Cakra yang di tantang oleh musuhnya tersenyum kecil, dia tidak menyangka kalau musuhnya begitu berani menantang dirinya. Walaupun saat ini Kiano bersama pria ini tidak membuat dia takut. "Tidak berani bukan? Hahaha, jangan bermimpi untuk menakuti aku kamu pikir aku akan takut? Tidak akan, aku tidak takut sama sekali, pengecut," ejek Minahasiro kepada Cakra. Cakra yang sudah memegang senjata apinya tersenyum kecil. Senjata tersebut diarahkan kepada Minahasiro yang saat menggendong si bungsu yang menangis memandang ke arah Cakra. Ada rasa sedih di dalam hati Cakra melihat si kembar menangis. "Daddy, tolong, Mommy, hiks!" Kiano menangis memanggil dirinya dan Alena. Sahabat Cakra dan asistennya tidak tega melihat si bungsu menangis. Dirinya benar-benar ingin sekali membantu Cakra menghabisi si mafia tengil ini. Tapi, apa daya dirinya selalu menahan diri karena ini urusan dengan sahabatnya. "Sabar ya, kamu tenang jangan takut. Daddy ada, Daddy akan selamatkan kamu ya," ucap Cakra deng
Read more