Luna dan Kiano melihat ke arah jari telunjuk Kahfi, keduanya memicingkan mata. Luna yang sambil makan dan sambil melihat siapa orang yang dimaksud oleh Kahfi mengangga."Itu tidak salah ya? Kenapa seperti itu? Eh, maksudnya itu si siluman ular itu, kenapa dese ada di sana dan apa yang terjadi dengan desek? Dan siapa yang bersama desek, apa itu kekasihnya? Kok beda ya, desek bule. Tapi, si siluman ular itu emang bule contohnya aja anaknya itu, i jadi penasaran dengan desek," ucap Luna. Kiano penasaran siapa dia, apakah itu kekasihnya atau mafia juga. "Paman, Kahfi, aku rasa ya, dia itu mafia juga lihat itu. Usianya seperti Cakra," jawab Kiano. Luna dan Kahfi memandang ke arah Kiano yang terlihat cuek dan dia memakan seblak pedas level iblis dan tidak menyadari kalau Luna dan Kahfi memandang dia. "You anak nggak ada akhlaknya, Daddy you hanya dipanggil nama saja, emang tidak tau diri you. Kita samperin si siluman itu mau tidak?" tanya Luna memandang Kiano dan Kahfi. Kedua pria tamp
Read more