Emrys tiba-tiba berdiri saat melihat tangan Lissa tergeletak begitu saja seolah tidak bertenaga. Dia terhenyak, mendadak mematung. Waktunya sudah selesai, semuanya sudah berakhir. Tapi melihat reaksi Valerie yang datar dan biasa saja, batin Emrys terluka. Valerie tidak mungkin tidak menyadarinya, namun sepertinya dia berpura-pura tidak tahu.“A-apa Mom...” Isabelle menatap Emrys sendu.Emrys hanya mengangguk, dan yang lainnya segera berdiri. Emrys menatap Rick, lalu Rick mengangguk. Mereka mendekati Valerie dan Lissa yang masih duduk menatap matahari terbit. Emrys mendekat, duduk di samping Valerie.“Ssstt, Mom sedang tidur,” Valerie menempel jarinya di bibir.Emrys terenyuh, sekali lagi menyentuh punggung Valerie.“Jangan berisik Emrys, Mom akan terbangun nanti.”“Valerie..”“Ku bilang diam!” nada suara Valerie naik, tatapannya memerah menahan air mata.Emrys berdiri, bicara dengan Rick. “Rick, Ky, akan ku tahan Valerie. Kalian topang tubuh Mom dan bawa turun lebih dulu.”Rick dan Ky
Baca selengkapnya