Semua Bab Bodyguard Muda Itu Ternyata Kaya Raya : Bab 351 - Bab 360

370 Bab

351. Bukan Taman Kanak-kanak

Karena meeting belum dimulai, semua orang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing, termasuk Kevan. Masih ada satu relasi Darwin Group yang belum hadir. Kevan memantau grafik pembelian Diandra Jewellery selama satu tahun. Dengan cepat, dia memahaminya. Di samping Nacita, terdapat beberapa pria berpakaian rapi. Mereka adalah tim pengacara perusahaan Darwin Group yang diketuai oleh Mahendra Rustandi, beranggotakan Arzan Kusuma, Wira Anwari, dan Nizam Bahari. Tim pengacara tersebut dibentuk beberapa bulan silam oleh Kevan dengan bantuan Mr. KidOO.Sarah kembali menjelaskan. "Di bawahnya ada Emily Blunt Jewellery. Mereka menuntut ganti rugi yang cukup besar Rp 200 milliar." Kedua mata Kevan membaca dengan cepat tulisan di layar tablet Android. Otaknya menyimpan banyak informasi tentang relasi-relasi Darwin Group. "Terakhir ada Antoinette Co and Blaire. Mereka menuntut ganti rugi yang sama seperti Emily Blunt Jewellery yaitu Rp 200 milliar." Kevan mengangguk setelah Sarah selesai men
Baca selengkapnya

352. Kosong Melompong

"Aーapa?! Klarifikasi?!" Prita sedikit terkejut. Wajahnya berubah tegang. Dia buru-buru mengubah sikapnya agar lebih tenang.Prita Laksmono memiliki penampilan berbeda dari kebanyakan perempuan. Dengan tinggi 173 cm, Prita memotong rambut pirangnya menyerupai laki-laki. Dia memadukan blouse berwarna navy dengan celana hitam bahan dan sepatu hak tinggi berwarna senada dengan blouse. Penampilannya sukses memberikan kesan seseorang yang profesional."Iya, klarifikasi. Apa ada yang salah dengan itu?" Ciara mengatur emosi agar tetap bisa berbicara dengan lugas dan tegas. Ciara tahu, semua relasi Darwin Group menyepelekannya hanya karena berusia paling muda. Namun, semua itu tidak menyurutkan nyalinya. Ciara berjalan menuju kursi Kevan. "Sebelum semua relasi menuduh Darwin Group, apa kalian udah melakukan investigasi? Apa kalian udah periksa orang-orang di perusahaan kalian sendiri?!"Sebelum hari ini, Ciara sudah menyelidiki keempat perusahaan mitra bisnis Darwin Group dibantu Nacita, Ri
Baca selengkapnya

353. Menampar Fakta

"Hah?! Apa yang terjadi?!""Kok bisa mereka berkomplot?!""Apa ini alasannya Rossel and Co bisa order lebih banyak dari ketentuan?!""Apa selama ini, Rossel and Co ngasih gratifikasi ke Darwin Group agar bisa order emas dalam jumlah banyak?!""Aku nggak sangka Rossel and Co bermain licik!""Dia bukannya ...."Setelah layar putih di belakang Ciara menunjukkan beberapa foto dan video, suasana di dalam ruang VVIP menjadi gempar. Semua perwakilan relasi saling melemparkan pertanyaan dan tatapan curiga kepada Rossel and Co. Tidak bisa dipungkiri, Prita mendadak panik. Wajahnya merah padam antara marah dan menahan rasa malu. "Saya penasaran, gimana cara Bu Prita jelasin semua ini!"Suara Ciara yang dalam mampu meredakan suasana ricuh. Dia masih berdiri di sisi Kevan. "Atau, Bu Prita mau lihat video terakhir yang Darwin Group punya?" Ciara tersenyum sinis. "Sarah, putar vidionya sekarang!""Baik, Nona." ibu jari Sarah dengan cekatan segera menekan tombol enter pada laptop. "Ahh! Kurang a
Baca selengkapnya

