“Kamu sengaja melakukannya?” Valerie duduk di sofa panjang ruangan Emrys. Setelah mengangumi dekorasi modern ruangan itu selama beberapa waktu, Valerie akhirnya memusatkan perhatiannya pada hal yang baru saja diumumkan Emrys. Dia tahu Emrys tidak akan melakukannya tanpa alasan. Dan setelah melihat Victoria berdiri di ambang pintu ruangannya, Valerie pun tahu tujuan Emrys memintanya datang.Emrys mengangguk, duduk di samping Valerie. Dia menggenggam tangan Valerie erat lalu berkata, “Apa yang ingin kamu tanyakan?”“Alih-alih bertanya, kenapa kamu tidak mengatakannya secara langsung?”Emrys mendapat kesan kecemburuan pada setiap nada kalimat Valerie, dan dia sangat menyukainya. Emrys tersenyum, membelai wajah Valerie lembut. “Tentang posisi Vic?”“Vic?” Kening Valerie mengernyit, jelas tidak menyukainya. Dia mendengus dengan kesal, menjauhkan dirinya dari Emrys dengan sengaja. “Sepertinya kalian masih sangat dekat.”“Baiklah. Aku tidak akan menggodamu lagi,” Emrys menggeser kembali tub
Read more