hana yang dari tadi berdiri diam segera berbalik dan menghampiri Faisal. Dia membungkuk untuk membantu
Read more
PREV
1
...
6364656667
...
75
DMCA.com Protection Status