354. Ballroom Hotel Darwin

Rapat dengan para relasi Darwin Group berjalan dengan alot. Alhasil, perusahaan Emily Blunt Jewellery dan Antoinette Co and Blaire meminta uang ganti rugi masing-masing sebesar Rp 200 milliar. Jumlah total kerugian yang harus dibayarkan Darwin Group, awalnya mencapai Rp 1 triliun, kini berubah menjadi Rp 400 miliar. Setidaknya, Ciara berhasil menekan pengeluaran Darwin Group di angka Rp 400 miliar.Bagaimana dengan Rossel and Co? Polisi telah membawa Prita dan wakilnya untuk dimintai keterangan. Sedangkan Diandra Jewellery sudah mengumumkan bahwa pihaknya tidak menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.Ciara menundukkan kepala. "Pak Mahendra, makasih banyak."Konferensi pers baru saja selesai. Mereka masih berada di dalam ballroom Hotel Darwin. Walaupun pihak pengacara perusahaan Darwin Group telah melakukan klarifikasi, semua bukti mengarah kepada Darwin Group. Oknum-oknum yang terlibat penipuan di perusahaan Darwin Group akan segera diproses untuk dimintai pertanggungjawabannya. "
Baca selengkapnya

355. Permintaan Terakhir Christian

"Iya, Van. Nenek memang udah tau kalo Christian menderita gagal ginjal sejak lama." Cinta mengakuinya secara terang-terangan. Terdengar suara desah napas Cinta yang panjang seolah dia sedang memikul beban yang berat. Kemudian, Cinta kembali berkata, "Tapi saat itu, Dokter Harland bilang, Christian masih bisa diberikan obat yang paten tanpa cuci darah."Cinta menangis lagi. Kali ini, suara isak tangisnya semakin menjadi-jadi. Berbeda dengan dokter pribadi lainnya yaitu Iman Aidan. Dia adalah dokter umum keluarga Hanindra. Sehari-harinya, dia bekerja sebagai dokter umum senior di rumah sakit Internasional Paloma.Sedangkan Harland adalah seorang dokter pribadi yang dipekerjakan keluarga Hanindra khusus menangani penyakit Christian. "Nenek nggak sangka, hari ini bener-bener terjadi. Christian terbaring lemah setelah cuci darah yang kedua kali."Kevan belum merespon Cinta lagi. Dia membiarkan Cinta mengatakan apapun sesuai kehendaknya. "Cepat ambil alih HHC, Van! Iーitu ... itu permin
Baca selengkapnya

356. Dimana Ada Hutang Di situ Ada Perjanjian

"Van, gimana kondisi Cia?" Rasa khawatir Kevan sirna begitu Quden datang. Dia membiarkan Quden menjaga Ciara bersama Miranda Davina dan Diera. Sekarang, Kevan berada di balkon kamar Hotel Darwin. Dia sedang berbicara dengan Miranda Kerr di telepon. "Cia udah tidur, Nyonya," jawab Kevan, lesu. "Aku mauー"Miranda langsung menyela. "Van, mulai sekarang, biasain panggil saya Mama dan panggil Yohanes Papa, oke!"Kevan tersentak. Dia tidak pernah menyangka keluarga Notora memiliki niat yang tulus. Karena Miranda sudah berkata seperti itu, jadi Kevan hanya akan mengikuti alurnya saja. "Oke, Ma," kata Kevan, menyetujuinya. Tanpa sepengetahuan Kevan, Miranda tersenyum di ujung telepon."Saya udah denger masalah yang timbul di Darwin Group. Kalian udah ketemu Andah, kan? Dia pasti bantuin Cia, Van.""Iya, Ma. Makasih untuk itu." Kevan hanya bisa merendahkan dirinya di hadapan Miranda. Bukan apa-apa, Kevan hanya ingin melindungi Ciara dari ancaman Miguel. Pengaruh keluarga Notora di kota
Baca selengkapnya

357. Gugatan Perdata

"Igoy, gimana hasil kamu ke penjara? Ada kabar baik, nggak? Aku udah lama banget nggak dapat kabar baik." Kevan sudah berada di kota Paloma bersama keluarga Darwin. Sekarang, dia berdiri di balkon kamarnya sambil menatap pavilion keluarga Darwin. Di belakangnya, Omar dan Angga duduk sembari menikmati teh. Kevan sedang melakukan percakapan dengan Igoy di saluran telepon. "Van, Wono Prayogi nggak tau masalah emas palsu dan oknum-oknum yang terlibat. Dia nggak terlibat bisnis emas palsu ini." Raut kekecewaan langsung muncul di wajah Kevan. Dia mengepalkan tangan menahan amarah. "Tapi, Wono sebut satu nama." Igoy terdiam cukup lama sampai membuat Kevan tidak sabar. "Siapa?" tanya Kevan. "Amsol Dwipayana." Igoy menjawab dengan datar. Sebelumnya, Kevan sudah menduga bahwa skandal emas palsu ini berhubungan dengan Amsol. "Terus? Kamu kemarin langsung nemuin Amsol, kan?" tanya Kevan lagi. Mendengar suara Kevan yang menggebu-gebu membuat Igoy merasa tidak enak hati. Namun, dia t
Baca selengkapnya

