Valerie duduk sendirian di balkon kamarnya ketika hari sudah mulai beranjak sore. Dia menengok ke dalam kamar. Emrys sedang berada di ruang baca, mengerjakan beberapa hal yang katanya sangat penting. Sepanjang hari Valerie mereka tidak bicara karena Emrys selalu sibuk dengan urusannya sendiri. Bersama Rys, Valerie duduk berjam-jam di balkon, hanya melihat-lihat langit dan juga bunga-bunga yang beberapa sedang mekar.Walau Emrys sesekali membelanya, jelas sekali ekspresi suaminya itu menunjukkan jika dia menimbang-nimbang, apakah harus mempercayai Valerie atau tidak. Valerie mengelus perutnya, memejamkan mata lalu perlahan buliran bening jatuh menerobos wajahnya, turun hingga jatuh ke lantai.Kematian Zach, kehamilannya, tuduhan palsu yang dialamatkan padanya bergulung-gulung dalam otaknya, membuatnya nyaris lumpuh. Bagaimana caranya membuktikan diri jika semua itu tidak benar? Jika dia hanya mengandalkan kebenaran yang dia alami, tidak akan ada yang percaya padanya, kecuali Zach. Namu
Baca selengkapnya