358. Bos, Ada Perwakilan Wijaya Corp di Sini

Kevan bukan tidak memiliki jawaban. Dia hanya ingin menunggu waktu yang tepat. Namun jika keadaan sudah terdesak seperti ini, dia juga tidak akan diam. Dia akan memberikan jawaban atau lebih tepatnya, memberikan kepastian kepada keluarga Darwin. Kevan memegangi kedua tangan Ciara. "Cia, akuー"Bertepatan dengan itu, terdengar suara kursi roda. Christian muncul bersama Cinta dan Dabin yang mendorong kursi rodanya. Harland dan seorang suster pun datang bersamanya. Semua orang menatap wajah tua Christian yang semakin lemah. Di belakang mereka, terdapat keluarga Leon, dan Julian beserta anak-anak mereka. "Van!" Christian memanggil Kevan, lemah. Kevan dan Ciara saling bertatapan sesaat. Lalu, Kevan menarik tangan Ciara untuk mendekati Christian bersama. Kevan dan Ciara sudah berdiri di depan Christian. Kevan berlutut, tetapi Ciara tetap berdiri dengan tatapan kosong. "Kenapa Kakek ke sini?" Kevan menyentuh tangan Christian, lalu mengusapnya perlahan. Dia menahan kesedihan. "Kalo mau k
Baca selengkapnya

359. Acara Keluarga Notora

"Posisinya di arah jarum jam 3." Mendengar pemberitahuan Quden barusan, itu artinya Kevan dan orang itu berada sejajar. Dia sontak melirik ke kanan. "Dia adalah Pak Hamid WijayaーPaman Pak Miguel, yang memiliki relasi dengan Pak Yohanes." Kevan menggandeng tangan Ciara. "Relasi?" Dia membuat gerakan senatural mungkin agar tidak menimbulkan kecurigaan. "Iya, Tuan. Menurut data yang dikumpulkan Bos Raymond, bisnis anak perusahaan Wijaya Corp di kota Paloma berada di bawah kendali Pak Hamid." Kevan akhirnya mengerti. Dia tersenyum saat menjabat tangan dengan Yohanes. "Oke." Quden tidak berbicara lagi. Dia berada di dekat pintu masuk bersama Angga. Sedangkan Omar berada di dekat Kevan bersama Dabin. Keluarga Notora menyambut kedatangan keluarga Hanindra dan keluarga Darwin dengan sangat baik. "Cia, kenalin. Mereka berdua ini anak-anak Mama dan Papa. Kakak tertua kamuーAbraham Notora dan kakak kedua kamuーArkan Notora." Miranda memperkenalkan kedua anak kandungnya kepada Ciara. B
Baca selengkapnya

360. Mengakuisisi Darwin Group

Acara keluarga Notora sudah selesai. Tamu-tamu sudah bubar. Keluarga Hanindra juga sudah kembali bersama Felicia. Hanya Kevan dan Ciara yang tinggal karena Ciara akan bermalam di kediaman keluarga Notora. Namun tentu saja, Kevan dan Ciara ditemani oleh Omar, Angga dan Quden. Saat Ciara sudah tertidur, Kevan dipanggil oleh Yohanes dan Miranda Kerr ke ruang kerja. "Minum tehnya, Van! Ini teh chamomile yang bisa buat relax."Miranda meletakkan nampan yang dibawa pelayan di atas meja. Lalu, dia mengisi penuh 3 cangkir berukir."Makasih, Ma," ujar Kevan, menghormati Miranda. Setelah Miranda duduk di sebelah Yohanes, Kevan menyesap tehnya. Yohanes juga melakukan hal yang sama. Miranda selesai menyeruput teh. Dia meletakkan kembali cangkirnya dengan gerakan yang anggun. "Kapan kamu dan Cia nikah?" Itu adalah pertanyaan pertama dari Miranda. Kevan merasa ada makna yang tidak sederhana terkandung di pertanyaan tersebut. Apakah Miranda menjebaknya?Bagaimana pun juga, Kevan belum percaya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
323334353637
DMCA.com Protection Status